Anda di halaman 1dari 6

Tugas 1

Pembelajaran Seni Tari

Januari - Juni 2021

Nama : Methania Risvi

NIM : 18129280

Seksi : 18 AT 14 (Jum’at)

Dosen : Yuliasma, S.Pd, M.Pd

Soal

1. Tulislah minimal 5 definisi tari menurut pakar tari kemudian simpulkan pengertian t
ari tersebut.
2. Jelaskan perbedaan antara tari sebagai karya seni dengan tari sebagai media pendidika
n ( tulis sumbernya)
3. Jelaskan unsur pokok tari ( tulis sumbernya)
4. Tulislah unsur-unsur penunjang tari sertakan fungsinya dalam penampilan tari.

Jawaban

1.
a. Kuswarsantyo (2012: 17) mengemukakan pendapatnya mengenai arti seni tari,
yakni “tari adalah salah satu cabang seni yang dalam ungkapannya
menggunakan bahasa gerak tubuh.”
b. Pangeran Suryadiningrat dalam (Mulyani, N, 2016: 49), seorang ahli tari dari
Jawa, menjelaskan bahwa tari adalah “gerak dari seluruh anggota tubuh manusia
yang disusun selaras dengan irama musik, serta mempunyai maksud tertentu”.
c. Sekarningsih dan Heny (2006: 4) menjelaskan pengertian tari merupakan “alat
ekspresi atau sarana komunikasi seorang seniman kepada orang lain (penonton/
penikmat)”.
d. Bagong Kussudiardjo dalam (Apriliani, F., 2014: 3) mengemukakan
pendapatnya mengenai pengertian tari yaitu “keindahan bentuk dari anggota
badan manusia yang bergerak, berirama musik dan berjiwa yang harmonis”.
e. Menurut M. Adler seorang ahli seni tari mengungkapkan tari adalah sesuatu
yang memberi kita kesenangan.
Berdasarkan 4 pendapat dan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa seni tari
adalah salah satu cabang seni yang mengutamakan gerak indah dari anggota tubuh
manusia yang diiringi irama musik serta mengandung maksud tertentu yang ingin
disampaikan penciptanya untuk penonton sebagai sarana hiburan dan ritual sosial
yang selanjutnya menjadi sebuah praktik budaya dalam sebuah masyarakat.

2. a. Tari sebagai Karya Seni : suatu gerakan dikatakan tari jika terdapat mengandung
suatu ungkapan tertentu, mempunyai ekspresi, dilakukan secara berirama, dilakukan
didalam ruangan, memiliki nilai keindahan, gerakan itu dapat dinikmati oleh penari
dan orang yang meihat tarian itu.

b. Tari sebagai Media Pendidikan : Tari sebagai salah satu bentuk pendidikan seni
mengandung sikap estetis (keindahan) yang berguna untuk membentuk manusia
sebagai pribadi yang memperhatikan lingkungan sosial, budaya dan hubungan
dengan Tuhan.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/13/161540269/fungsi-dan-peran-tari-
di-masyarakat

3. Unsur-unsur pokok tari menurut Sekarningsih & Hany (2006: 9-11) menjelaskan ada
3 unsur dasar dalam tari, yakni :
a. Unsur Gerak
Gerak merupakan medium utama dalam tari, walaupun secara visual, karya seni
selalu ditangkap lewat bentuk visualnya, seperti : gerak, rias, busana, property,
dan sebagainya. Gerak sebagai medium utama mengandung kesan-kesan yang
dimaksud, kesan akan bentuk yang pertama ditangkap oleh penglihatan adalah
gerak itu sendiri. Penggunaan dan kesadaran unsur-unsur gerak untuk
pembentukan karya taridiharapkan mampu mengantarkan proses penggarapan
sebuah karya tari yang dinikmati.
b. Tenaga
Dalam kehidupan kita sehari-hari pasti menggunakan tenaga, setiap kita
melakukan gerak, pasti akan memerlukan tenaga. Baik itu berjalan, makan ke
sekolah, mandi, dll. Demikian juga dalam seni tari tenaga sangat diperlukan.
Karena tanpa tenaga tidak mungkin akan dihasilkan gerak yang baik. Yang
dimaksud tenaga dalam tari adalah kekuatan yang akan mengawali,
mengendalikan dan menghentikan gerak. Perubahan-perubahan yang terjadi
oleh penggunaan tenaga yang berbeda dalam gerak tari, akan membangkitkan
atau mempengaruhi penghayatan terhadap tarian. Penggunaan tenaga dalam tari
meliputi beberapa aspek, yaitu :
1) Intensitas, berkaitan dengan banyak sedikitnya penggunaan tenaga sehingga
menghasilkan tingkatan ketegangan.
2) Aksen/tekanan, terjadi apabila perubahan penggunaan tenaga dilakukan tiba-
tiba dan konteks.
3) Kualitas, adalah efek gerak yang diakibatkan oleh cara penggunaan atau
penyaluran tenaga, misalnya : gerak mengayun, gerak perkusi, gerak lamban,
gerak bergetar, dan gerak menahan.

c. Ruang
Ruang adalah salah satu unsur pokok yang menentukan terwujudnya suatu
gerak, karena setiap gerak yang dibuat memiliki desain ruangan dan
berhubungan dengan benda-benda lain dalam dimensi ruang dan waktu, jadi
tidak mungkin gerak lahir tanpa adanya ruangan.
Ruang di dalam tari dapat dibedakan dari ruang yang diciptakan oleh penari dan
ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak, yaitu:
1) Ruang yang diciptakan oleh penari, adalah ruang yang langsung berhubungan
dengan penari, yang batas imajinasinya adalah batas yang paling jauh yang
dapat dijangkau oleh tangan dan kaki penari dalam keadaan tidak berpindah
tempat.
2) Ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak, adalah wujud ruang
secara nyata, merupakan arena yang dilalui penari saat melakukan gerak.
d. Waktu
Waktu adalah elemen yang membentuk gerak tari. Selain unsur tenaga, unsur
waktu ini tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya, karena merupakan
suatu struktur yang saling berhubungan, hanya perannya saja yang berbeda.
Elemen waktu sangat berkaitan dengan ritme lingkungan. Unsur waktu sangat
berkaitan dengan unsur irama yang memberi nafas sehingga unsur tampak
hidup. Gerak yang dilakukan dalam waktu sedang, cepat, maupun lambat akan
memberikan daya hidup pada sebuah tarian. Faktor-faktor yang sangat penting
didalam unsur waktu, adalah tempo dan ritme. Tempo berarti kecepatan gerak
tubuh kita, yang dapat dilihat dari perbedaan panjang pendeknya waktu yang
diperlukan, selanjutnya adalah ritme, yaitu untuk menunjukkan ukuran waktu
dari setiap perubahan detail

4. Unsur pendukung tari:


a. Desain lantai
Desain lantai merupakan garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang
penari atau garis-garis di lantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok.
Jenis garis di lantai ada dua macam, yaitu garis lurus dan garis lengkung.
b. Desain atas
Desain atas adalah desain yang dibuat oleh anggota badan dan berada
di atas lantai. Desain ini dilihat dari arah penonton. Desain atas ada
bermacam-macam bentuknya. Masing – masing desain menimbulkan kesan
sendiri-sendiri bagi penonton yang melihatnya.
c. Desain musik
Desain musik adalah pola ritmis dalam sebuah tari. Pola ritmis dalam
tari timbul karena gerakan tari yang sesuai dengan melodi. Gerakan tari yang
sesuai dengan harmoni dan gerakan tari yang sesuai dengan frasa musik.
d. Desain dramatis
Desain dramatis adalah tahapan-tahapan emosional untuk mencapai
klimaks dalam sebuah tari. Tahap-tahap emosional ini perlu ada dalam sebuah
tari agar tarian itu menjadi menarik dan tarian itu tidak terkesan monoton.
e. Dinamika
Dinamika adalah segala perubahan dalam tari karena adanya variasi-
variasi dalam tari tersebut. Dinamika dalam tari dapat menjadikan tarian itu
menarik.
f. Tema
Tema adalah ide persoalan dalam tari. Sumber tema tari dapat dari
benda-benda yang ada di sekitar kita, peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi,
kegiatan kerja, perilaku binatang, cerita rakyat, cerita kepahlawanan, dan
legenda.
g. Tata rias, tata rambut, dan tata busana tari
Rias wajah dan pakaian untuk tujuan menari biasanya dibuat khusus
untuk mendukung penampilan penari di atas pentas. Ada 3 jenis tata rias
wajah yaitu rias korektif, rias fantasi dan rias karakter.
h. Tata pentas
Tata pentas adalah penataan pentas untuk mendukung pergelaran tari.
Di atas pentas, biasanya dilengkapi dengan seperangkat benda-benda alat yang
berhubungan dengan tari.
i. Tata cahaya
Tata cahaya adalah seperangkat penataan cahaya di pentas. Penataan
cahaya dalam pergelaran tari dibuat untuk penerangan, memperkuat suasana
tari, dan hal itu untuk memperjelas peristiwa dari suatu adegan tarian.
j. Tata suara
Tata suara adalah seperangkat alat sumber bunyi yang bertujuan
sebagai pengaturan musik untuk iringan tari.
DAFTAR RUJUKAN

Kuswarsantyo. (2012). Pelajaran Tari : Image dan Kontribusinya terhadap Pembentukan


Karakter Anak. Jurnal Seni Tari. Vol. 3, No. 1, Pg. 17-23.

Sekarningsih, Frahma dan Heni Rohayani. (2006). Pendidikan Seni Tari dan Drama.
Bandung : UPI Press.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/13/161540269/fungsi-dan-peran-tari-di-
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai