Media tari adalah gerak tubuh manusia. Melalui gerak tubuh manusia dipakai
untuk mengungkapkan ide-ide, perasaan, dan pengalaman sang seniman kepada
orang lain.
Ciri khas gerak tari adalah gerak yang sudah diolah dari aspek tenaga, ruang, dan
waktu.
Ada dua jenis tari, yakni tari tradisional dan tari non-tradisional. Hal yang
termasuk tari tradisional Indonesia adalah tari primitif, tari rakyat, dan tari klasik.
Ketiga jenis tari ini tujuan upacara, hiburan, dan tontonan Sedangkan yang
termasuk dalam jenis tari non-tradisional adalah tari kreasi baru, tari modern, dan
tari kontemporer. Ciri khas tari kreasi baru adalah tari tradisional yang
diperbaharui. Ciri khas tari modern dan tari kontemporer adalah penemuan baru
dalam hal tema, bentuk, dan penyajian tari.
Wujud tari modern dan tari kontemporer Indonesia biasanya merupakan
gabungan dari unsur-unsur budaya setempat dengan unsur budaya dunia. Ada pula
yang sepenuhnya menampilkan unsur budaya dunia. Ciri khas tari kontemporer
Indonesia adalah menyajikan tema, bentuk yang sedang terkenal, sedang menjadi
sorotan saat ini. Jika tari kontemporer cirinya menyajikan tema dan bentuk yang
sedang terkenal, sedang menjadi sorotan saat ini, namun tari modern belum tentu
menyajikan tema dan bentuk yang sedang terkenal saat ini.
Guru TK wajib membimbing dan melatih anak didiknya mengerti tari yang
menarik Sebuah tarian anak-anak TK akan dikatakan menarik, apabila tarian
tersebut menjadi media bagi anak untuk mengungkapkan ide-ide, perasaan, dan
pengalamannya.
Untuk dapat membimbing anak sampai pada kemampuan bisa mengungkapkan
ide-idenya, perasaannya, pengalamannya dengan bahasa “tari” guru harus
memiliki pengetahuan tentang komposisi tari. Dengan pengetahuan komposisi
inilah guru membimbing anak menjadi mengerti tari sebagai seni pertunjukan dan
dengan pengetahuan komposisi juga, guru menyadarkan anak bahwa menari
bukan hanya sekadar untuk kesenangan bergerak.
Pengetahuan komposisi tari adalah pengetahuan yang berhubungan dengan
bagaimana memilih dan menata gerakan menjadi sebuah karya tari, pengetahuan
itu di antaranya desain lantai, desain atas, musik, dramatik, dinamika, tema, tata
rias dan busana, tata pentas, tata lampu dan tata suara.
Media memiliki 2 pengertian, yaitu bahan dan alat. Bahan baku tari adalah gerak
dan tubuh manusia sebagai alat untuk mengungkapkan ide, perasaan, dan
pengalaman.
Gerak tari terbentuk karena adanya kombinasi tenaga, ruang dan waktu di dalam
setiap gerak tari maka ketiganya disebut sebagai unsur pokok tari
Tenaga adalah kekuatan yang mendorong terjadinya gerak. Jenis tenaga adalah
berat/ringan, kuat lemah.
Ruang adalah tempat untuk bergerak. Tempat untuk bergerak yang bersifat
harfiah, contohnya panggung terbuka, panggung tertutup. Sedangkan bersifat
imajinatif tercipta karena benda-benda di panggung dan karena gerakan penari,
arah gerak penari, teba gerak, tinggi rendah penari pada waktu menari.
Waktu adalah tempo yang diperlukan penari untuk melakukan gerak. Waktu
tergantung dari cepat lambatnya (tempo) penari dalam melakukan gerakan,
panjang pendeknya ketukan (ritme) penari dalam bergerak dan lamanya (durasi)
penari melakukan gerakan.
Keterampilan Menari
Menari adalah kegiatan seseorang yang sedang melakukan tari. Orang yang sedang
menari disebut penari. Menari berbeda dengan bermain, berpantomim atau
bersenam. Seorang anak dapat dikatakan menari apabila anak menyadari bahwa ia
sedang menari, bukan sedang bermain, bukan sedang bersenam. Anak menyadari
bahwa ia sedang mengungkapkan sesuatu melalui tarian yang sedang ditarikan.
Sesuatu itu dapat berupa gagasan, perasaan, pengalaman atau pikiran. Anak tidak
bergerak spontanitas. Ia bergerak berdasarkan gerak yang telah disusun dan
ditata. Ukuran keberhasilan anak TK dalam menari apabila anak tersebut
mencapai tujuan pembelajaran TK yang berbasis kompetensi melalui kegiatan
menari.
Di dalam proses pembelajaran tari, guru harus dapat menciptakan suasana
kebebasan bergerak kepada anak didiknya. Guru diharapkan membimbing anak
dapat mengungkapkan cara bergerak mereka sendiri yang unik sesuai dan cara
bergerak sesuai dengan perasaannya.
Bentuk kegiatan guru dalam membimbing anak didiknya belajar menari, adalah:
(1) latihan mempersiapkan tubuh sebagai alat ekspresi, (2) latihan gerak kepala,
tangan, badan, dan kaki untuk menumbuhkan kesadaran kepada anak didiknya
bahwa seluruh anggota badan merupakan sumber gerak tari, (3) latihan bergerak
dengan ritme untuk tujuan memperkenalkan dan membiasakan anak menanggapi
birama, tempo dan frase dalam musik iringan tarinya, (4) latihan bergerak dengan
arah untuk tujuan membiasakan anak dapat cepat menyesuaikan dengan tempat
menari, (5) latihan bergerak dengan membentuk formasi untuk tujuan melatih
konsentrasi, dapat cepat menyesuaikan dengan tempat menari dan melatih
kemampuan bekerja sama dalam kelompok.
Ciri-ciri khusus tari untuk anak TK adalah tari yang sesuai dengan kemampuan
dasar anak usia TK dari aspek intelektual, emosional, sosial, perseptual, fisikal,
estetik dan kreatif. Bermain merupakan pendekatan yang paling cocok untuk
pembelajaran tari di TK. Ciri-ciri bentuk tari anak usia TK adalah: tari yang
bertema, gerak tariannya bersifat tiruan (gerak imitatif), gerak tari yang variatif,
berbentuk tari kelompok, berpola lantai kurang lebih lima, lama waktu menari
kurang lebih 5 menit, dan diiringi oleh musik