Dongeng
Tiap – tiap daerah memiliki kekayaan dongeng dengan beragam nilai. Hal ini dapat dijadikan
sumber gagasan / tema tari. Contoh tarian yang bersumber gagasan dari dongeng antara lain
tari kecak dari bali, tari mahabarata dan Ramayana, tari kuncaran, tari topeng, tari samba, tari
kecak.
Legenda
Legenda yang mengakar pada kehidupan masyarakat juga merupakan sumber pembentuk
tema karya seni tari. Legenda berasal dari legend yang berarti cerita rakyat pada zaman
dahulu yang ada hubungan dengan peristiwa sejarah. Contoh tarian adalah reog ponorogo.
a) Make up/Tata Rias adalah membuat garis-garis wajah sesuai dengan ide/konsep garapan
(misalnya: Rias kelinci, tata riasnya dengan memakai bedak putih pada seluruh wajah
dengan garis-garis hitam pada mata, alis). Pengaturan make up/tata rias termasuk juga
tata rambut. Anda pasti sudah berpengalaman cobalah mengembangkan berbagai jenis
make up.
a) Tata busana. Yang dimaksud busana adalah semua kebutuhan sandang yang dikenakan
pada tubuh penari di pentas yang sesuai dengan peranan yang dibawakan. Seorang penata
busana juga harus memperhitungkan efek lampu serta komposisi warna yang disusun,
demikian juga kemungkinan keleluasaan gerak penari sesuai dengan watak dan perannya.
a) Iringan musik dan tata suara Keduanya saling berhubungan. Iringan tari harus disesuaikan
dengan konsep garapan. Pengertian tata suara pada suatu pergelaran biasanya tidak hanya
dihubungkan dengan suara-suara yang keluar dari pemain serta suara-suara yang keluar
dari alat-alat musik pengiringnya. Tetapi juga harus memperhitungkan efek suara yang di
hasilkan.
a) Tempat adalah arena pertunjukan tari yang dipakai untuk pergelaran dan disesuaikan
dengan ide garapan. Pengaturan tempat pertunjukan/panggung di sini adalah pengaturan
bentuk lantai tari yang akan dipakai untuk pementasan sampai pada dekorasinya.
Beberapa alternatif tempat pertunjukan adalah arena, lingkaran, pendopo, procenium.
a) Tata lampu
Tata lampu di dalam pergelaran tari, di samping untuk menerangi serta menyinari juga
dipakai untuk membentuk suasana yang diperlukan dalam adegan-adegan yang
ditampilkan. seorang penata lampu harus peka terhadap efek yang ditimbulkan akibat
pengaturan lampunya.
a) Tema tari bersumber pada kejadian sehari-hari, binatang, cerita kepahlawanan/epos, cerita
rakyat, dan legenda. Untuk menentukan tema perlu dilakukan lima penilaian (La Meri
dalam buku Dance Composition) yaitu: Keyakinan koreografi akan tema, dapatkah tema
itu ditarikan, efek sesaat dari tema kepada penonton apakah menguntungkan,
perlengkapan teknik tari dari koreografer dan penarinya, fasilitas yang diperlukan (musik,
tempat, tata busana, tata lampu, dan tata suara).