Makalah Ini Disusun Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah:
Dosen Pengampu:
RONI HARSOYO, M. Pd
Disusun Oleh :
Fitria Khofifah
NIM : 20180880270085
Imamatun Nahdhiatil Ummah
NIM : 20180880270087
Rizka Mawadah Nur Azizah
NIM : 20180880270090
Abstrak
A. PENDAHULUAN
Secara umum penelitian dapat didefinisikan sebagai kegiatan manusia
dalam rangka memperoleh pengetahuan secara sistematik dengan
menggunakan alat-alat dan cara-cara tertentu. Secara luas suatu penelitian
dapat berarti menemukan teori baru dengan menggugurkan teori lama,
menambahkan sesuatu yang baru pada teori lama, atau benar-benar
menemukan sesuatu yang baru yang belum ada sebelumnya.
Suatu penelitian ilmiah ada istilah data, dan sumber data. Data adalah
semua keterangan seseorang yang dijadikan responden maupun yang berasal
dari dokumen-dokumen, baik dalam bentuk statistik atau dalam bentuk
lainnya guna keperluan penelitian, sedangkan sumber data adalah subyek
dari mana data dapat diperoleh.
Dalam sebuah penelitian tentu banyak tahapan yang harus kita
persiapkan. Pengumpulan data adalah tahap yang cukup menentukan dalam
proses penelitian, karena dengan pengumpulan data yang tepat maka
diharapkan jawaban dari perumusan masalah tidak bias. Data yang
dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian.
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Data Dan Sumber Data
a. Pengertian data
Data penelitian adalah semua keterangan seseorang yang
dijadikan responden maupun yang berasal dari dokumen-dokumen,
baik dalam bentuk statistik atau dalam bentuk lainnya guna
keperluan penelitian.
Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau
dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan
yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka.1 Dalam hal
ini data kuantitatif yang diperlukan adalah: Jumlah siswa, jumlah
sarana dan prasarana, dan lain-lain.
Pengertian data menurut beberapa ahli:2
1) Menurut Mills data adalah fakta mentah, observasi atau
kejadian dalam bentuk angka dalam bentuk angka atau simbol
khusus.
2) Menurut Syafrizal Helim Situmorang data adalah sekumpulan
informasi atau nilai yang diperoleh dari hasil observasi
(pengamatan) suatu obyek.
3) Menurut Sugiyono data kuantitatif adalah data yang berbentuk
angka, atau data kuantitatif yang diangkakan (scoring).
Menurut Kamus Webster data adalah things known or
assumed atau sesuatu yang diketahui dan dianggap. Menurut KBBI
data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar
kajian untuk membuat analisis dan kesimpulan.
1
Sugiyono, Statistik untuk Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), 15.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2014), 23.
Jadi data kuantitatif merupakan data yang memiliki
kecenderungan dapat dianalisis dengan cara atau teknik statistik.
Data tersebut dapat berupa angka atau skor dan biasanya diperoleh
dengan menggunakan alat pengumpul data yang jawabannya
berupa rentang skor atau pertanyaan yang diberi bobot.
Untuk metode kuantitatif juga disebut dengan metode
positivistik dikarenakan berasaskan pada filsafat positivisme.
Selain itu metode ini juga dikenal dengan metode scientific atau
metode ilmiah dikarenakan sudah memenuhi kaidah ilmiah seperti
empiris, terukur, objektif, sistematis dan rasional. Metode ini
disebut juga dengan metode discovery dikarenakan metode jenis ini
bisa dikembangkan dan ditemukan berbagai iptek baru. Metode
yang juga mendapat sebutan metode kuantitatif karena datanya
berupa angka dan analisis menggunakan statistik.
3
Syahrum dan Salim, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Citapustaka Media, 2014),
68.
Apabila penelitian menggunakan kuisioner atau wawancara
dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden,
yaitu orang yang meresponatau menjawab pertanyaan peneliti, baik
pertanyaan tertulis maupun lisan. Apabila peneliti menggunakan
teknik observasi, maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak
atau proses tertentu.
4
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2006), 257.
memberikan interpretasi deskriptif, verifikasi berupa perluasan,
pengembangan tetapi bukan pengulangan.
d. Penjelasan Singkat (Parsimonious explanation)
Penelitian mencoba memberikan penjelasan tentang
hubungan antar fenomena dan menyederhanakannya menjadi
penjelasan yang ringkas. Tujuan akhir dari suatu penelitian adalah
mereduksi realita yang kompleks ke dalam penjelasan yang
singkat. Dalam penelitian kuantitatif penjelasan singkat tersebut
berbentuk generalisasi, tetapi dalam penelitian kualitatif berbentuk
deskripsi tentang hal-hal yang essensial atau pokok.
e. Empiris (Empiricism)
Secara umum empiris berarti berdasarkan pengalaman
praktis, yang didasarkan atas kenyataan-kenyataan yang diperoleh
dengan menggunakan metode penelitian yang sistematik, bukan
berdasarkan pendapat atau kekuasaan. Sikap empiris menuntut
penghilangan pengalaman pribadi an sikap pribadi. Sikap empiris
berarti membuat interpretasi berdasarkan kenyataan dan nalar yang
didasarkan atas kenyataa-kenyataan.
f. Penalaran Logis (Logical reasoning)
Semua kegiatan penelitian menuntut penalaran logis.
Penalarana merupakan proses berpikir, menggunakan prinsip-
prinsip logika deduktif dan induktif. Penalaran deduktif aalah
penarikan kesimpulan dari umum ke khusus. Dalam penalaran
deduktif, bila premisnya benar, maka kesimpulan otomatis benar.
Logika deduktif dapat mengidentifikasi hubungan-hubungan baru
dalam pengetahuan (prinsip, kaidah) yang ada. Sementara itu,
dalam penalaran induktif, peneliti menarik kesimpulan berdasarkan
hasil sejumlah pengamatan kasus-kasus (individual, situasi,
peristiwa), kemudian peneliti membuat kesimpulan yang bersifat
umum. Kesimpulan dibatasi oleh jumlah dan karakteristik dari
kasus yang diamati.
g. Kesimpulan Kondisional (Conditional conclutions)
Tidak bersifat absoulut, semua yang dihasilkan adalah
pengetahuan probabilistik. Penelitian boleh dikatakan hanya
mereduksi ketentuan.
3. Macam-macam Data
Data merupakan sesuatu yang belum memiliki arti dan
memerlukan suatu pengolahan data agar data tersebut bermakna.
Macam-macam data dibagi menjadi sebagai berikut:5
a. Data berdasarkan sifat data, dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.) Data diskrit, yaitu data yang berbentuk bilangan bulat atau data
dalam bentuk nominal, misalnya laki-laki diberi tanda 1 dan
perempuan diberi tanda 2.
2.) Data kontinyu, yaitu data yang diperoleh dengan cara
mengukur dan dapat berbentuk bilangan bulat atau pecahan.
Data kontinyu juga disebut data ordinal yang menyatakan
peringkat data, misalnya anak A memiliki nilai 75, anak B
memiliki nilai 85 dan kecepatan lari anak A 20 km/jam
sedangkan kecepatan lari anak B 18 km/jam.
b. Data menurut sumbernya, dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.) Data internal, yaitu data yang menggambarkan kondisi
organisasi secara umum maupun khusus, misalnya jumlah
siswa, jumlah guru, dan lain sebagainya.
2.) Data eksternal, yaitu data yang diperoleh di luar organisasi
yang diteliti, misalnya data persepsi guru, data kepuasan
walimurid, dan sebagainya.
c. Data menurut cara memperolehnya, dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.) Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung oleh
peneliti melalui kegiatan observasi, wawancara, kuesioner,
5
Slamet Riyanto dan Aglis Andhita Hermawan, Metode Riset Penelitian Kuantitatif
Penelitian Di Bidang Manajemen, Teknik, Pendidikan Dan Eksperimen, (Yogyakarta: CV Budi
Utama, 2020), 26.
atau cara lainnya. Data primer memerlukan pengolahan data
lebih lanjut agar data tersebut memiliki makna.
2.) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung
dan diperoleh dari pihak tertentu yang telah mengumpulkan
data tersebut. Data sekunder merupakan data jadi dan peneliti
tidak memerlukan pengolahan data untuk memaknai data
tersebut.
d. Data menurut waktu pengumpulannya, dibagi menjadi dua, yaitu:
1.) Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan atau
diperoleh dengan kurun waktu yang bersamaan. Data cross
section banyak dilakukan dengan cara instrumen kuesioner
yang terdiri dari berbagai variabel penelitian.
2.) Data berkala (time series), yaitu data yang dikumpulkan atau
diperoleh dengan kurun waktu tertentu dan dalam periode
tertentu, misalnya data tahun akademik 2018-2019, data
observasi kendaraan bermontor yang melewati jalan protokol
selama 1 minggu, dan sebagainya.
6
Zuldafrial, Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT Remaja, 2012), 46
pihak lain. Atau data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan
data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen. Dalam
penelitian ini, dokumentasi dan angket merupakan sumber .data
sekunder.
Contoh : Mailing list, dokumentasi.
C. KESIMPULAN
Data kuantitatif merupakan data yang memiliki kecenderungan
dapat dianalisis dengan cara atau teknik statistik. Data tersebut dapat
berupa angka atau skor dan biasanya diperoleh dengan menggunakan alat
pengumpul data yang jawabannya berupa rentang skor atau pertanyaan
yang diberi bobot.
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh. Sumber data dapat berupa benda, manusia, tempat dan
sebagainya.
Macam-macam data dibagi menjadi sebagai berikut:
1. Data berdasarkan sifat data, dibedakan menjadi dua, yaitu: Data
diskrit dan data kontinyu.
2. Data menurut sumbernya, dibedakan menjadi dua, yaitu: data internal
dan data eksternal.
3. Data menurut cara memperolehnya, dibedakan menjadi dua, yaitu:
data primer dan data sekunder.
4. Data menurut waktu pengumpulannya, dibagi menjadi dua, yaitu: data
cross section dan data berkala (time series).
Menurut Zuldafrial, sumber data adalah subjek dari mana data dapat
diperoleh. Ada dua macam sumber data, yaitu sumber data primer dan
sumber data sekunder. Sumber data primer, yaitu sumber data diperoleh
langsung oleh peneliti. Sedangkan sumber sekunder yaitu data yang tidak
diperoleh langsung oleh peneliti, biasanya sumber data ini diperoleh dari
pihak lain.
.
D. Daftar Pustaka