PENDAHULUAN
membaca, dan menulis) yang penting untuk dipelajari dan dikuasai oleh setiap individu.
Keterampilan membaca memiliki peranan yang penting dalam memperoleh informasi. Hal
ini dikarenakan dengan membaca dapat memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
Aizid (2011:15-16) menyatakan bahwa membaca itu ibarat makan dan minum. Setiap
orang membutuhkan makan dan minum karena keduanya merupakan kebutuhan primer untuk
bertahan hidup. Begitu pula dengan membaca, kegiatan ini (membaca) menjadi kebutuhan
primer manusia di era yang semakin modern ini. Nuriadi (2008:3) menyatakan bahwa secara
spesifik di bangku sekolah atau perkuliahan, membaca adalah aktivitas wajib yang harus
dilakukan, bukan hanya pembelajar (siswa atau mahasiswa) tetapi guru atau dosen serta semua
dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu penerapan tersebut pada tingkat Sekolah
Dasar (SD) sebagaimana telah terdapat dalam standar isi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) menengah. Salah satu Kompetensi Dasar (KD) yang harus dimiliki siswa
Proses belajar mengajar sesungguhnya dapat dilakukan proses yang bersifat aktif,
dalam prosesnya, siswa didorong untuk aktif menggunakan seluruh kemampuan dasar yang
1
dimilikinya sebagai dasar dalam melakukan berbagai kegiatan proses belajar mengajar,
menghendaki berpusat pada siswa (student centered instructional), bukan berpusat pada
pembelajaran siswa aktif, ini didasari oleh teori belajar ilmu jiwa Gestalt yang menekankan
pentingnya belajar melalui proses mengalami untuk memperoleh pemahaman atau insight.
Identifikasi masalah yang penulis lakukan dalam pembelajaran IPA khususnya pada
hasil yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Ini terbukti dari nilai rata-
rata siswa yang hanya mencapai 60, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata
pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mencapai 75. Selain itu, masih banyak pula siswa
yang kurang lancar membaca dan kurang berminat dalam membaca, terutama membacakan
kurang memperhatikan artikulasi dan intonasi, serta siswa masih menggunakan volume
suara yang kecil dan kurang percaya diri dalam membacakannya. Siswa masih terlihat
malu-malu dan ragu-ragu dalam membacakan teks berita di depan kelas. Selain itu, siswa
juga tidak memperhatikan tanda baca yang terdapat dalam teks tersebut.
Pada dasarnya kekurangan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kurangnya
percaya diri pada siswa, kurangnya pengetahuan siswa dan tidak ada usaha yang dilakukan
siswa untuk memperbaiki kekurangan tersebut serta guru tidak menggunakan strategi
2
sering merasa bosan dan tegang dalam mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia terutama
Berdasarkan analisis masalah yang penulis lakukan dengan guru lainnya pada kelas 4
siswa melalui kegiatan nyata dalam mengembangkan berfikir kritis misalnya dalam
adalah pemilihan metode atau media yang dapat mengaktifkan, memotivasi siswa dalam
belajar sehingga proses pembelajaran akan lebih efektif. Salah satunya adalah dengan
menggunakan pembelajaran dengan media yang ada disekitar siswa, misalnya dalam
yang dapat meningkatkan minat siswa serta kepercayaan diri siswa dan pengetahuan siswa
dalam membacakan teks berita. Metode dan media pembelajaran yang menarik dan sesuai
dengan materi yang akan dikomunikasikan menjadi salah satu alternatif yang bisa
dijadikan solusi. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penampilan serta media
teks berjalan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam membacakan teks berita..
pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Surat Kabar pada siswa kelas IV”.
B. Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang ingin dibahas
pada makalah ini adalah “Apakah dengan menggunakan media surat kabar pada pelajaran
3
Bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan membacakan teks pengumuman siswa
kelas IV”
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis
1. Strategi Pembelajaran
Secara umum, strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Jika dihubungkan dengan
pembelajaran, maka strategi diartikan pola-pola umum kegiatan guru dan peserta didik
dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan.1
yang digunakan guru dan siswa agar tercipta proses pembelajaran. 2 Baradja M.F dan
tujuan pengajaran.
a. Dari beberapa pendapat di atas dapat diambil suatu kesimpulan bawa strategi adalah
1
Mardia Hayati, Desain Pembelajaran Berbasis Karakter, (Pekanbaru; Al-Mujtahadah Press, 2012), h. 37
2
Hartono, Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan, (Pekanbaru; Zanafa, 2008), h. 11
5
guru guna mencapai tujuan pembelajaran. Kemudian strategi juga merupakan suatu
pendekatan yang dilakukan oleh guru sebagai upaya menciptakan suasana belajar
siswa yang nyaman dan kondusif serta dapat membangkitkan semangat dan motivasi
Menurut Melvin L. Silbermen strategi team quiz ini dapat meningkatkan rasa
tanggung jawab siswa atas apa yang mereka pelajari dengan cara menyenangkan dan tidak
mengancam atau tidak membuat mereka takut. Hisyam Zaini mengemukakan strategi
Team Quiz ini dapat meningkatkan tanggung jawab belajar siswa dalam suasana yang
menyenangkan. Sedangkan menurut Hamruni strategi Team Quiz adalah strategi yang
akan meningkatkan kerja sama tim dan juga sikap tanggung jawab peserta didik untuk apa
yang mereka pelajari melalui cara menyenangkan dan tidak menakutkan, yakni dalam
Team Quiz adalah suatu cara untuk menyampaikan materi pelajaran yang memberikan
rasa tanggung jawab kepada siswa, dengan cara yang menyenangkan dan tidak
mengancam sehingga siswa tidak merasa takut dalam bertanya, menjawab maupun
3
Hamruni, Strategi Pembelajaran, (Yogyakarta; Insan Madani, 2012), h. 176
6
c. Jelaskan format pelajaran dan mulailah penyajian materinya. Batasi hingga 10 menit
d. Perintahkan tim A untuk menyiapkan kuis jawaban singkat. Kuis tersebut harus sudah
siap dalam tidak lebih dari 5 menit. Tim B dan C menggunakan waktu ini untuk
e. Tim A memberi kuis kepada anggota tim B. Jika tim B tidak dapat menjawab satu
proses tersebut.
g. Ketika kuisnya selesai, lanjutkan dengan segmen kedua dari pelajaran. Dan tunjuklah
h. Setelah tim B menyelesaikan kuisnya, lanjutkan dengan segmen ketiga dari pelajaran,
kerja
e. Siswa tidak hanya sekedar mendengarkan informasi dari guru, akan tetapi juga melihat
apa yang dijelaskan oleh guru dan melakukan uji coba secara langsung, sehingga
4
Melvin L. Silbermen, Loc cit, 76
7
siswa tidak mudah lupa dan memahami materi tersebut, serta berdampak terhadap
a. Ketika tim menjawab dengan salah atau tidak dapat menjawab, terkadang tim tidak
b. Tidak bisa mengatur waktu dengan baik, materi yang tidak jelas atau memerlukan
penguatan kembali, pasti tidak akan dapat dilakukan pengulangan oleh guru
B. Penyelesaian Masalah
yang dilihat dari keaktifan siswa dalam mencari atau memberikan informasi, bertanya, bahkan
aktif dalam membuat kesimpulan dalam pembelajaran. Selain itu, adanya interaksi aktif secara
terstruktur dengan siswa maupun guru, kesempatan bagi siswa untuk menilai hasil karyanya
Karakteristik keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari
mempertanyakan gagasan orang lain dan gagasannya, bekerja, terlibat, dan berpartisipasi.
Dalam proses pembelajaran seorang siswa berusaha untuk mengetahui, mamahami serta
mengerti sesuatu yang menyebabakan pada dirinya terjadi perubahan tingkah laku dari yang
tidak tahu menjadi tahu, dari yang jelek menjadi lebih baik. Dalam proses pembelajaran,
banyak cara yang dilakukan dalam rangka meningkatkan keaktifan belajar siswa secara
5
Hisyam Zaini, Loc. Cit.
8
Salah satu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan peran aktif siswa dalam
kegiatan pembelajaran adalah strategi pembelajaran team quiz, Ismail menjelaskan bahwa
strategi pembelajaran aktif tipe quiz team dapat mengaktifkan siswa baik secara individu
dan kelompok. Apabila siswa telah aktif baik secara individu dan kelompok,
Strategi pembelajaran Team Quiz dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.
Teknik ini diberikan kepada siswa untuk melatih pengetahuan dan keterampilan. Jadi dengan
diberikan kesempatan untuk melatih pengetahuan dan keterampilannya maka secara tidak
langsung guru telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut berpartisipasi dan
sekaligus telah mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, karena semakin banyak aktivitas yang
dilakukan siswa maka keaktifan siswa juga semakin meningkat. Dengan demikian, strategi
pembelajar Team Quiz dapat mendorong dan mengarahkan siswa untuk melibatkan diri secara
aktif dalam proses belajar mengajar sehingga mendapat hasil pembelajaran yang optimal.
team quiz maka akan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA, dan
akhirnya akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan harapan akhirnya dapat meningkatkan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan kerangka seperti berikut.
6
Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang; RaSAIL Media Group, 2011),
h. 86
9
Penulis memperkirakan dengan adanya penerapan Strategi pembelajaran Team Quiz
dimungkinkan dapat membantu siswa dalam memahami muatan pelajaran IPA sehingga
diharapkan pula untuk meningkatkan keaktifan belajarnya pada muatan pelajaran IPA pada
umumnya. Dikarenakan adanya penerapan Strategi pembelajaran Team Quiz ini siswa lebih
aktif dan merasa bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran yang secara tidak
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi pembelajaran Team Quiz dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.
Teknik ini diberikan kepada siswa untuk melatih pengetahuan dan keterampilan. Jadi dengan
diberikan kesempatan untuk melatih pengetahuan dan keterampilannya maka secara tidak
langsung guru telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut berpartisipasi dan
sekaligus telah mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, karena semakin banyak aktivitas yang
dilakukan siswa maka keaktifan siswa juga semakin meningkat. Dengan demikian, strategi
pembelajar Team Quiz dapat mendorong dan mengarahkan siswa untuk melibatkan diri secara
aktif dalam proses belajar mengajar sehingga mendapat hasil pembelajaran yang optimal.
Penerapan strategi pembelajaran Team Quiz jika dilaksanakan sesuai alur dan langkah-
langkahnya diyakini dapat membantu siswa dalam memahami muatan pelajaran IPA sehingga
diharapkan pula untuk meningkatkan keaktifan belajarnya pada muatan pelajaran IPA pada
umumnya. Dikarenakan adanya penerapan Strategi pembelajaran Team Quiz ini siswa lebih
aktif dan merasa bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran yang secara tidak
B. Saran
Bertolak dari pembahasan hasil penelitian diatas, peneliti ingin menyampaikan beberapa
saran yang mungkin dapat dijadikan rujukan atau pertimbangan bagi penelitian berikutnya,
antara lain:
1. Strategi pembelajaran Team Quiz tidak hanya cocok diterapkan pada muatan pembelajaran
IPA, akan tetapi juga cocok diterapkan pada muatan Pembelajaran yang memiliki materi
11
2. Untuk guru sebelum memilih strategi pembelajaran Team Quiz sebaiknya guru harus
menghabiskan waktu.
dalam pembelajaran dengan strategi pembelajaran Team Quiz karena strategi ini tidak
hanya menuntut keaktifan siswa tapi juga menuntut guru untuk aktif.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan, (Pekanbaru; Zanafa, 2008).
Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang; RaSAIL Media
Group, 2011)
Martimis Yamin, Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta; Gaung Persada Press, 2007).
Melvin L. Silbermen, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung; Nusamedia,
2011).
Sihoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, (Yogyakarta; Ar-ruzz media,
2014).
13