Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Resty Rahmawanti

NIM : 856991853

POKJAR : Natar

Matkul : Pendidikan Seni di SD

Soal :

1. Apa yang anada ketahuui tentang olah musik dan bernyanyi ?


2. Mendireksi adalah
3. Bermusik adalah
4. Menciptakan karya musik anak sd adalah
5. Bagaimana menciptakan bernyanyi untuk anak sd ?
6. Bagaimana menciptakan iringan tari lagu anak sd ?
7. Bagaimana menciptakan tari anak sd ?
8. Bagaimana proses penciptaan tari?
9. Apa konsep garapan tari?
10. Sumber tema adalah
11. Bgaimana mwnyusun karya tari?
12. Penciptaan karya seni rupa anak sd adalah
13. Bagaimana mnciptakan karya seni rupa dwimarta ?
14. Bagaimana mnciptakan karya seni rupa dwimarta ?
15. Bagaimana menyusun tugas mencipta karya seni rupa unuk anak SD?

Jawaban :

1. Bernyanyi merupakan salah satu aktivitas olah musik, yang dapat dilakukan oleh setiap orang
yang memiliki organ vokal yang normal. Bernyanyi tentu bukanlah hal yang asing bagi anda.
Setiap hari anda dapat melihat dan mendengarkan orang bernyanyi lewat televisi, radio, dan
media lainnya. Dalam bernyanyi, tekhnik pernafasan adalah salah satu modal dasar dalam
memproduksi suara yang baik. Penguasaan teknik vokal yang baik dan benar bermanfaat bagi
kesehatan serta pencapaian rasa keindahan bernyanyi yang diinginkan.

2. Dalam seni musik, mendireksi merupakan suatu kegiatan memimpin lagu dengan memberi
aba-aba gerakan tangan menggunakan pola-pola tertentu sesuai dengan tanda birama kepada
kelompok penyanyi atau pemain musik pada saat membawakan suatu karya musik sehingga
dapat menghasilkan sajian musik yang diinginkan.

3. Bermusik berasal dari kata dasar musik. Bermusik memiliki arti dalam kelas verba atau kata
kerja sehingga bermusik dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau
pengertian dinamis lainnya. Atau dengan kata lain bermusik adalah kegiatan bermain music
4. Mencipta karya music anak sd adalah bagaimana seorang guru dapat mengajarkan peserta
didik SD dalam berkarya dalam hal karya music seperti bernyanyi, dan bermain music

5. Dengan menciptakan kesempatan untuk mengamati dan beraktivitas melalui permainan,


pemikiran ilmiah anak-anak dapat terangsang. Bermain menawarkan kesempatan yang
berharga bagi anak-anak untuk mempelajari sains dasar. Hal ini bisa terjadi karena bermain
adalah hal yang alami bagi anak-anak usia dini.

6. 1. Pembuatan Pola Ritmik


Penciptaan music instrumental, memiliki persamaan dan perbedaan dengan music vocal
kita perlu mempertimbangkan beberapa hal, antara lain. Secara umum persamaannya sama-
sama bermula dari suatu gagasan atau ide. Adapun perbedaannya terletak pada medium yang
digunakan, yaitu vokal menggunakan suara manusia sedangkan instrumentalia menggunakan
bunyi dari alat music buatan manusia.

2. Pengembangan pola ritmik


a. Mengmbangkan pola irama dapat saja dilakukan dengan berbagai macam variasi dan
inilah yang menjadikan music tetap berkembang. Namun, dalam mengembangkan pola
irama
untuk anak SD, pertimbangkan faktor-faktor teknis terutama keterampilan anak untuk
memainkan pola irama tersebut.

3. Pemilihan Instrumen
Pemilihan instrument dapat dikelompokkan ke dalam instrument bernada instrument tidak
bernada.

7. Menciptakan tari anak SD hendaknya seorng guru memiliki pengetahuan dan kemampuan
kreativitas yang lebih tinggi dari kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Dengan demikian kita
bisa memberikan pemahaman dan pengalaman secara langsung kepada siswa tentang
berkreasi dalam seni tari. Dengan mengajarkan kreativitas anak dalam berkreasi seni tari, siswa
juga dilatih olah rasa, cinta, cinta budaya sendiri, kebersamaan, dan sebagainya.

8. Umumnya terdapat 4 tahapan dalam proses penciptaan tari, diantaranya:


- EksplorasI
Eksplorasi adalah tahap awal yang dilakukan seseorang dalam penyusunan tari. Dalam tahap
ini meliputi berpikir, berimajinasi, merasakan, dan merespon suatu obyek untuk dijadikan
bahan dalam karya tari. Wujudnya bisa berupa benda, irama, cerita, dan sebagainya.
Eksplorasi dilakukan melalui rangsangan.
- ImprovisasI
Improvisasi adalah pengalaman spontanitas mencoba-coba atau mencari-cari kemungkinan
ragam gerak yang telah diperoleh pada waktu eksplorasi. Dari setiap ragam gerak yang
dihasilkan pada waktu eksplorasi, dikembangkan dari aspek tenaga, ruang atau tempo dan
ritmenya, sehingga menghasilkan ragam gerak yang sangat banyak.
- EvaluasI
Evaluasi adalah pengalaman untuk menilai dan menyeleksi ragam gerak yang telah
dihasilkan pada tahap inprovisasi. Dalam kegiatan ini penata tari mulai menyeleksi dengan
cara membuat ragam gerak yang tidak sesuai dan memilih ragam gerak yang sesuai dengan
gagasannya. Hasil inilah yang akan digarap oleh penata tari pada tahap komposisi.

- Forming (Pembentukan Gerak/Komposisi)


Komposisi adalah tahap pembentukan gerak-gerak yang sudah pasti diperoleh tetapi belum
membentuk sebuah karya tari utuh. Kebutuhan membuat komposisi lahir dari hasrat
manusia untuk memberi bentuk pada apa yang ditemukan dalam eksplorasi. Langkah
melakukan spontanitas gerak juga penting, tetapi spontanitas gerak hendaknya dipadukan
atau ditambah dengan proses pemilihan gerak, pengintegrasian gerak, dan penyatuan gerak.
Kesatuan gerak tersebut dinamakan tari atau bentuk tari.

9. Unsur-unsur dalam konsep garapan tari:


- Judul Karya Tari (Nama Tari)
Garapan karya tari diberi judul yang sesuai dengan tema atau cerita yang dipilih (bentuk
dramatari maupun bentuk tari tunggal, pasangan, maupun kelompok). Judul tari merupakan
gambaran umum bagi penonton tentang gerak-gerak tariannya. Judul harus bersifat
komunikatif dan mudah dimengerti oleh orang banyak.
- Sumber Garapan
Ada beberapa sumber garapan yang dapat dijadikan pijakan dalam menyusun konsep karya
tari, yaitu:
Auditif, KinestetiK, Ide, Tertulis
-   Tipe Tari
Garapan tari dibedakan menjadi empat tipe, sebagai berikut:

§  Dramatari
Dramatari adalah suatu karya tari yang mengungkapkan suatu cerita yang didalamnya
terdapat beberapa tokoh yang kehadirannya memiliki arti, punya peranan yang
bersifat kausal atau sebab akibat, seperti dramatari dengan cerita Malin Kundang,
Ramayana, Kartini, dan lain-lain. Dalam cerita tersebut ada beberapa tokoh yang harus
dimunculkan, dan masing-masing tokoh memiliki peranan yang saling berhubungan.
§  Dramatik
Karya tari dengan tipe dramatik adalah karya tari yang mengandung unsur cerita
meskipun didalamnya tidak menggambarkan tokoh-tokoh tertentu. Misalnya tari
tenun atau tari batik, menggambarkan gadis yang sedang menenun atau sedang
membatik. Penggambaran gadis dan proses menenun atau membatik tersebut sudah
merupakan suatu peristiwa atau kejadian (dramatik).
§  Komik
Suatu garapan tari yang bersifat komikal. Misalnya tari karya Didi Nini Thowok berjudul
“Dwi Muka”, tari Golek Kayu, atau bentuk tari jenaka lain.
§  Abstrak
Suatu garapan tari yang pengungkapannya tidak diekspresikan secara jelas. Karya-
karya tari tersebut biasanya karya kontemporer atau karya tari non tradisional.
- Mode Penyajian
Mode penyajian adalah semacam gaya penyajian dalam sebuah pertunjukan tari. Mode
penyajian ini ada dua yaitu simbolik dan representasional.

- Konsep Gerak
Dalam mencipta karya tari, anda dapat menggunakan berbagai jenis dan gaya gerak tari
sebagai pijakan. Biasanya penata tari akan berpijak dan mengembangkan gerak-gerak yang
sudah dikuasainya.
- Konsep Iringan/Musik
Perlu anda ketahuin bahwa aspek artistik yang menghidupkan karya tari adalah musik.
Untuk membuat music iringan tari, ada beberapa cara yang bisa ditempuh oleh penata tari.
a.    Cara pertama, yaitu hampir sama dengan konsep gerak, maka konsep iringan/musik juga
dapat berpijak dan mengembangkan musik daerah tertentu sesuai dengan garapan
geraknya.
b.   Cara kedua, yaitu dengan cara editing, maksudnya garapan tari tersebut tidak
menggunakan musik iringan yang sengaja dibuat melainkan dengan musik-musik yang
dalam bentuk pita kaset. Anda bisa memilih berbagai macam musik, lalu menyeleksinya
sesuai dengan gerak-gerak tari yang anda buat. Kemudian lakukan editing, sehingga
diperoleh musik iringan tari yang sesuai dengan konsep gerakannya.
c.    Cara ketiga, ada tari yang tidak menggunakan alat musik maupun editing, tetapi
menggunakan musik internal yaitu musik yang suaranya berasal dari anggota badan
manusia, misalnya suara penari, tepukan tangan, tepukan tangan dipaha,seruan atau
teriakan penari.
d.   Cara keempat, dapat juga dengan diiringi syair-syair dari penyanyi atau oleh kelompok
vokalis. Contohnya, tari permainan anak-anak yakni tari Jamuran, Jaranan, dan lagu-lagu
daerah lainnya yang digunakan untuk mengiringi tari anak.
e.    Cara kelima, dapat dihasilkan dari kreativitas anda memanfaatkan benda-benda yang
ada disekeliling anda. Kayu, botol, kertas, ember, tongkat, dan benda lainnya yang
menimbulkan bunyi-bunyi tertentu yang apabila diatur dengan irama dan ritme tertentu
dapat menjadi iringan musik yang indah dan kreatif.
- Konsep Tata Tekhnik Pentas
Tata tekhnik pentas menyangkut tempat pertunjukan yang akan digunakan, penataan tata
letak panggung, dekor, properti, tata lampu, dan sebagainya yang semuanya menyangkut
hal-hal artistik panggung.

10. Sumber tema Tema adalah suatu pesan yang ingin disampaikan kepada penonton atau siapa
saja yang memang tertarik pada seni tari.
11. Penyusunan suatu karya tari adalah suatu organisasi yang runtut supaya proses akhir yaitu
pementasan berjalan dengan baik. Berikut adalah langkah untuk persiapannya. Semua hal
harus diruntutkan supaya proses penyiapan berjalan dengan lancar. Berikut adalah langkahnya :
- menentukan tema
Merupakan dasarnya, jenis tari apa yang cocok. Misalnya tari penyambutan acara di
kedutaan, maka jenis tari yang cocok adalah tari yang berhubungan dengan sambutan.
- Memberikan judul
Judul menjadi penting sehingga orang bisa tahu tari apa yang sedang ditampilkan, misalnya
tari Ramayana.
- Mengeksplorasi gerakan
Berkaitan dengan menentukan gerakan gerakan tari dari berbagai sumber yang bisa
disatukan.
- Menyusun gerakan
Merupakan draft gerakan yang bisa diikuti dan runtut.
- Menentukan pola lantai
- Menetukan konsep music pengiring tari
- Menjadi sangat vital, karena akan berkaitan dengan harmoni dari gerakan tarian.
- Menentukan tata rias, tata busana, dan property
- Menyiapkan setting panggung dan tata lampu
- Naskah tari

12. Penciptaan karya seni rupa Anak SD menunjukkan bahwa guru harus mengajarkan seni kepada
nak. Kemampuan tersebut ditunjukkan oleh kelancaran menerangkan, menugasi dan
membimbing berkarya seni. Untuk membimbing berkarya, guru dituntut oleh anak mampu
menunjukkan dan mendemonstrasikan keahliannya berkarya. Untuk itu, guru perlu berlatih
berkarya agar meyakinkan penampilannya di depan kelas.

13. Karya seni dwimatra merupakan jenis karya seni rupa yang ditandai dengan ukuran (dimensi)
luas, yaitu panjang dan lebar, oleh karenanya bentuk karya seni ini merupakan bidang datar.
Karya sei ini merupakan menggambar, seni lukis, seni iustrasi, seni grafis, desain reklame dsb.

- Menggambar adalah memindahkan objek dengan media dua dimensi dengan mengambil
objek yang berupa benda-benda disekelilingnya dan digambarkan langsung berbentuk
realistis. Posisi benda elips yang diletakkan tepat pada titik cakrawala akan kelihatan persegi
empat, benda elips yang diletakkan berada dibawah titik cakrawala akan kelihatan elips
bagian atas, sedang apbila benda elips diletakkan berada diatas cakrawala maka akan
kelihatan elips bagian bawah.
- Ilustrasi merupakan jenis gambar yang mempunyai tujuan membantu memperjelas sebuah
naskah. Tetapi ada juga ilustrasi yang berdiri sendiri karena naskah sudah dapat bercerita.
- Meggambar teknik adalah menggambar dengan bantuan peralatan mistar yang mempunyai
tujuan merekonstruksi objek yang memiliki nilai proyeksi dan perspektif.
- Menggambar ornament memiliki tujuan menghias pada benda lain sehingga menambah
keindahan. Adapun motif-motif yang dipakai adalah bentuk tumbuh-tumbuhan, hewan,
manusia yang di gayakan (deformasi) menjaid hiasan dan bentuk geometris.
14. Karya seni rupa Trimatra yaitu karya yang mempunyai nilai ruang da nisi; karya ini ditandai
dengan ukurang panjang x tinggi x lebar, sedangkan bentuknya bervariasi seperti bentuk teratur
maupun bentuk tidak teratur, sesuai dengan rancangannya.
- Membuat karya seni rupa tiga dimensi membentuk dengan media tanah liat, langkah
awalnya membuat bentuk global kemudian dikeruk sedikit demi sedikit menggunakan sudip
kemudian ditekan-tekan agar sesuai dengan keinginan menggunakan butsir.
- Membentuk dengan menggunakan media keras (batu, kayu, tembaga) menggunakan teknik
pahat dan ukir.
- Membentuk dengan media lunak tetapi tidak memiliki daya rekat/lunak (semen, gibs,
plastic, tembaga) menggunakan cor.

15. Baik menggambar maupun membentuk bagi anak mempunyai kedudukan yang sama, oleh
karenanya dapat digunakan secara kolaboratif (menjadi satu tugas) atau pun sendiri-sendiri
sesuai dengan aspek yang dikembangkan. untuk mengembangkan materi pelajaran, seorang
guru sebaiknya memahami kebutuhan dasar berdasarkan aspek terlebih dahulu serta dikaitkan
dengan kompetensi yang akan dicapai. teknik dan bahan berkarya sangat luwes, dapat
diperoleh dari bahan serta medium standar maupun kreasi. Pada hakekatnya berkarya seni
rupa dapat didekati dengan teknik bermain, oleh karenanya guru dapat melakukan banyak
eksperimentasi bahan, misalnya:
- menggambar langsung dikertas dengan pensil, krayon, cat.
- menggambar dengan menumpangi kertas dengan lilin, krayon yang berminyak kemudian
diselesaikan dengan cat air.
- menggambar menoreh/menggores; kertas yang diwarna dengan krayon ditumpang lagi
dengan pastel kemudian ditoreh/gores sehingga muncul warna latarnya.
- Menggambar dengan jari-jari langsung, tentu saja cat air yang dipekatkan dengan bahan
lem cair.
- mengubah, menumpangi gambar yang termuat dikoran kemudian diubah bentuknya
(bukan mewarna)
- Meniup berwarna cair diatas kertas
- mengibaskan warna cair yang sudah dituangkan di atas kertas
- Menera (mencetak) dengan berbagai macam klise; cukil atau bahan yang sudah jadi; daun
basah, benang, lipatan dst.
- menata ruangan
- menggambar kotak bekas, batu, atau gerabah atau kaleng bekas

Anda mungkin juga menyukai