Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Djago. 1995. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia I Universitas


Terbuka. Jakarta: Depdikbud.
Tarigan, Djago. 1984. Menyimak sebagai Suatu Aspek Keterampilan Berbahasa.
Departemen P dan K. Ditjen Dikdasmen. PPPG Bahasa.
Tarigan, Henry Guntur. 1981. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa
Tarigan, Henry Guntur. 1981. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa
Tarigan, Henry Guntur. 1981. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa

Skripsi dan Makalah

Kumpulan Skripsi Bahasa dan Sastra Indonesia, Makalah, PTK, RPP,


Silabus dan Software

Home Daftar Judul Skripsi ▼

Saturday, October 6, 2012

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN


MENGGUNAKAN METODE PENYUSUNAN PARAGRAF DI KELAS IX
SMP

PROPOSAL PENELITIAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengajaran sastra hams kita pandang sebagai sesuatu yang penting,


yang patut menduduki tempat yang selayaknya. Jika pengajaran
sastra dilakukan dengan cara yang tepat, maka pengajaran sastra
dapat juga memberikan sumbangan yang besar untuk memecahkan
masalah-masalah yang cukup sulit untuk dipecahkan di dalam
masyarakat.

Salah satu tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang


tercantum dalam kurikulum SMP, yaitu meningkatkan memahami dan
memanfaatkan karya sastra yang untuk memperluas wawasan
kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.

Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa terlepas dan hubungan


dengan manusia lainnya, untuk menjaga hubungan baik antara antar
sesama makhluk sosial, digunakan alat yang sangat besar
peranannya, yaitu bahasa.

Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter yang digunakan


oleh anggota kelompok sosial untuk bekerjasama, berkomunikasi dan
mengidentifikasikan diri. Dalam kurikulum 2004 disebutkan pada
hakekatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena
itu pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Indonesia
baik lisan maupun tulisan. Setelah memahami hal tersebut di atas
maka penulis menyadari bahwa berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa tertulis tidaklah gampang, masih banyak siswa yang
mengalami kesulitan meskipun belajar mengarang sudah dilakukan
sejak mereka masih duduk di bangku sekolah dasar.

Menulis adalah menyusun kalimat atau mengorganisasikan kalimat


menjadi satu ide atau pendapat tentang pengalaman yang ingin
disampaikan kepada pembaca.

Menulis dipergunakan oleh orang terpelajar untuk mencatat,


merekam, meyakini, melaporkan dan memberitahukan, maksud serta
tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang
yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas,
kejelasan ini tergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-
kata dan struktur kalimat.
Melihat kenyataan ini guru bahasa Indonesia harus berusaha untuk
mencari menemukan metode dan teknik pengajaran yang bisa
membimbing siswa menjadi gemar menulis khususnya cerpen.

Penulis mencoba meneliti tentang keterampilan menulis cerpen


dengan teknik menyusun paragraf di kelas IX SMP bisa menimbulkan
daya kreatif siswa dakm keterampilan menulis.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil judul penelitian


"Model Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Menggunakan Metode
Penyusunan Paragraf Di Kelas IX SMP Tahun Ajaran 2011/2012".

1.2 Batasan dan Rumusan Masalah

1.2.1 Batasan Masalah

Agar permasalahan tidak menyimpang dan tujuan yang semula maka


penulis perlu membatasi masalah yang akan diteliti. Penulis
membatasi masalah penelitian pada penulisan cerpen dengan teknik
menyusun paragraf di kelas IX SMP

1.2.2 Rumusan Masalah

Selanjutnya penulis merumuskan masalah yang akan diteliti, karena


merupakan landasan dasar dalam penelitian untuk menentukan unsur
penelitiannya. Adapun rumusan masalah yang penulis buat adalah
sebagai berikut:

Apakah dengan model pembelajaran menulis cerpen dengan metode


penyusunan paragraf dapat meningkatkan kreatifitas siswa-siswi di
kelas IX SMP.Apakah model pembelajaran menulis cerpen dengan
metode menyusun paragraf akan efektif ditetapkan di kelas IX SMP .

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian


Tujuan Penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya
suatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai (Arikunto, 1993
49).

Keberhasilan penelitian dapat dilihat dan bermanfaat tidaknya hasil


penelitian tersebut.

Adapun tujuan dan penelitian ini adalah untuk:

Untuk mengetahui keberhasilan yang dicapai siswa kelas IX SMP


dalam menulis cerpen.Untuk meningkatkan daya kreatifitas siswa
kelas IX SMP dalam menulis cerpen.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang penulis diharapkan adalah:

Penulis dapat mengetahui metode yang efektif dalam pembelajaran


menulis.Dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam pembelajaran
menulis cerpen.Dapat mendorong siswa untuk giat menulis dan
menghasilkan karangan (khususnya cerpen), dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.

1.4 Anggapan Dasar

Menurut Arikunto (1993 : 59) anggapan dasar adalah suatu hal yang
hams diyakini kebenarannya oleh si peneliti yang dirumuskan dengan
jelas.

Berdasarkan hal tersebut maka anggapan dasar penelitian ini adalah:

1. Pembelajaran bahasa diarahkan pada peningkatan kemampuan


berbahasa siswa, termasuk di dalam menulis.

2. Pembelajaran menulis cerpen perlu dilaksanakan dalam rangka


meningkatkan kreatifitas siswa dalam menulis karangan.

3. Cerpen merupakan salah satu bahan ajaran sastra di SMP / MTs.


1.5 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini dapat penulis rumuskan bahwa model


pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan metode
penyusunan paragraf di kelas IX SMP Tahun Pelajaran 2011/2012
dapat memberikan hasil yang baik.

1.6 Definisi Operasional

Supaya tidak terdapat kerancuan suatu istilah, maka penulis uraikan


beberapa definisi kata kunci judul penelitian sebagai berikut:

1. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah pendekatan sistem yang sesuai dengan


pola pikir belajar siswa yang sistematis. Pola pikir belajar yang
sistematis meliputi aspek-aspek filosofis dan proses pembelajaran
menggunakan metode.

2. Menulis

Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik


yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang
(H.G. Tarigan).

3. Cerpen

Cerpen atau cerita pendek adalah penyajian suatu keadaan tersendiri


atau suatu kelompok keadaan yang memberikan kesan yang tunggal
pada jiwa pembaca (Noto Susanto, 1957: 29). Ciri-cirinya adalah:

a. Singkat, padu, intensif (brevity, unity, intetisity).

b. Unsur-unsur utama cerpen adalah adegan, tokoh, dan


gerak (scene, character, and action).

c. Bahasa cerpen harus tajam, sugestif, dan menarik


perhatian (Incisive, suggestive, alert).
d. Paling banyak terdiri dan 10 halaman.

e. Selesai dibaca dalam sekali duduk.

f. Masalah yang dikisahkan sebagian kecil dari kehidupan


manusia.

g. Terdiri dan satu alur

h. Watak tokoh digambarkan secara garis besar

i. Tidak mengandung digresi.

4. Metode penyusunan Paragraf

Metode penyusun paragraf yaitu suatu cara untuk menyusun kembali


paragraf yang diacak menjadi paragraf yang baik.

1.7 Kesimpulan Definisi Operasional

Berdasarkan pengertian secara Teksikal kata dan kelompok kata di


atas, maksud judul skripsi ini adalah Menulis cerpen dengan
Menggunakan Metode Penyusunan Paragraf.

1.8 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara-cara atau alat yang di pakai dalam


penelitian. Ketepatan memilih metode akan menentukan keberhasilan
penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti. Pada penelitian ini
penulis menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah
suatu cara memecahkan masalah yang aktual dengan jalan
mengumpulkan, menyusun mengklasifikasikan, menganalisa, dan
menginterprestasikan data (Surakhmad, 1994: 138).

Metode deskriptif di pakai untuk memperoleh gambaran secara umum


tentang keberhasilan model pembelajaran menulis cerpen dengan
menggunakan metode penyusun paragraf di kelas IX SMP .
1.9 Teknik Pengumpulan Data

Untuk menunjang metode yang dipakai penulis menggunakan teknik


penelitian yang berupa:

1. Telaah Pustaka

Penulis menelaah dan mengumpulkan data serta menganalisisnya


berdasarkan data-data kepustakaan yang berhubungan dengan
masalah penelitian.

2. Teknik Uji Coba

Penulis akan melakukan uji coba berupa kegiatan belajar mengajar


sastra khususnya cerpen. Dalam kegiatan ini penulis akan menyajikan
bahan pelajaran pengenalan mengenai penulisan cerpen. Dengan uji
coba ini penulis akan memperoleh gambaran mengenai penguasaan
pembelajaran cerpen

3. Teknik Tes

Dalam penelitian ini penulis melakukan 2 buah tes, yang pertama


adalah tes awal, yaitu guna mengetahui sejauh mana siswa
mengetahui tentang cerita pendek sebelum kegiatan belajar mengajar
di lakukan. Setelah kegiatan belajar mengajar dilakukan dan setelah
kegiatan belajar mengajar selesai maka penulis akan melakukan tes
akhir untuk mengetahui penguasaan materi cerpen dan penulisan
cerpen dengan baik dan benar.

4. Analisis Data

Setelah siswa melaksanakan tes akhir, hasilnya berupa pengetahuan


siswa mengenai materi cerpen dan penulisan cerpen dengan
menggunakan paragraf yang baik dan benar, kemudian penulis
analisis.

1.10 Teknik Pengolahan Data


Setelah data terkumpul, penulis akan melakukan pengolahan data
yang berupa hasil penemuan penulisan cerpen dengan penyusunan
paragraf yang baik yang telah dilakukan oleh siswa dalam tes awal
dan tes akhir. Adapun langkah-langkah pengolahan data yang akan
penulis lakukan adalah sebagai berikut:

Mengumpulkan data,Menganalisis data,Menghitung normalitas


distribusi hasil pre tes dan post tes,Menghitung korelasi dan
koefisiensi antara penguasaan materi cerpen (X), dengan kemampuan
menulis cerpen dengan penyusunan paragraf yang baik (Y).

1.11 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1.11.1 Populasi

Dalam suatu penelitian populasi merupakan sumber data yang


penting, tanpa ada populasi penelitian tidak dapat dilaksanakan.
populasi merupakan obyek penelitian secara totalitas, dapat berupa
manusia, benda, peristiwa dan fenomena yang terjadi. Menentukan
populasi merupakan salah satu tahap penting dalam suatu penelitian
agar di dapat data-data yang berkaitan dengan permasalahan
penelitian.

Populasi adalah keseluruhan subjek yang menjadi objek penelitian


(Arikunto, 1993: 102). Dengan demikian maka yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP tahun pelajaran
2011/2012.

1.11.2 Teknik Pengambilan Sampel

Sampel merupakan sebagian dan wakil populasi yang akan di teliti,


karena tidak mungkin penelitian selalu langsung meneliti segenap
populasi, maka seringkali peneliti menggunakan sebagian saja dan
populasi tersebut, yaitu sebuah sampel yang dipandang
representative terhadap populasi itu.

Karena keterbatasan waktu, tenaga dan kemampuan dalam penelitian


ini penulis memilih untuk pengujian sampel yang di uji cobakan satu
kelas, setelah dilakukan pemilihan secara random di peroleh sampel
penelitian sebanyak 20 siswa.

1.12 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh


peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah
dan hasilnya lebih baik. (Suharsimi, 1998: 151). Instrumen penelitian
yang penulis gunakan antara lain:

1. Wawancara

Penulis perlu mengadakan wawancara dengan guru mata pelajaran


Bahasa Indonesia untuk memperlancar kegiatan yang akan penulis
lakukan. Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dan terwawancara. I

2. Observasi

Teknik ini digunakan untuk mengetahui kemampuan penulis yang


berperan sebagai guru dalam mengajarkan cerpen dengan
menggunakan penyusunan paragraf.

3. Tes

Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk


mendapatkan jawaban-jawaban yang diharapkan.

4. Silabus

Silabus disusun berdasarkan standar isi, yang didalamnya berisikan


identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD), materi pokok atau pembelajaran, indikator, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar.

Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-


permasalahan sebagai berikut:
Kompetensi apa saja yang harus di capai siswa sesuai dengan yang
dirumuskan oleh standar isi (standar kompetensi dan kompetensi
dasar).Materi pokok pembelajaran apa saja yang perlu di bahas dan
dipelajari peserta didik untuk men capai standar isi.Kegiatan
pembelajaran apa yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga
peserta didik mampu berinteraksi dengan sumber-sumber
belajar.Indikator apa saja yang harus dirumuskan untuk mengetahui
ketercapaian KD dan SK.Bagaimana cara mengetahui ketercapaian
kompetensi berdasarkan indikator sebagai acuan dalam menentukan
jenis dan aspek yang akan di nilai.Berapa lama waktu yang diperlukan
untuk mencapai standar isi tertentu.Sumber belajar apa yang dapat
diberdayakan untuk mencapai standar isi tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Lukman. 1999. Kamus Besar Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Aminudin, 1995. Pengantar Apresiasi Karya Sastra,Bandung: Sinar


Baru Algensindo

Anwar, Efendi. 2001. Pengajaran Apresiasi Sastra.Pusat Penerbitan


Universitas Terbuka.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka


Cipta.

Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta:


Rineka Cipta.

Depdikbud. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Bp.


Cipta Jaya

Fananie, Zaenidun. 2000. Telaah Sastra. Yogyakarta: Kanisus.

Jabrohim. 2001. Metodologi Penelitian Sastra.Yogyakarta: Hanindita


Graha Widya.

Rosidi, Ajip. 1991. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia.Bandung


Binacipta.
Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung Angkasa.

Sumardjo, Jakob dan Saini Km. 1994. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta


Gramedia Pustaka Utama

Surakhmad, Winarno. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung :


Tarsito

Tarigan, Henry Guntur. Membaca. Bandung : Angkasa.

Bagi yang ingin mendapat download skripsi lengkap dengan isinya


dari mulai Bab I sampai Bab V dan disertai dengan lampiran,
proposal, abstrak, daftar isi dan daftar pustaka

silahkan sms ke: 022 95910535 atau kirim email

ke: ayurostikathea@yahoo.co.id

Ayu Rostika

No comments:

Post a Comment

Home

View web version

Powered by Blogger.

About Me
Ayu Rostika

Hidup adalah perjalanan


mau tidak mau kita bakal berhadapan dengan tangis dan tawa,
siapapun kita atau apaun kita
jadikan tangis dan tawa jalan tuk mengikuti irama skenario Tuhan
View my complete profile

Anda mungkin juga menyukai