Anda di halaman 1dari 2

MODUL 6

PENCIPTAAN KARYA MUSIK ANAK SD

KEGIATAN BELAJAR 1
Penciptaan Nyanyian untuk Anak SD
A. Karakteristik Lagu Anak
1. Melodi
Jangkauan suara anak SD dapat dibedakan berdasarkan jenis suara anak yaitu suara tinggi dan suara
rendah, bukan berdasarkan jenis kelamin. Anak-anak yang bersuara tinggi memiliki jangkauan antara
nada c ’- f’’ ; sedangkan suara rendah anak berkisar antara nada a – d’’. Melodi yang dinyanyikan oleh
anak sebaiknya diciptakan dalam jarak satu oktaf saja.
Dalam penciptaan nyanyian untuk anak SD digolongkan berdasarkan kelas. Kelas I,II dan sebagian
kelas III luas wilayah suaranya hanya sekitar 5-6 nada. Kelas IV – V sudah dapat menyanyikan melodi
hingga 8 nada atau lebih.
2. Ritme
Ritme nyanyian anak SD sebaiknya mudah dinyanyikan. Ritme melodi yang memiliki nilai not yang
hampir sama akan lebih mudah dinyanyikan dibandingkan dengan ritme yang nilai-nilai notnya berbeda
jauh (kompleks).
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam menciptakan nyanyian untuk anak, di antaranya :
a. Pembuatan Tema Lagu
Tema lagu dapat dikatakan sebagai ide dasar menguasai seluruh jiwa lagu. Tema ini yang
membedakan antara nyanyian yang satu dengan lainnya. Tema lagu anak pada umumnya bersifat
gembira.
Urutan proses penemuan ide dasar musikal atau tema pembuatan nyanyian anak SD :
1. Amati dan tangkap perasaan anak-anak (langsung maupun tidak langsung).
2. Jelaskan perasaan anak tersebut mengendap sehingga menjadi milik diri sendiri.
3. Ubah dalam bentuk ungkapan-ungkapan musical.
4. Catat ide dasar tersebut.
Pada sebagian pencipta lagu, proses di atas tidaklah selalu dalam urutan yang sama. Namun proses
tersebut akan terjadi pula walau hanya dalam pikiran atau imajinasi.

b. Pengembangan Tema Lagu (sebagai melodi)


Ada beberapa cara yang harus dipelajari terlebih dahulu untuk mengolah atau mengembangkan suatu
motif :
 Repetisi (pengulangan)
Adalah membuat motif baru dengan mengulang motif sebelumnya persis sama.

 Sekuens (Pengulangan pada tingkat yang berbeda)


Adalah pengulangan suatu motif pada tingkat yang lebih tinggi (naik) atau lebih rendah (turun) dari
motif asli. Contohnya, lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”
 Augmentasi (Pembesaran)
1. Interval
Motif yang terdiri dari beberapa nada dapat dikembangkan juga dengan cara memperbesar
intervalnya.
2. Nilai
Yaitu dengan merubah irama dari suatu motif.
 Diminusi (Pengecilan interval)
1. Interval
Motif yang terdiri dari beberapa nada dapat dikembangkan juga dengan cara memperkecil
intervalnya.
2. Nilai
Caranya adalah merubah irama motif.
 Inversi (Pembalikan)
Motif asli menunjukkan alur melodi naik, maka untuk mengembangkannya dapat dibuat dengan
merubah alur melodi menjadi turun. Pembalikan alur melodi pada pengembangan motif dapat
merupakan pembalikan murni dari interval.
c. Penentuan Teks Lagu
Teks disusun berdasarkan cerita, pikiran, perasaan yang hendak diungkapkan. Dalam teks lagu anak
SD masih berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan bahasa yang realistis dan kongkrit.

KEGIATAN BELAJAR 2
Penciptaan Iringan Lagu Anak SD

1. Pembuatan Pola Ritmik


Penciptaan music instrumental, memiliki persamaan dan perbedaan dengan music vocal kita perlu
mempertimbangkan beberapa hal, antara lain. Secara umum persamaannya sama-sama bermula dari suatu
gagasan atau ide. Adapun perbedaannya terletak pada medium yang digunakan, yaitu vokal menggunakan
suara manusia sedangkan instrumentalia menggunakan bunyi dari alat music buatan manusia.
Dalam penyusunan musik instrumental, kit perlu mempertimbangkan beberapa hal, antara lain :
a. Karakteristik bunyi dan register masing-masing instrument
b. Tingkat kesulitan teknik permainan intrumen tersebut
c. Hasil perpaduan bunyi sebagian atau keseluruhan instrument yang digunakan
d. Instrumen natural atau transpose
2. Pengembangan pola ritmik
Mengembangkan pola irama dapat saja dilakukan dengan berbagai macam variasi dan inilah yang
menjadikan musik tetap berkembang. Namun, dalam mengembangkan pola irama untuk anak SD,
pertimbangkan faktor-faktor teknis terutama keterampilan anak untuk memainkan pola irama tersebut.
3. Pemilihan Instrumen
Pemilihan instrument dapat dikelompokkan ke dalam instrument bernada instrument tidak bernada.

Anda mungkin juga menyukai