Anda di halaman 1dari 8

SBTR/3.2/4.

2/1-2

MENERAPKAN GERAK SENI TARI KREASI


1. Identitas
a. Satuan Pendidikan : SMAN 3 Batam
b. Nama Mata Pelajaran : Seni Budaya XI ( Seni Tari )
c. Semester : Ganjil

d. Kompetensi dasar

3.1 Menerapkan konsep,teknik dan prosedur dalam berkarya tari kreasi

4.1 Berkarya seni tari kreasi melalui pengembangan gerak berdasarkan konsep,teknik dan prosedur
sesuai dengan hitungan.

a. Materi Pokok : Tari kreasi


b. Alokasi Waktu : 4 pertemuan ( 360 )
c. Pertemuan ke :5-8
d. Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran berbasis Penemuan dan
metode amati, tiru, serta pendekatan saintifik, peserta didik dapat memahami konsep, teknik dan
prosedur seni tari kreasi secara mandiri dan kelompok, serta peserta didik dapat meragakan gerak
sesuai konsep, teknik dan prosedur seni tari bersumber seni tari kreasi, dengan rasa ingin tahu,
tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri serta pantang
menyerah.
a. Materi Pembelajaran

2. PETA MATERI

Fungsi tari

Teknik tari

Menerapkan gerakan Bentuk tari


gerak tari kreasi

Jenis tari

Nilai estetis

11
SBTR/3.2/4.2/1-2

3. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
Melalui UKB ini Anda akanmemahami konsep, teknik dan prosedur seni tari
bersumber seni tari tradisional lalu melaporkan hasilnya melalui presentasi
sehingga Anda akan terlatih berkomunikasi dengan baik. Aktivitas berpikir yang
akan Anda latihkan dalam UKB ini adalah akan dapat memperagakan gerak sesuai
konsep, teknik dan prosedur seni gerak bersumber seni tari tradisional. Untuk itu,
Anda harus belajar dengan sabar dan tekun sehingga Anda bisa tahu, mau, dan
mampu melakukan aktifitas berpikir tinggi tersebut melalui belajar seni tari ini.

a. Baca dan pahami materi SENI TARI penerbit YUDISTIRA, ERLANGGA, internet,
referensi lainnya yang berhubungan dengan materi mu.

b. Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan. Anda bisa bekerja sendiri, namun akan lebih baik apabila
bekerjasama dengan teman lain sekaligus berlatih untuk berkolaborasi dan
berkomunikasi dengan baik.

c. Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatanayo berlatih,


apabila Anda yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar ini, Anda boleh sendiri atau mengajak teman
lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar Anda dapat belajar ke
UKB berikutnya.

b. Pedahuluan
Sebelum Anda memulai untuk mengikuti kegiatan belajar ini. Pastikan Anda sudah
membaca dan memahami UKB ini

i. Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!!!

A. Berdasarkan Peran Fungsi Tari

Pada dasarnya seni memiliki peran fungsi yang banyak di


masyarakat, salah satunya termasuk tari. Pada masyarakat
tertentu, tari berperan sebagai sarana untuk pernyataan kehendak.
Kebanyakan fungsi ini ada pada jenis tari Primitif. Tari yang
berperan untuk kepentingan upacara lebih didominasi tari-tarian
jenis Tradisional yang luhur dan berkembang pada masyarakat
tertentu saja

12
SBTR/3.2/4.2/1-2

Beberapa contoh fungsi tari dibawah ini:

1. Tari Upacara

Tari upacara adalah tarian yang digunakan untuk keperluan upacara. Pada
daerah tertentu di Indonesia, tarian jenis ini berhubungan erat dengan
masyarakat yang masih memfungsikan tarian untuk keperluan upacara. Ciri
utama Tari Upacara antara lain hidup dan berkembang dalam tradisi yang kuat,
memelihara/berlatar belakang agama Hindu, sarana memuja dewa
(keagamaan), serta kegiatan/prosesi tradisi yang menjadi simbol masyarakat
maka tarian jenis ini berkembang subur dan diwariskan
Contoh tari-tarian upacara yang intens dipelihara dan dilestarikan dengan
memegang tradisi kuat upacaranya antara lain Tari Ndi (dari Irian Jaya),
Abhisekharama (tari penobatan/ulang tahun penobatan raja ditampilkan Tari
Bedhoyo Ketawang, Bedhoyo 5 dan Bedhoyo 9 (Surakarta) dan Tari Bedhoyo
Semang (Yogyakarta).

2. Tari Upacara Adat


Tari yang digunakan untuk penyambutan biasanya berhubungan dengan
keperluan adat. Tarian jenis ini biasanya untuk penyambutan tamu agung atau
tamu terhormat. Beberapa contoh tari untuk upacara adat sebagai brikut:
Tari janra Upeuteh, tari dolalak, tari mandau dan tari Puputay.

3. Tari Religi/Agama
Tarian religi atau agama biasanya pada saat dipertunjukkan banyak terkait
dengan acara-acara prosesi upacara tertentu. Bentuk-bentuk upacara yang
digelar meliputi arak pengentin, kelahiran, penyambutan tamu agung, injak telur,
Kematian, potong rambut, dan beberapa acara prosesi lain yang selalu
dipelihara oleh masyarakat di lingkungan dimana tarian tersebut difungsikan.
Dengan demikian pada pertunjukannya selalu dikaitkan dan disatukan ke dalam
ritual atau prosesi upacara yang dilaksanakan.
Kesatuan tari dengan prosesi upacara sangat dekat dengan mode
pertunjukannya. Oleh sebab itu, tarian tertentu dan prosesinya selalu
dipergelarkan secara menyatu dalam satu pertunjukan. Di bawah ini ada
beberapa tari yang terkait dengan prosesi tertentu adalah sebagai berikut.

13
SBTR/3.2/4.2/1-2

4. Tari Pergaulan
Tarian ini mengisyaratkan pergaulan antara muda dan mudi. Tarian ini
biasanya dilakukan pada saat bulan purnama seagai tari pergaulan muda
mudi/kaum remajayang merupakan tari sosial yang memiliki latar belakang
cerita. Tarian ini merupakan wujud suka cita warga desa dalam menyambut
panen, bersih desa, atau acara lainnya yang berhubungan dengan
berlangsungnya pertemuan antara kaum muda/laki-laki dan mudi/putri.
Ciri-ciri yang nampak pada tari-tarian jenis ini adalah :
1. Gerak tari ini dilakukan secara bebas, yang mengikuti adalah muda dan
mudi atau warga masyarakat secara umum.
2.Tarian ini sering dilaksanakan pada saat bulan pernama baik untuk
kalangan anak-anak, remaja putra dan putri atau dewasa maupun orang tua,
dapat dilakukan di arena yang luas atau tanah lapang. Pelaksanaan pertunjukan
tarian
ditujukan untuk keperluan upacara serta kebiasaan yang sering digelar, acara
tersebut merupakan puncak dari kegiatan pada waktu siang harinya.
3.Tarian ini pada dasarnya digunakan sebagai sarana untuk komunikasi atau
pergaulan antara laki-laki/perempuan, anak, remaja dan orang tua atau kegiatan
yang berhubungan dengan hajad orang banyak di suatu desa.

5. Tari Teatrikal

Ciri tarian jenis ini adalah bahwa tarian ini merupakan bentuk pertunjukan
yang dikemas secara lengkap antara unsur seni rupa, musik teater, dan tari.
Pertunjukan digarap komunikasi dengan penonton, sehingga kesan teatrikal
nampak.
Salah satu contoh adalah Kesenian Betawi. Pada jaman dahulu hidup dan
berkembang kesenian ini. Kesenian ini memiliki mode penyajian secara teatrikal.
Konsumsi pertunjukan lebih diarahkan untuk ceritera rakyat. Unsur ceritera
dapat digunakan sebagai media untuk improvisasi di atas panggung. Masalah
lain yang dapat difungsikan adalah unsur dialog atau komunikasi dengan
penonton. Oleh sebab itu pertunjukan ini sangat digemari di kalangan
masyarakat luas terutama masyarakat luas.
Selain kesenian Betawi, yang memiliki potensi pengembangan budaya asli dari
daerah setempat. Contoh-contoh kesenian tersebut antara ini lain sebab: dalah
tari Topeng Betawi, Tari Topeng Gong, Tari Rengganis (Betawi/Jakarta), Jenis
Ebeg, Tari Buncis (Banyumas), Reog Ponorogo dengan Dadap-Pentul-Kuda
Kepang (Ponorogo/Jatim). Ludruk

1. Coba kalian buat suatu skema dari pembahasan Bab ini ke dalam maket
kerja kalian.
2. Apakah ada diantara beberapa tarian di daerah kalian yang telah kalian
pahami benar-benar, termasuk rumpun jenis tarian yang mana, buatlah
klasifikasi tari yang ada di sekitar propinsi kalian.
3. Apakah kalian dapat melakukan tarian yang kalian kenali dari sekian
banyak yang berkembang di daerah kalian.

14
SBTR/3.2/4.2/1-2

B. Teknik dalam Tari

Teknik dalam tari meliputi ragam gerak,pola atau desain k elompok,serta iringan musik.Gerak
merupakan unsur utama dan unsur estetika dari tari.Gerakan tari berasal dari berasal dari
anggota tubuh.Anggota tubuh yang dapat digunakan untuk menari,yaitu anggota tubuh bagian
atas,bagian tengah,dan bagian bawah.Anggota tubuh bagian atas terdiri atas kepala,mata,dan
raut wajah.Ragam gerak dari anggota tubuh bagian tengah terdiri atas,lengan bawah,telapak
tangan,jari-jari dan ruas jari.Sementara itu,anggota tubuh bagian bawah terdiri atas kaki.
Desain lantai dan desain.kelompok adalah pola gerak setiap penari yang menunjukkan arah
gerak mata hubungannya dengan penari lain. Pola atau desain lantai digunakan untuk menuntun
penari dalam melakukan gerak.Desain kelompok digunakan oleh sekelompok penari dalam
melakukan pola-pola hubungan antar penari dalam melakukan pola-pola hubungan antar penari
dalam melakukan suatu gerak . Aspek berikutnya adalah iringan musik tari.Bentuk iringan tarian
dapat berupa jenis musik iringan tari internal.Jenis musik iringan tari eksternal.Jenis,musik iringan
tari internal, yaitu iringan yang berasal dari tubuh penari itu sendiri.Contohnya,tepukan dada dan
telapak tangan pada tarian saman dari Aceh dan suara cak pada tari kecak dari bali.
Agar tidak monoton dan mampu memberi sentuhan-sentuhan emosi terhadap
penonton,tarian dan musik harus memiliki dinamika .Dinamika berkaitan dengan masalahkualitas
dan berhubungan dengan gerak dan iringan yang dilakukan.Dinamika diciptakan dari berbagai
unsur yaitu unsur gerak misalnya gerak lambat,sedang,cepat,terputus-putus dan sebagainya,unsur
ruang,waktu,desain pencahayaan atau tata lampu,desain lantai, dan lain-lain.Dinamika juga
dapat diciptakan dari unsur-unsur luar seperti vokal,irigan musik dan melodi alat musik
tertentu,pola-pola pukulan perkusi, dan sebagainya.

C. Bentuk tari

Bentuk tari kreasi; tari kreasi dari tradisi dan nontradisi


Tari kreasi adalah jenis tarian yangdiinovasi dengan menyesuaikan gerakan,alat pengiring,atau
properti yang digunakan dalam tarian tersebut agar terlihat modern serta dapat diterima oleh
masyarrakat indonesia seiring perkembangan zaman.

D. Jenis tari kreasi

a. Pola Tari Kreasi bersumber dari tari tradisi

Jenis tari kreasi yang berkembang di masyarakat tidak terlepas dari pengaruh era globalisasi yang
menyelinap di sela kehidupan bermasyarakat,baik melalui media komunikasi maupun internet
yang mampu mencapai tempat terpencil sekalipun.Gaya baru yang unik dan tetap memperlihatkan
kekhasannya,seperti tarian yang bersifat kedaerahan dengan sentuhan barupun munculan.Bentuk
baru tersebut menjadi gaya yang dimiliki perorangan,bahkan mewakili daerah setempat.
Pengembangan pola-pola gerak tradisi menjadi tari kreasi telah mendapat sentuhan
kreativitas dari tangan koreografernya.Jenis tari yang lahir dengan gagasan baru dan unik dari

15
SBTR/3.2/4.2/1-2

tangan para koreografer indonesia pada sebuah masa tertentu sering kali disebut sebagai
Tari kreasi baru.
Gagasan kreativitas tari kreasi merupakan;
b. Hasil kreativitas pengembangan pada salah satu elemen atau unsur tari dan
pendukung lainnya
c. Keativitas dalam mengungkapkan ide atau gagasan original dalam bentuk karya
seni tari

Perbedaan perkembangan tari yang bersumber berdasarkan dari tradisi dengan nontradisi
sebenarnya juga tidak terlalu jauh.Hal itu menunjukkan apresiasi yang baik menuju perubahan
sikap dan mental bangsa.Belum lagi pada event yang khusus disajikan bagi kalangan
tertentu.Sebenarnya,kalangan negarawan sejak lama telah menempatkan tari tradisional
sebagai sajian klask ekslusif di kalangan istana.Namun, sayangnya hal itu tidak diikuti oleh
peran serta generasi mudanya.

b. Pola Tari Kreasi Bersuber dari tari nontradisi

Dalam penggarapan tari kreasi nontradisi,yang diandalkan hanya kebebasan


berekspresi,dengan mengesplorasi gerak sebanyak-banyaknya, menyusunnya menjadi sebuah
pola gerak.Pola gerak yang dikumpulkan dari hasil eksplorasi gerak tadi menjadi sebuah gerak
yang nantinya dikelompokkan,kemudian disusun menjadi sebuah ragam gerak yang terstruktur
secara koreografi.
Tari kreasi sebagai media untuk mengungkapkan perasaan,keinginan dan pandangan,
kadang terwujud dengan gerakan yang sangat abstrak. Gerak yang tidak bermakna pada setiap
elemen gerakny,benar-benar dilakukan dari dalam batin,lepas dari sumber pijaka tradisi.
Contohnya, tari Hip Hop, tari yang oleh masyarakat di sebut tari modern.Agar terdengar tidak
ketinggalan zaman,masyarakat menyimpulkan tari dengan indikator
keanehan,ketidaklaziman,kebaruan alat dan kemoderenan teknologi yang diterapkan pada
properti,bentuk gerak,setting pentas,busana,dan rias wajah fantastik sebagai kelompok tari
modern.

 Jenis tari berdasarkan pola garapannya terbagi dua yaitu:


Tari tradisi dan tari kreasi

 Jenis tari berdasarkan bentuk koreografinya terbagi tiga yaitu:


Tari tunggal,berpasangan dan kelompok

 Jenis tari berdasarkan fungsinya


Upacara religius,pertunjukkan,hiburan,pergaulan dan lain-lain

 Jenis tari berdasarkan Temanya ada dua yaitu:


Dramatik dan nondramatik.

16
SBTR/3.2/4.2/1-2

Mari berlatih!

1. Jelaskan yang dimaksud teknik dalam tari!


2. Sebutkan bentuk-bentuk tari di indonesia, dan jelaskan!
3. Jelaskan jenis-jenis tari signifikan d indonesia dan uraikan!

E. Nilai Estetis dalam Tari


Nilai estetis merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam perwujudan sebuah
karya tari. Dalam kehidupan, nilai estetis suatu objek seringkali bersifat subjektif. Suatu objek bisa
dipandang indah oleh seseorang namun belum tentu objek itu sams indahnya dimata yang lain. Jika
demikian,maka keindahan yang tetangkap oleh panca indera menjadi semu sifatnya.
Karenanya untuk menentukan nilai estetis sebuah Tarian,penilaiannya tak semata diperoleh
melalui pengamatan. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi hingga sebuah karya tari dapat
dinilai indah. Adapun unsur-unsur yang menentukan nilai estetis sebuah tarian adalah unsur gerak
tari,tenaga,ruang dan waktu, serta unsur-unsur pendukung seni tari lainnya, seperti tata rias dan
busana.

1. Unsur Gerak Tari


Unsur keindahan sebuah tarian terwujud salah satunya karena adanya dinamika gerak yang
disusun berdasarkan koreografi susunan gerak tari.Dinamika gerak dapat terwujud dapat
terwujud karena adanya penggunaan unsur pembentuk gerak yaitu:

a. Penggunaan Tenaga(Intensitas)

Setiap gerakan dalam tari membutuhkan tenaga yang berbeda. Semakin cepat gerakan
yang dilakukan penari,semakin besar tenaga yang dibutuhkan. Jika penari terus-menerus
mengunakan tenaga yang besar,tentu akan membuat penari cepat lelah. Namun jika gerak
penari terus-menerus lemah dengan tempo lambat, inipun akan menjenuhkan dan
membuat tarian menjadi monoton(datar saja).
Karenanya, perlu dibuat sebuah desain gerak yang dikaitkan dengan susunan
gerak,suasana adegan,karakter tarian,maupun penguasaan ruang pentas dan seluruh
unsur pembentuk gerak lainnya.

b. Volume Ruang

Sebuah pola gerak yang terbentuk dari beberapa elemen gerak yang membuat sebuah
ruang gerak bervolume besar atau bervolume kecil. Misalnya gerakkan tangan yang
diputar seperti pada tari piring dari Sumatera barat membentuk volume yang sangat
besar.Sebaliknya gerakan jari-jari tanganpada tari Sriwijaya dari Palembang membentuk
volume gerak yang sangat kecil. Gerak berpindah tempat juga dapat membentuk pola
ruang yang bervolume. Pola ruang ini ditimbulkan oleh garis imajiner jejak kaki penari
yang membentuk lintasan

17
SBTR/3.2/4.2/1-2

c. Waktu/Tempo

Waktu/Tempo berhubungan dengan cepat lambatnya gerakan yang dilakukan dalam


tarian. Tidak selamanya tarian dilakukan dengan tempo yang sama. Misalnya,ada gerak
yang berubah pada hitungan 2-4-8 saja atau ada juga gerak yang berubah pada setiap
ketukan.Cepat lambatnya pola gerak yang satu ke pola gerak yang lain inilah yang akan
menciptakan dinamika gerak.

d. Busana dan tata rias

Keidahan pada sebuah tarian tidak akan lengkap secara visual jika belum diwujudkan
dengan dukungan tata rias dan busananya. Walaupun gerak tarinya telah sesuai, namun
penonton tak akan dapat membayangkan sosok seorang putri cantik yang ditarikan, jika
penari tak mengenakan busana dan tata rias yang sesuai untuk karakter seorang putri.
Ambil contoh keindahan busana tari klasik dari jawa.
Pada tari Aceh misalnya, para wanita mengenakan sarung pada bagian bawah dan baju
kurung pada bagian atasnya serta menutup kepalanya dengan kain.Sementara para penari
pria mengenakan celana panjang dan tutup kepala dengan desain ciri khas Aceh.
Karakter tokoh ditunjukkan pula oleh garis rias wajah. Tarian dari Jawa pada genre
atau kelompok tertentu biasanya akan menggunakan rias karakter yang tegas. Misalnya
garis alis untuk wanita dengan karakter lincah berbeda dengan karakter wanita halus.

Mari, coba berlatih!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Nilai keindahan dalam Tari!


2. Jelaskan unsur-unsur nilai keindahan dalam Tari, Uraikan!
3. Jelaskan nilai-nilai keindahan Tari yang terdapat daerah tempat tinggal MU.
4. Buat dan kembangkanlah gerak tari kreasi 8X8 dengan hitungan bersama-sama dengan teman
sekelompokMU!

18

Anda mungkin juga menyukai