Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Komposisi dan Cara Menyusun Karya Tari

A. cara menyusun karya tari beserta komposisinya.


Seni tari tercipta dari dasar gerak tubuh. Manusia, dapat mengeksplorasi tubuhnya untuk
dicipta menjadi sebuah karya tari. Kegiatan penciptaan karya tari sering disebut sebagai
“koreografi”.

Makna koreografi, dalam dunia tari sering dipertukarkan dengan kata


“komposisi”, yakni proses meracik, mengatur, dan menata bagian-bagian sedemikian
rupa sehingga menjadi kesatuan yang utuh.
Dalam tari, mengatur komposisi berarti menyusun dan menampilkan
karya tari yang memuat makna, baik menciptakan karya baru maupun merombak
sebuah karya tari dengan memadukan unsur-unsur yang ada. ada dua langkah dalam
menyusun karya tari. Pertama, dengan menggunakan pola-pola gerak tari tradisi yang
sudah ada sebelumnya.

Pendekatan ini biasanya disebut “penyusunan dan penataan” karena hanya


bersifat mengatur dan menyesuaikan adegan tanpa mengubah perbendaharaan gerak
serta iringan tari. Sementara kedua, pencarian gerak baru dan dapat bertolak pada
sumber gerak yang terdapat di alam sekitar kita. Pola ini disebut penciptaan, karena
adanya perubahan dan pengembangan perbendaharaan gerak sesuai dengan
kreativitas penata tari (koreografer).

B. Menyusun Karya Tari


konsep dalam menyusun karya seni tari sangat penting agar penataan gerak
dapat dilakukan secara tertata dan rapi sesuai yang diinginkan. secara umum, dalam tari,
konsep dibagi menjadi tiga bagian: menentukan gerak, konsep musik, serta kostum dan
property.

a. Menentukan Gerak
Gerak adalah bahan baku utama tari. Untuk itu, sebelum membuat sebuah
karya tari, kita harus menentukan gerak terlebih dahulu. Pertama-tama, buatlah
gerakan untuk tari tunggal. Jika dirasa gerakan tarinya sudah baik, kembangkan
menjadi gerak tari berpasangan atau berkelompok. Dalam menyajikan sebuah tarian,
perhatikan dan terapkan hal-hal berikut:
 Penguasaan materi gerak dan ekspresi yang akan ditarikan;
 Ketepatan gerak dengan iringan;
 Penguasaan ruang pentas;
 Rasa percaya diri.

Setelah gerak-gerak yang dimaksud telah terkumpul, barulah dirangkai menjadi tarian.
Menyusun gerak yang baik adalah memadukan gerak maknawi dengan gerak murni,
dirangkai sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dan sudah mencakup arah gerak dan
arah hadap.

b. Membuat Aransemen Musik


Musik merupakan pengiring dalam sebuah tarian. Musik dan tari,
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya musik, tempo
dapat diatur dalam satu gerakan, memberikan suasana dalam tarian baik suasana
sedih, gembira, tegang ataupun marah.

Tujuan pemilihan dan penggunaan musik dalam menyusun karya tari di antaranya sebagai
berikut:

 Memberi irama (membantu mengatur waktu);


 Memberi ilustrasi atau gambaran suasana;
 Membantu mempertegas ekspresi gerak;
 Rangsangan bagi penari.

c. Mendesain dan Menentukan Kostum serta Properti Tari

Langkah selanjutnya yang tidak kalah penting dalam menyusun karya tari
kontemporer adalah mendesain dan menentukan kostum serta properti. Keduanya
akan memberikan nilai eksentrik dan pastinya akan menambah keindahan dari tari
yang dibawakan.

1. Mendesain Kostum Tari


Kostum adalah busana atau semua kebutuhan sandang yang dikenakan pada tubuh penari
di atas pentas yang sesuai dengan peranan yang dibawakan. Dalam menyusun karya tari,
tata busana dalam tari haruslah sesuai dengan konsep garapan yang akan ditampilkan,
baik desain busana maupun warnanya.
Adapun yang harus diperhatikan dalam penataan busana tari, antara lain sebagai berikut:

 Memerhatikan efek lampu serta penyusunan komposisi warna.


 Kemungkinan-kemungkinan terhadap kesesuaian gerak penari dengan karakter
dan peranannya.
 Harus memperhitungkan jarak antara panggung dan penontonnya.

d. Menentukan Properti Tari

Selanjutnya, dalam menyusun karya tari gaya kontemporer, juga harus


memilih properti yang tepat. Properti seni tari merupakan segala kelengkapan dan
peralatan dalam penampilan atau peragaan menari. Properti tari dapat dibuat
menggunakan bahan dasar berupa kain, kayu, besi, plastik, tembaga, atau kulit

Berikut ini properti tari yang dibuat dari beberapa bahan:


 Properti dari kain: selendang, sapu tangan, topi, dan pita.
 Properti dari kayu: tongkat, tombak, bambu runcing.
 Properti dari besi: pedang, tameng.
 Properti dari plastik: payung, tali.
 Properti dari tembaga: kalung, kelat bahu, cunduk mentul atau kembang
goyang, tusuk konde.
 Properti dari kulit:sepatu, ikat pinggang, topi, jaket.
 Properti dari kertas atau bulu: kipas, payung.

Membuat Karya Tari Sederhana Dengan Metode Koreografi

Peserta didik mampu membuat projek karya tari sederhana melalui tahapan yang
sederhana yaitu :
 Percaya diri
 Tahu hitungan tari 1-8
 Jangan malu dalam berekspresi
Ada 4 tahapan dalam berkarya tari sederhana yaitu

1. Eksplorasi gerak
2. Menentukan pola gerak dalam hitungan
3. Menyusun pola gerak
4. Menambahkan gerak pembuka penghubung dan penutup

Eksplorasi gerak adalah proses penjelajahan gerakan oleh penari untuk


menemukan, mengembangkan dan memperluas ragam gerakan. Mengekspor
gerak bisa dilakukan di mana saja misalnya, ruangan, kamar, sekolah, dan
lingkungan unuk menemukan inspirasi gerakan tari, dan bisa melihat video
tentang tari musik sehingga dapat merangsa suatu audio anda.

1. Eksplorasi gerak
Ada 4 macam rangsanga gerakan adalah sebagai berikut :
 Rangsangan visual
 Rangsanan auditif
 Rangsangan gagasan / idesonis
 Rangsangan kinestetis

Menyusun pola gerak menjadi ragam gerak adalah sebagai berikut.

 Ragam 1 : pola 1 + pola 2 + pola 3


 Ragam 1 : pola 2 + pola 1 + pola 2
 Ragam 1 + penghubung + ragam 2

Tahapan tersebut merupakan tahapan koregrafi tari adalah sebagai


berikut
 Ekspolorasi
 Improvisasi
 Komposisi
A. Eksplorasi
Proses eksporasi adalah kegiatan pendalaman materi guna
memperkaya pengalaman sebagai salah satu bekal untuk menyusun
sebuah karya tari. Dalam tahapan eksplorasi ini koreorafi dapat
menggali ilmu pengetahuan. Fenomena yang dianggap menarik. Proses
ini diperoleh dari pengalaman pribadi. Tahapan kegiatan eksplorasi
adalah sebagai berikut :
 Melihat media cetak atau televesi guna mendapatkan ide
ataurangsanan visual.
 Menyaksikan video tari guna mendapatkan inspirasi dalam
berkarya tari.
 Membaca buku pengetahuan tari,
 Mendengarkan musik guna memperoleh rangsangan audio.
 Kegiatan olah tubuh pada langka eksplorasi dapat
dilakukandengan cara meniru gerak-gerak tari pada video tari
yang telah diamati, mengikuti gerak-gerak alam, bergerak bebas
dengan mengikuti musik, menghayati perasaan tertentu, misalnya
senang, sedih atau marah.

B. Improvisasi
Improvisasi merupakan tahap kedua di dalam mengembangkan keaktivitas
dalam sebuah karya tari. Improvisasi dilakukan untuk memperoleh gerakan -
gerakan baru yang segar dan spontan. Tahapan improvisasi adalah sebagai :
 Meniru
 Mengembangkan
C. Evaluasi
Kegiatan mengulas kembali, menilai dan menentukan berbagai elemen tari
yang dibuat pada tahapan improvisasi. Tahapan evaluasi adalah sebagai berikut.
 Membandingkan
 Mencocokkan
 Mengulangi
 mengganti
D. Forming

Tahapan forming adalah tahapan menyusun gerak tari menjadi satukeutuhan


bentuk yang dapat dipertunjukan. Tahapan forming adalah sebagai berikut.

 Menyusun gerak
 Mengurangi / menambah gerak
 Menyesuaikan dengan musik iringan
 Menyesuaikan dengan unsur pendukung tari lainya.

Anda mungkin juga menyukai