OLEH :
SEPTI RIA ARIANI HASAN, S.Pd.
NRM 2016072892
A. Latar Belakang
meraih pengetahuan serta pemahaman yang lebih tinggi tentang objek spesifik
sangat pesat menuntut kita untuk mengimbangi pesatnya kemajuan teknologi ini
dengan memperdalam pengetahuan pada diri sendiri. Maka dari itu dalam upaya
meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak ada cara lain kecuali melalui
pembelajaran adalah proses belajar yang dibangun pada suatu lingkungan belajar.
Sejalan dengan itu, hasil revisi kurikulum 2013 menerapkan kemampuan belajar
kritisnya dan mampu memproduksi suatu teks sesuai tujuan dan fungsi sosialnya.
terhadap materi pelajaran. Materi pelajaran yang dirasa sulit oleh siswa
Indonesia.
dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan,
bahwa kita juga akan membicarakan teks itu sendiri. Ada banyak genre teks di
kurikulum 2013 edisi revisi ini, salah satunya ialah teks eksplanasi kompleks,
eksplanasi baik secara lisan maupun tulisan dengan baik dan benar. Menyusun
teks eksplanasi merupakan suatu keterampilan yang mana peserta didik diminta
untuk dapat menyusun suatu teks yang berkaitan dengan konteks kehidupan
sehari-hari. Materi teks eksplanasi kompleks ini dipelajari pada jenjang SMA di
kelas XI pada kompetensi dasar 4.4 yaitu memproduksi teks eksplanasi secara
Pembelajaran teks eksplanasi kompleks ini masih berfokus pada guru yang
berperan dominan dalam setiap proses pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan
ketika guru memberikan masalah tersebut secara individu, siswa tidak mampu
pada esensi dari teks ekplanasi atau bagaimana penyusunan struktur teks yang
benar, dan peserta didik kerap kali mengalami kesulitan mengembangkan gagasan
guru tersebut diminati oleh siswa? Untuk itu perlu adanya pembelajaran efektif.
didominasi oleh guru. Hal tersebut membuat kegiatan pembelajaran terasa tidak
Indonesia yang mengampu kelas XI di SMA Negeri 31 Jakarta didapat data hasil
observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai KKM siswa masih
rendah, seharusnya siswa mampu mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah
yaitu 76 namun kenyataannya 75% siswa hanya mampu mendapatkan nilai 50– 65
jauh dari kriteria ketuntasan minimal. Oleh karena itu peneliti merasa perlu
pembelajaran tersebut.
satu cara untuk membantu siswa yang pasif, mampu mempelajari pengetahuan
dan dapat melibatkan diri dalam pemecahan masalah secara berkelompok. Model
kepada siswa untuk terlibat secara langsung dan aktif dalam proses pembelajaran,
mulai dari cara mempelajari suatu topik hingga penyelesaian suatu masalah
observasi.
SMA Negeri 31 Jakarta merupakan salah satu sekolah menengah pertama
yang terakreditasi A di Jakarta Timur, dan sekolah inipun sudah dipercaya untuk
menjadi sekolah rintisan lainnya. Sekolah ini menerapkan kurikulum 2013 sebagai
B. Identifikasi Masalah
pembelajaran.
teks lainnya.
4. Peserta didik masih belum bisa menggunakan penulisan yang baik dan
gagasan dalam memproduksi teks eksplanasi kompleks pada siswa kelas XI IPS 2
D. Perumusan Masalah
Jakarta?
Jakarta
E. Tujuan Penelitian
kegunaan bagi :
1. Peneliti
2. Siswa
kompleks.
3. Guru
Landasan teori dalam penelitian ini mencakup banyak hal antara lain: hakikat
menulis, hakikat teks eksplanasi, hakikat model pembelajaran, model
pembelajaran group investigation, kelebihan dan kekurangan model group
investigation, dan pembelajaran mengembangkan gagasan dalam memproduksi
teks eksplanasi dengan model pembelajaran group investigation.
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
1. Secara Pribadi
Hal ini sesuai dengan pendapat Pieget (Sagala, 2007:24) bahwa dalam
proses perkembangan dan pertumbuhan kognitif anak terjadi proses asimilasi dan
akomodasi. Proses asimilasi merupakan penyesuaian atau mencocokan informasi
yang baru dengan apa yang telah ia ketahui. Sedangkan proses akomodasi adalah
anak menyusun dan membangun kembali atau mengubah apa yang telah diketahui
sebelumnya sehingga informasi yang baru itu dapat disesuaikan dengan lebih
baik. Sementara itu menurut Suherman (2003:36) bahwa proses asimilasi dan
akomodasi merupakan perkembangan skemata. Skemata tersebut membentuk
suatu pola penalaran tertentu dalam pikiran anak.
Maksud atau tujuan menulis (the writer’s intention) adalah “response atau
literary discourse).
d. tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat atau berapi-
perasaan, dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan
lebih menyenangkan dengan karyanya itu. Seseorang tidak akan menulis secara
tepat guna kalau dia percaaya, baik secara sadar maupun secara tidak sadar bahwa
pembaca atau penikmat karyanya itu adalah “lawan” atau “musuh”. Tujuan
kreatif” disini melebihi pernyataan diri, dan melibatkan dirinya dengan keinginan
mencapai norma artistik, atau seni yang ideal, seni idaman. Tulisan yang
Menulis teks dengan model group investigation yaitu menulis sebuah teks
dengan perolehan orang lain, karena dalam suatu investigasi dapat diperoleh satu
atau lebih hasil. Hal ini akan membuat siswa untuk lebih aktif berpikir dan
Negeri 31 Jakarta masih rendah. Pada umumnya siswa megalami kesulitan dalam
menuangkan dan mengembangkan ide ke dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu,
kesulitan tersebut dapat diatasi dengan penerapan model dan media pembelajara
yang tepat serta menarik perhatian siswa. Salah satu model yang digunakan ialah
eksplanasi itu sendiri berisi paparan fenomena yang terjadi di lingkungan hidup
pembelajaran ini siswa dapat lebih mudah dalam melakukan penyelidikan dengan
investigasi dapat diperoleh satu atau lebih hasil. Dengan demikian akan dapat
dibiasakan untuk lebih mengembangkan rasa ingin tahu. Hal ini akan membuat
siswa untuk lebih aktif berpikir dan mencetuskan ide-ide atau gagasan, serta dapat
kertas.
9. Evaluasi
10. Penutup
2.2.6 Aspek yang Terdapat pada Teks Eksplanasi Kompleks
meliputi lima aspek. Lima aspek tersebut ialah aspek isi, aspek organisasi, aspek
1. Aspek Isi
Kriteria penyusunan teks eksplanasi dari aspek isi, yaitu menguasai topik
tulisan, isi sesuai dengan struktur, pengembangan ide atau gagasan sangat
lengkap atau terperinci, isi sangat relevan dengan topik yang dibahas, dan
2. Aspek Organisasi
3. Aspek Kosakata
kata sangat baik, pilihan kata tepat, menguasai pembentukan kata, dan
5. Aspek Mekanik
Kriteria penyusunan teks eksplanasi dari aspek mekanik, yaitu menguasai
Menurut John Elliot (dalam Yudhistira, 2013: 27) yang dimaksud dengan
PTK ialah kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan
kualitas tindakan didalamnya. Sedangkan menurut Carr dan Kemmis dalam
Yudhistira (2013: 27) seperti yang dikutip oleh Siswojo Hardjodipuro, dikatakan
bahwa yang dimaksud dengan istilah PTK adalah suatu bentuk refleksi diri yang
dilakukan oleh para partisipan (guru, siswa, atau kepala sekolah) dalam situasi-
situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan
kebenaran (a) praktik praktik sosial atau pendidikan yang dilakukan sendiri, (b)
pengertian mengenai praktik-praktik ini, dan (c) situasi-situasi (dan kembaga-
lembaga) tempat praktik-praktik tersebut dilaksanakan.
R T SIKLUS I
R T SIKLUS II
Bagan II
Desain Penelitian Tindak Kelas
Keterangan:
P : Perencanaan R : Refleksi
O : Observasi T : Tindakan
Berdasarkan bagan desan PTK tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa
penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Hasil
tindakan siklus I digunakan untuk mengadakan perbaikan kemampuan menyusun
teks eksplanasi kompleks peserta didik dengan model pembelajaran group
investigation, sekaligus untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan apa saja
yang muncul dalam kegiata pembelajaran menyusun teks eksplanasi kompleks
dengan model pembelajaran group investigation. Tindak lanjut dari siklus I,
kemudian dilakukanlah perbaikan dalam kelemahan atau kekurangan kegiatan
pembelajaran yang terjadi sebelumnya pada siklus II.
3. Aspek Kosakata
Kriteria penyusunan teks eksplanasi dari aspek kosakata, yaitu penguasaan
kata sangat baik, pilihan kata tepat, menguasai pembentukan kata, dan
penulisan kata baku.
4. Aspek Penggunaan Kalimat
5. Aspek Mekanik
BOBOT
ASPEK BOBOT SKOR DESKRIPTOR
x SKOR
ISI 4 28 Sangat Baik:
Menguasai topik tulisan, isi sesuai
dengan struktur, pengembangan ide atau
gagasan sagat lengkap atau terperinci,
sangat relevan dengan topik yang dibahas
sesuai dengan objek yang diamati
3 21 Baik:
Cukup menguasai topik tulisan, isi cukup
sesuai dengan struktur, pengembangan
ide dan gagasan cukup lengkap, cukup
relevan dengan topik, dan cukup sesuai
dengan objek yang diamati
2 14 Cukup:
Penguasaan topic tulisan terbatas, isi
7
kurang tepat dengan struktur,
pengembangan ide dan gagasan kurang
lengkap
1 7 Kurang:
Tidak menguasai topic tulisan, isi secara
keseluruhan tidak tepat dengan struktur,
tidak relevan dengan topik
ORGANISASI 5 4 20 Sangat Baik:
Gagasan diungkapkan dengan sangat
jelas, terorganisasi sangat baik atau
tertata dengan sangat baik, urutan logis
dan kohesif
3 15 Baik:
Gagasan diungkapkan cukup jelas, cukup
terorganisasi atau cukup tertata, urutan
cukup logis, dan cukup kohesif
2 10 Cukup:
Gagasan diungkapkan dengan tidak jelas,
kurang terorganisasi, urutan kurang logis,
dan kurang kohesif
1 5 Kurang:
Gagasan tidak komunikatif, tidak
terorganisasi, urutan tidak logis dan tidak
kohesif
KOSAKATA 4 20 Sangat Baik:
Penguasaan kata sangat baik, pilihan kata
tepat, menguasai pembentukan kata, dan
penulisan kata baku.
3 15 Baik:
Penguasaan kata cukup baik, pilihan kata
cukup tepat, cukup menguasai
pembentukan kata, dan makna masih
jelas (terdapat kesalahan penggunaan
kosakata sebanyak tiga kali)
2 10 Cukup:
Peguasaan kata terbatas, serig terjadi
5
kesalahan pilihan kata, kurang menguasai
pembentukan kata, dan makna
membingungkan dan tidak jelas (terdapat
kesalahan penggunaan kosakata sebanyak
empat kali)
1 5 Kurang:
Penguasaan kata terbatas, sering terjadi
kesalahan pilihan kata, tidak menguasai
pembentukan kata, dan makna
membingungkan dan tidak jelas (terdapat
kesalahan penggunaan kosakata sebanyak
empat kali)
PENGGUNAAN 4 20 Sangat Baik:
KALIMAT Konstruksi kalimat efektif, penggunaan
tata bahasa(pronominal, konjungsi, dan
preposisi) sesuai dan kalimat tidak
diulang-ulang (hanya terdapat dua
kesalahan pada aspek penggunaan
kalimat)
3 15 Baik:
Konstruksi kalimat cukup efektif,
penggunaan tata bahasa(pronominal,
konjungsi, dan preposisi) cukup sesuai
dan kalimat tidak diulang-ulang (hanya
terdapat tiga kesalahan pada aspek
penggunaan kalimat)
2 10 Cukup:
5 Konstruksi kalimat tidak efektif,
penggunaan tata bahasa(pronominal,
konjungsi, dan preposisi) tidak sesuai dan
terdapat pengulangan kalimat (terdapat
empat kesalahan pada aspek penggunaan
kalimat)
1 5 Kurang:
Tidak menguasai tata kalimat,
penggunaan tata bahasa (pronominal,
konjungsi, dan preposisi) tidak sesuai dan
terdapat pengulangan kalimat (terdapat
lebih dari empat kesalahan pada aspek
penggunaan kalimat), kalimat tidak
komunikatif
MEKANIK 4 12 Sangat Baik:
Menguasai aturan penulisan, kadan-
kadang terdapat sedikit kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf capital,
dan penataan paragraf (sebanyak dua
kesalahan) makna masih jelas
3 9 Baik:
Cukup menguasai aturan penulisan,
kadan-kadang terdapat sedikit kesalahan
ejaan, tanda baca, penggunaan huruf
capital, dan penataan paragraf (sebanyak
tiga kesalahan) tetapi tidak mengaburkan
makna
3
2 6 Cukup:
Kurang menguasai aturan penulisan,
sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf capital, dan penataan
paragraf (sebanyak empat kesalahan)
maakna menjadi membingungkan atau
mengaburkan makna
1 3 Kurang:
Tidak menguasai aturan penulisan,
terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda
baca, penggunaan huruf capital, dan
penataan paragraf (lebih dari empat
kesalahan) makna tidak jelas
Tabel 1. Aspek Nilai Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi Kompleks
Keterangan:
skor perolehan
Nilai Perolehan= x 100
skor maksimal
skor perolehan
Konversi nilai= x4
skor maksimal
1. Metode Observasi
indera (Arikunto, 2002: 133). Dalam menggunakan metode observasi cara paling
instrumen.
proses mengajar.
Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan seperti disajikan
Tabel 3
Lembar Pengamatan Proses Pembelajaran Menulis Teks
Eksplanasi Kompleks
SKOR
No. KEGIATAN YANG DIOBSERVASI
4 3 2 1
1 Apersepi
a. Mengabsen siswa
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Memberikan pertanyaan sebagai
motivasi
d. Menjelaskan aturan diskusi pada siswa
2 Penjelasan Materi
a. Membimbing siswa mengarahkan
materi
b. Meluruskan jawaban siswa yang salah
c. Membimbing siswa menarik
kesimpulan
10 Mengatur Waktu
a. Guru dapat mengatur pembagian waktu
belajar
b. Guru melaksanakan kegiatan belajar
tepat waktu
c. Waktu pelaksanaan sesuai dengan
rencana.
Jumlah Skor
Skor Maksimum
Rata - rata
Keterangan :
Kriteria dan kategori rata-rata:
3 – 4 = Sangat Baik
2 – 3 = Baik
1 – 2 = Cukup
0 – 1 = Kurang
2. Dokumentasi
nonmanusia. Sumber ini terdiri atas dokumen dan rekaman. Menurut Lincoln dan
Guba dalam Syamsudin (2007: 108) mengartikan rekaman sebagai setiap tulisan
atau pernyataan yang dipersiapkan oleh atau untuk individu atau organisasi
digunakan untuk mengacu pada setiap tulisan atau bukan selain “rekaman”, yaitu
tidak dipersiapkan secara khuisus untuk tujuan tertentu, seperti surat-surat, buku
Dokumen yang digunakan pada penelitian ini berupa tugas siswa, daftar
berlangsung.
3. Tes
Tes adalah bentuk instrumen yang diperoleh dari hasil kerja praktik
menyusun teks eksplansi secara tertulis. Hasil tes atau hasil kerja praktik
menyusun teks eksplanasi kompleks peserta didik merupakan tes yang digunakan
peserta didik yang dinilai berdasarkan pedoman penilaian pada tiap aspek yang
telah ditentukan. Tes ini dilakukan satu kali di setiap pertemuan. Penelitian ini
4. Wawancara
observasi aktivitas peserta didik dan aktivitas guru dianalisis dengan analisis
pencapaian belajar atau prestasi belajar siswa. Penyajian data kuantitatif yang
berupa hasil belajar kognitif dianalisis dengan menentukan mean atau rata-rata.
Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa
yang dikelompokkan ke dalam 2 kategori, yaitu tuntas dan tidak tuntas sebagai
berikut :
Tabel 5
Kriteria Ketuntasan Belajar
SMA Negeri 31 Jakarta
KRITERIA
KUALIFIKASI
KETUNTASAN
≥ 76 Tuntas
< 76 Tidak Tuntas
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian pada penelitian tindak kelas ini diperoleh dari pelaksanaan
siklus I dan siklus II yang berupa hasil tes kemampuan mengembangkan gagasan
dalam menulis teks eksplanasi kompleks dengan menggunakan model
pembelajaran Group Investigation, aktivitas siswa berupa observasi, wawancara,
dan dokumentasi guru berupa observasi.
INDIKATOR SIKAP
No Nama Siswa SKOR NILAI DESKRIPSI
1 2 3 4 5 6 7
1 Resp.1 3 3 4 3 3 4 3 23 82 Baik
2 Resp.2 3 2 3 3 3 2 4 20 71 Cukup
3 Resp.3 3 3 4 3 4 3 3 23 82 Baik
4 Resp.4 4 3 3 4 3 3 3 23 82 Baik
5 Resp.5 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
6 Resp.6 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
7 Resp.7 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
8 Resp.8 3 4 3 3 3 4 3 23 82 Baik
9 Resp.9 4 3 3 3 3 3 3 22 79 Cukup
10 Resp.10 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
11 Resp.11 4 3 3 3 3 4 3 23 82 Baik
12 Resp.12 4 3 4 3 3 3 3 23 82 Baik
13 Resp.13 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
14 Resp.14 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
15 Resp.15 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
16 Resp.16 4 4 3 3 3 3 1 21 75 Cukup
17 Resp.17 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
18 Resp.18 4 4 3 3 3 3 3 23 82 Baik
19 Resp.19 3 3 3 3 3 3 4 22 79 Cukup
20 Resp.20 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
21 Resp.21 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
22 Resp.22 3 4 3 4 3 3 3 23 82 Baik
23 Resp.23 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
24 Resp.24 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
25 Resp.25 4 3 3 3 3 4 3 23 82 Baik
26 Resp.26 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
27 Resp.27 3 3 3 3 3 3 4 22 79 Cukup
28 Resp.28 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
29 Resp.29 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
30 Resp.30 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
31 Resp.31 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
32 Resp.32 3 3 4 3 3 3 4 23 82 Baik
33 Resp.33 4 3 4 3 3 3 3 23 82 Baik
34 Resp.34 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
35 Resp.35 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
36 Resp.36 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
Tabel 6.
Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus I
dilakukan terbatas kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi, rata-rata, dan nilai
(1) apakah kamu senang dengan pengajaran menulis teks eksplanasi; (2)
baru saja berlangsung; (3) apakah kamu memahami materi pembelajaran yang
disampaikan oleh guru saat pembelajaran berlangsung; (4) menurut kamu masih
digunakan pada pembelajaran menulis teks eksplanasi; (6) manfaat apa yang bisa
kamu peroleh dari pengajaran menulis teks eksplanasi; (7) apakah setelah
pengajaran menulis teks eksplanasi yang diberikan oleh guru. Ketika ditanya
mengenai model yang digunakan dalam menulis teks eksplanasi, lima orang siswa
8 Resp.8 21 15 15 15 12 78 3,12 B
9 Resp.9 21 15 10 10 12 68 2,72 B-
10 Resp.10 21 15 10 15 9 70 2,8 B-
11 Resp.11 21 15 15 15 12 78 3,12 B
12 Resp.12 21 15 10 15 9 70 2,8 B-
13 Resp.13 21 15 15 15 12 78 3,12 B
14 Resp.14 14 5 10 10 9 48 1,92 C
15 Resp.15 28 15 15 15 12 85 3,40 B+
16 Resp.16 21 15 15 15 12 78 3,12 B
17 Resp.17 21 10 10 10 9 60 2,40 C+
18 Resp.18 28 15 20 15 12 90 3,60 A-
19 Resp.19 14 5 10 10 9 48 1,92 C
20 Resp.20 21 10 5 10 9 55 2,20 C+
21 Resp.21 21 15 15 15 12 78 3,12 B
22 Resp.22 21 15 15 15 12 78 3,12 B
23 Resp.23 14 5 10 10 9 48 1,92 C
24 Resp.24 21 10 5 10 9 55 2,20 C+
25 Resp.25 21 10 5 10 9 55 2,20 C+
26 Resp.26 28 15 15 15 12 85 3,40 B+
27 Resp.27 21 15 10 15 9 70 2,8 B-
28 Resp.28 28 20 15 15 12 90 3,60 A-
29 Resp.29 21 15 10 10 12 68 2,72 B-
30 Resp.30 21 15 15 15 12 78 3,12 B
31 Resp.31 21 15 10 15 9 70 2,8 B-
32 Resp.32 28 15 20 15 12 90 3,60 A-
33 Resp.33 21 10 10 10 9 60 2,40 C+
34 Resp.34 21 15 10 15 9 70 2,8 B-
35 Resp.35 14 5 10 10 9 48 1,92 C
36 Resp.36 28 15 20 15 12 90 3,60 A-
Jumlah 2533
Rata-rata 70,36
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 48
Jumlah Siswa yang Tuntas 16
Jumlah Siswa yang Belum Tuntas 20
Tabel 8.
Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siklus I
Diagram I.
Diagram Ketuntasan Siswa dalam Kemampuan Menulis
Teks Eksplanasi Kompleks
44% 1
2
56%
Keterangan:
1. Siswa Tuntas
2. Siswa Tidak Tuntas
Dari tabel 6 diketahui bahwa hasil tes kemampuan menulis teks eksplanasi
siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 70,36. Jumlah siswa yang tuntas yaitu
yang sibuk memainkan gawainya dan juga ada yang sering ke toilet.
Hasil menulis teks eksplanasi pada siswa belum mencapai hasil yang
atau hanya 16 siswa dari 35 siswa, dengan rata-rata 70,36 sedangkan yang
eksplanasi.
kompleks.
teks eksplanasi.
masih belum memuaskan dan masih dalam kategori B- atau bisa dikatakan
siklus II ini dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada pada siklus I
yang lebih matang dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus ini dilakukan
Meningkatnya nilai tes ini diikuti pula dengan adanya perubahan perilaku siswa.
Oktober 2018 dengan subjek siswa dan guru kelas XI IPS 2 semester ganjil tahun
Pada tahap ini guru menjelaskan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada teks
eksplanasi kompleks yang sudah ditulis oleh siswa pada siklus I. Kemudian siswa
diberi bimbingan agar hasil menulis teks kompleks mereka pada siklus II menjadi
lebih baik.
a. Peserta didik diberikan apersepsi dengan cara menayangkan video
tayangan tersebut.
materi.
INDIKATOR SIKAP
No Nama Siswa SKOR NILAI DESKRIPSI
1 2 3 4 5 6 7
1 Resp.1 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
2 Resp.2 4 3 3 3 4 3 4 24 86 Baik
3 Resp.3 4 3 4 3 4 3 4 25 89 Baik
4 Resp.4 4 4 3 4 3 4 3 25 89 Baik
5 Resp.5 4 3 4 4 3 4 3 25 89 Baik
6 Resp.6 3 4 3 3 4 4 4 25 89 Baik
7 Resp.7 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
8 Resp.8 Sangat
4 4 4 3 4 4 3 26 93
Baik
9 Resp.9 4 3 4 3 4 4 3 25 89 Baik
10 Resp.10 4 3 4 4 4 3 3 25 89 Baik
11 Resp.11 4 3 4 3 4 4 3 25 89 Baik
12 Resp.12 4 3 4 3 4 4 3 25 89 Baik
13 Resp.13 3 4 4 4 3 3 4 25 89 Baik
14 Resp.14 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
15 Resp.15 4 3 4 3 4 4 3 25 89 Baik
16 Resp.16 4 4 4 3 3 3 3 24 86 Baik
17 Resp.17 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
18 Resp.18 4 4 3 3 3 4 3 24 86 Baik
19 Resp.19 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
20 Resp.20 4 4 4 3 3 3 3 24 86 Baik
21 Resp.21 3 4 4 3 3 4 4 25 89 Baik
22 Resp.22 3 4 3 4 3 3 3 23 82 Baik
23 Resp.23 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
24 Resp.24 3 4 4 3 3 4 3 24 86 Baik
25 Resp.25 4 3 4 4 3 4 3 25 89 Baik
26 Resp.26 4 3 4 3 3 4 3 24 86 Baik
27 Resp.27 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
28 Resp.28 3 3 3 3 4 3 4 23 82 Baik
29 Resp.29 3 3 3 3 4 3 4 23 75 Cukup
30 Resp.30 3 4 4 3 3 4 3 24 86 Baik
31 Resp.31 3 3 4 3 3 3 4 23 82 Baik
32 Resp.32 3 3 4 3 3 3 4 23 82 Baik
33 Resp.33 4 3 4 3 3 3 3 23 82 Baik
34 Resp.34 3 4 4 3 3 4 3 24 86 Baik
35 Resp.35 3 3 3 3 3 3 3 21 75 Cukup
36 Resp.36 3 3 4 3 4 4 3 24 86 Baik
Tabel 9: Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
dilakukan terbatas kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi, rata-rata, dan nilai
(1) apakah kamu senang dengan pengajaran menulis teks eksplanasi; (2)
baru saja berlangsung; (3) apakah kamu memahami materi pembelajaran yang
disampaikan oleh guru saat pembelajaran berlangsung; (4) menurut kamu masih
digunakan pada pembelajaran menulis teks eksplanasi; (6) manfaat apa yang bisa
kamu peroleh dari pengajaran menulis teks eksplanasi; (7) apakah setelah
bingung ketika menulis teks eksplanasi pada siklus I sudah tidak lagi mereka
rasakan. Hal ini diungkapkan oleh siswa yang mendapat nilsi rendah, rata-rata,
dan nilai tinggi. Siswa mengaku bahwa kesulitan yang sebelumnya mereka
senang dan tertarik, karena dengan model pembelajaran itu siswa yang tergabung
dalam mengikuti pembelajaran, dan mereka menyatakan ada perubahan cara guru
mengajar. Siswa dapat mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru. Hal ini
siswa berfikir kritis menemuka fakta-fakta yang menjadi topik penulisan mereka,
model ini sangat menarik bagi siswa sehingga pembelajaran lebih hidup.
Hasil tes menelaah struktur teks anekdot pada siklus II merupakan perbaikan
dari hasil tes siklus I. Peneliti masih menggunakan metode yang sama pada
pembelajaran siklus II ini. Akan tetapi, topik yang diberikan kepada siswa pada
siklus II berbeda dengan topik yang diberikan kepada siswa pada siklus I.
INDIKATOR ASPEK
No Nama Siswa SKOR NILAI DESKRIPSI
1 2 3 4 5
1 Resp.1 14 10 10 10 9 53 2,12 C
2 Resp.2 28 15 15 15 12 85 3,40 B+
3 Resp.3 21 15 15 15 12 78 3,12 B
4 Resp.4 28 20 20 15 12 95 3,80 A-
5 Resp.5 21 15 15 15 12 78 3,12 B
6 Resp.6 28 15 15 15 12 85 3,40 B+
7 Resp.7 21 10 15 10 6 62 2,48 B-
8 Resp.8 28 15 20 15 12 90 3,60 A-
9 Resp.9 21 15 20 20 12 88 3,52 A-
10 Resp.10 21 15 15 15 12 78 3,12 B
11 Resp.11 21 15 15 15 12 78 3,12 B
12 Resp.12 21 20 15 15 12 90 3,60 A-
13 Resp.13 28 20 15 20 12 95 3,80 A-
14 Resp.14 14 10 10 10 12 56 2,24 C+
15 Resp.15 28 15 15 15 12 85 3,40 B+
16 Resp.16 21 15 15 15 12 78 3,12 B
17 Resp.17 21 20 15 20 12 88 3,52 A-
18 Resp.18 28 20 20 15 12 95 3,80 A-
19 Resp.19 21 10 10 10 9 60 2,40 C+
20 Resp.20 21 15 20 15 12 83 3,32 B+
21 Resp.21 21 15 15 15 12 78 3,12 B
22 Resp.22 21 15 15 15 12 78 3,12 B
23 Resp.23 21 20 15 15 12 83 3,32 B+
24 Resp.24 21 15 15 15 12 78 3,12 B
25 Resp.25 21 15 15 15 12 78 3,12 B
26 Resp.26 28 20 20 15 12 95 3,80 A-
27 Resp.27 21 15 10 15 12 73 2,92 B
28 Resp.28 28 20 15 20 12 95 3,80 A-
29 Resp.29 21 15 10 15 12 73 2,92 B
30 Resp.30 21 15 15 15 12 78 3,12 B
31 Resp.31 21 15 15 15 12 78 3,12 B
32 Resp.32 28 20 20 15 12 95 3,80 A-
33 Resp.33 21 15 15 15 12 78 3,12 B
34 Resp.34 21 15 15 15 12 78 3,12 B
35 Resp.35 21 10 10 15 9 65 2,60 B-
36 Resp.36 28 20 20 15 12 95 3,80 A-
Jumlah 2898
Rata-rata 80,5
Nilai Tertinggi 95
Nilai Terendah 53
Jumlah Siswa yang Tuntas 29
Jumlah Siswa yang Belum Tuntas 7
Tabel 11.
Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siklus II
Diagram II.
Diagram Ketuntasan Siswa dalam Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi
Kompleks
30
25
20 29
15
10 7
5
0
1 2
Keterangan:
1. Siswa Tuntas
2. Siswa Tidak Tuntas
eksplanasi siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 80,5. Jumlah siswa yang
tuntas yaitu sebanyak 29 siswa dari 36 siswa kelas XI IPS 2 atau sebesar 80,5%.
Siswa mengalami peningkatan yang optimal pada siklus II ini, itu dapat dilihat
metode group investigation. Peningkatan terlihat pada hasil tes yaitu saat
pelaksanaan siklus I hanya 16 siswa atau 44,4% yang temasuk ke dalam kategori
signifikan, hal tersebut dapat dilihat dari pemerolehan nilai rata-rata yang baik,
yaitu yang awalnya hanya 70,36 menjadi 80,5. Penggunaan metode group
peningkatan. Terlihat dari suasana kelas yang semakin kondusif. Langkah ini
terbukti efektif karena hasil tes siklus II lebih baik dari siklus sebelumnya.
Menyikapi dari hasil yang dicapai oleh siswa selama proses pembelajaran dan
hasil tes menulis teks eksplanasi pada akhir siklus II tersebut maka tidak perlu lagi
5.1 Simpulan
kelas XI IPS 2 SMA Negeri 31 Jakarta Tahun Pelajaran 2018/2019, maka yang
aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I terdapat 11 siswa
Pada siklus I ini belum ada siswa yang berada pada kategori sangat baik.
Sedangkan pada siklus II terdapat 1 siswa pada kategori sangat baik (SB).
Selanjutnya terdapat 26 siswa pada kategori baik (B) dan 9 siswa pada
kategori cukup (C). Pada siklus II ini tidak ada siswa yang berada pada
keterampilan guru pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I sebesar 72,2%
menjadi 86,1% pada siklus II. Hal itu membuktikan, pembelajaran yang
diberikan guru tidak lagi terasa membosankan bagi siswa, guru tidak lagi
5.2 Saran
berikut.
1. Pembaca.
2. Ssiswa.
3. Guru.
nilai lebih bagi sekolah akan adanya pembelajaran yang lebih menarik dan
aktif.