Anda di halaman 1dari 6

PENDEKATAN, MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

KELOMPOK 2

1. Abdul Khamid
2. Allody Salsa Mara Dilla
3. Julia Nur Khasanah
A. Pengertian Strategi

Istilah strategi awalnya digunakan dalam ilmu perang, maksudnya menyusun dan
membimbing alat-alat perang sedemikian rupa. Dalam membuat suatu siasat untuk mencapai
tujuan, dalam bidang pendidikan dan pengajaran orang juga suka dengan istilah strategi. Dalam
Kamus Besar Indonesia, dikemukakan beberapa arti istilah strategi diantaranya:

1. Ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu
dalam perang dan damai.
2. Ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam perang.
3. Rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.

Secara umum, strategi diartikan sebagai suatu cara atau kiat untuk bertindak dalam usaha
mencapai tujuan atau target yang telah ditentuakn. Istilah strategi sudah banyak diadopsi dan
digunakan dalam bidang pendidikan dan pembelajaran. Jika dikaitakan dengan pembelajaran,
strategi diartikan sebagai cara atau pola umum kegiatan guru dan peserta didik dalam perwujudan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan secara efektif
dan efisien.1

1
Lufri, dkk. Metodologi Pembelajaran: Strategi, Pendekatan, Model, Medote Pembelajaran., (CV IRDH:
Purwokweto, 2020) 2
B. Klasifikasi strategi pembelajaran
1. Strategi pembelajaran langsung.
Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak diarahkan oleh guru.
Strategi ini efektif untuk menentukan informasi atau membangun keterampilan tahap demi
tahap.
2. Strategi pembelajaran tidak langsung
Strategi pembelajaran tidak langsung sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah,
pengambilan kepuusan dan penemuan. Pembelajaran tidak langsung umumnya berpusat pada
peserta didik. Peranan guru bergeser dari seorang penceramah menjadi fasilitator. Guru
mengelola lingkungan belajar dan memberikan kesempatan peserta didik untuk terlibat.
3. Strategi pembelajaran interaktif
Pembelajaran interaktif menekan pada diskusi dan sharing di antara peserta didik. Diskusi dan
sharing memberikan kesempatan peserta didik untuk berinteraksi terhadap gagasan,
pengalaman, pendekatan, dan pengetahuan, dan utuk membangun alternative untuk berfikir dan
merasakan.
4. Strategi pembelajaran mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif
individu, kemandirian, dan peningkatan diri. 2
C. Prinsip-prinsip penggunaan strategi pembelajaran

Setiap strategi pembelajaran memiliki kekhasan dan keunikan sendiri. Tidak ada strategi
pembelajaran tertentu yang lebih baik dari strategi pembelajaran yang lain. Untuk itu pendidik
harus mampu memilih strategi yang cocok dengan keadaan. Menurut Sanjaya ada empat prinsip
umum yang harus diperhatikan pendidik dalam penggunaan stategi pembelajaran, yaitu: 3

2
Husniyatus Salamah Zainiyati., Model dan Strategi Pembelajaran Aktif., (CV. Putra Media Nusantara: Surabaya,
2010) 9-12
3
Wahyudin Nur Nasution,. Strategi Pembelajaran., (Perdana Publishing: Medan, 2017), 9-19
1. Berorientasi pada tujuan. Dalam sistem pembelajaran, tujuan merupakan komponen yang
utama. Segala aktivitas pendidik dan peserta didik, mestilah diupayakan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan, karena keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat dilihat dari
keberhasilan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran
2. Aktivitas. Belajar bukan hanya menghafal sejumlah fakta atau informasi, tapi juga berbuat,
memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu, strategi
pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas peserta didik, baik aktivitas fisik, maupun
aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental
3. Individualitas. Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu peserta didik.
Walaupun pendidik mengajar pada sekelompok peserta didik, namun pada hakikatnya yang
ingin dicapai adalah perubahan perilaku setiap peserta didik
4. Integritas. Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh pribadi peserta
didik. Dengan demikian, mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja,
tetapi juga mengembangkan aspek afektif dan aspek psikomotor. Oleh karena itu, strategi
pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh kepribadian peserta didik yang mencakup
kognitif, afektif, dan psikomotorik secara terintegrasi.
D. Pengertian Model

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku film, komputer,
kurikulum, dan lain-lain. Joyce menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarah kepada
desain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran
tercapai.

Soekamto, dkk menguraikan bahwa model pembelajaran adalah “Kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran
dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar”. 4

4
Husniyatus Salamah Zainiyati., Model dan Strategi Pembelajaran Aktif., (CV. Putra Media Nusantara: Surabaya,
2010) 9
Model pembelajaran mempunyai ciri khusus yaitu:5
1. Rasional, teoritik, logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangannya.
2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar.
3. Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan
berhasil
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Fungsi model pembelajaran yaitu: 6

1. Pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran.
2. Pedoaman bagi pendidik dalam melaksanakan pembelajaran sehingga pendidik dapat
menentukan langkah dan segala yang dibutuhkan dalam pembelajaran.
3. Memudahkan para pendidik dalam membelajarkan peserta didik guna mencapai tujuan yang
ditetapkan.
4. Membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai-nilai cara berfikir, dan
belajar bagaimana belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
E. Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan atau metode adalah serangkaian pola atau tindakan yang terorganisir berdasarkan
prinsip-prinsip tertentu (filosofis, psikologi, pedagogis, dan ekologis) yang diarahkan secara
sistematis menuju suatu tujuan yang ingin dicapai. Istilah metode pembelajaran dapat diartikan
sebagai seperangkat perilaku belajar yang dapat mengadaptasi, menginspirasi, memperkuat, dan
mendukung metode pembelajaran tertentu. Pendekatan pembelajaran merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Jadi dapat disimpulkan bahwa
pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran. 7

5
Ibid
6
Abas Asyafah., Menimbang Model Pembelejaran., (Tarbawy: Indonesia Journal of Islamic Edducation, Vol. 6,
No. 1, 2019) 23
7
Adolf Bastian, dan Reswita., Model dan Pendekatan Pembelajaran., (CV. Adanu Abimata: Indramayu, 2022) 21-
22
Ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan pendidik untuk kegiatan pembelajaran dalam
pendidikan agama Islam yaitu: 8

1. Pendekatan pengalaman.
Pendekatan ini merupakan pemberian pengalaman keagamaan kepada peserta didik dalam
rangka penanaman nilai-nilai keagamaan. Dengan pendekatan ini peserta didik diberi
kesepakatan untuk mendapatkan pengalaman keagamaan baik secara individual maupun
kelompok.
2. Pendekatan pembiasaan
Pendekatan yang dimaksud agar seseorang dapat memiliki kebiasaan berbuat hal-hal yang baik
yang sesuai dengan ajaran agama.
3. Pendekatan emisional
Pendekatan emosional merupakan usaha untuk menggugah perasaan dan emosi peserta didik
dalam menyakini ajaran Islam serta dapat merasakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Metode pembelajaran dalam pendekatan emosional adalah metode ceramah, sosio drama.
4. Pendekatan rasional
Pendekatan rasional merupakan sesuatu pendekatan yang mempergunkan rasio didalam
memahami dan menerima suatu ajaran agama. Dengan mempergunakan akalnya seseorang bisa
membedakan mana yang baik, mana yang lebih baik dan mana yang tidak baik. Pembelajaran
pendidikan dengan metode tanya jawab atau kerja kelompok.
5. Pendekatan fungsional
Pendekatan ini merupakan upaya memberikan materi pembelajaran dengan menekankan pada
segi kemanfaatan bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendekatan
fungsional ini peserta didik dapat memanfaatkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari, metode
yang juga dapat digunakan dala pendekatan ini antara lain, metode latihan, deonstrasi.
6. Pendekatan keteladanan
Pendekatan keteladanan adalah memperlihatkan pada keteladanan atau memberikan contoh
yang baik. Keteladanan pendidik terhadap anak didiknya merupakan faktor yang sangat penting
dan menentukan keberhasilan pembelajaran.

8
Ramayulis., Metologi Pendidikan Agama Islam, (Kalam Mulia: Bandung, 2005) 88
DAFTAR PUSTAKA

Ramayulis, (2005), Metologi Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Kalam Mulia)


Asyafah, Abas., (2019), Menimbang Model Pembelajaran., Tarbawy: Indonesia Journal of Islamic
Edducation.
Bastian, Adolf dan Reswita (2022), Model dan Pendekatan Pembelajaran,. (Indramayu: CV.
Adanu Abimata)
Zainiyati, Husniyatus Salamah., (2010)., Model dan Strategi Pembelajaran Aktif., (Surabaya: CV.
Putra Media Nusantara)
Nasution, Wahyudin Nur., (2017), Strategi pembelajaran., (Medan: Perdana Publishing)
Lufri, dkk., (2020), Metodologi Pembelajaran: Strategi, Pendekatan, Model, Medote
Pembelajaran., (Purwokerto: CV. IRDH)

Anda mungkin juga menyukai