Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Seni Budaya

Materi : JENIS, UNSUR DAN FUNGSI SENI BUDAYA NUSANTARA

Pertemuan : 3 ( Ketiga)
Kelas : X TITL, TP, MM, TKJ, TBSM, TKRO

Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis jenis, fungsi dan unsur seni budaya Nusantara
4.3 Memilah jenis, fungsi dan unsur seni budaya Nusantara

MATERI
A.    JENIS, UNSUR DAN FUNGSI SENI TARI

1.      Jenis tari berdasarkan ragam geraknya


Tari gaya Surakarta di golongkan menjadi 3 yaitu Golongan Tari Putri, Golongan Tari
Putra Alus, Golongan Tari Putra Gagah
  Tari Putri yaitu Bedoyo Ketawang, Tari Srimpi Anglir Mendhung, Tari Srikandhi Mustakaweni,
Tari Adaninggar Kelasworo, Tari Retno Pamodyo, TariGolek, Tari Merak, Tari Bondan, Tari
Gambyong dan lain sebagainya
  Tari Puta Alus yaitu tari Gunung sari, Tari Klono alus, Tari Gambiranom, Tari Menak Koncar.
Tari
  Tari Putra Gagah yaitu Tari Gatotkaca Gandrung, Tari Klono Topeng Gagah, Tari Anilo
Prahasto, Tari Handoko Bugis, Tari Bugis Kembar, Tari Prawiro Watang, Tari Eko Prawiro,
Tari Prawiroguno, Tari Bondoyudo dan Lain Sebagainya

2.      Jenis – jenis Tari berdasarkan bentuk penyajian


Berdasarkan bentuk penyajiannya, jenis tari dibagi menjadi 4 macam yaitu tari tunggal, tari
berpasangan, tari missal dan drama tari.
a.       Tari tunggal adalah jenis tari yang dimainkan mutlak oleh seorang penari. Sebagai persiapan
dalam belajar tari tunggal perlu diperhatikan beberapa hal sebagai bekal yaitu sebagai berikut
Penguasaan ragam gerak sesuai koreografi, Penguasaan irama seiring jiwa / karakter tari,
Penguasaan ruang pentas, Rasa percaya diri.
b.    Tari berpasangan adalah tari yang dibawakan oleh dua orang penari yang saling melengkapi
satu dengan yang lainnya. Pada tari berpasangan ini diperlukan keterlatihan gerak dengan
partner / lawan main / pasangannya waktu tampil untuk mewujudkan keserasian dan
keharmonisan.
c.       Tari kelompok adalah tari yang disajikan oleh sekelompok penari yang tidak berpasangan.
Jumlah penari bisa 3,4,5 atau lebih
d.      Tari massal adalah tarian yang dimainkan oleh banyak penari. Penyajiannya memerlukan
tempat yang luas seperti lapangan , aula dan lain sebagainya.

4.      Unsur – unsur seni tari


Unsur seni tari ada 2 yaitu unsur pokok adalah gerak dan unsur pendukung meliputi
iringan, tema, tata rias, tata busana, tata lampu, tata panggung.
a.       Unsur pokok tari adalah gerak
unsur – unsur gerak meliputi tenaga, ruang dan waktu. Ruang adalah sesuatu yang harus diisi.
Ruang dalam tari mencakup aspek gerak yang diungkapkan oleh seorang penari yang
membentuk perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri.
Ruang berhubungan dengan level yaitu tingkat jangkauan gerak.

b.      Unsur pendukung tari


1)      Iringan (Musik)tari merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya.
Keduanya berasal dari sumber yang sama, yaitu dorongan atau nalun ritmis.
2)      Tema adalah pokok pikiran, gagasan utama atau ide dasar. Macam – macam tema adalah
heroic, erotis, imitative, pantomime.
3)      Tata Busana atau Kostum
Fungsi busana tari adalah untuk mendukung tema atau isi tari, dan untuk memperjelas peranan-
peranan dalam suatu sajian tari. Oleh karena itu di dalam penataan dan penggunaan busana tari
hendaknya senantiasa mempertimbangkan hal hal sebagai berikut:
  Busana tari hendaknya enak dipakai dan sedap dilihat oleh penonton
  Penggunaan busana selalu mempertimbangkan isi/tema sehingga dapat     menghadirkan suatu
kesatuan antara tari dan tata busana
  Penataan busana hendaknya bias merangsang imajinasi penonton
  Desain busana harus memperhatikan bentuk bentuk gerak tari
  Busana sebaiknya dapat member proyeksi kepada penarinya.
  Keharmonisan dalam pemilihan atau perpaduan warna warna busana
4)      Tata Rias berfungsi antara lain adalah untuk mengubah karakter pribadi menjadi karakter
tokoh yang sedang dibawakan, untuk memperkuat ekspresi, dan untuk menambah daya tarik
penampilan.
5)      Tempat Pentas Suatu pertunjukan apapun bentuknya selalu memerlukan tempat atau ruangan
guna menyelenggarakan pertunjukan itu sendiri. Bentuk pemanggungan atau bentuk pentas,
ada bermacam-macamProscenium, Tapal Kuda,Pendapa, Bentuk Pentas Terbuka, Arena, dsb.
6)      Tata Lampu/Pencahayaan
Tata lampu di dalam pergelaran tari, di samping untuk menerangi serta menyinari juga dipakai
untuk membentuk suasana yang diperlukan dalam adegan-adegan yang ditampilkan. seorang
penata lampu harus peka terhadap efek yang ditimbulkan akibat pengaturan lampunya.
5.      Penjiwaan dalam menari
Penjiwaan dalam menari merupakan kemampuan penari dalam menghayati dan
mengekspresikan karakter peran dan karakter tari pada waktu menari. Penjiwaan dalam menari
dalam bahasa jawa disebut wirasa. Untuk sampai kepada kemampuan penjiwaan dalam menari,
ada beberapa kemampuan dasar yang harus dimiliki penari yaitu
a.       Wiraga adalah Memiliki ketrampilan teknis gerak mencakup kemampuan menghafal urutan
gerak, kemampuan olah tubuh, kemampuan mentaati gaya tari dan kelenturan.
b.      Wirama adalah Memiliki kepekaan musical yaitu kepekaan dalam menyelaraskan ritme gerak
tubuh dengan ritme musik atau menyelaraskan ritme garak dengan penari lainnya.
c.       Wirasa adalah Mampu menghayati dan mengekspresikan karakter peran dan karakter tari
Untuk dapat mencapai wirasa penari harus melakukan 4 hal yaitu sawiji (konsentrasi), greget
( menyalurkan kekuatan dari dalam), sengguh (percaya diri), mingkuh (penuh disiplin disertai
dedikasi dan loyalitas)

TUGAS
1. TULISKAN 5 CONTOH TARIAN TUNGGAL NUSANTARA
2. TULISKAN CONTOH TARI BERPASANGAN DARI DAERAH BALI
3. KENAPA DALAM SENI TARI SESEORANG HARUS MEMILIKI DASAR
KEMAMPUAN PENJIWAAN. JELASKAN!
4. BAGAIMANAKAH MENURUT PENDAPAT KALIAN APABILA DAN TARIAN
TIDAK DI IRINGI DENGAN MUSIK
5. JELASKAN KENAPA ANTARA SENI TARI DAN MUSIK MEMILIKI
HUBUNGAN YANG ERAT

Anda mungkin juga menyukai