Anda di halaman 1dari 5

I.3.

KEGIATAN BELAJAR 3:
KETERAMPILAN MENULIS
PENDAHULUAN
DESKRIPSI SINGKAT 
Bagaimana kabar Anda! Semoga semuanya baik-baik saja dan tetap semangat mempelajari
modul bahasa Indonesia ini. Pada Kegiatan Belajar 3 ini, Anda akan mempelajari materi
konsep dasar menulis, ragam & faktor pendukung menulis, pendekatan proses menulis, dan
penggalian ide menulis.

Materi keterampilan menulis dalam Kegiatan Belajar 3 ini bertujuan untuk membekali guru


agar mampu mengajarkan keterampilan menulis sesuai dalam Kurikulum 2013. Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuan agar peserta didik mampu menyimak,
mewicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan berbahasa tersebut di dalam
Kurikulum 2013 diimplementasikan dalam berbagai genre teks dalam rangka mencapai
kompentansi pengetahuan dan keterampilan berbahasa. Kompetensi dasar yang
dikembangkan berdasarkan keempat keterampilan tersebut saling berhubungan dan saling
mendukung dalam pengembangan tiga ranah utamanya, yakni pembelajaran berbahasa,
bersastra, dan pengembangan literasi. 

Untuk mendukung keberhasilan pembelajaran berbahasa Indonesia, proses pembelajaran


menekankan pada penguasaan teori-teori kebahasaindonesiaan dan cara penggunaannya.
Oleh karena itu, Kegiatan Belajar 3 ini menekankan pada pembelajaran aspek penggunaan
bahasa untuk berkomunikasi secara tulis.

Next
◄ Tes Formatif Kegiatan Belajar 2

I.3. KEGIATAN BELAJAR 3:


KETERAMPILAN MENULIS
RELEVANSI
Kegiatan belajar dalam modul ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan
kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran sesuai karakter sekolah
masing-masing. Dalam melaksanakan pembelajaran, guru diharapkan kreatif dalam
pengembangan materi dan penggunaan metode yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

I.3. KEGIATAN BELAJAR 3:


KETERAMPILAN MENULIS
PETUNJUK BELAJAR
Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait dengan pembelajaran kita kali ini.

1. Bacalah dengan cermat berbagai materi yang terdapat pada modul ini agar Anda dapat
memahami setiap konsep yang disajikan.

2. Berilah tanda-tanda tertentu dan catatan khusus bagian-bagian yang Anda anggap
penting.

3. Anda harus mengaitkan konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lain yang telah
Anda pelajari sebelumnya.

4. Anda juga harus menghubungkan berbagai konsep tersebut dengan berbagai kegiatan
pembelajaran sehingga Anda dapat memahami dan menjelaskan manfaat konsep
tersebut dalam proses pembelajaran.

5. Buatlah rangkuman setelah selesai membaca modul ini. Tidak perlu melihat
rangkuman yang sudah ada dalam modul ini. Rangkuman yang terdapat dalam modul
ini digunakan sebagai pembanding.

6. Untuk mengetahui penguasaan materi yang telah Anda baca, kerjakan tugas atau
latihan yang terdapat pada modul ini. Kerjakan dengan sungguh-sungguh tanpa
melihat kunci jawaban terlebih dahulu. Setelah selesai mengerjakan, Anda boleh
mencocokkan dengan kunci jawaban.

I.3. KEGIATAN BELAJAR 3:


KETERAMPILAN MENULIS
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari topik ini, Anda diharapkan mampu mengonstruk prinsip kemahiran
berbahasa produktif (menulis) dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KEGIATAN


Pokok-pokok materi pembelajaran ini ialah guru mampu mengonstruk keterampilan
menulis atau keterampilan berbahasa tulis, yang meliputi:

1. Mampu menjelaskan konsep dasar menulis


2. Mampu menjelaskan ragam dan faktor-faktor pendukung menulis
3. Mampu menjelaskan pendekatan proses menulis
4. Mampu menjelaskan cara penggalian ide menulis

I.3. KEGIATAN BELAJAR 3:


KETERAMPILAN MENULIS
RANGKUMAN
Menulis adalah mengungkapkan pikiran, masalah, gagasan, dan argumen ke dalam bahasa
tulis berupa susunan kalimat dan paragraf yang utuh. Selama proses menulis, penulis perlu
serangkaian aktivitas yang melibatkan beberapa fase. Fase-fase tersebut yaitu prapenulisan
(persiapan), penulisan (pengembangan isi karangan) dan pascapenulisan (revisi atau editing).

Ragam tulisan secara umum dibedakan menjadi dua jenis yaitu ragam ilmiah dan faktual.
Karya tulis ilmiah merupakan karangan yang ditulis dengan mengikuti kaidah-kaidah
keilmiahan baik dari segi isi, bahasa dan sistematikanya. Karya ilmiah terdiri atas esai,
artikel, makalah, proposal, dan laporan penelitian. Untuk karya tulis faktual merupakan
sebuah proses komunikasi atau pemberian ide, gagasan, dan pikiran dalam bentuk bahasa
tulis berdasarkan fakta.  Contoh karya tulis faktual di antaranya teks deskripsi, narasi,
eksposisi, eksplanasi, dan prosedur.

Pendekatan proses menulis melalui beberapa fase. Fase-fase tersebut yaitu prapenulisan
(persiapan), penulisan (pengembangan isi karangan) dan pascapenulisan (telaah dan revisi
atau editing). Pertama, pramenulis adalah tahap persiapan yaitu (1) memilih topik, (2)
mempertimbangkan tujuan, bentuk, dan pembaca, serta (3) mengidentifikasi dan menyusun
ide-ide. Penulis menuangkan butir demi butir ide-idenya ke dalam tulisan. Kedua, menulis
yakni menuangkan ide dan gagasan dengan tetap memperhatikan aspek-aspek teknis menulis
seperti struktur, ejaan, dan tanda baca. Ketiga, Pascapenulisan merupakan tahap penghalusan
dan penyempurnaan tulisan kasar yang dihasilkan yang meliputi kegiatan penyuntingan dan
merevisi. Penyuntingan adalah pemeriksaan dan perbaikan unsur mekanik karangan seperti
ejaan, puntuasi, diksi, pengkalimatan, pengalineaan, gaya bahasa, dan konvensi penulisan
lainnya. Adapun revisi lebih mengarah perbaikan dan pemeriksaan subtansi isi tulisan.

Sumber ide untuk menulis sebenarnya dapat didapat dari mana saja. Berbagai macam sumber
masalah/ide yang ada di sekitar lingkungan kita dapat menjadi tulisan. Cara mudah untuk
memperoleh ide dapat dilakukan melalui membaca di perpustakaan, internet, kejadian sehari-
hari, seminar, diskusi, wawancara dan pengalaman pribadi.

I.3. KEGIATAN BELAJAR 3:


KETERAMPILAN MENULIS
DAFTAR PUSTAKA
1. Afandi, dkk. 2019. Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah. Semarang: Unisula
Press.
2. Akhadiah, Sabarti, dkk. 1999. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta: Erlangga.
3. Alwasilah, A. Chaedar dan Senny S. Alwasilah. 2005. Pokoknya menulis. Bandung:
Pustaka Jaya.
4. Ariadinata, Joni. 2009. Pengajaran Membaca Sastra di Sekolah (Artikel). Dipaparkan
dalam lomba menulis di FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
5. Challagam, Michael dan Joan Rotheri. 1993. Teaching Factual Writing. Erskineville:
MEDSP.
6. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2018. Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta.
7. Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.  Yogyakarta:
Gava Media.
8. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2018. Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta.
9. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. 2018. Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta.
10. Fathurrohman, M. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif: Alternatif Desain
Pembelajaran yang Menyenangkan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
11. Grabe, William and Robert B. Kaplan. 1996. Theory & practice of writing. London:
Addison Wesley Longman Limited.
12. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad
21 kunci sukses implementasi kurikulum 2013. Jakarta: Ghalia Indonesia.
13. Hyland, Ken. 2002. Teaching and researching writing. New York: Pearson
Education.
14. Joyce, B. dan M. Weil. 1980. Models of Teaching. Englewood Cliffs, New Jersey:
Prentice-Hall Inc.
15. Kemdikbud. 2016. Panduan Pembelajaran untuk Sekolah Menengah Pertama. Dirjen
Dikdasmen.
16. Pardiyono. 2007. Pasti Bisa! Teaching Genre-Based Writing. Yogyakarta: Andi
Offset.
17. Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning, Teori, Riset, dan Praktik
(diterjemahkan oleh Narulita Yusron). Bandung: Nusa Media.
18. Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
19. Keraf, Gorys. 2004. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
20. MacArthur, Charles A. dan Jill Fitzgerald. 2007. Best Practices In Writing
Instruction. New York: The Guilford Press.
21. Rohmadi. 2010. Belajar Bahasa Indonesia (Upaya Terampil Berbicara dan Menulis
Karya Ilmiah). Surakarta: Cakrawala Media.
22. Suparno dan Muhammad Yunus. 2003. Keterampilan Dasar
Menulis (Modul) Universitas Terbuka. Jakarta: Universitas Terbuka.
23. Tomskins, Gail E. dan Hoskisson Kenneth. 1991. Language Art Content and
Teaching Strategies. Boston: Macmillan Publising.
24. Tomkins, Gail E. 2010. Literacy For the 21st Century a Balanced Approach. Boston:
Allyn and Bacon.
25. White, Fred D. 1986. The Writer’s Art a Practical Rethoric and Handbook. New
York: Wadsword Publishing Company.

I.3. KEGIATAN BELAJAR 3:


KETERAMPILAN MENULIS
PENUTUP
Saudara telah sampai kepadan halaman akhir dari aktivitas ini. Terdapat materi dan aktivitas
lain yang perlu Saudara pelajari baik secara online maupun offline. Setelah ini, Saudara
dipersilakan untuk mengerjakan Formatif terkait dengan modul ini. Pada tes formatif,
Saudara mempunyai kesempatan berkali-kali untuk memperdalam isi modul. Manfaatkan hal
tersebut untuk mempertajam pengetahuan Saudara tentang modul ini. 

Anda mungkin juga menyukai