KETERAMPILAN BELAJAR DI SD
Dosen pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 3 :
1. Adillah Sulistiawati
2. Alsha Audhifah Rangkuti
3. Anisa Ruhi Shabrina
4. Yuni Safitri
C. Tujuan
1. Mampu memahami konsep dasar keterampilan belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Keterampilan Belajar
The Liang Gie keterampilan belajar adalah seperangkat sistem, metode dan teknik
yang baik dalam menguasai materi pengetahuan yang disampaikan guru secara tangkas,
efektif dan efisien. Sedangkan menurut Budiarjo keterampilan belajar adalah keahlian
yang didapatkan oleh seorang individu melalui proses latihan dan mencakup aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Nirwana, dkk keterampilan belajar adalah
suatu keterampilan yang sudah dikuasai oleh siswa untuk dapat sukses dalam menjalani
pembelajaran dengan menguasai materi yang dipelajari. Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa keterampilan belajar adalah keahlian yang didapat melalui proses
latihan yang berguna bagi siswa untuk menguasai materi pelajaran.
Keterampilan belajar dalam hal ini dilihat sebagai suatu proses latihan yang
berkesinambungan. Dalam melatih penguasaan keterampilan belajar semua panca
indera yang dimiliki oleh setiap individu merupakan alat untuk belajar
Dengan penguasaan keterampilan belajar, siswa akan memiliki motivasi belajar yang
baik. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis, peranannya yaitu dalam hal
penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar.
1. Keterampilan Membaca
Tampubulon (1993) menjelaskan bahwa pada hakikatnya membaca adalah
kegiatan fisik dan mental untuk menemukan makna dari tulisan, walaupun dalam
kegiatan itu terjadi proses pengenalan huruf – huruf. Sedangkan menurut
Poerwodarminto (1976) membaca yaitu melihat sambil melisankan suatu tulisan
dengan tujuan ingin mengetahui isinya. Menurut Tarigan, membaca adalah
pemerolehan pesan yang disampaikan oleh penulis melalui tulisan (1983).
Ada banyak metode membaca, metode ini merupakan hasil riset dari para
ilmuwan tentang cara membaca yang efektif. Salah satunya adalah metode SQ3R
(Survey, Question, Read, Recite, Review). Metoda SQ3R memberikan strategi yang
diawali dengan membangun gambaran umum tentang bahan yang dipelajari,
menumbuhkan pertanyaan dari judul/subjudul suatu bab dan dilanjutkan dengan
membaca untuk mencari jawaban dari pertanyaan.
Ada lima tahapan proses dalam membaca dengan metode SQ3R ini, yaitu:
a. Survey atau meninjau
Baca Judul - Baca Pendahuluan – Baca Kepala Judul/Subbab – Perhatikan
Grafik, Diagram – Perhatikan Alat Bantu Baca.
b. Question atau bertanya
Setelah kerangka pemikiran suatu bab diperoleh, mulai perhatikan kepala
judul/subbab yang biasanya dicetak tebal. Perhatikan kepala judul ini satu per
satu dan ubah kepala judul ini jadi beberapa pertanyaan. Tulislah pertanyaan-
pertanyaan itu pada suatu kolom dengan lebar 1/3 halaman kertas dan kolom
sisanya untuk jawaban yang diperoleh selama membaca.
c. Read atau membaca
Bacalah suatu subbab dengan tuntas jangan pindah ke subbab lain sebelum
kita menyelesaikannya. Pada saat membaca, kita mulai mencari jawaban
pertanyaan yang kita buat pada Question. Tuliskan jawaban yang kita peroleh
dengan dengan kata-kata sendiri di kertas yang pada 2/3 kolom yang
disiapkan. Dan jangan membaca di tempat tidur.
d. Recite atau menuturkan
Cara melakukan Recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan yang
kita buat sebelum membaca subbab tersebut dan cobalah jawab pada selembar
kertas tanpa melihat buku.
e. Review atau mengulang
Proses ini dapat dilakukan dengan membaca ulang seluruh subbab,
melengkapi catatan atau berdiskusi dengan teman. Cara Review yang terbukti
efektif adalah dengan menjelaskan kepada orang lain.
2. Keterampilan Menulis
Menulis merupakan keterampilan berfikir yang tidak dapat dipisahkan dan
turut berpengaruh dalam pencapaian hasil belajar siswa. Aktifitas ini berkenaan
dengan bagaimana seorang siswa mengikat informasi pembelajaran dan
menyajikannya kembali dalam bentuk tulisan. Jika metode pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran, teknik menulis dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang
dalam mengimplementasikan suatu metode melalui aktifitas menulis.
DePorter (2000:57) mengatakan bahwa, “Menulis yang efektif adalah salah
satu kemampuan terpenting yang pernah dipelajari orang. Bagi pelajar, hal ini
seringkali berarti perbedaan antara mendapatkan nilai tinggi atau rendah pada saat
ujian”.
3. Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang
dikenal. Respons yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai hal-hal yang
merupakan hasil pertimbangan. Jadi, bertanya merupakan stimulus efektif yang
mendorong kemampuan berfikir.
Dalam proses belajar mengajar , bertanya memainkan peranan penting sebab
perrtanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan
memberikan dampak positif terhadap siswa , yaitu :
a. Meningkatkan partisipasi siswa dalam dalam kegiatan belajar mengajar
b.Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang
sedang dihadapi atau dibicarakan
c.Mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa sebab berfikir itu sendiri
sesungguhnya adalah bertanya
d.Menuntun proses berfikir siswa sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa
agar menentukan jawaban yang baik
e.Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas.
Dasar- dasar pertanyaan yang baik
a. Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa
b. Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan
c. Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu
d. Berikan waktu yang cukup kepada anak untuk berfikir sebelum menjawab
pertanyaan
e. Bagikanlah semua pertanyaan kepada seluruh murid secara merata
f. Berikan respon yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian siwa
untuk menjawab atau bertanya
g. Tuntunlah jawaban siswa sehingga mereka dapat menemukan jawaban yang benar
Fungsi pertanyaan di dalam kegiatan pembelajaran antara lain :
a. Mendorong siswa untuk berfikir
b. Meningkatkan keterlibatan siswa
c. Merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan
d. Memusatkan perhatian siswa pada satu masalah
e. Membantu siswa mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang baik