Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR SENI TARI

UNIT KEGIATAN 1
SEJARAH DAN FUNGSI TARI
MATERI POKOK PEMBELAJARAN
SEJARAH TARI

KELAS 7/1

Di Sususn Oleh:

Anastasia Winarti Peksautami

NIP 197512272008012008

SMP N 1 Purwosari Gunungkidul


2021
CAPAIAN PEMBELAJARAN SENI TARI
Elemen Berpikir dan Bekerja
Artistik

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mempertunjukkan hasil gerak tari kreasi
berdasarkan nilai, jenis dan fungsi dari tari tradisi dalam berbagai bentuk
penyajian baik individu ataupun kelompok menggunakan unsur utama dan
pendukung tari.

Elemen Mengalami

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menggali latar belakang nilai, jenis dan
fungsi tari dalam konteks budaya.

Elemen Menciptakan

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu membuat gerak tari kreasi yang
merefleksikan nilai, jenis dan fungsi dari tari tradisi dengan mempertimbangkan
unsur utama dan pendukung tari.

Elemen Merefleksikan

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengukur hasil pencapaian karya tari
dengan mempraktekkan tari tradisi berdasarkan nilai, jenis dan fungsi.

Elemen Berdampak

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengajak orang lain untuk mencintai
dan merasa bangga atas warisan budaya Indonesia khususnya tari tradisi melalui
proses kreatif yang dilakukannya.
1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama : Anastasia Winarti Peksautami, S.Pd
Institusi : SMP N 1 Purwosari
Tahun : 2021
Jenjang : SMP
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran

B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi tentang SEJARAH TARI maka peserta didik
diharapkan menguasai informasi tentang latar belakang seni tari tradisional di
Indonesia melalui Internet dan buku bacaan

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Peserta didik dapat menjelaskan tentang sejarah tari yang mencerminkan Profil
Pelajar Pancasila Berkebinekaan Global Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal
Ika dengan bernalar kristis

 Materi / Isi Pelajaran


SEJARAH TARI
Seni tari merupakan cabang seni yang menggunakan gerak sebagai media dalam
mengungkapkan ekspresi jiwa penciptanya. Menurut Soedarsono ( 1986 ), Tari
adalah ekspresi jiwa manusia yang dituangkan dalam gerak tubuh yang indah
dan ritmis ( sesuai irama music ). Tari lahir seiring dengan kehadiran manusia di
dunia ini. Untuk mengemukakan keberadaan dan perkembangan seni tari di
Indonesia, maka sejarah tari dapat di klasifikasikan berdasarkan periodesasi
sejarah di Indonesia sebagai berikut :
1. Zaman Prasejarah
Keberadaan zaman prasejarah terdapat beberapa peninggalan dimulai zaman
batu dan berakhir zaman logam. Gerak tari di zaman batu diperkirakan
cenderung sangat sederhana yaitu hentakan-hentakan kaki sebagai ungkapan
emosi, kemudian tercipta dengan menggunakan gerakan tangan dan kaki yang
sangat sederhana. Berlanjut ke zaman logam, Kebudayaan pada zaman ini
dianggap lebih tnggi dari zaman batu. Salah satu peninggalan zaman logam
yang erat kaitannya dengan tari adalah alat musik nekara atau gendang yang
terbuat dari perunggu (Jazuli, 1994).Pada zaman logam memiliki fungsi sebagai
ritual yang yang bersifat sacral dan magis/mistis seperti untuk menyembuhkan
orang sakit, meminta hujan dll. Contoh tari sabet merupakan suatu ungkapan
permohonan hujan yang dilaksanakan dengan cara adu pukul dibagian kaki
menggunakan bilah rotan. Selain itu, di Pesisir Utara Jawa Barat dan Jawa
Tengah juga terdapat tari yang digunakan sebagai permohonan hujan, yaitu tari
sintren. Tari sintren biasanya diadakan 35–40 hari pada saat kemarau panjang
(Ditwdb. 2019)

Gambar 1.1 Gambar 1.2


Gambar 1.1 Gendang Nekara (Salah satu alat musik peninggalan zaman logam)
Sumber : self-made photographed at the muse Guimet /PHGCOM /2007
Gambar 1.2 Tari sintren Sumber : Agus Saefuddin/Saegaleri/2017

2. Zaman Hindu-Budha
Dikenal sebagai masyarakat Feodal sebab era ini ditandai munculnya kerajan-
kerajaan yang masuk ke Indonesia yaitu kerjaan bercorak agama Hindu seperti
kutai, mataram, singasari dan sriwijaya. Candi prambanan merupakan bukti dari
agama hindu, Candi Borobudur bukti dari agama hindu-budha

Gambar 1.3 Relief Pertunjukan Tari yang ada di Candi Perambanan


Sumber : Sifrianus Tokan/unsplash.com/2021
Di masa kerajaan Mataram Kuno, masyarakat Indonesia yang agraris
menginginkan perkembangan bentuk-bentuk kesenian. Sehingga dimasa
pemerintahan Airlangga di Kahuripan, kesenian berkembangsangat pesat,
termasuk seni tarinya. Pertunjukan tari yang diiringiinstrumen musik sepert
seruling, gambang dan kendang, seringdimainkan oleh para bangsawan. Di
masa kerajaan Kediri, seni tarisemakin berkembang dengan lahirnya seni
pertunjukan Wayang Wangyaitu drama tari topeng, dengan sumber cerita dari
kisah Ramayana danMahabarta (Jazuli, 1994). Pertunjukan Wayang Wang yang
mengangkatcerita Ramayana ini, masih dapat kita saksikan hingga saat ini,
contohnya pada acara Sendratari Ramayana di candi Prambanan. Selanjutnya,
pertunjukan topeng di akhir masa Hindu-Buddha ini, tdak hanyamenjadi milik
kaum istana, tapi mulai berkembang di kalangan rakyat.Contoh perlambangan
keyakinan Hindu-Buddha dalam karya tari yangmasih dapat kita saksikan saat
ini yaitu tari topeng Panji. Kisah Panjisebagai karya seni, popular pada periode
Majapahit, dibuktkan denganbanyaknya penggambaran kisah ini pada relief-
relief di candi-candi yangdibangun pada periode Majapahit (Wardibudaya.
2018).

Gambar 1.4 Topeng Panji yang dipertunjukan Maestro Tari


Sumber : Asep Deni/ Tikar Media Budaya Nusantara/2005
3. Zaman Islam
Pada zaman ini, perkembangan tari cukup mengembirakan karena melahirkan
berbagai gaya tari seperti tari bedhaya dan tari srimpi. Tari srimpi merupakan
jenis tari hiburan raja berfungsi sebagai upacara istana. Selain itu tumbuh tarian
rakyat seperti reog, jatilan, saman dll.

Gambar 1.5 Tari saman suku Gayo Aceh


Sumber : Ray Bachtar/ Festval saman summit/2012

4. Zaman Kolonial
Zaman ini ditandai dengan masuknya bangsa belanda ke Indonesia. Belanda
awalnya dating untuk berdagang rempah-rempah ternyata berlanjut dengan
politik memecah belah persatuan dan kesatuan di Indonesia. Tari rudat yang
berasal dari suku Sasak, Lombok merupakan hasil akulturasi dari berbagai
budaya, seperti, Turki, Belanda, dan Lombok. BudayaTurki tercermin melalui
penutup kepala ( topi ) serta lirik selawat, budaya Belanda Nampak dari
pakaiannya, sedangkan budaya Lombok terlihat gerak pencaknya.
Gambar 1.6 Kostum rudat penari pria
Sumber : Endo Suanda/ Festval saman summit/2018
5. Zaman Kemerdekan
Perkembangan zaman kemerdekaan tidak terlepas dari semangat juang para
senimannya seperti tari remo yang menceritakan kisah perjuangan seorang
pangeran dalam sebuah medan pertempuran. Tari-tari istana yang pada awalnya
hanya dapat dinikmati oleh kaum bangsawan mulai disebarluarkan ke luar
lingkungan istana. Sehingga muncul berbagai pertunjukan tari memiliki
kebebasan dalam berekspresi, karena tidak terkait dengan aturan baku seperti
pada tarian yang tumbuh dan berkembang di lingkungan istana

Gambar 1.7 Tari remo


Sumber : Singgih Kurniawan/019
6. Zaman Pascakemerdekaan
Setelah Indonesia meraih kemerdekaan pertunjukan seni dan budaya dikancah
Internasional menjadi salah satu cara diplomasi pemerintah untuk
memperkenalkan Indonesia sebagai bangsa baru yang sudah merdeka. Melalui
kegiatan tersebut, tari
tradisional Indonesia tumbuh dan berkembang seiring dengan peradaban
didunia. Pengalaman-pengalaman ini kemudian memberi pengaruh bagi
modifikasi dan inovasi dalam karya tari tradisi di Indonesia. Contohnya tari
merak dan tari jaipong di Jawa Barat.
Gambar 1.8 Inovasi gerak dan busana dalam tari Sunda (tari merak)
Sumber : Diah KW/Yayasan Belantara Budaya Indonesia/2019

 Pedagogi
Peserta didik memahami sejarah tari yang ada di Indonesia
 Kegiatan Proyek
 Perencanaan
 Mencari informasi tentang sejarah tari di Indonesia
 Mengamati bentuk tarian di Indonesia
 Membuat laporan tentang sejarah tari di Indonesia
 Asesmen
 Penilai Sikap : Jujur, kerja sama, percaya diri
 Ketrampilan : Membuat urutan tarian berdasarkan periodesasi sejarah tari di
Indonesia, membuat laporan
 Pengetahuan : Peserta Didik memahami sejarah tari di Indonesia

D. Sarana dan Prasarana


 Tempat / kelas / ruang belajar
 Buku Seni Tari
 DVD/ VCD
 Media Player Audio Visual
 Lembar penilaian
 Laptop
 Internet/ Wifi

E. Target Peserta Didik


 Peserta Didik dapat menyebutkan periodesasi sejarah tari di Indonesia
 Peserta Didik menjelaskan ciri-ciri tari dari setiap periodesasi sejarah tari di
Indonesia
 Peserta Didik membuat deskripsi tentang sejarah tari tradisional Indonesia
F. Model Pembelajaran
 Menggunakan pembelajaran Tatap Muka ( PTM )/ Blendid Learning / PJJ /
Daring
II. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
 Peserta Didik dapat menyebutkan periodesasi sejarah tari di Indonesia
 Peserta Didik menjelaskan ciri-ciri tari dari setiap periodesasi sejarah tari di
Indonesia
 Peserta Didik membuat deskripsi tentang sejarah tari tradisional Indonesia

B. Pemahaman Bermakna
 Manusia yang memiliki kelebihan tentang sejarah tari dan perkembangan
sejarah di Indonesia
 Mencerminkan karakter mengenai sejarah tari

C. Pertanyaan Pemantik
 Apa yang menarik dari sejarah tari yang ada di Indonesia
 Apa yang menarik di dalam seni tari tradisional di Indonesia
 Bagaimana cara membuat bagan tentang sejarah tari tradisional di Indonesia
 Bagaimana cara membuat poster tentang sejarah tari tradisional di Indonesia

D. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran 1

1. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan doa,


dilanjutkan dengan mengecek kehadiran peserta didik.
2. Guru memberikan ice breaking dengan sebuah permainan
singkat, untuk membangkitkan motivasi belajar peserta
didik.
3. Guru bertanya pada peserta didik, “Apa yang peserta didik
ketahui tentang seni tari tradisional Indonesia?” Melalui
Kegiatan pertanyaan ini, guru dapat mengetahui pengetahuan awal
pembuka peserta didik dalam materi seni tari.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
peserta didik setelah mempelajari materi sejarah dan fungsi
tari, serta menjelaskan garis besar cakupan materi tentang
sejarah dan fungsi tari yang akan dipelajari.
5. Guru menginfromasikan materi yang akan dipelajari di
pertemuan satu.
1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
kecil. Dalam pembagian kelompok ini, guru harus membagi
kelompok secara heterogen.
2. Guru memperlihatkan beberapa foto tari tradisional yang
memiliki kemiripan antar daerah,sepert tari zapin Sumatra, tari
Zapin Kepulauan Riau, dan tari Zapin Kalimatan. Selanjutnya
memperlihatkan tari yang memiliki kemiripandengan negara
lain. Sebagai contoh, guru dapatmemperlihatkan foto aksesoris
tari atau pakaiankhas Cina dengan kostum tari Betawi.
Aksesoris Tari Gending Sriwijaya (Palembang) dengan tari
dari negara Thailand, dan sebagainya. Kegiatan ini perlu
dilakukan untuk membangkitkanketerampilan berpikir krits
peserta didik, sertamenumbuhkan rasa keingintahuan peserta
didiktentang sejarah tari tradisional Indonesia.
3. Guru menugaskan setap kelompok untuk menganalisis: :
Latar belakang adanya kemiripan tari tradisi antar daerahdi
Indonesia maupun daerah lain
 Kapan tari ada di Indonesia
 Bagaimana perkembangan tari di Indonesia b

4. Guru menugaskan peserta didik untuk mengamat berbagai


jenis tari melalui tayangan audiovisual yang ditayangkan
Kegiatan guru di depan kelas, sebagaisalah satu sumber informasi
Inti tentang sejarah tari, lalu menugaskan peserta didik
untukmencari infromasi dari berbagai sumber agar
mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat.
5. Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdiskusi, dan
memberikan batasan waktu untuk melakukan diskusi, dan
mengontrol jalannya diskusi di setap kelompok.
6. Guru melakukan penilaian proses diskusi dengan
lembar observasi. Guru meminta setap ketua kelompok
untukmenyampaikan/mempresentasikan hasil diskusinya.
Guru sebaiknya memberikan pujian pada setiap penampilan
kelompok.
7. Guru menampilkan judul-judul berita tentang
kesenian Indonesia yang pernah diklaim negara lain dan
meminta tanggapan peserta didik terkait berita yang
ditayangkan. Sebagai referensi, berita dapat diakses melalui :
https://www.liputan6.com/citizen6/read/2156339/8-warisan-
budaya-indonesia-yang-pernah-diklaim malaysia Dan
https://www.cnnindonesia.om/hiburan/20171005084029-241-
246243/indonesia-kumpulkan-bukti-kuda-lumping-yang
diklaim-malaysia
Kegiatan ini dilakukan, untuk menumbuhkan rasamemiliki
terhadap karya seni tari tradisional, sehingga diharapkan peserta
didik menjadi termotvasi untuk mempelajari seni tari.
Kegiatan 1. Guru bersama dengan peserta didikmenyimpulkan
Penutup informasi yang telah didapat terkait materi sejarah tari.
2. Guru menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya
merupakan lanjutan dari kegiatan identifikasi sejarah tari,
dan guru dapat meminta setiap kelompok untuk mencari
informasi lebih lanjut terkait sejarah tari di Indonesia.
3. Guru menutup pembelajaran dengan salam
dan doa.

KegiatanPembelajaranAlternatif

 Bagi peserta didik yang tidak hadir, guru memberikan tugas


pengganti untuk membuat tulisan tentang sejarah tari di
Indonesia.
 Untuk pembelajaran yang dilakukan di sekolah yang tdak
memiliki akses internet dan listrik di dalam kelas, kegiatan peserta
didik mencermat kemiripan tari antar daerah dan antar negara
dapat dilakukan dengan membagikan lembar kerja peserta
didik yang terdapat di akhir unit ini. Guru lalu meminta peserta
didik menganalisis latar belakang adanya kemiripan secara
berkelompok dan menuliskan hasil analisisnya pada lembar kerja.
Agar peserta didik dapat mencari banyak informasi, guru dapat
mempersilahkan peserta didik untuk menemukan informasi di
perpustakaan atau melalui artkel/buku yang diberikan guru.
Di kegiatan akhir, untuk menstmulasi rasa memiliki peserta
didik terhadap tari tradisional, guru dapat menjelaskan secara
langsung tentang adanya kesenian Indonesia yang diklaim oleh
negara lain, dan meminta tanggapan peserta didik tentang
kejadian tersebut.

Kegiatan pembelajaran 2
Sejarah dan Perkembangan Tari di Indonesia
1. Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan doa,
dilanjutkan dengan mengecek kehadiranpeserta didik.
Guru memberikan ice breaking untuk membangkitkan
motvasi belajar peserta didik.
Kegiatan
2. Guru bertanya pada peserta didik, “Materi apa yang diingat
pembuka
dari hasil diskusi di pertemuan sebelumnya”
3. Guru menghubungkan kegiatan identfkasi sejarah yang
telah dilakukan di pertemuan sebelumnya dengan kegiatan
yang akan dilakukan.
Kegiatan 1. Guru meminta peserta didik untuk duduk sesuai dengan
Int kelompok pada pertemuan sebelumnya.
2. Guru menugaskan setap kelompok untuk membuat
pertanyaan yang akan diajukan pada kelompok lain terkait
sejarah tari tradisional Indonesia.
3. Guru meminta masing-masing kelompok mengirimkan
perwakilan kelompoknya untuk mengucapkan salam dan
menyampaikan beberapa pertanyaan pada salah satu
kelompok yang dituju.
4. Guru memberikan waktu pada setap kelompok untuk
menjawab pertanyaan dari kelompok lain.
5. Guru meminta perwakilan kelompok untuk membacakan
jawaban kelompoknya dengan lantang, lalu kelompok yang
memberi pertanyaan menanggapi jawaban tersebut.
6. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk
bertanya.
7. Guru memberikan pendalaman materi sejarah tari
dengan bantuan media visual, sepert slide presentasi
dan foto-foto terkait materi sejarah tari.
8. Guru menugaskan setap kelompok untuk membuat
deskripsi tentang sejarah tari tradisional di Indonesia
dalam bentuk poster.
1. Sebagai tndak lanjut, guru menugaskan setiap kelompok
untuk mempublikasikan poster yang telah dibuat kelompok
ke sosial media.
2. Guru meminta peserta didik secara bersama sama
menyimpulkan tentang materi sejarah dan perkembangan
Kegiatan
tari tradisional di Indonesia.
Penutup
3. Guru meminta peserta didik menyampaikan kesan setelah
mempelajari materi sejarah tari.
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa.

Kegiatan Pembelajaran Alternatf

 Bagi peserta didik yang tdak hadir, guru memberikan tugas penggant untuk
membuat deskripsi tentang sejarah dan perkembangan tari di Indonesia.
 Untuk pembelajaran yang dilakukan di sekolah yang tidak memiliki akses
internet dan listrik di dalam kelas, kegiatan pendalaman materi dapat
dilakukan dengan metode ceramah.
 Jika peserta didik belum sepenuhnya memahami sejarah dan perkembangan
tari di Indonesia, guru dapat memberikan bahan bacaan pada peserta didik.

E. Asesmen
1) Jenis asesmen
 Asesmen diagnostic : peserta didik telah mencapai pembelajaran
tentang sejarah dan perkembangan tari tradisional di Indonesia
 Asesmen formatif : tertulis dan non tertulis yaitu berupa soal pilihan
ganda tentang sejarah dan perkembangan tari tradisional di Indonesia
 Soal pilihan ganda dan AKM yang berkarakter profil pelajar pancasila
2) Bentuk asesmen
 Sikap : observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya,
 Performa : menghargai hasil karya dengan cara mengapresisi,
percaya diri, menyampaikan pendapat
 Tes tertulis : Tes obyektif, pilihan ganda, dan AKM
 Penilaian : Untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran pada Unit
I, berikut ini adalah instrumen yang dapat digunakan dalam fase
pembelajaran: Mengalami
Penilaian Kegiatan Pengamatan Sejarah Tari
Nama :
Kelas :
Tanggal pengamatan :
Materi pokok :
Petunjuk menilai :
1. Catatan : berilah tanda centang (√) pada bagian yang memenuhi kriteria.
2. Petunjuk menilai
1 = Tidak Mampu
2 = Kurang Mampu
3 = Mampu
4 = Sangat mampu
3. Penilaian = (Total skor : Total skor maksimal) x 100

No ASPEK PENILAIAN SKOR


1 2 3 4
1 Kesesuaian hasil pengamatan dengan
periodesasi sejarah tari
2 Mampu membedakan pengaruh periodesasi
sejarah, terhadap bentuk karya tari
3 Penggunaan tata bahasa yang jelas dan
sistemats pada penulisan laporan hasil
pengamatan diskusi
4 Kemampuan menyampaikan jawaban dalam
kegiatan tanya jawab antar kelompok.
Total Skor

Rubrik Penilaian Pengamatan Kelompok

Deskripsi Indikator
No Aspek Penilaian
Skor Keterangan
1 Kesesuaian hasil Tidak mampu mengurutkan periodesasi sejarah tari
pengamatan 1 di Indonesia berdasarkan periodesasi sejarah
dengan Bangsa Indonesia
periodesasi Kurang mampu mengurutkan periodesasi sejarah
sejarah tari 2 tari di Indonesia berdasarkan periodesasi sejarah
Bangsa Indonesia
3 mampu mengurutkan periodesasi sejarah tari
di Indonesia berdasarkan periodesasi sejarah
Bangsa Indonesia
Sangat mampu mengurutkan periodesasi
4 sejarah tari di Indonesia berdasaran
periodesasi sejarah Bangsa Indonesia
Tidak mampu membedakan pengaruh
1 periodesasi sejarah, terhadap karakteristk
karya tari
Mampu
Kurang mampu membedakan pengaruh
membedakan
2 periodesasi sejarah, terhadap karakteristk
pengaruh
2 karya tari
periodesasi
Mampu membedakan pengaruh periodesasi
sejarah, terhadap 3
sejarah, terhadap karakteristk karya tari
bentuk karya tari
Sangat mampu membedakan pengaruh
4 periodesasi sejarah, terhadap karakteristk
karya tari

Tidak mampu menggunakan tata bahasa


1 yang jelas pada penulisan laporan hasil
pengamatan diskusi
Penggunaan tata
Kurang mampu menggunakan tata bahasa
bahasa yang jelas
2 yang jelas pada penulisan laporan hasil
3 pada penulisan
pengamatan diskusi
laporan hasil
Mampu menggunakan tata bahasa yang jelas
pengamatan dan
3 pada penulisan laporan hasil pengamatan
diskusi
diskusi
Sangat mampu menggunakan tata bahasa
4 yang jelas pada penulisan laporan hasil
pengamatan diskusi
Tidak mampu menjawab semua pertanyaan
1
Kemampuan dari kelompok lain.
menyampaikan Kurang mampu menjawab semua pertanyaan
2
jawaban dalam dari kelompok lain.
4
kegiatan tanya Mampu menjawab semua pertanyaan dari
3
jawab antar kelompok lain.
kelompok. Sangat mampu menjawab semua pertanyaan
4
dari kelompok lain, dengan menyertai contoh

F. Pengayaan dan Remedial


 Pengayaan : Peserta didik dapat sepenuhnya memahami sejarah dan
perkembangan tari di Indonesia.
 Remedial : Peserta didik membuat deskripsi tentang sejarah dan
perkembangan tari di Indonesia.
G. Refleksi Peserta Didik dan Guru
1. Guru
 Apakah peserta didik antusias dalam mempelajari sejarah tari?
 Apakah peserta didik antusias dalam mempelajari fungsi tari?
 Berdasarkan hasil tanya jawab dengan peserta didik, materi apa yang
menurut Anda sulit dipahami peserta didik?
 Kesulitan apa yang Anda alami dalam melakukan pembelajaran?
Apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah alokasi waktu sudah cukup untuk mencapai tujuan
pembelajaran di Unit I
 Apakah dalam proses pembelajaran Unit I terdapat permasalahan di
luar materi pembelajaran?
2. Peserta Didik
 Apakah saya berani berpendapat dalam diskusi
 Bagaimana saya menyelesaikan tugas membuat laporan sejarah tari
dengan baik
III. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )
 Penjabaran materi tentang sejarah dan perkembangan tari tradisional di
Indonesia
 Tujuan Pembelajarn : Peserta didik mampu dan menjelaskan sejarah dan
perkembangan tari tradisional di Indonesia
 Menyusun laporan

B. Bahan Bacaan guru dan peserta didik

Dibia, I Wayan, Widaryanto, FX dan Suanda, Endo. 2006. Tari


Komunal Buku Pelajaran Kesenian Nusantara. Jakarta : Ford
Foundaton.
Buku Jazuli. M. 2008. 1994. Telaah teorits Seni Tari. Semarang : IKIP
Semarang Press.
Suanda, Endo, dan Sumaryono. 2005. Tari Tontonan Buku
Pelajaran Kesenian Nusantara. Jakarta: Ford Foundaton
Amelinda, Clarisa. 2014. Eksistensi Tari Cokek sebagai Hasil
Artkel Akulturasi Budaya Tionghoa dengan Budaya Betawi. Makalah Non
Seminar. Depok : FIB UI
Elina, Misda, dkk. 2018. Pengemasan Seni Pertunjukan Tradisional
sebagai Daya Tarik Wisata di Istana Basa Pagaruyung. Jurnal
Panggung Vol 28. No. 3
Hersapandi. 2017. Sendratari Roro Jongrang dalam perspektf
koreografs dan Pariwisata. Jurnal Panggung Vol. 27 No. 2, Juni
2017
Sujana, Anis. 2015. Kajian Visual Busana Tari Topeng Tumenggung
Karya Satr Wong Bebarang pada Masa Kolonial. Jurnal Panggung
Vol 25 No.2 Juni 2015.
Suhart, Mamik. 2013. Tari Ritual dan Kekuatan Adikodrat. Jurnal
Panggung Vol.23 No.4
Tari Nusantara: Pengertan dan Sejarahnya. Dalam Kompas,7
Oktober 2020. Jakarta
htps://www.kompas.com/skola/read/2020/10/07/180000869/
tari-nusantara--pengertan-dan-sejarahnya-?page=all
Fungsi Tari di Masyarakat. Dalam Kompas, 5 Oktober 2020.Jakarta
htps://www.kompas.com/skola/read/2020/10/05/154500469/
fungsi-tari-di-masyarakat-?page=all
Artkel Fungsi Tari Sebagai Upacara.Dalam liputan 6.com, 21
Agustus 2019 htps://www.budayanusantara.web.id/2018/08/
artkel-fungsi-tari-sebagai-upacara.html

C. Glosarium
 Sejarah merupakan kejadian dan peristiwa yang berhubungan dengan
manusia yang menyangkut perubahan nyatadidalam kehidupan manusia
 Kolonial berhubungan dengan jajahan, sistem dimana suatu negara
menguasai rakyat dan sumber daya negara lain
 Prasejarah istilah yang merujuk pada masa yang ditandai dengan
kehidupan manusia
 Pasca kemerdekaan masa sesudah merdeka
 Ritual sebuah budaya dari sekelompok masyarakat yang merupakan
sebebtuk rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk tujuan
dan maksud tertentu
 Magis/ mistis berkaitan dengan hal atau perbuatan untuk mengalami dan
merasakan emosi bersatu dengan Tuhan
D. Daftar Pustaka
 Jazuli. M. 2008. 1994. Telaah teoritis Seni Tari. Semarang : IKIP
Semarang Press..
 Non dwishiera Cahya Anasta, dkk. 2021. Buku Seni Tari SMP. Jakarta:
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
 Dibia, I Wayan, Widaryanto, FX dan Suanda, Endo. 2006, Tari Komunal
Buku Pelajaran Kesenian Nusantara. Jakarta : Ford Foundation.
 Tari sintren , 21 Juli 2021 https://www.google.com/url?sa=i&url=https
%3A%2F%2Fid.pinterest.com%2Fpin
%2F495396027748964819%2F&psig=AOvVaw0eIKd3wO6QpOaqrQkq3
Oro&ust=1626919662570000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRx
qFwoTCLigma6K8_ECFQAAAAAdAAAAABAD

Purwosari, Juli 2021

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Sarjiyono,S.Pd., M.Pd. Anastasia Winarti Peksautami, S. Pd.


NIP.19690314 199301 1 001 NIP. 19751227200801 2 008
LAMPIRAN SOAL

Pertemuan 1

Silahkan anak-anak mengerjakan dikertas HVS kemudian nanti jawaban di foto dan kirim di
google classroom. Nanti hasil pekerjaan di simpan ditaruh di masukkan di MAP Plastik di
akhir semester semua pekerjaan itu di kumpulkan 

1. Buatlah urutan yang benar, tentang periodesasi sejarah tari di Indonesia 

    a. Islam

    b. Prasejarah

    c. Kemerdekaan

    d. Kolonial

    e. Hindu-Budha

    f. Pasca Kemerdekaan 

2. Amati Gambar dibawah ini dan jelaskan, mengapa terjadi kemiripan tata rias dan 
busana antara ke dua negara tersebut! Tuliskan alasanmu !

                                                            Tata rias dan busana china
Tata rias dan busana betawi

3. Cocokkan tari berikut, dengan periode sejarah yang mempengaruhinya! tuliskan


jawabanmu 

    1. Rudat                                         a. Prasejarah 

    2. Merak                                         b. Islam

    3. Zapin                                           c. Kemerdekaan 

    4. Saman                                         d. Pasca kemerdekaan

    5. Topeng Panji                               e. Kolonial

    6. Ngremo                                       f. Hindu-Budha

     KUNCI JAWABAN

1. a. Prasejarah
b. Hindu-Budha
c. Islam
d. Kolonial
e. Kemerdekaan
f. Pasca Kemerdekaan

2. Karena dengan adanya culture dua Negara yang berbeda maka memunculkan bentuk
riasan dan busana yang berbeda, kebudayaan betawi tumbuh spontan dengan segala
kesederhanaan yang meriah. Dengan adanya ajang pertemuan beberapa budaya local
dengan budaya luar, tak heran jika masyarakat betawi memeiliki keanek ragaman
budaya yang begitu kaya. Dari hasil akulturasi budaya antara kebudayaan betawi dan
china dapat dirasakan hal ini dikarena dulu orang china sudah dating merantau nasib
diberbagai wilayah Indonesia.
3. 1. Rudat -------------- Kolonial

2. Merak--------------- Pascakemerdekaan
3. Zapin----------------Pascakemerdekaan
4. Saman---------------Islam
5. Topeng Panji----------Hindu-Budha
6. Remo-------------------Kemerdekan

Pertemuan 2

1. Buatlah poster tentang sejarah dan perkembangan tari tradisional di


Indonesia?

Kunci jawaban soal poster tari

Anda mungkin juga menyukai