Anda di halaman 1dari 29

Membuat dan Menata

Seni Tari
Kelompok 5
Anggota Kelompok
Arninda Christa P. W. Nandia Putri Madina
1901025020 1901025310

Deka Nurfadilla Muflika Choirunnisa


1901025118 1901025461
01 Pengertian Membuat
dan Menata Tari
Menurut Sedyawati (1984:26), penciptaan
adalah dari tiada menjadi ada. Penciptaan
adalah proses membuat sampai dengan
terbentuknya suatu wujud. Jadi, penciptaan tari
merupakan proses membuat sesuatu yang
belum ada menjadi ada melalui wujud karya
seni yang nyata bentuknya. Sesuatu yang
belum ada hingga mampu tercipta merupakan
bentuk baru dan original.
Keterampilan Gerak
Menurut Sekarningsih dan
Robayan (2006:71) Penghayatan dan Kemampuan Dramatik
menjelaskan bahwa menata
tari adalah seseorang yang
merencanakan, mengatur, dan
Peka Terhadap Ruang
bertanggung jawab atas
sebuah karya tari. Adapun hal- Rasa Irama
hal yang harus dimiliki oleh
seorang penari maupun penata Kemampuan Mengingat
tari adalah sebagai berikut:

Kemampuan Kreatif
02 Proses Menciptakan
Karya Tari
Secara universal koreografi merupakan teknik
menciptakan sebuah karya tari dengan melalui
tahap eksplorasi (pencarian)
improvisasi,komposisi (penyusunan), evaluasi.
Namun koreografi juga diartikan dalam
berbagai pemahaman berdasarkan beberapa
sumber.
Eksplorasi
Eksplorasi merupakan proses berfikir, berimajinasi,
merasakan, dan merespon suatu objek untuk
dijadikan bahan dalam karya tari. Wujudnya bisa
berupa benda, irama, cerita, dan sebagainya.
Eksplorasi dilakukan melalui rangsangan. Beberapa
rangsang yang dapat dilakukan untuk bereksplorasi
antara lain;
Rangsangan Rangsangan
Audio/Dengar Kinestetik
02 04

01 03 03
Rangsangan Rangsangan Rangsangan
Visual Peraba Gagasan Ide
Improvisasi Evaluasi Forming/Komposisi
Setelah tahap eksplorasi Proses penciptaan bermula dari Setelah proses evaluasi maka
sudah dilakukan maka munculnya sebuah ide. Untuk tahapan selanjutnya adalah
tahap selanjutnya adalah kemudian dilanjutkan dengan komposisi, dimana komposisi
improvisasi.Improvisasi bereksplorasi gerak sesuai yaitu tujuan akhir manusia
adalah melakukan dengan ide garapannya. untuk memberikan bentuk
sesuatu tanpa persiapan. Selanjutnya proses penciptaan kepada apa yang ia temukan.
tari berlanjut pada evaluasi
gerak.
03
Menyusun
Karya Tari
Langkah 1
Setelah melalui tahap eksplorasi sampai dengan forming dan
susunan gerak yang dibuat sudah menjadi satu bentuk tari
utuh, maka Anda memperagakan di depan tutor (dilakukan
tanpa iringan). Tutor memberikan pengarahan hal-hal yang
perlu mendapat perhatian (Pengarahan tutor memberikan
kemungkinan penyesuaian gerak, pengurangan gerak,
penambahan gerak, perubahan gerak). Dalam membuat
gerakan untuk anak SD, buatlah gerakan-gerakan yang
sederhana.

Langkah 2
Setelah dilakukan revisi gerak, Anda memperagakan lagi hasil
karya tari tersebut. Menghitung durasi waktu yang sudah
ditentukan (Durasi waktu ini tidak mutlak, Anda dapat
menyusun tari dengan durasi lebih atau kurang dari 5 - 7
menit). Sebaiknya menyusun tari anak durasi waktunya jangan
lebih dari 10 menit, hal ini untuk menghindari kejenuhan
penonton.
Langkah
v 3
Setelah tari tampak bentuknya, mulailah Anda memilih/merancang musik yang
akan digunakan. Untuk membuat musik iringan yang dapat dilakukan adalah
sebagai berikut.

a Editing c Internal
Gunakan beberapa musik dalam rekaman kaset yang Gunakan teman-teman Anda untuk
sudah ada, lalu lakukan pemilihan dan editing. Lakukan menyanyi mengiringi tarinya Buatlah
penggabungan antara musik satu dengan musik berbagai macam tepukan- tepukan
berikutnya dengan sedemikian rupa sehingga untuk mengiringi tari, tepukan tersebut
pergantian musiknya tampak runtut/halus (tidak tampak dapat diseling dengan seruan-seruan
tempelan atau sambungan musik). tertentu.

b Mengisi Gerakan d Musik Alternatif


Anda memilih musik dalam pita kaset yang sudah ada, Buatlah iringan tari dengan memanfaatkan
lalu mengisinya dengan gerak tari hasil karyanya. (Hindari beberapa benda yang dapat menghasilkan
memilih kaset musik iringan tari yang sudah ada, pilihlah suara. Apabila musik iringan dibuat dengan
musik lain yang belum ada tarinya) suara dan ritme yang sesuai, akan menghasilkan
irama musik yang menarik.
Langkah
v 4
Merancang rias dan busana (kostum) yang akan digunakan dalam karya tari tersebut.
Pertimbangkan rias yang sesuai dengan tema tari dan juga menyesuaikan dengan karakter anak
SD (tidak mencolok atau terlalu berlebihan). Gerak tari juga menjadi pertimbangan dalam
merancang busana agar tidak mengganggu gerak tari. Buatlah desain yang menunjukkan
identitas dari tema tarinya.

Rias penari Burung Belibis memberi karakter burung


yang ditampilkan pada rias mata, dahi, hiasan di pipi
depan telinga, dan hiasan rambut di atas kepala. Ada
pun busana warna putih identik dengan burung
Belibis yang berbulu putih. Sayap burung tampak
pada kain putih yang disilangkan dari bahu ke
belakang. Sayap tersebut akan mengembang ketika
penari menggerakkan tangannya pada saat penari
melakukan gerak terbang.
04
Sumber
Tema
1. Tema Cerita

Binatang Kegiatan Sehari-hari


01 Pilihlah tema dari jenis-jenis 02 Kehidupan masyarakat
binatang yang menarik dan dapat diangkat menjadi
sesuai untuk dilakukan anak tema cerita.
setingkat SD.

Alam Suasana Cerita


03 Alam sekitar dapat menjadi 04 Emosi atau suasana hati
tema dalam menyusun dapat pula menjadi
karya tari misalnya sumber tema.
pepohonan, bunga,
matahari, rembulan.
2. Tema Gerak

Gerak Kaki Gerak Badan/ Torso


01 Membuat gerak kaki dengan
02 Membuat gerakan-gerakan dapat
dilakukan dengan menyesuaikan gerak
segala kemungkinan
kaki dan tangan seperti tegak, berputar
pengembangannya.
kekiri atau kekanan, membungkuk,
merendah, dan sebagainya.
Gerak Tangan
03 Gerak Kepala
Mencari kreasi gerak
tangan dengan segala 04 Gerak kepala biasanya mengikuti
kemungkinan yang tetap gerak anggota badan lainnya
mengacu pada tema cerita dengan mempertimbangkan segi
yang dipilih. artistik dan juga maknawi.
05
Penentuan
Tema Tari
di SD
01
Tema Tari Harus
Bernilai
Tema yang akan dipilih oleh seorang
koreografer harus benar-benar gagasan
murni yang tercetus dalam dirinya
sendiri, bukan hasil jiplakan yang
orisinalitas dan nilainya tentu akan
sangat berbeda dengan buah hasil
pemikiran sendiri.
02
Tema Tari Harus Dapat
Diartikan
Tema yang dipilih untuk dijadikan karya
tari harus dapat dijadikan gerakan
dalam tari itu sendiri.
03
Tema tari harus mempertimbangkan
efek bagi penonton
Dalam memilih tema, koreografer juga harus
mempertimbangkan apakah tema tersebut bisa
dipahami dan diterima oleh penonton dengan
gamblang.
04 Tema tari harus mempertimbangkan
teknik penciptaan karya tari
Tema tari yang dipilih harus memperhatikan
teknik penciptaan dari tema yang dapat
dipertunjukkan sebagai karya seni tari.

05 Tema tari harus mempertimbangkan unsur unsur


yang mendukung terciptanya karya tari
Karya tari tentu saja diciptakan dengan
mengandung pola-pola gerakan yang indah yang
sangat diperhatikan sebagai ekspresi jiwa manusia.
06
Model
Pembelajaran
tari di SD
Model pembelajaran tari ada tiga
pendekatan yakni:
Pendekatan Disiplin Ilmu

Pendekatan Ekspresi Bebas pendidikan seni berbasis disiplin


bertujuan menawarkan program
Dengan pendekatan ini, guru dapat melaksanakan pembelajaran yang sistematik dan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan jadwal yang berkelanjutan dalam empat bidang
ditetapkan tetapi dengan siasat tertentu supaya siswa yang digeluti orang dalam dunia seni
dapat mengekspresikan dirinya sesuai dengan apa yaitu bidang penciptaan, penikmatan,
yang diharapkan. pemahaman dan penilaian.

Pendekatan Multikultural

Merupakan pendekatan pendidikan yang


mempromosikan keragaman budaya melalui
kegiatan penciptaan, penikmatan dan
pembahasan keindahan rupa (visual).
07
Konsep
Garapan
Tari
1. Judul Karya Tari
Garapan karya tari diberi judul yang sesuai dengan
tema atau cerita yang dipilih (bentuk dramatari
maupun bentuk tari tunggal, pasangan atau
kelompok).
2. Sumber Garapan
A B C D
Auditif Kinestetik Ide Tertulis
Sumber garapan Sumber garapan Sumber garapan Sumber garapan ini
auditif adalah kinestetik adalah dapat juga bermula merupakan
sumber yang sumber garapan dari ide yang rangsang awal yang
diperoleh dari hal- yang berasal dari berasal dari semua berasal dari
hal yang didengar. gerak. aspek kehidupan sumber tertulis.
sekitar kita,
lingkungan alam,
satwa atau fauna.
3. Tipe Tari
A B C D
Dramatari Dramatik Komik Abstrak
Contohnya: Sinta Merupakan gagasan yang Merupakan merupakan sebuah
Obong dalam alur dikomunikasikan sangat membuat bagian tari tanpa program
ini tokoh Dewi kuat dan penuh daya tubuh bergerak yang konkret atau
Sinta, Rama Dewa, pikat, dinamis, dan banyak secara aneh tanpa
Laksama, Rahwana, ketegangan dan dengan koordinasi menggunakan
Kumbakarna, dimungkinkan melibatkan diluar sifat normal cerita.
Anoman, Jetayu konflik antara orang dan menimbulkan
dihadirkan seorang dalam dirinya kesan lucu.
sebagaimana tokoh atau dengan orang lain.
dan karakternya.
4. Mode Penyajian

Mode Penyajian Simbolis Representasional


merupakan sebuah mode penyajian Merupakan sebuah mode
yang tidak menekankan objek secara penyajian yang penyajian tari
nyata melainkan hanya simbol karena yang jelas ceritanya.
kenyataan dianggap tidak mampu
untuk menyampaikan isi tari.
5. Konsep Gerak
Menurut Soedarsono (1977:15) gerak
tari merupakan suatu rasa yang
terungkap secara spontanitas.
6. Konsep Iringan
Musik iringan tari disini berarti musik yang
berfungsi sebagai pengiring dari sebuah tarian,
tidak hanya keluar sebagai suara saja, namun
musik inilah yang mengatur gerak sebuah tarian,
sebagai penegasan, pembentukan karakter
penari, sehingga maksud dari suatu tari itu
dapat dipahami oleh penonton.
7. Konsep Teknik Tata Pentas
Tata Rias Properti
1 Seni menggunakan bahan
bahan kosmetik untuk
4 Perlengkapan penari, tidak
termasuk kostum, tidak termasuk
mewujudkan wajah peran. pula perlengkapan panggung.

Tata Busana Tata Lampu (Cahaya)


2 Meliputi semua pakaian, sepatu,
pakaian kepala, dan
5 Cara penggunaan lampu untuk
membuat bagian-bagian pentas
perlengkapan-perlengkapannya sesuai dramatik lakon.

Penataan Tata Letak


3 Panggung
Tata panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana
interaksi pemain ditampilkan di hadapan penonton.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai