Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam sebuah mahakarya seni terdapat beberapa hal yang diantaranya adalah Seni
Tari. Pada dasarnya, seni tari adalah suatu gerakan semua bagian tubuh atau hanya sebagian
saja yang dilakukan dengan ritmis serta pada waktu tertentu untuk mengungkap pikiran,
perasaan, dan tujuan dengan iringan musik atau tanpa iringan musik. Dalam hal ini, penari
yang menggunakan iringan musik, maka gerakannya akan mengikuti irama dari musik yang
dibawakan. Dengan kata lain, pengiring penari yang memainkan musik akan mengatur setiap
gerakan penari supaya makna dan tujuan dari tarian yang dibawakan tersampaikan kepada
penonton tari-tarian.

Gerakan-gerakan yang ada di dalam seni tari berbeda dengan gerakan yang dilakukan
setiap hari, seperti berjalan, berlari, dan sebagainya. Gerakan pada seni tari ini bisa dikatakan
sebagai gerakan yang yang sangat elastis ekspresif. Selain itu, pada seni tari, setiap
gerakannya juga berpola sangat ritmis.

Seni tari bisa dikatakan sebagai bagian dari kebudayaan yang ada pada setiap
negara atau daerah termasuk negara Indonesia. Seni tari yang ada di Indonesia sangatlah
banyak dan merupakan setiap gerakan tari merupakan ciptaan dari masyarakat Indonesia
yang di mana di dalam setiap gerakan tari memiliki filosofinya masing-masing. Seni tari akan
selalu mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya zaman. Maka dari itu, bagi
sebagian orang mengatakan bahwa seni tari sudah ada sejak lama.

Dengan banyaknya seni tari yang ada di Indonesia menandakan bahwa Indonesia
memiliki keanekaragaman budaya. Oleh sebab itu, sudah seharusnya bagi setiap masyarakat
Indonesia terutama generasi muda perlu melestarikan seni tari Indonesia. Jika, seni tari terus
menerus dilestarikan, maka kemungkinan besar seni tari Indonesia semakin dikenal oleh
masyarakat dunia.

Setiap gerakan seni tari ini merupakan gerakan-gerakan kombinasi yang berasal dari
unsur-unsur tari itu sendiri. Unsur tari terbagi menjadi tiga yaitu, unsur wiraga (raga), unsur
wirama (irama), dan unsur wirasa (rasa). Oleh sebab itu, ketika kita sedang menonton dan

1
menikmati suatu tarian yang dibawakan oleh seorang penari atau sekelompok penari pasti
akan merasakan sebuah “rasa” atau “makna” melalui gerakan-gerakan yang beririama yang
dibawakan oleh penari.

2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :

a. Jelaskan Improvisasi gerak dalam seni tari !


b. Bagaimana konsep tata pentas dalam pergelaran seni tari?

3. Tujuan

Makalah ini bertujuan diantaranya :

a. Sebagai sajian informasi tentang gerak daalam seni tari


b. Sebagai informasi tentang konsep tata pentas dalam pergelaran seni tari
c. Sebagai tugas dari guru mata pelajaran.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Improvisasi Gerak Dalam Seni Tari

Dalam rangka meningkatkan kreativitas dalam seni tari, improvisasi gerak tari
menjadi salah satu metode yang efektif, karena mengajak setiap penari untuk menggali
potensi kreatifnya dan mengemukakan ekspresi gerak yang unik. Dengan memperhatikan
konsep tema yang tepat dan menjaga kendali atas emosi, proses improvisasi dapat
menghasilkan karya tari yang bermakna dan mendalam. Sebagai sarana pengembangan diri,
improvisasi gerak tari memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi diri,
merespon stimulus dengan spontanitas, dan mengungkapkan emosi serta gagasan secara
kreatif melalui gerakan tubuh yang menggugah perasaan dan jiwa.

Improvisasi gerak dalam tari adalah hal biasa dilakukan oleh penari. Secara singkat,
pengertian improvisasi tari adalah gerakan tambahan yang dilakukan oleh para penari.
Gerakan tersebut tidak ada di dalam gerakan tari yang sesungguhnya. Bisa dibilang,
improvisasi tersebut adalah hasil kreativitas penari dan kemampuan mereka mengatasi
suasana panggung. Dengan begitu, tarian yang ditampilkan akan lebih menarik dan tidak
monoton.

Improvisasi dalam seni tari biasa diartikan sebagai proses spontan saat penari membuat
gerakan-gerakan tari secara langsung. Biasanya dilakukan tanpa skenario atau koreografi
yang telah ditentukan sebelumnya.

Berdasarkan buku PENILAIAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN TARI, Dr.


Dinny Devi Triana., S.Sn, M.Pd, 2020, improvisasi gerak dalam tari adalah hal wajar bagi
penari. Bahkan, sebaiknya mereka memang bisa melakukan improvisasi pada gerakan
tertentu. Improvisasi dapat memberikan kebebasan ekspresi kepada penari dan menciptakan
momen-momen tari yang unik dan penuh kreativitas. Improvisasi gerak menjadi perluang
bagi penari untuk merespons musik dan emosi dengan gerakan yang muncul secara alami saat
itu.

3
2.1.a Teknik Improvisasi Dalam Gerak Tari

Teknik improvisasi dalam gerak tari dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu
caranya adalah dengan melakukan latihan gerakan secara berulang-ulang. Dengan melakukan
latihan gerakan yang sama berkali-kali, para penari dapat menemukan variasi gerakan yang
baru dan unik.

Selain itu, para penari juga dapat melakukan improvisasi dalam gerak tari dengan cara
mengikuti perasaan dan emosi mereka. Misalnya, ketika menari sebuah lagu yang sedih, para
penari dapat mengekspresikan kesedihan tersebut melalui gerakan tari yang lembut dan
penuh perasaan. Begitu pula ketika menari sebuah lagu yang riang, para penari dapat
mengekspresikan kegembiraan tersebut melalui gerakan tari yang lincah dan ceria.

2.1.b Keuntungan dari Teknik Improvisasi dalam Gerak Tari

Teknik improvisasi dalam gerak tari memiliki banyak keuntungan, diantaranya :

1. Pertama, teknik ini memungkinkan para penari untuk mengekspresikan diri dengan
lebih bebas dan leluasa. Para penari tidak perlu terpaku pada gerakan-gerakan yang
sudah ditentukan sebelumnya, sehingga mereka dapat menemukan gerakan-gerakan
baru yang lebih kreatif.

2. Kedua, teknik improvisasi dalam gerak tari juga dapat meningkatkan kreativitas para
penari. Dengan terus melakukan improvisasi, para penari akan terus menemukan
gerakan-gerakan baru yang unik dan kreatif. Hal ini akan membuat penari menjadi
lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan gerakan-gerakan baru di masa depan.

3. Ketiga, teknik improvisasi dalam gerak tari juga dapat meningkatkan kepercayaan diri
para penari. Dengan terus melakukan improvisasi, para penari akan merasa lebih
percaya diri dalam mengekspresikan diri mereka melalui gerakan tari. Hal ini akan
membuat penari menjadi lebih percaya diri dan memiliki penampilan yang lebih baik
di atas panggung.

4
2.1.c Cara Mengembangkan Teknik Improvisasi dalam Gerak Tari

Untuk mengembangkan teknik improvisasi dalam gerak tari, para penari perlu
melakukan latihan secara rutin. Mereka juga perlu terus memperluas wawasan mereka
tentang gerakan tari dengan membaca buku atau menonton pertunjukan tari.

Para penari juga perlu belajar mengenali perasaan dan emosi mereka sendiri. Dengan
mengenali perasaan dan emosi mereka, para penari dapat mengekspresikan diri dengan lebih
leluasa dan spontan.

2.1.d Contoh Improvisasi Gerak dalam Seni Tari

Biasanya, improvisasi pada gerakan tarian jarang terjadi pada jenis tarian tradisonal.
Beberapa contoh improvisasi gerak dalam seni tari antara lain.

1. Pada Tari Kontemporer


Tari kontemporer sering menggunakan improvisasi gerak sebagai bagian dari
pertunjukan mereka. Penari dapat diberikan petunjuk atau tema umum, lalu mereka
akan menciptakan gerakan sesuai dengan inspirasi mereka dan musik yang
dimainkan.

2. Tari Bebas
Ada bentuk tari yang dikenal sebagai tari bebas. Dalam tarian tersebut, penari secara
kolektif akan menciptakan gerakan-gerakan tari dengan berinteraksi satu sama lain
secara improvisasi. Tari ini menekankan komunikasi fisik dan kerja sama antar
penari.

3. Tari Modern
Banyak penari tari modern yang memasukkan elemen improvisasi dalam pertunjukan
mereka. Mereka dapat menggunakan teknik-teknik improvisasi untuk menghasilkan
gerakan yang spontan dan menghadirkan pertunjukan yang tidak pernah sama dua
kali.

Improvisasi gerak dalam tari adalah kesempatan yang memberikan ruang untuk
ekspresi kreatif para penari. Jadi, mereka dapat menggali emosi dan ide mereka dengan lebih

5
mendalam. Hal tersebut bisa juga menciptakan hubungan yang kuat antara penari dan
penonton.

2.1.e Fungsi Improvisasi Gerak dalam Tari

Fungsi improvisasi gerak dalam tari dilakukan bukan tanpa alasan yang jelas. Teknik
ini dilakukan karena hal-hal yang dianggap penting, butuh dilakukan dengan cepat dan
spontan. Berikut ini adalah fungsi dari improvisasi, di antaranya:

1. Mengatasi Lupa Gerakan Tari


Fungsi improvisasi sangat penting dilakukan saat seseorang dalam pertunjukan seni
tari lupa akan gerakan yang mau dilakukan. Biasanya, pemain satu akan
berimprovisasi dengan pemikirannya dan berusaha mengarahkan anggota lainnya
yang lupa gerakan.

2. Mengatasi Kecelakaan Panggung


Kita tidak pernah tahu ada kejadian apa yang terjadi di masa depan saat sedang
tampil. Kecelakaan panggung bahkan menjadi sesuatu yang lumrah saat para
pementas sedang tampil. Oleh karena itu, jika kecelakaan panggung terjadi, misalnya
salah satu penari jatuh, maka penari lain harus tahu cara membawa penari yang jatuh
untuk keluar panggung tetapi dengan memastikan pertunjukan tetap berjalan.

3. Intermeso (Selingan Pada Pertunjukan/Pergelaran)


Improvisasi kerap dilakukan sebagai pemecah suasana agar tidak terlihat kaku. Hal ini
ditandai dengan adanya gerakan tarian bebas yang sengaja dikeluarkan sebagai
pemecah suasana.

2.1.f Jenis – Jenis Improvisasi Gerak Dalam Seni Tari


Improvisasi terbentuk karena adanya spontanitas yang dilakukan. Berikut adalah
jenis-jenis improvisasi dalam gerak seni tari :

1. Improvisasi solo
Improvisasi solo adalah jenis improvisasi diluar gerakan tari sebenarnya. Karena
sifatnya solo, artinya improvisasi ini dilakukan dengan sendiri, di mana seorang

6
penari menyutradarai diri sendiri dan bermain tanpa penari lain. Improvisasi solo
dilakukan tanpa persiapan atau lebih spontanitas. Namun, hal yang perlu dilakukan
seseorang yang berimprovisasi solo adalah ia harus peka terhadap situasi dan keadaan
sekitar untuk menampilkan suatu tarian dalam improvisasinya.

2. Improvisasi perabotan
Improvisasi perabotan adalah suatu spontanitas dengan objek sekitar. Sederhananya,
seorang penari harus mampu menggunakan objek yang ada di sekitarnya sebagai
teman penarinya.

3. Improvisasi sepasang
Improvisasi sepasang memiliki arti bahwa improvisasi yang dilakukan melibatkan
pasangan penari sebagai bahan improvisasi pertunjukan. Improvisasi sepasang
membutuhkan pelatihan yang ekstra dibanding jenis improvisasi lainnya.

4. Improvisasi bunyi
Improvisasi bunyi dikenal juga sebagai improvisasi musik. Dalam hal ini, seorang
penari akan mengandalkan bunyi atau suara musik saja. Selain itu, suara musik dapat
dijadikan sebagai objek dalam tarian.

2.2 Konsep Tata Pentas Dalam Pergelaran Seni Tari

Penyajian karya tari tidak hanya menampilkan gerak tubuh manusia saja. Akan tetapi,
terdapat beberapa unsur pendukung lainnya yang memiliki peran penting dalam mendukung
penyajian karya tari secara utuh. Unsur-unsur pendukung ini menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari penyajian tari.

Unsur-unsur pendukung penyajian tari yang dimaksud di antaranya terdapat unsur


musik, busana, rias, properti, dan unsur tata pentas yang membuat penyajian tari menjadi
lebih menarik. Unsur tata pentas dalam suatu penyajian tari baik karya tari bertema dan
nontematik sangat penting dimunculkan. Oleh karena keberadaannya memberikan dimensi
ruang pertunjukan yang mampu mencerdaskan para penonton. Dimensi ruang yang dimaksud

7
adalah memberikan kesan imajinasi peristiwa yang dibangun pada penyajian tari berdasarkan
konsep penyajiannya.

Seorang penari, koreografer, guru seni tari dan pelatih tari dan pembina kesenian
harus dan wajib memiliki, mengetahui dan menguasai Tata Teknik Pentas agar penampilan
menjadi tertata apik, kreatif, bervariasi, tidak monoton, enak di tonton. Dalam pembahasan
lebih jauh, konsep tata pentas dalam pertunjukan tari akan terkait dengan masalah konsep tata
panggung, tata lampu, dan tata artistik pertunjukan atau dekorasi panggung.

2.2.a Tata Panggung


Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi antara
penari ditampilkan di hadapan penonton. Pada umumnya jenis panggung yang sering
digunakan dalam pertunjukan tari terbagi menjadi beberapa jenis di antaranya ada jenis
panggung arena, prosesnium, dan jenis panggung campuran.

1. Jenis Panggung Arena adalah jenis panggung terbuka yang tidak terdapat batasan
yang jelas antara garis pemain dan penonton. Pada umumnya jenis panggung arena ini
dilakukan di lapangan atau dapat dilakukan di halaman rumah atau halaman yang
lainnya.

2. Jenis Panggung Prosenium adalah jenis panggung yang sering digunakan dalam
pertunjukan tari yang memiliki batasan yang jelas antara pemain dan penonton serta
memiliki ketinggian khusus untuk tempat penari bergerak sehingga penonton menjadi
lebih fokus melihatnya.

3. Jenis Panggung Campuran, ciri dari jenis panggung ini biasanya menggunakan
beberapa daerah tempat penari bergerak tetapi dalam peristiwa pertunjukan. Intinya
adalah mengombinasikan jenis panggung arena dengan panggung prosenium sesuai
dengan konsep garap karya tari yang dipertunjukan.

2.2.b Tata Lampu/Pencahayaan


Tata lampu adalah segala perlengkapan perlampuan baik tradisional maupun modern
yang digunakan untuk keperluan penerangan dan penyinaran dalam seni pertunjukan. Tata

8
lampu di dalam pergelaran tari, di samping untuk menerangi serta menyinari juga dipakai
untuk membentuk suasana yang diperlukan dalam adegan-adegan yang ditampilkan. seorang
penata lampu harus peka terhadap efek yang ditimbulkan akibat pengaturan lampunya.

Jenis-jenis lampu yang digunakan dalam pertunjukan tari dapat digolongkan menjadi
lampu tradisional dan lampu modern. Lampu tradisional adalah semua lampu yang memiliki
sumber cahaya yang dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan pertunjukan atau
pergelaran seni. Lampu ini memiliki bentuk yang sederhana dan dibuat secara turun temurun
dan merupakan warisan budaya nenek moyang kita. Sebagai contoh bentuk lampu yang dapat
digunakan mulai dari api unggun, blencong, obor dari bambu, oncor dari kaleng bekas, dari
botol-botol bekas, lampu teplok, lampu gantung, sampai dengan petromaks.

Lampu modern adalah lampu yang dihasilkan oleh manusia melalui pengembangan
iptek dengan menggunakan listrik sebagai bahan dasar utamanya. Dengan kemajuan iptek
dan berkembangnya seni pertunjukan, maka kedua belah pihak saling membutuhkan,
sehingga instrumen lighting di zaman sekarang ini telah canggih dan siap mendukung segala
macam kebututuhan pertunjukan. Ada beberapa macam bentuk lighting modern.

1. Lampu khusus atau spotlight digunakan untuk menyinari objek secara khusus
2. Follow spotlight lampu sentral yang berfungsi mengikuti objek
3. Strip light lampu berderet dan bermacam-macam warna
4. General light sebagai penerangan keseluruhan arena pentas

Fungsi tata lampu:


Materi pertunjukan seni tari merupakan proyeksi dari hidup dan kehidupan manusia,
tidak lepas pula dari masalah pencahayaan. Pada pertunjukan tari pencahayaan atau lampu
memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Menerangi dan menyinari pentas. Lampu digunakan sekedar untuk memberi terang,
melenyapkan gelap. Penerangan ini bersifat penerangan umum yang dapat menerangi
seluruh bagian pentas dengan rata.
2. Tata lampu bertujuan untuk menyinari daerah permainan atau suatu objek tertentu
sehingga dapat menimbulkan efek dramatik.

9
3. Tata lampu memperkuat adegan serta suasana tarian. Adapun jenis dan warna lampu
yang dipergunakan disesuaikan dengan kebutuhan pengadegan penyajian gerak
tarinya.

Pengetahuan tentang sifat warna dapat membantu konsep lighting. Dengan


penempatan lampu secara cermat, maka pelukisan situasi dramatis lewat warna dapat lebih
mantap sehingga komunikasi akan lebih lancar. Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian
dalam penataan lampu adalah:

1. Tujuan lighting harus tercapai sesuai dengan rencananya dalam menyinari pentas dan
penari sehingga pertunjukan lebih hidup.
2. Pelukisan situasi secara logis.
3. Keseimbangan tata warna di dalam lukisan sinar.
4. Perubahan kombinasi warna yang tepat dan cermat.
5. Tata lampu bukan hanya sekedar menerangi, maka harus pula disesuaikan dengan
situasi dan kondisi pentas beserta perlengkapannya.

2.2.c Tata Dekorasi


Dekorasi adalah tata ruang atau menghias ruangan agar kelihatan indah. Fungsi
dekorasi memperjelas tempat dalam suatu pertunjukan tari. Dekorasi di samping mengandung
unsur keindahan juga mengandung unsur kewajaran, maka sudah barang tentu setiap
pengaturan dekorasi haruslah dengan perhitungan dan pengamatan yang cermat. Perlu
diperhatikan struktur setting dan jenis perlengkapan dekorasi yang akan dipasang.
Pada dasarnya ada 2 penggolongan perlengkapan dekorasi yaitu :
 Dekor alam terbuka : batu-batuan, pepohonan, dsb
 Dekor alam tertutup : meja, kursi, almari, dsb Dari kedua jenis ini pengunaannya
masih tergantung setting.
Tata dekorasi panggung tari lebih difokuskan pada masalah penataan desain panggung
agar terlihat lebih menarik dan lebih hidup. Tata dekorasi panggung harus dibuat dan
disesuaikan dengan konsep pertunjukan tari yang ditampilkan. Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan dalam komposisi dekorasi adalah :
 Kewajaran artinya tata dekorasi diselaraskan dengan sumber ide konsepnya.
 Keserasian artinya tata dekorasi memperhitungkan kondisi pentasnya

10
 Keseimbangan artinya tata dekorasi memiliki keseimbangan antara kuantitas dan
kualitas sehingga tidak menimbulkan gangguan psikologi penonton.
 Identitas artinya tata dekorasi menjadi penuntun untuk menebak ide yang dipaparkan

Perencanaan adalah suatu proses untuk memantapkan apa yang akan dicapai dan
bagaimana cara mencapainya. Kegiatan utama dalam merencanakan suatu pergelaran tari
adalah menyiapkan tata pentas tari lalu kegiatan berikutnya adalah merancang dan
mempersiapkan segala sesuatu yang akan diperlukan dalam pergelaran seni tari.

11
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Proses improvisasi gerak dalam tari merupakan sebuah proses yang dilakukan dalam
proses kreatif seni tari. Ketiga proses ini penting dalam menciptakan sebuah karya tari yang
bermakna dan menarik. Sebagai penari atau koreografer, kita perlu memahami dan
menguasai ketiga proses tersebut agar dapat menciptakan karya tari yang orisinal, personal,
dan bermakna.Teknik improvisasi dalam gerak tari adalah sebuah teknik di mana para penari
dapat mengekspresikan diri secara bebas dalam gerakan tubuhnya.

Teknik ini memungkinkan para penari untuk menemukan gerakan-gerakan baru yang
belum pernah dipraktikkan sebelumnya dan mengadaptasinya dengan situasi yang ada.
Teknik improvisasi dalam gerak tari juga memiliki banyak keuntungan, seperti meningkatkan
kreativitas dan kepercayaan diri para penari. Untuk mengembangkan teknik improvisasi
dalam gerak tari, para penari perlu melakukan latihan secara rutin dan belajar mengenali
perasaan dan emosi mereka sendiri.

Penyajian karya tari tidak hanya menampilkan gerak tubuh manusia saja. Akan tetapi,
terdapat beberapa unsur pendukung lainnya yang memiliki peran penting dalam mendukung
penyajian karya tari secara utuh. Unsur-unsur pendukung ini menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari penyajian tari. Unsur-unsur pendukung penyajian tari yang dimaksud di
antaranya terdapat unsur musik, busana, rias, properti, dan unsur tata pentas yang membuat
penyajian tari menjadi lebih menarik.

2. Saran

Seni Tari adalah salah satu budaya Indonesia, sudah sepatutnya kita sebagai pelajar
menjaga dan melestarikan budaya seni tari tersebut dengan melakukan lebih aktif lagi dalam
memahami dan melaksanakan berbagai pergelaran seni tari.

12
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.gramedia.com/literasi/seni-tari/
 https://kumparan.com/ragam-info/pengertian-improvisasi-gerak-dalam-tari-dan-
contohnya-21UzFLuTI02/full
 https://ikatandinas.com/bagaimanakah-maksud-improvisasi-dalam-gerak-tari/
 https://www.idntimes.com/life/education/seo-intern/improvisasi-adalah?page=all
 https://www.mikirbae.com/2016/03/tata-pentas-pertunjukkan-tari.html
 https://kumparan.com/ragam-info/mengenal-konsep-tata-pentas-seni-tari-beserta-
bentuknya-21V33F3njNv/full

13

Anda mungkin juga menyukai