Anda di halaman 1dari 6

Nama : Maulidiatul Jannah

Nim : 12201003

Kelas : 3A / PAI

Makul : Perencanaan Pembelajaran PAI

DESAIN MODEL, PENDEKATAN STRATEGI DAN METODE


PEMBELAJARAN

A. Desain Model
Desain model adalah proses perencanaan atau perancangan sebelum
pembuatan suatu objek, sistem, komponen, atau struktur. Desain model dapat
merujuk pada berbagai bidang, seperti desain produk, desain grafis, atau
desain pembelajaran. Dalam konteks desain pembelajaran, model desain
merujuk pada kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis
dalam pengembangan pembelajaran untuk memaksimalkan keefektifan.
Model-model desain pembelajaran yang dikenal antara lain model berorientasi
kelas, model berorientasi sistem, model berorientasi produk, model
berorientasi prosedural, dan model melingkar. Setiap model desain memiliki
keunikan dan perbedaan dalam langkah-langkah dan prosedur yang
diterapkan, namun memiliki dasar prinsip yang sama dalam upaya merancang
program pembelajaran yang berkualitas.
Contoh desain model yaitu salah satunya ialah, Model ADDIE: Model ini
termasuk ke dalam model berorientasi sistem dan terdiri dari lima tahap, yaitu
analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.
B. Pendekatan Strategi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendekatan adalah proses,
perbuatan dan cara mendekati, suatu sikap atau pandangan tentang sesuatu,
yang biasanya berupa asumsi atau seperangkat asumsi yang saling berkaitan.
Pendekatan (approach) ialah petunjuk atau cara umum dalam memandang
permasalahan atau objek kajian, sehingga berdampak. Pendekatan diibaratkan
seorang yang memakai kacamata dengan warna tertentu di dalam memandang
alam sekitar. Kacamata berwarna hijau akan menyebabkan lingkungan
kelihatan kehijau-hijauan dan seterusnya .
Roy Killen dalam wina sanjaya menyebutkan bahwa ada dua pendekatan
dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-
centred approaches) dan pendekatan yang berpusat pada siswa (student
centred approaches). Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan
strategi pembelajaran lansung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau
pembelajaran ekspositori. Sedangkan pembelajaran yang berpusat pada siswa
menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi
pembelajaran induktif.(Wina Sanjaya.2016:23)
Pendekatan yang berorientasi kepada guru dapat dinamakan pembelajaran
konvensional di mana hampir semua kegiatan to face yang dijadwalkan oleh
sekolah, pembelajaran dikendalikan oleh guru dan staf lembaga pendidikan.
Karakteristik dari pendekatan ini proses belajar mengajar atau proses
komunikasi berlangsung di dalam kelas dengan metode ceramah secara tatap
muka. Sedangkan Pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada peserta
didik merupakan sistem pembelajaran yang menunjukkan dominasi peserta
didik selama kegiatan pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator,
mediator, pembimbing dan pemimpin. Karakteristiknya berorientasi pada
peserta didik dimana pembelajaran beragam dengan menggunakan berbagai
sumber belajara, metode, media dan strategi secara bergantian sehingga
selama proses pembelajaran peserta didik berpartisipasi aktif baik secara
individu maupun kelompok.
Kata strategi berasal dari bahasa Latin strategia, yang diartikan sebagai
seni penggunaan rencana untuk mencapai tujuan. Pengertian strategi
pembelajaran dapat dikaji dari dua suku kata, yakni strategi dan pembelajaran.
Kata strategi berarti cara dan seni menggunakan sumber daua untuk mencapai
tujuan tertentu. Dalam dunia peperangan, maka digunakan strategi peperangan
dengan menggunakan sumber daya tentara dan peralatan perang untuk
memenangi peperangan. Sedangkan dalam dunia bisnis dengan mengerahkan
sumber daya yang ada sehingga tujuan perusahaan untuk mencari keuntungan
tercapai. Dalam dunia pembelajaran, maka digunakan strategi pembelajaran
dengan penggunaan berbagai sumber daya (pendidik dan media) untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran menurut Frelberg dan
Driscoll dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan pemberian materi
pelajaran pada berbagai tingkatan, untuk siswa yang berbeda, dalam konteks
yang berbeda pula. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa strategi pembelajaran
merupakan caracara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam
lingkungan pembelajaran tertentu, meliputi sifat, lingkup, dan urutan kegiatan
yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa.(Fadhlina.2020:23-
24)
C. Metode Pembelajaran
Secara etimologi kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu meta yang
berarti yang dilalui dan hodos yang berarti jalan, jadi metode bermakna jalan
yang harus dilalui. Kemudian secara harfiah, metode adalah cara yang tepat
untuk melakukan sesuatu. Sedangkan dalam bahasa Inggris, disebut dengan
method dan menjadi term metode dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa
Arab, metode disebut dengan tharîqah yang berarti jalan atau cara.Demikian
pula menurut Yunus, tharîqah adalah perjalanan hidup, hal, mazhab dan
metode. Beragam makna tharîqah yang memiliki pengertian yang
mendeskripsikan suatu perjalanan kehidupan, suatu perguruan atau majlis
pengajian yang cenderung kepada ajaran mistik, dan lain sebagainya.
Secara terminologi, para ahli memberikan definisi yang beragam tentang
metode, di antaranya pengertian yang dikemukakan Surakhmad, bahwa
metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai
tujuan. Menurut Yusuf, metodologi adalah ilmu yang mengkaji atau
membahas tentang bermacam-macam metode mengajar, keunggulannya,
kelemahannya, kesesuaian dengan bahan pelajaran dan bagaimana
penggunaannya. Poerwakatja, mengemukakan bahwa metode pembelajaran
berarti jalan ke arah suatu tujuan yang mengatur secara praktis bahan
pelajaran, cara mengajarkannya dan cara mengelolanya. Metode pembelajaran
sebagai suatu keputusan praktis yang diambil oleh pendidik dalam menyajikan
program pembelajaran pada waktu tertentu. Ada berapa macam Metode dalam
Pembelajaran, . Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudarman
Danim,dengan membagi metode pendidikan, yakni: (Sudarman
Danim.1995:76-78)
1. Metode ceramah yaitu proses penyampaian pesan atau informasi dengan
jalan mengekslarasi atau menuturkan materi secara lisan. Metode ini cocok
digunakan apabila jumlah peserta didik cukup banyak, perkenalan mata
pelajaran baru, peserta didik dapat menerima penjelasan dengan kata-kata,
diselingi dengan gambar dan alat visual lainnya, dan seterusnya.
2. Metode tugas yakni, materi tambahan yang harus dipenuhi oleh peserta
didik.
3. Metode Inkuiri (latihan) yakni, proses mempersiapkan kondisi agar peserta
didik siap menjawab teka-teki yang diberikan.
4. Metode diskusi yakni, proses penyampaian materi dengan feed back atau
branstorming.
5. Metode karyawisata yakni, strategi mengajar dengan memperlihatkan
secara langsung daerah atau obyek yang berhubungan dengan pelajaran.
6. Metode seminar yakni, metode mengajar yang dilakukan secara terbuka
Secara umum, metode-metode mengajar yang biasa dipakai dalam dunia
pendidikan, di samping yang telah dikemukakan di atas, Saiful Bahri Djamara
dan Azwan Zain19 juga menambahkan beberapa metode, yaitu: (Saiful
Bahri.1997:94)
1. Metode proyek adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari
sebagai bahan pelajarannya.
2. Metode diskusi, yaitu berusaha menghubungkan pemikiran seseorang
dengan orang lain, serta mempunyai manfaat bagi pelaku dan
pendengarnya.
3. Metode eksperimen. Metode ini peserta didik diberi kesempatan untuk
mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati
suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri
tentang objek, keadaan atau proses tertentu.
4. Metode tugas. Metode ini pendidik member tugas kepada peserta didik
agar dapat melakukan pembelajaran kemudian harus di
pertanggungjawabkan
5. Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk
memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang
berkenaan dengan bahan pelajaran. Manfaat psikologis metode ini adalah
perhatian peserta didik dapat dipusatkan.
6. Metode problem solving adalah penggunaan metode dalam kegiatan
pembelajaran dengan jalan melatih peserta didik menghadapi berbagai
masalah, baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah
kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
Prinsip-prinsip penentuan metode pembelajaran, adalah: (Abdul
Malik.2012:53)
a. Berpusat kepada peserta didik (student oriented)
b. Belajar dengan melakukan (learning by doing)
c. Mengembangkan kemampuan social
d. Mengembangkan keingintahuan dan imajinasi
e. Mengembangkan kreativitas dan ketrampilan memecahkan masalah.
Daftar Pustaka

Abdul Malik.(2012). Metode Pembelajaran. Jurnal Al-Ibrah. Vol.1,No.1.


Fadhlina Harisnur. (2022).Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik dalam
Pembelajaran. Journal Of Primary Education. Vol.3,No.1.
Saiful Bahri Djamara , Azwan Zain. (1997). Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sudarman Danim. (1995). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Wina Sanjaya (2016). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta: Prenadamedia.

Anda mungkin juga menyukai