Anda di halaman 1dari 4

1. Mengapa pembelajaran seni musik perlu diajarkan disekolah??

Jawab:

Karena Pendidikan seni musik merupakan pendidikan yang memberikan kemampuan


mengekspresikan dan mengapresiasikan seni secara kreatif untuk pengembangan kepribadian
siswa dan memberikan sikap-sikap atau emosional yang seimbang. Seni musik akan
membentuk sikap disiplin, toleransi, sosialisasi, dan sikap demokrasi yang meliputi kepekaan
terhadap lingkungan. Dengan kata lain pendidikan seni musik merupakan mata pelajaran
yang memegang peranan penting untuk membantu pengembangan individu siswa yang
nantinya akan berdampak pada pertumbuhan akal, fikiran, sosialisasi, dan emosional.

Dan Pendidikan seni musik merupakan suatu proses pendidikan yang membantu
pengungkapan ide/gagasan seseorang yang ditimbulkan dari gejala lingkungan dengan
mempergunakan unsur-unsur musik, sehingga terbentuknya suatu karya musik yang tidak
terlepas dari rasa keindahan.

Pendidikan seni musik lebih menekankan pada pemberian pengalaman seni musik, yang
nantinya akan melahirkan kemampuan untuk memanfaatkan seni musik pada kehidupan
sehari-hari. Pendidikan Seni musik diberikandi sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan
kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan siswa,yang terletak pada pemberian
pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasimelalui
pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.”

Ruang lingkup pendidikan seni musik mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal
seperti dasar-dasar teknik bernyanyi, memainkan alat musik, dan apresiasi musik.

Siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan seni musik, selain dapat mengembangkan
kreativitas, musik juga dapat membantu perkembangan individu, mengembangkan
sensitivitas, membangun rasa keindahan, mengungkapkan ekspresi, memberikan tantangan,
melatih disiplin dan mengenalkan siswa pada sejarah budaya bangsa mereka.

Fungsi pendidikan seni musik bagi siswa yang sejalan dengan pendekatan “Belajar dengan
Seni, Belajar Melalui Seni, dan Belajar tentang Seni”, berikut ini dikemukakan secara urut
fungsi pendidikan seni musik sebagai sarana atau media ekspresi, komunikasi, bermain,
pengembangan bakat, dan kreativitas.
Dalam KTSP 2006 menjelaskan bidang seni rupa, musik, tari, dan keterampilan memiliki
kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni
dan keterampilan, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang
dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua itu
diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam
konteks budaya masyarakat yang beragam.

2. Bagaimana cara untuk menumbuhkan ketertarikan anak dalam


bermain musik????
5 cara untuk meningkatkan minat anak belajar alat musik.
1. Perkenalkan alat musik yang tepat Biarkan anak menyukai dan memilih alat musik
favorit mereka secara natural. Alat musik dengan bentuk rumit bisa mengintimidasi
anak. Jadi, pilihlah yang sederhana dan lebih praktis untuk dipelajari.
2. Keterlibatan Orangtua. Orang tua harus aktif mengikuti perkembangan pelajaran
musik anak dan pastikan terus menjaga komitmen anak dalam mempelajari musik.
Berikan semangat bahwa kerja keras menghasilkan buah yang manis.
3. Memilih sekolah musik dan pembimbing yang tepat. guru musik harus memberikan
ilmu dan informasi yang mudah dicerna serta dipelajari. Mendapatkan pelajaran dan
instruksi yang benar bisa semakin memperdalam minat anak untuk terus berlatih.
4. Seleksi lagu
Anak-anak pra remaja biasanya lebih suka mempelajari musik dari lagu-lagu terkini.
Jangan paksa anak untuk berlatih musik klasik. Intinya, biarkan secara periodik minat
dan ketertarikan anak tumbuh alamiah.
5. Jadilah penggemar nomor satu
Kemampuan anak dalam bermusik tidak melulu harus di atas panggung besar.  Puji
dan dukung anak saat bermain musik, meski hanya di sekitar rumah. kita bisa
menciptakan sistem penghargaan untuk anak ketika permainan musiknya terus
membaik. Tujuannya tentu saja supaya anak terus semangat berlatih musik.

3. Fungsi Pelajaran Seni Musik di Sekolah


 Melatih kemampuan nalar.
 Meningkatkan daya ingat.
 Meningkatkan kordinasi antara mata dan tangan.
 Membentuk kepribadian secara emosional.
 Melatih kedisiplinan.
 Membiasakan kemampuan bekerja-sama.
Menurut pendapat anda sebagai bentuk apakah
pertunjukan tari di sekolah????
Jawab:

Pertunjukkan tari di sekolah merupakan bentuk apresiasi warga sekolah akan karya seni tari.
Selain itu, pertunjukkan tari merupakan bentuk pengajaran yang mampu membuka wawasan
siswa dalam bidang seni tari serta mampu memberikan peluang kepada siswa untuk berkarya
seni dan menampilkan hasil karyanya.

Dalam melaksanakan pertunjukkan tari, berikut adalah langkah-langkah untuk menggelar


pertunjukan karya tari di sekolah

1. Merencanakan Pergelaran dimana menggelar pertunjukkan karya tari membutuhkan


sebuah perencanaan. Perencanaan sendiri menjadi acuan atau pedoman dalam melakukan
pergelaran karya tari, baik dalam bentuk tari tunggal, tari berpasangan, maupun tari
kelompok.
2. Membentuk Panitia Pertunjukkan atau Pergelaran dimana panitia pergelaran harus
dibentuk sebagai pelaksana kegiatan. Panitia sendiri mengatur dan mempersiapkan segala
kelengkapan pergelaran yang mana antaranggota panitia harus bekerja sama dan saling
koordinasi. Penyusunan kepanitiaan suatu pergelaran harus disesuaikan dengan kondisi,
situasi, dan jenis kegiatan yang akan digelar. Susunan kepanitian pergelaran seni tari di
sekolah secara umum sebagai berikut.  a. Penanggung jawab, b. Ketua panitia, c. Sekretaris,
d. Bendahara, e. Seksi-seksi, misalnya, seksi konsumsi, humas, dan dokumentasi.  Untuk
menggelar karya seni tari diperlukan seksi-seksi khusus, di antaranya, penata tari, penata
iringan, penata busana, penata rias, dan penata panggung.
3. Mempersiapkan Pertunjukkan atau Pergelaran dimana persiapan pergelaran dilakukan
oleh semua orang yang terlibat dalam acara tersebut. Sebagai contoh, persiapan yang
dilakukan oleh penata tari, yaitu menentukan karya tari, menentukan jumlah penari,
mempersiapkan gerak tari, dan mengadakan latihan-latihan gerak tari bersama para
penarinya. Contoh lainnya adalah persiapan yang dilakukan oleh seorang penata busana,
yaitu, mendesain busana yang sesuai dengan karya tari, membuat rincian busana yang akan
digunakan, mempersiapkan busana yang akan dipakai, dan mencobakan busana pada penari.
Setiap anggota panitia mempersiapkan pergelaran sesuai dengan tugas masing-masing. Oleh
karena pergelaran mempertunjukkan berbagai karya tari, setiap karya tari yang disajikan
perlu dibuat rinciannya mengenai hal-hal berikut. a. Jumlah penari, b. Jumlah pengiring, c.
Alat dan jenis tata rias yang akan digunakan, d. Tata panggung, e. Properti tari yang
digunakan, f. Alat musik yang digunakan untuk iringan tari.
4. Pelaksanaan Pertunjukkan atau Pergelaran Karya Seni Tari dimana pergelaran karya
seni tari dapat dilakukan di berbagai tempat, baik di dalam maupun di luar  ruangan. Namun,
untuk mempertunjukkan karya tari, akan lebih baik jika menggunakan panggung. Paling tidak
antarapenyaji dan penonton terpisah atau ada batasnya. Bentuk tempat pertunjukan karya tari
yang sudah permanen banyak jenisnya . Pada saat pergelaran berlangsung, ada beberapa
panitia yang melaksanakan tugasnya. Sebagai contoh, seksi perlengkapan panggung. Seksi ini
selalu siap sedia dengan segala kebutuhan perlengkapan yang diperlukan di atas panggung
untuk setiap karya tari yang dipergelarkan. Sebagai contoh, ada karya tari yang memerlukan
setting berupa payung di tengah panggung. Payung tersebut harus disiapkan oleh seksi
perlengkapan sebelum penyajian karya tari itu berlangsung. Selain itu, seksi pembawa acara
biasanya juga  melaksanakan tugasnya pada saat pergelaran berlangsung. Sebagai contoh,
seksi pembawa acara membacakan sinopsis setiap karya tari yang akan ditampilkan.

Anda mungkin juga menyukai