Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERTEMUAN 1

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA KELAS TINGGI

Tentang

“Hakikat Pendekatan, Model, Strategi, dan Metode Pembelajaran”

Dosen Pembimbing : Dr. Darnis Arief, M.Pd.

Oleh

Methania Risvi

18129280

18 AT 14

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
A. Pendekatan Pembelajaran

Menurut Anitah (Suryono dan Hariyanto, 2011) Pendekatan Pembelajaran adalah


cara memandang terhadap pembelajaran yang terdiri atas unsur-unsur yang saling
berkaitan dan memiliki hubungan yang sistematis. Sedangkan menurut Djamarah
(Suryono dan Hariyanto, 2011) pendekatan pembelajaran dapat diartikan juga sebagai
titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran
dengan cakupan teoretis tertentu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendekatan
pembelajaran adalah pandangan objektif seorang guru terhadap pembelajaran.

Pendekatan pembelajaran dapat berarti titik tolak atau sudut pandang terhadap
proses pembelajaran atau merupakan gambaran pola umum perbuatan guru dan peserta
didik di dalam perwujudan kegiatan pembelajaran, yang berusaha meningkatkan
kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa dalam pengolahan
pesan sehingga tercapai sasaran belajar. Dalam menentukan suatu pendekatan dalam
belajar mengajar, guru harus memilih pendekatan yang berpusat pada aktivitas guru
(teacher centered) atau pendekatan yang berpusat pada aktivitas siswa (student centered).
Apabila guru menggunakan pendekatan yang berpusat pada guru, maka pembelajaran
menjadi monoton. Namun apabila pendekatan yang digunakan berpusat pada siswa, maka
pembelajaran akan menjadi lebih bermakna bagi siswa.

Adapun fungsi pendekatan bagi suatu pembelajaran (Suryono dan


Hariyanto,2011): (1) Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode
pembelajaran yang akan digunakan, (2) Memberikan garis-garis rujukan untuk
perancangan pembelajaran, (3) Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai, (4)
Mendiagnosis masalah-masalah belajar yang timbul, dan (5)Menilai hasil penelitian dan
pengembangan yang telah dilaksanakan.

B. Model Pembelajaran

Miftahul Huda (2013), menyatakan model pembelajaran kontekstual adalah suatu


strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk
menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi nyata
sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka.
Sedangkan menurut Briggs (Rusman, 2012: 190), menjelaskan, model adalah
seperangkat prosedur yang berurutan untuk mewujudkan suatu proses, seperti penilaian
kebutuhan, pemilihan media, dan evaluasi.

Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang


tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain,
model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran.

C. Strategi Pembelajaran

Dick and Carey (Wina Sanjaya, 2013) menyebutkan bahwa strategi pembelajaran
itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-
sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.

Alwi Suparman (Wina Sanjaya, 2013) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran


merupakan perpaduan dari urutan kegiatan dan cara pengorganisasian materi pelajaran,
peserta didik, peralatan, bahan serta waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat dirumuskan bahwa strategi pembelajaran


adalah prosedur yang dipilih pendidik dalam mengelola secara sistematis kegiatan
pembelajaran dari beberapa komponen pembelajaran (materi pembelajaran, peserta didik,
waktu, alat dan bahan, metode pembelajaran dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan).

Rowntree (Imam Syafi’i, 2011) mengelompokkan strategi pembelajaran menjadi 4


(empat), yaitu:

a. Strategi exposition, bahan pelajaran disajikan kepada siswa dalam bentuk jadi dan
siswa dituntut untuk menguasai bahan tersebut.
b. Strategi discovery, bahan pelajaran dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa
melalui berbagai aktivitas, sehingga tugas guru lebih banyak sebagai fasilitator
dan pembimbing bagi siswanya.
c. Strategi pembelajaran individual dilakukan oleh siswa secara mandiri. Kecepatan,
kelambatan dan keberhasilan pembelajaran siswa sangat ditentukan oleh
kemampuan individu siswa yang bersangkutan. Contoh dari strategi pembelajaran
ini adalah belajar melalui modul atau belajar bahasa melalui kaset audio.
d. Strategi pembelajaran kelompok. Sekelompok siswa diajar oleh seorang atau
beberapa orang guru. Bentuk belajar kelompok itu bisa dalam pembelajaran
kelompok besar atau pembelajaran klasikal atau bisa juga siswa belajar dalam
kelompok-kelompok kecil semacam buzz group.

D. Metode Pembelajaran

Menurut Nana Sudjana (Wina Sanjaya, 2013) metode pembelajaran ialah cara
yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran. Sedangkan M. Sobri Sutikno (Wina Sanjaya, 2013)
menyatakan, metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang
dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya
untuk mencapai tujuan.

Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran


merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru agar terjadi proses
belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan.

Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk


mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi;
(3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming;
(8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
Daftar Pustaka

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.


Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina.2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.


Jakarta:
Kencana.

Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syafi’I, Imam. 2011. Dasar-dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia. Malang: UM Press

Anda mungkin juga menyukai