Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

MODEL, METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Makalah Mata Kuliah Strategi Pembelajaran
Dosen Pengampu: Heri Setiaji, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 6:


1. A. Sirojurohimiin
2. Disa Putri Hakim
3. Iim Halimatuss’diah

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BABUNNAJAH
PANDEGLANG-BANTEN 2023 M/1445 H
A. MODEL PEMBELAJARAN
1. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran memiliki ciri Secara kharfiah model dimaknakan
sebagai suatu objek atau konsep yang di gunakan untuk merepresentasikan
suatu hal. Sesuatu yang nyata dan di konversi untuk sebuah bentuk yang lebih
komprehensif (Meyer, W.J., 1985:2). Lalu apa yang dimaksud dengan model
pembelajaran itu sendiri? Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau
suatu pola yang di gunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan
perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film,
computer, kurikulum dan lain-lain (joyce, 1992:4). Selanjutnya Joyce
menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarahkan kita ke dalam
mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa
sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Adapun Soekamto, dkk (dalam Nurulwati, 2000:10) mengemukakan
maksud dari model pembelajaran adalah “kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman
bagi paraperancang pembelajaran dan parapengajar dalam merencanakan
aktivitas belajar mengajar”. Dengan demikian, aktivitas peembelajaran benar-
benar merupakan kegiatan bertujuan yang tertata secara sistematis.
Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada
strategi, metode, atau prosedur. Model pengajaran mempunyai empat cirri
khusus yang tidak dimiliki strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut
ialah:
1) Rasional teoritis logis yang di susun oleh para pencipta atau
pengembangnya;
2) Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan
pembelajaran yang akan di capai)
3) Tingkah laku mengajar yang di perlukan agar model tersebut dapat di
laksanakan dengan berhasil;
2. Ciri-Ciri Model Pembelajaran
1) Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu.
2) Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu.
3) Dapat dijadika pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas.
4) Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan:
a) Urutan langkah-langkah pembelajaran
b) Adanya prinsip-prinsip reaksi.
c) Sistem sosial.
d) Sistem pendukung.
e) Sistem sosial.
5) Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. Dampak
tersebut meliputi:
a) Dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur.
b) Dampak pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang.
6) Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model
pembelajaran yang dipilihnya.
3. Macam-Macam Model Pembelajaran
1) Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning)
2) Model Pembelajaran Kooperatif
3) Model pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)
4) Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)
5) Model Pembelajaran Berbasis Komputer
6) Model PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan)
7) Model Pembelajaran Berbasis WEB (E-Learning)
8) Model Pembelajaran Tematik
9) Model Pembelajaran Inkuiri
10) Model Pembelajaran Jigsaw
11) Model Pembelajaran Snawball
12) Model Pembelajaran Quis

B. METODE PEMBELAJARAN
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata
dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah- langkah, dan cara
yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan
bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan
dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode pembelajaran. Dapat pula dikatakan
bahwa metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian
tujuan. Adapun pengertian metode menurut para ahli yaitu :
a) Menurut Nana Sudjana (2005: 76) metode pembelajaran adalah cara yang
dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran.
b) M. Sobri Sutikno (2009: 88) menyatakan, “Metode pembelajaran adalah
cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar
terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai
tujuan”.
2. Penggunaan Metode Pembelajaran
Ada beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
megimplementasikan strategi pembelajaran yaitu antara lain adalah:
1) Metode ceramah
Metode ceramah adalah cara penyampaian pelajaran melalui penuturan
secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.
2) Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses,
situasi benda tertentu, baik sebenarnya maupun hanya tiruan.
3) Metode diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada
suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan
suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami
pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan (Killen, 1998).
4) Metode simulasi
Metode simulasi adalah cara penyajian pelajaran dengan mengunakan situasi
tiruan untuk memahami konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.

C. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti
“tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut
Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku
teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Fleming (1987: 234) menyatakan
media berfungsi untuk mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu
siswa dan isi pelajaran.
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan
pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si pelajar
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan,
dan terkendali.
Istilah media dalam bidang pembelajaran disebut juga media pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat
memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa untuk
merespon dengan baik segala pesan yang disampaikan. Adapun pengertian media
pembelajaran menurut para ahli yaitu:
1) Menurut Latuheru, Media berasal dari kata medium yang berasal dari
bahasa latin medius yang berarti tengah atau sedang. Pengertian media
mengarah pada sesuatu yang mengantar / meneruskan informasi (pesan)
antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.
2) Menurut Mcluhan, Media merupakan suatu sarana atau channel sebagai
perantara antara pemberi pesan kepada penerima pesan.
3) Menurut Blacks dan Horalsen juga mempunyai pendapat tentang media
adalah saluran komunikasi atau medium yang digunakan untuk membawa
atau menyampaikan suatu pesan dimana medium itu merupakan jalan atau
alat dengan suatu pesan berjalan antara komunitor ke komunikan.
4) Menurut Gagne mengemukakan bahwa media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk
belajar.
Penggunaan media pembelajaran ini, selain dapat memberi rangsangan bagi
siswa untuk terjadinya proses belajar, media pembelajaran juga memiliki peranan
penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan
yang dijelaskan oleh Yusufhadi Miarso ( 2004 : 458 ).
Menurut Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah
sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film,
video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969)
mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam
bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Dari beberapa pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran,
perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya
proses belajar pada diri peserta didik dan kesimpulan yang lain adalah suatu alat
atau sarana atau perangkat. Dalam hal ini bias berupa software atau hardware.
Perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang
biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan. Sedangkan peralatan atau
perangkat keras (hardware) sendiri merupakan sarana untu dapat menampilkan
pesan yang terkandung.
Definisi pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya untuk membelajarkan
pelajar. Membelajarkan berarti usaha untuk membuat seseorang belajar. Dalam
upaya pembelajaran terjadi komunikasi antara pelajar dengan guru, pelajar atau
pengajar. Proses ini merupakan bagian proses komunikasi antar manusia ( dalam
hal ini adalah antar pelajar dan pengajar ).
Dari kedua definisi tersebut maka dapat diartikan bahwa media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan minat pelajar yang menjurus kearah terjadinya proses belajar.
Dari pengalaman, guru mulai belajar bahwa cara belajar siswa itu berbeda-
beda, sebagian lebih cepat belajar melalui audio visual, sebagian lebih cepat
belajar melalui audio, sebagian lebih senang melalui media cetak, yang lainnya
melalui multimedia dan sebagainya ( Sadiman, 2002:9 ).
Berdasarkan kerucut pengalaman (cone of experience) yang diungkap oleh
Edgar Dale ( dalam Latuheru, 1988 :10 ) bahwa perolehan hasil belajar melalui
indera pandang dengar 75%, melalui indera dengar 13%, dan melalui indera
lainnya sekitar 12%.

2. Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar


a) Fungsi dan manfaat pengggunaan media pembelajaran
Salah satu alasan penggunaan media pembelajaran adalah terkait
dengan manfaat media pembelajaran bagi keberhasilan belajar mengajar di
kelas. Salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dalam belajar mengajar
adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat.
Menurut Hamalik (1986), media pembelajaran yang tepat dapat
membangkitkan motivasi, keinginan minat, dan rangsangan kepada siswa.
Sehingga dapat membantu pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan
terpercaya, memudahkan penafsiran data, memadatkan informasi.
Secara khusus media pembelajaran memiliki fungsi dan peran sebagai berkut:
a) Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
b) Media pembelajaran sebagai sumber belajar.
c) Memperjelas pesen agar tidak terlalu verbalistis.
d) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
e) Mengatasi sikap pasif siswa menjadi lebih bersemangat.
f) Mengkodisikan munculnya persepsi dan pengalaman.
Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses
belajar siswa yaitu:
1. Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan manfaat media pengajaran
itu sendiri, antara lain:
a) Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan
motivasi belajar.
b) Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai
tujuan pembelajaran dengan baik.
c) Metode pengajaran akan bervariasi
d) Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
2. Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf
berfikir abstrak menuju konkret, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir
yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak
dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah
beberapa alasan mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi
keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
b) Syarat-syarat memilih media pembelajaran
Di dalam memilih bahan pengajaran itu konsep yang harus diterapkan
guru adalah bahwa tugas guru bukanlah mengajarkan pengetahuan, tugas guru
bukanlah mengajarkan isi buku atau bab dari buku melainkan tugas guru itu
sebenarnya adalah untuk mencapai tujuan pengajaran, ini berarti pemilihan
media pengajaran sangatlah penting untuk perumusan tujuan media pengajaran
Dan untuk mengetahui syarat-syarat pemilihan media pengajaran itu kita
lihat dulu rencana untuk menyampaikan suatu pengajaran yang mana
diantaranya :
a) Keadaan murid yang mencakup pertimbangan tentang tingkat
kecerdasan, kematangan, perbedaan individu dan lainnya.
b) Tujuan yang hendak di capai; jika tujuannya pebinaan daerah kognitif
maka metode drill lunang tepat digunakan.
c) Metode ceramah harus mempertimbangkan antara lain jangkauan suara
guru.
d) Alat-alat yang tersedia akan mempengaruhi pemilihan metode yang akan
digunakan.
e) Kemampuan.
Sedangkan syarat – syarat pemilihan media pengajaran itu diantaranya:
a) Suatu proses media harus sesuai dengan apa yang akan disampaikan.
b) Suatu bahan kajian harus termasuk konsep media .
c) Pemberian tugas dan resitasi harus sesuai dengan media yang mana akan
disampaikan.
d) Media pengajaran yang akan disampaikan harus disesuaikan dengan
kemampuan para siswa didik.
e) Konsep dalam menentukan media harus berdasarkan materi yang
disampaikan
c) Prinsip-prinsip penggunaan media
Ada sejumlah prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media
pembelajaran, yakni :
1) Media yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2) Media yang digunakan harus sesuai dengan meteri pembelajaran.
3) Media yang dignakan harus seseuai sengan minat, kebutuhan, dan
kondisi siswa.
4) Media yang digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisien.
5) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam
mengoperasikannya.

4. Model
5.
6. pembelajaran
7.
8. adalah
9.
10. bagian dari
11.
12. struktur pembelajaran
13. yang memiliki
14.
15. cakupan
16.
17. yang luas. Di
dalamnya terdapat
pendekatan,
18.
19. strategi,
20.
21. metode dan
22.
23. teknik. Salah
24.
25. satu aspek
26.
27. penting
28.
29. dari sebuah model
30. pembelajaran adalah
sintaks, yang
31.
32. merupakan
33.
34. langkah-langkah
35.
36. baku
37.
38. yang
39. harus
40.
41. ditempuh
42.
43. dalam
44.
45. implementasi
46.
47. model tersebut.
Terdapat
48.
49. banyak
50.
51. cara
52. yang
53.
54. dapat digunakan untuk
melibatkan peserta
55.
56. didik antara
57.
58. lain:
59. experiential learning,
60.
61. pembelajaran
62.
63. kooperatif, metode
studi kasus,
64.
65. Model
66.
67. pembelajaran
68.
69. adalah
70.
71. bagian dari
72.
73. struktur pembelajaran
74. yang memiliki
75.
76. cakupan
77.
78. yang luas. Di
dalamnya terdapat
pendekatan,
79.
80. strategi,
81.
82. metode dan
83.
84. teknik. Salah
85.
86. satu aspek
87.
88. penting
89.
90. dari sebuah model
91. pembelajaran adalah
sintaks, yang
92.
93. merupakan
94.
95. langkah-langkah
96.
97. baku
98.
99. yang
100. harus
101.
102. ditempuh
103.
104. dalam
105.
106. implementasi
107.
108. model tersebut.
Terdapat
109.
110. banyak
111.
112. cara
113. yang
114.
115. dapat digunakan untuk
melibatkan peserta
116.
117. didik antara
118.
119. lain:
120. experiential learning,
121.
122. pembelajaran
123.
124. kooperatif, metode
studi kasus,
125.
126. simulasi, bermain
127.
128. peran,
129.
130. tutor sebaya, kerja
131.
132. lapangan,
133.
134. belajar mandiri, tugas
135.
136. perpustakaan dan
137.
138. computer aided
139.
140. instruction (Keyser,
141.
142. M.W., 2000). Strategi
143.
144. atau
145.
146. metode pembelajaran
aktif
147.
148. dipilih
149.
150. dengan berdasar pada
berbagai
151. Model
152.
153. pembelajaran
154.
155. adalah
156.
157. bagian dari
158.
159. struktur pembelajaran
160. yang memiliki
161.
162. cakupan
163.
164. yang luas. Di
dalamnya terdapat
pendekatan,
165.
166. strategi,
167.
168. metode dan
169.
170. teknik. Salah
171.
172. satu aspek
173.
174. penting
175.
176. dari sebuah model
177. pembelajaran adalah
sintaks, yang
178.
179. merupakan
180.
181. langkah-langkah
182.
183. baku
184.
185. yang
186. harus
187.
188. ditempuh
189.
190. dalam
191.
192. implementasi
193.
194. model tersebut.
Terdapat
195.
196. banyak
197.
198. cara
199. yang
200.
201. dapat digunakan untuk
melibatkan peserta
202.
203. didik antara
204.
205. lain:
206. experiential learning,
207.
208. pembelajaran
209.
210. kooperatif, metode
studi kasus,
211.
212. simulasi, bermain
213.
214. peran,
215.
216. tutor sebaya, kerja
217.
218. lapangan,
219.
220. belajar mandiri, tugas
221.
222. perpustakaan dan
223.
224. computer aided
225.
226. instruction (Keyser,
227.
228. M.W., 2000). Strategi
229.
230. atau
231.
232. metode pembelajaran
aktif
233.
234. dipilih
235.
236. dengan berdasar pada
berb
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang di
gunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas
atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-
perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film,
computer, kurikulum dan lain-lain
2. Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah- langkah, dan
cara yang digunakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat
dikatakan bahwa metode pembelajaran merupakan jabaran dari
pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode
pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur
pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan.
3. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan si pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.
Istilah media dalam bidang pembelajaran disebut juga media
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media tidak
hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat
merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala pesan yang
disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada


Trianto. 2010. Model Prembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara
Uno Hanzah B. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai