Anda di halaman 1dari 5

Nama : Annisa Putri Mahdia

Kelas : XI MIPA
Tugas : Seni Budaya

Bab 3. Seni Tari Kreasi


A. Menerapkan Konsep, Teknik, dan Prosedur dalam Berkarya Tari Kreasi
Tari adalah gerak tubuh seseorang secara berirama yang mengungkapkan perasaan,
maksud, dan pikiran. Tari kreasi merupakan tari yang muncul karena adanya keinginan
untuk mengolah, mencipta, ataupun mengubah gerak yang menjadi dasar. Tari kreasi baru
pada umumnya diciptakan oleh para pakar tari. Tari kreasi sebagai bentuk gubahan tari
tradisi yang disesuaikan dengan zaman serta selera penonton yang memberikan kesan
indah dan menarik.
1. Konsep Karya Tari Kreasi
a. Gerak
Gerak tari kreasi terbagi menjadi dua gerak, yaitu gerak maknawi dan gerak
murni. Gerak maknawi adalah gerakan yang memiliki arti, sedangkan gerak murni
adalah gerakan yang tidak mempunyai arti khusus dan hanya dipakai sebagai
keindahan gerak saja.
b. Tenaga
Tenaga dalam tari tradisi dibagi menjadi menjadi dua, yaitu tenaga kuat dan
tenaga lembut. Penggunaan kedua tenaga tersebut disesuaikan dengan pemakaian
tema sebuah gerak tari, juga sebagai ungkapan tarian seperti karakter dan yang
lainnya.
c. Ritme/ Irama
Ritme adalah gerakan lambat, sedang, dan cepat yang dapat membangun
suasana lebih atraktif dan menarik.
d. Ruang
Ruang terbagi menjadi dua, yaitu ruang yang dipakai sebagai tempat penampilan
sebuah gerak tari (arena, panggung proscenium, atau tempat pergelaran tari
lainnya) dan ruang yang dikembangkan dan diciptakan oleh penari ketika sedang
menampilkan serta saat membawakan tarian.
e. Harmonis
Harmonis terbagi menjadi tiga jenis, yaitu wiraga, wirama, dan wirasa.

2. Teknik Berkarya Tari Kreasi


a. Menentukan tema
Tema disebut juga dengan pokok pikiran yang dapat berasal dari apa yang kita
rasakan, dengar, lihat, dan dapat diangkat dari pengalaman hidup, cerita rakyat,
binatang, dan lain sebagainya.
b. Eksplorasi gerak tari
Pada kegiatan ini, penata tari atau penyusun tari mencari gerak-gerak untuk
dibuat menjadi gerak-gerak tari yang sesuai dengan tema tarinya.
c. Menyiapkan iringan tari
1) Musik yang ditunjuk sebagai pengiring tari kreasi berkoordinasi dengan
koreografer mengenai tema tari.
2) Penata iringan musik memilih alat musik yang cocok digunakan untuk mengiringi
karya tari kreasi.
3) Melakukan pengolahan suara pada alat musik untuk mengiringi tari kreasi.
4) Penari dan pemain iringan melakukan latihan penggabungan antara gerakan tari
dengan musik iringan sampai sesuai dan kelihatan indah gerak tari dan musiknya.
d. Menyiapkan pendukung-pendukung lainnya
Unsur pendukung karya tari diantaranya, busana, riasan, properti, tata pentas,
dan sebagainya. Semuanya harus dipersiapkan secara matang sesuai dengan tema
tarinya.

3. Prosedur Merangkai Gerak Tari Kreasi


a. Eksplorasi
Eksplorasi, yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak, untuk menghasilkan
teknik gerak.
b. Improvisasi
Improvisasi, yaitu pengalaman secara spontanitas mencoba atau mencari
kemungkinan teknik gerak yang telah diperoleh pada waktu eksplorasi.
c. Evaluasi
Evaluasi, yaitu pengalaman untuk menilai dan menyeleksi teknik gerak yang
telah dihasilkan pada tahap improvisasi.
d. Komposisi
Komposisi, yaitu tujuan akhir mencari gerak untuk selanjutnya membentuk tari
dari gerak yang ditemukan.

B. Menerapkan Gerak Tari Kreasi (Fungsi, Teknik, Bentuk, Jenis, dan Nilai Estetis sesuai
Iringan)
1. Fungsi Tari
a. Sarana bergaul
Kegiatan latihan tari yang rutin atau pementasan tari bersama dapat menjadi sarana
pergaulan yang baik.
b. Sarana upacara
Sejak dahulu, tarian sudah dijadikan manusia sebagai sarana upacara, baik untuk
upacara keagamaan maupun upacara penting dalam kehidupan manusia.
Contohnya. tari Kecak di Bali yang digunakan sebagai sarana komunikasi dengan
para Dewa dan leluhurnya.
c. Sarana hiburan
Prinsipnya tarian yang ditampilkan menghibur, tidak menjemukan dan
menjenuhkan.
d. Media pendidikan
Tarian dapat dijadikan media untuk mendidik anak dalam upaya pendewasaan diri
melalui pesan dari setiap gerak yang ditampilkan.
e. Kataris
Kataris atau pembersihan jiwa biasa dilakukan oleh seniman yang memiliki
penghayatan mendalam terhadap seni.
f. Penyaluran terapi
Tari dijadikan penyaluran terapi bagi mereka penyandang cacat mental ataupun
fisik.
g. Pertunjukan
Tari yang difungsikan sebagai pertunjukkan menitikberatkan pada segi artistik,
konsep, ide, interpretasi, tema, dan juga tujuan.

2. Bentuk dan Jenis Tari


a. Tari kreasi baru berpolakan tradisi
Tari kreasi baru berpolakan tradisi maksudnya tari kreasi yang diciptakan
garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi yaitu dalam hal mengubah
tarinya, musik/karawitan, rias dan busana , maupun tata teknik pentasnya.
Contohnya:
1) Tari Kecak
2) Tari Saman
3) Tari Kemong
4) Tari Radap Rahayu
5) Tari Seringi
b. Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi
Dalam tari kreasi baru nontradisi cara penggarapannya melepaskan diri dari
pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi, musik, rias, dan busana, maupun tata
teknik pentasnya.
1) Tari Garuda Nusantara
2) Tari Rara Ngigel
3) Tari Eblas
4) Tari Gembira

3. Nilai Estetis Tari


Nilai keindahan atau nilai estetis pada gerak tari merupakan kemampuan dari
gerak tersebut untuk menimbulkan suatu pengalaman estetis. Setiap gerak tarian pasti
memiliki nilai estetis tersendiri yang dapat diuraikan dan dijelaskan secara cermat.

4. Tarian Kreasi Berdasarkan Iringan


a. Iringan tari kreasi
1) Musik gamelan, merupakan musik yang berkembang di Jawa. Musik gamelan
berupa sebuah ansambel musik tradisional yang terdiri atas gambang, gendang,
dan gong. Seperangkat musik gamelan berfungsi untuk mengiringi tari Jawa, Bali,
dan Sunda.
2) Musik sampek, adalah sebuah ansambel musik yang berkembang dari suku
Dayak yang hidup di daerah Kalimantan Timur. Musik sampek berfungsi untuk
mengiringi tari yang berkembang di daerah Kalimantan.
3) Musik gondang, berupa alat musik khas suku Batak di Sumatra. Biasanya terdiri
atas empat sampai dua belas gong kecil, satu alat tiup, dan gembreng. Musik
gondang berfungsi untuk mengiringi tari Batak terutama tor-tor.
4) Musik talempong, merupakan instrumen musik khas suku Minangkabau.
Bentuknya mirip bonang dalam gamelan Jawa. Musik talempong berfungsi untuk
mengiringi tari daerah Minang.
5) Musik gambus, berupa seperangkat alat musik yang berasal dari Timur Tengah.
Alat musik ini memiliki 3 sampai 12 senar. Pada saat sekarang dalam
penyajiannya musik gambus dibantu keyboard, suling, dan alat musik lainnya.
Musik gambus berfungsi untuk mengiringi tari Melayu.

Di dalam penciptaan karya tari kreasi sesuai dengan iringan musik memiliki
beberapa fungsi, diantaranya:
1) Sebagai musik pengiring tari kreasi.
2) Membuat suasana makin semarak dan dinamis.
3) Sebagai pengendali dan pemberi tanda bagi penari, jika ada perubahan bentuk
gerak.
4) Sebagai pemberi tanda awal dan akhir sebuah tarian.

b. Memeragakan gerak tari dengan iringan


1) Mengumpulkan gerakan-gerakan pokok yang harus dilakukan.
2) Menggunakan imajinasi atau fantasi agar gerakan pokok menjadi gerakan tari.
3) Memilih alternatif gerakan anggota tubuh yang harus dilakukan.
4) Merangkai gerakan-gerakan tersebut menjadi satu tarian lengkap.
5) Membuat tarian tersebut sebagai tarian tunggal.
6) Membuat pola tarian tunggal dengan tema lainnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan iringan musik adalah
sebagai berikut:
1) Alat musik yang dapat digunakan untuk mengiringi tarian.
2) Tempo iringan musik dalam tarian tidaklah tetap.
3) Dalam mengiringi sebuah tarian tidak seluruh alat musik harus digunakan secara
penuh dari awal sampai akhir.

Anda mungkin juga menyukai