Pendidikan Seni di SD
OLEH :
NAMA : LASMIANSI
NIM : 838279669
UNIVERITAS TERBUKA
UPBJJ UT KENDARI
MODUL 6
KEGIATAN BELAJAR 1
Penciptaan Nyanyian Untuk Anak SD
KEGIATAN BELAJAR 2
Penciptaan Iringan Lagu Anak SD
KEGIATAN BELAJAR 1
Proses Penciptaan Tari
Kerja studio : keja studio atau biasa disebut kerja mandiri adalah tahapan ketika anda
sebagai piñata tari melakukan eksplorasi, improvisasi, evaluasi, dan forming sampai
pada penyusunan gerak-gerak yang kemudian menjadi suatu bentuk tari yang utuh.
Kerja kelompok : kerja kelompok merupakan kerja yang sifatnya koordinatif dengan
aspek-aspek estetis yang lain.
1. Eksplorasi
Eksplorasi adalah tahap awal anda sebagai seorang yang akan menyusun tari
dalam proses penyusunan karya tari.
2. Improvisasi
Improvisasi memberi kesempatan lebih luas dalam melakukan imajinasi,
pemilihan, dan penciptaan dibandingkan dengan eksplorasi.
3. Evaluasi
Melakukan evaluasi atau pemilihan gerak-gerak yang sesuai dengan ide
garapannya. Pemilihan gerak juga didasrkan pad aide dasar yang meliputi tema,
kriteria, watak gerak, dan gerak-gerak yang menjadi ciri dari ide dasarnya.
4. Forming (pembentukan gerak/komposisi)
Salah satu dari pengalaman berkreasi tari adalah menyusun gerak tari. Proses
ini disebut composing atau forming (membuat komposisi).
KEGIATAN BELAJAR 2
Konsep Garapan Tari
B. Sumber Garapan
1.) Auditif : sumber garapan auditif adalah sumber yang diperoleh dari hal-hal
yang didengar, misalnya dongeng dari ibu, criteria dari radio atau kaset
(wayang, lagenda, sejarah, kisah hidup seseorang, kisah kepahlawanan,
perjuangan atau semacamnya)
2.) Kinestetik : sumber garapan yang berasal dari gerak. Gerak tersebut dapat
diperoleh dari melihat pertunjukan tari, gerak sehari-hari, gerak binatang,
atau gerak apa saja yang rangsang awalnya berasal dari gerak yang pernah
dilihat, baik melihat pertunjukan langsung maupun media elekronik (TV,
video, VCD)
3.) Idea : sumber garapan dapat juga bermula dari ide yang berasal dari semua
aspek kehidupan sekitar kita, lingkungan alam, satwa atau fauna. Ide juga
dapat berangkat dari mimpi, angan-anagan, ataupun gagasan hati dan pikiran
4.) Tertulus : sumber garapan ini merupan rangsang awal yang berasal dari
sumber tertulis, misalnya buku criteria, komik criteria babad, biografi, cerpen,
puisi, manuskrip, dan sumber lain dalam bentuk tulisan.
C. Tipe Tari
1) Dramatari
Dramatari tari adalah suatu karya tari yang mengungkapkan suatu ceritera
yang didalamnya terdapat beberapa tokoh yang kehadirannya memiliki arti,
punya peranan yang bersifat kausal atau sebab akibat, seperti dramatari
dengan ceritera malin kundang, Ramayana, kartini atau pangeran hassanuddin.
2) Dramatik
Karya tari dengan tipe dramatik adalah karya tari yang mengandung unsure
ceritera meskipun didalamnya tidak menggambarkan tokoh-tokoh tertentu.
3) Komik
Suatu garapan tari yang bersifat komikal.Misalnya tari karya Didi Nini
Thowok berjudul “Dwi Muka”,tari Golek Kayu, ataw bentuk tari jenaka lain
yang ada di daerah asal anda.
4) Abstrak
Suatu garapan tari yang pengungkapannya tidak diekspreikan secara
jelas.karya-karya tari tersebut biasanya karya kontemporer atau karya tari non
tradisional.
D. Mode Penyajian
Mode penyajian adalah semacam gaya penyajian dalamsebuah pertujukan tari.
1) Simbolik
Simbolik maksudnya bahwa garapan tersebut pengungkapannya
diekspresikan dengan simbol-simbol, baik dalam gerak, kostum maupun pola
lantai.
2) Representasional
Karya tari tersebut diungkapkan secara jelas, baik cerita dan tokohnya
diungkapkan secara jelas, sehingga penonton mudah memahami.
E. Konsep Gerak
Di dalam penggarapan gerak, pasti aka nada transisi yaitu perpindahan dari pola
lantai (posisi) satu ke pola lantai berikutnya. Usahakan transisi ini dilakukan secara
halus, artinya jangan menggunakan gerak transisi semata-mata untuk bergerak
menuju posisi berikutnya.
F. Konsep iringan/Musik
1) Yaitu hamper ama dengan konsep gerak, maka konsep gerak iringan/musik
juga dapat berpijak dan mengembangankan musik daerah tertentu sesuai
dengan garapan geraknya.
2) Music tari dapat juga dibuat dengan cara editing yaitu garapan tari tersebut
tidak menggunakan music iringan yang sengaja dibuat dengan menggunakan
instrumen music lengkap untuk kepentingan tersebut, tetapi menggunakan
music-musik yang sudah ada dalam bentuk rekaman pita kaset.
3) Ada tari yang tidak menggunakan alat musik mau pun editing, tetapi
menggunakan music internal yaitu music yang suaranya dihasilkan dari
anggota badan manusia, misalnya suara penari, tepukan tangan, tepukan
tangan dip aha, jentikan ibu jari dan jari tengah, seruan atau teriakan penari.
4) Dapat juga tari tersebut diiringi dengan syair-syair lagu yang dinyanyikan oleh
penari atau kelompok vokalis.
5) Iringan tari juga dapat dihasilkan dari kreativitas anda memanfaatkan benda-
benda yang ada disekeliling anda.
KEGIATAN BELAJAR 3
Sumber Tema
A. Tema ceritera
1) Binatang. Pilihlah tema dari jenis-jenis binatang yang menarik dan sesuai untuk
dilakukan anak setingkat SD
2) Alam. Alam sekitar dapat menjadi tema dalam menyusun karya tari, misalnya
pepohonan, bunga, matahari, dan rembulan.
3) Kegiatan sehari-hari. Kehidupan masyarakat dapat diangkat menjadi tema
ceritera.
4) Suasana hati. Emosi atau suasana hati dapat pula menjadi sumber tema.
B. Tema Gerak
1) Gerak kaki
a) Langkah gerak kaki pelan, agak cepat, cepat
b) Langkah gerak kaki rendah, sedang, tinggi
c) Langkah gerak lurus, silang, melingkar
d) Langkah jalan biasa, lari, meloncat, merendah.
2) Gerak tangan. Mencari kreasi dengan gerak tangan dengan segala kemungkinan
yang tetap mengacu pada tema ceritera yang dipilih.
3) Gerak badan/torso. Semua eksplorasi gerak badan diarahkan pada tema yang
dipilih.
4) Gerak kepala. Biasanya mengikuti gerak anggota badan lainnya dengan
mempertimbangankansegi artistik dan juga maknawi.
KEGIATAN BELAJAR 4
Menyusun Karya Tari
1) Langkah 1 : setelah melalui tahap eksplorasi sampai dengan forming dan susunan
gerak yang dibuat sudah menjadi satu bentuk tari utuh, maka anda memperagakan
di depan tutor (dilakukan tampa iringan)
2) Langkah 2 : setelah dilakukan revisi gerak anda memperagaka lagi hasi karya tari
tersebut.
3) Langkah 3 : setelah tari tampak bentuknya, mulailah anda memilih/meracang musik
yang akan digunakan.
a) Editing : gunakan beberapa musik dalam rekaman kaset yang sudah ada, lalu
lakukan pemilihan dan editing.
b) Mengisi gerakan : anda memilih music dalam pita kaset yang sudah ada, lalu
mengisinya dengan tari hasil karyanya.
c) Internal : gunakan teman-teman anda untuk menyanyi mengiringi tarinya.
d) Musik alternatif : buatlah iringan tari dengan memanfaatkan benda yang dapat
menghasilkan suara.
4) Langkah 4 : anda merancang rias dan busana (kostum) yang akan digunakan dalam
karya tari tersebut.
MODUL 8
KEGIATAN BELAJAR 1
Mencipta Karya Seni Rupa Dwimatra
A. Uraian
Karya seni rupa dwimatra atau dua dimensi adalah jenis karya seni rupa yang
ditandai dengan ukuran (dimensi) luas, yaitu panjang dan lebar, oleh karenanya
bentuk karya ini berupa bidang datar.
1. Menggambar
1) Menggambar alam benda
2) Menggambar model
3) Menggambar binatang
4) Menggambar ilustrasi
Gambar tematik adalah gambar yang mempunyai tema dan cerita yang
penuh.
a) Ilustrasi komik (gambar komik)
b) Ilustrasi vignette
c) Ilustrasi grafis
d) Ilustrasi karikatur merupakan gambar sindiran terhadap peritiwa kini
(yang sedang ngetop) saat itu.
e) Ilustrasi kartun (cartoon), merupakan gambar sindiran yang bernuansa
kelucuan.
5) Menggambar pemandangan
6) Menggambar teknik merupakan sebutan menggambar dengan bantuan
peralatan mistar.
7) Menggambar ornamen atau hias
a) Ornamen primitive merupakan ornamen geometris, karena mendapat
inspirasi dari bentuk-bentuk bumi.
b) Ornamen tradisional merupakan ornamen hasil peninggalan dari suku
atau bangsa yang telah melembaga membentuk kelompok masyarakat.
c) Ornamen modern yaitu ornamen yang menggunakan dasar
penciptaannya tidak mengikuti pola tradisi (simbolik) melainkan
berdasarkan atas rasional kemanfaatannya.
2. Melukis
Melukis mempunyai berbagai gaya dan aliran; gaya ditunjukan oleh teknik
dalam penampilannya misalnya, realis, dekoratif, dan naturalis.
a) Finger painting
b) Teknik tutup
c) Teknik gores
d) Teknik campur warna kering dan basah
e) Teknik gesek benang
f) Melipat atau folder print
g) Menempel
KEGIATAN BELAJAR 2
Mencipta Karya Seni Rupa Trimatra
1. Membentuk
a) Membuat lempengan benda liat kemudian dibentuk menjadi karya
b) Membuat bentuk global kemudian dibutir
c) Membuat pilin atau bentuk uliran tali kemudian dibentuk menjadi utuh.
A. Uraian
Anak berkesenian merupakan aktivitas naluriah, olek karenanya, jika anak
diminta menggambar benda-benda yang ada disekelilingnya oleh ibu guru yang dia
lakukan bukan merefleksi yang dia lihat melainkan apa yang dia ketahui dalam
ingatannya. Jika pada suatu ketika anak dipaksa menggambar maka yang terjadi
anak menjadi patah semangat dan tidak mau melanjutkan kegiatannya. Oleh
karenanya, seorang guru tidak dapat memaksa anak untuk melakukannya. Kegiatan
berkarya seperti menggambar mengikutkan pikiran, penalaran serta
pengembangan rasa yang bercampur dalam ikatan yang sulit dibedakan.
Pembelajaran seni kepada anak hendaknya memperhatikan beberapa aspek, di
antaranya: ungkapan jiwa (Psychological cathartic), pelatihan pembentukan
karakter anak (Practical and character forming), pengembangan intelektual dan
mengandung pendidikan, multi fungsi (Intellectual and educative), pendidikan
harkat kemanusiaan (Humanistic and educative), pembinaan rasa sosial dan
kebersamaan termasuk rasa sosial yang toleransif (Social and idealistic).