PENGETAHUAN
DASAR SENI TARI
KELOMPOK 1
DINAR PRASETYO 1901025011
BRIAN ARIF KUSUMA 1901025229
MUHAMAD FATHUL BARY 1901025073
ZULFA MADSUDI 1901025277
01 PENGERTIAN & TUJUAN
02 SEJARAH
MATERI
PEMBAHASAN 03 JENIS-JENIS
04 FUNGSI
05 UNSUR-UNSUR
PENGERTIAN
MENYENANGKAN ATAU
PENONTONNYA
Seni Tari Memiliki tujuan sebagai berikut yaitu
sebagai sarana hiburan. Sebagai salah satu bentuk
seni, tentu saja berbagai jenis tarian dengan
setiap gerakan-gerakannya dapat memberikan
hiburan tersendiri.
TUJUAN
Bahkan dengan perpaduan tari dan lagu akan
memberikan suatu pertunjukan yang menarik
untuk ditonton. Berbagai tarian daerah hingga kini
masih sering menjadi pertunjukan saat panen
maupun acara tertentu.
Desain Datar
Desain dalam adalah desain yang apabila dilihat dari arah
penonton, badan penari tampak memiliki perspektif yang dalam.
Beberapa anggota badan seperti kaki dan lengan diarahkan ke
belakang, ke depan, ke samping, dan menyudut. Contoh gerak:
lampah sekar, ulap-ulap miring, ngerajasinga dalam tari Bali.
Desain Dalam
Desain Vertikal adalah desain yang menggunakan anggota badan
pokok yaitu tungkai dan lengan menjulur ke atas atau ke bawah.
Contoh: gerak sesaji, kapang-kapang.
Desain Vertikal
Desain horisontal adalah desain yang menggunakan sebagian dari
anggota badan mengarah ke garis horisontal. Kalang kinantang,
nayung, jomplangan.
Desain Horisontal
Desain kontras adalah desain yang menggunakan garis-garis silang
dari anggota badan atau garis-garis yang akan bertemu bila dilanjutkan.
Contoh: ukel pakis, sindet.
Desain Kontras
Desain murni adalah desain yang ditimbulkan oleh postur penari
yang sama sekali tidak menggunakan garis kontras. Contoh:
tancep, kapang-kapang, tayungan impur.
Desain Murni
Desain statis adalah desain yang menggunakan pose-pose
yang sama dari anggota badan walaupun bagian badan
yang lain bergerak.
Contoh: kapang-kapang, atur-atur, ngegol dalam tari Bali.
Desain Statis
Desain Lurus
SEJARAH SENI TARI
Dilihat dari perkembangan seni tari memiliki berbagai jenis tari yang berbeda-
beda bentuk serta wujud tariannya.
Zaman Prasejarah
Zaman Indonesia Hindu
Zaman Indonesia Islam
Zaman Penjajahan
Zaman Setelah Merdeka hingga Saat Ini
JENIS-JENIS SENI
TARI
kreasi
klasik Tradisional
baru
Dramatik
SENI TARI KLASIK
Tari klasik yaitu tarian
yang memiiki nilai seni
tinggi (artistik) yang
ditimbulkan dari gerak,
busana maupun iringan
musiknya, contohnya
seperti Tari Balet
SENI TARI
TRADISIONAL
Tari tradisional adalah tari
yang bertumpu dan berpijak
kuat pada tradisi suatu
bangsa, suku atau kelompok
masyarakat tertentu,
contohnya seperti tari
Saman.
SENI TARI KREASI
BARU
Tari kreasi baru adalah sebuah tarian
yang dikembangkan agar mengikuti
perubahan zaman. Umumnya, tarian
tersebut merupakan tarian dasar
klasik dari suatu daerah yang
diperbaharui supaya lebih Modern,
Contohnya Tari Tani.
SENI TARI
DRAMATIK
Tari dramatik adalah Karya tari yang
menggunakan cerita atau berlatar belakang
drama atau bisa juga tari yang mengandung
arti atau bentuk seperti berdrama biasanya
gerakannya itu gerakan maknawi , contohnya
tari Menak koncar, biasanya tari ini dilakukan
oleh satu orang penari,dua orang penari,
ataupun banyak penari, seperti Cerita
Rorojoggrang
SEBAGAI
SARANA
UPACARA
FUNGSI SEBAGAI
HIBURAN
SEBAGAI
SENI TARI MEDIA
PENDIDIKAN
SEBAGAI
PERTUNJUKAN
UNSUR-UNSUR SENI TARI
UNSUR UNSUR
UTAMA PENDUKUNG
UNSUR UTAMA SENI TARI
Dalam sebuah seni tari memiliki unsur utama, yaitu: