MELALUI SENI
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah:
“Pembelajaran Seni dan Kreativitas AUD”
Dosen pengampu:
Siti Makhmudah, M.A.
Disusun oleh :
Fitria Khofifah
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
bimbingan dan petunjuk serta kemudahan yang diberikan oleh-NYA kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Bagaimana Pembinaan
Kreatifitas Melalui Seni”, dengan baik dan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.
Makalah ini membahas tentang penjelasan mengenai pegertian, faktor
penghambat dan pendukung pembinaan kreatifitas melalui seni. Penulis menyadari
bahwa penulis tidak mampu menyelesaikan makalah ini tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini izinkan penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Siti Makhmudah, M.A. selaku dosen mata kuliah Pembelajaran Seni dan
Kreativitas AUD.
2. Bapak dan Ibu sebagai sumber inspirasi dan motivasi bagi penulis.
3. Semua teman-teman yang telah memberikan semangat kepada penulis.
4. Seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Dalam terselesaikannya penulisan makalah ini kurang dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran supaya penulis dapat
menyempurnakan makalah ini untuk menjadikannya lebih baik. Semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.................................................................................................. 12
B. Saran............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan masalah
1. Pengertian Pembinaan Kreativitas Melalui Seni ?
2. Pembinaan Kreativitas Melalui Seni ?
3. Faktor Penghambat dan Pendukung Kreativitas ?
C. Tujuan
1. Memahami Pengertian Pembinaan Kreativitas Melalui Seni.
2. Megetahui Pembinaan Kreativitas Melalui Seni.
3. Mengetahui apa saja Faktor Penghambat dan Pendukung Kreativitas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kreativitas bagi anak usia dini adalah sebuah kemampuan seseorang dalam
menuangkan ide gagasan, ekspresi terhadap hal yang baru, dapat memecahkan
masalah yang sedang mereka hadapi dan sebuah ide yang dituangkan dalam
produk yang baru atau hal yang baru hasilnya mempunyai nilai tinggi bagi
karyanya. Menurut Utami Munandar kreativitas adalah sebuah bentuk gaya hidup
dan cara dalam mempersepsi dunia. Seseorang yang mempunyai hidup kreatif
adalah mengembangkan kemampuan yang dimiliki secara optimal, menjelajah
tempat yang baru, aktivitas baru dan kepekaan terhadap masalah yang terjadi di
lingkungan masyarakat.1
1
Luluk Asmawati, Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini Melaui Pembelajaran Terpadu,
Jurnal PENDIDIKAN USIA DINI, Vol. XI, No. 1, April 2017, hal 146.
2
Ibid, hal 147.
3
membimbing kreativitas anak. Bimbingan tersebut bisa melalui bermain, seni
melukis, seni menggambar, seni menyanyi, dll.
Anak usia dini adalah anak yang masih dalam usia 0 - 6 tahun. Anak usia
dini mengalami perkembangan pesat baik secara fisik maupun mental. Oleh
sebab itu sebagai orang tua yang cerdas, kita harus menstimulus dan
membimbing anak agar mereka bisa berkembang dengan baik.
Dengan memberi bimbingan dan stimulus pada anak, diharapkan anak akan
lebih mandiri atau mudah beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Berikut
adalah beberapa bimbingan kreativitas melalui seni yang perlu diterapkan kepada
anak usia dini:3
1. Membuat lukisan
Melukis adalah kegiatan yang menyenangkan dan melukis juga
membutuhkan sebuah imajinasi yang bagus. Contoh, Orangtua bisa mengajak
dan membimbing anak untuk melukis di hari Minggu, melalui seni melukis
akan meningkatkan kreativitas anak tentunya dengan pengalaman yang
menyenangkan bagi mereka bahan melukis juga membuat kemampuan
motorik anak terus meningkat.
3
Sri Mulyati, Meningkatkan Kreativitas Pada Anak, Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. II,
No. 2, Mei 2013, hal 124.
4
2. Mewarnai
Mewarnai adalah metode yang bagus dan bisa diberikan kepada anak.
Contohnya, orangtua bisa membuat gambar atau figur yang mereka sukai
misalnya gambar Superman, spiderman, kartun, dll. Dengan dengan dengan
mengajak dan membimbing anak untuk mewarnai mereka akan mampu
berpikir, cara mengasah kecerdasan otak kanan dan meningkatkan
pengetahuan mereka tentang warna dan fungsinya.
3. Menggambar
Anak usia dini memang memiliki perkembangan yang sangat pesat.
Perkembangan tersebut juga harus bisa di stimulus dan dibimbing dengan
baik oleh orang tua. Contohnya, orang tua bisa memberikan anak kertas dan
5
pensil warna, ajak dan bimbinglah mereka menggambar sesuatu seperti
pohon, bunga, mobil, dll. dalam proses ini mereka akan berimajinasi
Bagaimana bentuk yang akan mereka gambar dan mereka akan menuangkan
imajinasi tersebut dalam bentuk gambaran.
6
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Kreativitas.
1. Faktor penghambat
Imam musbikin menyatakan ada beberapa penghambat kreativitas anak
di antaranya adalah:4
7
Bila penjadwalan kegiatan bagi anak terlalu padat, anak akan
kehilangan salah satu unsur dalam pengembangan kreativitas nya karena
anda tidak dapat mengeksplorasi dengan kemampuannya. harlock
mengatakan anak harus di sediakan waktu bermain dengan gagasan dan
konsep konsep serta mencobanya dalam bentuk baru. peran orang tua
adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi
sesuai kemampuan melalui bermain bukan membuat jadwal yang padat
bagi anak.
8
anak adalah yang selalu mendorong dan membimbing anak untuk
menggunakan lingkungan rumah atau sekolah sebagai sarana untuk
eksperimen dan eksplorasi. Bukan orang tua yang merasa takut jika
anak-anaknya menghancurkan barang-barang yang ada di dalam
rumahnya. Karena itu, tidak sesuai dengan kebiasaannya. Padahal dari
situ anak mencoba belajar untuk memenuhi rasa ingin tahunya dan dari
situlah kreativitas anak dapat dimunculkan.
f. Overprotektif
Perlindungan yang berlebihan bagi anak akan menghilangkan
kesempatan mereka bereksplorasi dalam cara baru atau cara berbeda.
kreativitas anak akan terhalang oleh aturan dan ketakutan orang tua
yang sebelumnya belum tentu benar dan bahkan dapat mematikan kreasi
anak untuk bereksplorasi.
g. Disiplin otoriter
Disiplin otoriter mengarah kepada tidak diperbolehkannya anak
menyimpang dari perilaku yang disetujui orang tua. Akibatnya anak
tidak kreatif. Sejalan dengan pendapat Hurlock yang mengatakan
mendidik secara demokratis dan permisif di rumah dan di sekolah dapat
meningkatkan kreativitas anak. Mendidik otoriter berarti
memadamkannya.
2. Faktor pendukung
9
Menurut Rahmawati dan Kurniati terdapat empat hal yang mendukung
pengembangan kreativitas anak yaitu:5
Utami Munandar menjelaskan bahwa ada beberapa sikap orang tua yang
menunjang tumbuhnya kreativitas anak, yaitu:6
5
Ibid, hal 79.
6
Ebook, Yeni Rahmawati, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak, (Bandung: PT
Ramada Rosdakarya, 2015), hal 27.
10
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor yang
mendukung kreativitas anak yaitu memberikan rangsangan mental baik pada
aspek kognitif maupun kepribadiannya serta suasana psikologis dan
menciptakan lingkungan kondusif yang akan memudahkan anak untuk
mengakses apapun yang yang dilihatnya, dipegang, didengarkan dimainkan
untuk mengembangkan kreativitasnya.
BAB III
11
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan kita
semua mengenai pembinaan kreativitas melalui seni khususnya untuk saya
sendiri dan teman-teman semua. Yang kedua semoga suatu saat makalah ini
dapat berguna apabila ada penelitian atau permasalahan yang berhubungan
dengan pembinaan kreativitas melalui seni.
DAFTAR PUSTAKA
12
Asmawati, Luluk. 2017. Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini Melaui
Pembelajaran Terpadu. Jurnal PENDIDIKAN USIA DINI. Vol. XI, No. 1,
April.
Mulyati, Sri. 2013. Meningkatkan Kreativitas Pada Anak. Jurnal Inovasi dan
Kewirausahaan. Vol. II, No. 2, Mei 2013.
13