Kelompok 7 :
1. AMEL : 11308505200014
2. DINDA NURMULYA : 11308505200056
3. ELIZA : 11308505200060
4. MINA : 11308505200125
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayah-nya kami dapat menyelesaikan dengan kerja sama yang baik dan kompak dalam
membuat makalah ini berjudul “Metode-Metode Pengajaran Bahasa” sebagai bentuk
pemenuhan tugas kelompok dalam Mata Kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
SD .
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian penyusunan makalah ini, khususnya Ibu Eti Sunarsih, S.Pd., M.Pd selaku
Dosen yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Penulis telah berusaha menyelesikan makalah ini dengan sebaik mungkin. Namun
kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan baik materi, penganalisaan, dan
pembahasan. Jika didalam makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan kami mohon maaf.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Prinsip dan Tujuan Membaca dengan Bidang Studi lain
B. Membaca di dalam GBPP Pembelajaran Bahasa Indonesia kurikulum
1994
C. Membaca di dalam Model lintas kurikulum Bidang Studi
D. Contoh -comtoh Pembelajaran Bahasa Indonesia yang di artikan Dengan
Bidang studi lain
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulam
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam pelajaran Bahasa Indonesia kelas tinggi di SD, yaitu dari kelas 3 sampai
dengan kelas 6, suatu pelajaran bahasa yang selalu dilatihkan ialah membaca
dibandingkan dengan bacaan pada kelas rendah, materi bacaan di kelas tinggi lebih
beraneka topiknya dan lebih mendalam isinya.Untuk menunjang kemampuan siswa dalam
mempelajari berbagai bidang studi, pada makalah ini akan dibahas kaitan antara membaca
dengan bidang studi lain seperti IPS, IPA, dan matematik. Dengan demikian pelajaran
Bahasa Indonesia, khususnya membaca dapat dianggap sebagai pintu gerbang untuk
mengenal, memahami, dan mendalami pelajaran lainnya.
B. TUJUAN
Adapun tujuan penulisan ini adalah :
- Memahami tujuan pelajaran membaca serta kaitan antara membaca dengan bidang
studi lainnya.
- Mengetahui pengertian dan prinsip dalam membaca.
- Dapat merencanakan dan enerapkan berbagai contoh pembelajaran membaca dalam
kaitannya dengan mata pelajaran lain dikelas.
- Mengetahui langkah – langkah dasar yang ada dalam model lintas bidang studi.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian membaca ?
2. Apa saja tujuan pengajaran embaca di sekolah ?
3. Apa saja langkah dasar yang ada dalam model lintas bidang studi ?
BAB II
PEMBAHASAN
D. Contoh – Contoh Pembelajaran Membaca yang Dikaitkan Dengan Bidang Studi Lain
1. Contoh pembelajaran mambaca dikaitkan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )
IPS mempelajari gejala sosial, hubungan dengan masyarakat. Kemampuan
berkomunikasi sangat penting baik bagi IPS maupun Bahasa Indonesia, karena IPS di
SD bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan sehari – hari.
2. Contoh pembelajaran membaca dikaitkan dengan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan ( PPKn )
PPKn bertujuan untuk menanamkan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari – hari
yang didasarkan kepada nilai – nilai Pancasila baik sebagai pribadi maupun sebagai
anggota masyarakat, dan memberikan bekal kemampuan untuk mengikuti pendidikan
di SLTP. PPKn membahas nilai positif dalam hubungan manusia. Nilai kemanusiaan
perlu dikomunikasikan dan diberi contoh tindakan yang konkret melalui Bahasa
Indonesia.
3. Contoh pembelajaran membaca dikaitkan denagn Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ).
Pengajaran IPA bertujuan untuk :
1. Memahami konsep – konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari –
hari.
2. Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan, gagasan
tentang alam sekitar.
3. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda – benda serta kejadian
di lingkungan sekitar.
4. Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab,
bekerja sama dan mandiri.
5. Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala – gejala alam
dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari – hari.
6. Mampu mengunakan twknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan
suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari – hari.
7. Mengenal dan menepuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga menyadari
kebesaran dan keagungan Tuhan YME.
Dan melalui Bahasa Indonesia segala bahan ajaran IPA terutama tentang gejala
alam, karena hubungan antara manusia dan alam sangat penting di dalam kehidupan
ini.
4. Contoh pembelajaran membaca dikaitkan dengan Matematika
Melalui Bahasa Indonesia dijelaskan hubungan antara bilangan. Kajian data
menggunakan Bahasa Indonesia untuk menjelaskan dan menyimpulkan data yang
terdiri dri angka – angka, digunakan Bahasa Indonesia. Demikian pula dalam
menjelaskan prinsip pengukuran, hubungan antara alat ukur dengan benda yang
diukur, satuan pengukuran disampaikan dalam Bahasa Indonesia.
Matematika membahas tentang hal – hal yang abstrak, dan Bahasa Indonesia
membantu menjadikan konkret hal – hal abstrak di dalam Matematika. Prinsip
pengajaran dari konkret ke abstrak perlu diterapkan guru untuk kepentingan siswa.
5. Contoh pembelajaran membaca dikaitkan dengan Kerajinan Tangan dan Kesenian.
Mata pelajaran Kerajinan Tangan dan Kesenian berfungsi untuk mengembangkan
sikap, kemampuan ( keterampilan dasar ) kreativitas, dan kepekaan cita rasa. Yang
bertujuan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan siswa berkreasi dan
menghargai kerajinan tangan dan kesenian. Dan Bahasa Indonesia sangat menunjang
kegiatan Kerajinan Tangan dan Kesenian, terutama dalam hal mengkomunikasikan
hasil karya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terutama membaca, merupakan suatu
keterampilan yang sangat penting menunjang keterlibatan membaca dalam
keterampilan berbahasa. Sesuai dengan kenyataan atau yang terjadi secara ilmiah
dalam kehidupan sehari – hari. Keterampilan membaca tidak dipisahkan dengan
keterampilan berbahasa yang lain seperti berbicara atau menyimak dan menulis.
Pengajaran Bahasa Indonesia dalam hubungannya dengan dasar – dasar ilmu
pengetahuan lain membentuk suatu dasar kehidupan yang mantap bagi siswa SD
perorangan. Hubungan antarmata pelajaran menjadi penting untuk disorot, karena
siswa memandang dunia ini sebagai sesuatu yang utuh dan berusaha
menghubungkan antara sesuatu yang diketahuinya. Setiap mata pelajaran pasti ada
hubungannya dengan mata pelajaran yang lain dan hubungan itu demikian
menarik untuk dipahami, sehingga menjadikan siswa dapat memperluas
wawasannya.
B. Saran
Dalam memperkenalkan dasar – dasar pelajaran yang mengarah kepada
bidang studi lain diperlukan keterampilan tambahan guru kelas berdasarkan suatu
kesadaran tentang keterhubungan antar mata pelajaran, sehingga dasar – dasar
ilmu pengetahuan beserta jalinan diantaranya mewujudkan suatu dasar kehidupan
siswa yang memacu minatnya mempelajari ilmu pengetahuan seluas mungkin.
DAFTAR PUSTAKA