Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TUTORIAL KE-1

Kode/Nama Mata : PDGK4207/Pendidikan Bahasa Seni di SD/4SKS

SKS : 4 SKS

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Nama Penulis : Agus Budiman, M.Pd
Status : Tutor
Tahun Pengembangan : 2020

Nama : Arie Insany


NIM : 857415028
Kelas : B (masukan sarjana)
Semester : 3

1. Coba jelaskan fungsi, dan kedudukan seni dalam masyarakat ?


Fungsi seni dalam masyarakat dibagi 2 yaitu fungsi seni dalam mayarakat tradisional
dan fungsi seni dalam masyarakat modern.
 Fungsi Seni dalam masyarakat tradisional diantarnya :
Dalam pemahaman umum seni sering diartikan sebagai hiburan. Konotasi inilah
yang harus kita perjelas tidak hanya sebagai media hiburan. Seni dalam
pemahaman yang lebih kompeks. Dapat diartikan sebagai sarana legitimasi ketika
seni itu berada didalam istana kraton. Soedarsono mengemukakan bahwa fungsi
seni ada tiga yaitu: 1) untuk kepentingan upacara spiritual 2) sebagai hiburan
pribadi dan 3) sebagai penyajian estetis atau tontonan. Secara umum fungsi
kesenian di dunia ini ada delapan yaitu:
1) Pemujaan/ Ritual

Fungsi seni untuk pemujaan berlangsung pada masa ketika peradaban manusia
masih sangat terbelakang. Kehidupan kesenian waktu itu belum mengenal
adanya instrumen music, busana dan gerak, tata panggung dan lain-lainnya
seperti kesenian pada masa kini. Kecenderungan seni ritual pada masa lalu
lebih menekankan pada misi daripada fisik atau bentuk. Tidak mengherankan
kalau bentuk seni ritual untuk pemujaan masih sangat sederhana baik dari
aspek musik iringan, busana, kostum serta rias, gerak maupun penggunaan
dekorasi sebagai setting pertunjukan.
2) Tuntutan

Fungsi tuntunan lebih menyentuh pada misi yang secara verbal diungkapkan.
Pelaku seni dalam hal ini lebih dituntut untuk menyampaikan pesan moral
yang akan dicapai. Seorang dalang sebagai contoh harus mampu memerankan
semua tokoh yang ada didalam kotak wayangnya.
3) Tontonan/hiburan.

Fungsi seni sebagai tontonan atau hiburan tidak banyak membutuhkan


persyaratan. Seni untuk hiburan tidak terikat pada misi tertentu. Seni yang
menghibur adalah seni yang mampu memberi kesenangan pada seseorang ;
kelompok orang yang berada di sekitar pertunjukan.
 Fungsi Seni dalam masyarakat modern diantarnya :
Fungsi seni dalam masyarakat modern berkembang sesuai dengan kebutuhan
masyrakat modern yang sangat beragam dan kompleks. Seni secara jelas dapat
dijumpai disetiap elemen dan situasi kehidupan. Mungkin di masa lalu seni juga
sudah mengusung fungsi berikut ini namun tidak tampil secara jelas. Bagaimana
fungsinya dalam masyarakat modern silahkan simak paparan berikut :
1) Ekspresi Aktualisasi Diri
Kecenderungan fungsi pertunjukan untuk ekspresi atau aktualisasi diri ini
merupakan perwujudan dari semboyan seni untuk seni atau I‘art pour I’art.
Tidak ada orang yang dapat mengganggu gugat ekspresi seni dalm
penampilannya. Kebebasan disini lebih menekankan pada pencapaian tujuan
tertentu yang diperjuangkan. Contoh seni instalasi happening art dan
sejenisnya.
2) Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan merupakan elemen mendasar yang perlu
dipahami. Hal ini karena esensi seni sebenarnya tidak dapat lepas dari muatan
edukatif. Dengan lain perkataan apa yang dituangkan kedalam berbagai
cabang seni merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan untuk membentuk
budi pekerti seseorang.
3) Industri
Fungsi seni sebagai industri lebih mengalah pada tujuan aatau kepentingan
tertentu untk mendukung suatu produk tertentu. Seni untuk industri adalah
sesuatu yang mampu memberi daya tarik pada produk yang ditatarkan.
4) Seni Terapi
Seni untuk terapi di gunakan secara khusus untuk memberi ketenangan batin
seseorang yang sedang menderita secara psikis. Dengan berolah seni
seseorang yan memiliki permasalahan atau tertekan jiwanya akan terobati.
5) Komersial/instant
Seni ntuk kategori sebagai alat mendatangkan keuntungan entertainment ini
bisa dibuat menurut keperluan dan keinginan si penanggap. Apapun bentuk
dan wujud kesenian itu asal mampu memenuhi keinginan pembeli tidak yang
masalah walaupun kadang-kadang harus menimpa pada norma estestis yang
berlaku. Seni untuk fungsi ini terjadi karena permintaan yang paling banyak.
Dunia pariwisata membuka peluang untuk pengemasan jenis-jenis pertunjukan
kemasan.
2. Sebutkan dan jelaskan unsur – unsur musik ?
Yang termasuk dalam unsur – unsur musik adalah bunyi beserta elemen – elemen
yang membentuknya, seperti ritme, melodi, harmoni dan notasi musik.
Bunyi dan elemen – elemennya:
1) Pitch
adalah tinggi rendah relatif yang terdengar dari suatu bunyi.
2) Dinamik
Adalah tingkat kekerasan atau kelembutan pada suatu bunyi.
3) Ritme
Adalah Suatu pola pengulangan tekanan dan pelepasan.
4) Melodi
Merupakan suatu kesatuan frase yang tersusun dari nada-nada dengan urutan,
interval, dan tinggi rendah yang teratur. Melodi menjadi daya tarik dari suatu
musik.
5) Harmoni
Merupakan sekumpulan nada yang apabila dimainkan bersama-sama akan
menghadirkan sebuah bunyi yang enak dinikmati (didengar). Selain itu,
harmoni bisa diartikan dengan suatu rangkaian akor-akor yang disusun selaras
dan dimainkan sebagai iringan musik.
6) Notasi musik
Adalah simbol nada.

3. Sebutkan dan jelaskan elemen komposisi tari ?


Elemen komposisi tari diantaranya :
1) Gerak
Pendapat para pakar tari yang tersebut di atas menyatakan, elemen utama dari
tari adalah gerak baik gerak di tempat (non lokomotor) maupun gerak
berpindah tempat (lokomotor). Gerak dalam tari dibedakan menjadi 2 yaitu
gerak murni dan gerakmaknawi.
Gerak murni adalah gerak yang sama sekali tidak mengandung arti, sedangkan
gerak maknawi adalah gerak yang mengandung arti. Dengan adanya
perbedaan gerak tersebut maka gerak dalam tari menurut wataknya dibedakan
mnejadi 2 yaitu gerak yang memiliki watak feminim dan watak maskulin.
Gerakyang feminim biasanya memiliki volume gerak yang lebih kecil/sempit,
sedangkan gerak maskulin memilki volume gerak yang lebih besar. Jenis
gerak feminim biasanya pada tari-tarian tradisional di Jawa banyak dipakai
pada tari halusan, sedang gerak maskulin banyak digunakan pada tari gagahan
dan pada tari Bali biasanya digunakan pada tari putra keras.
Pada umumnya gerak dalam tari diambil dari gerak sehari-hari baik itu gerak
yang dilakukan oleh manusia, binatang, alam (seperti ombak, pohon ditiup
angin, angin pusaran dan yang lainnya), dari semua gerak-gerak tersebut
mengalami perubahan /diperhalus (stilirisasi) dan distorsi (dirombak) Gerak
tari adalah gerak yang indah, maksudnya adalah yang dapat menggetarkan
jiwa yang melihatnya.
2) Tema
Tema adalah ide-ide pokok/ ide sentral. (Masitoh, 2005: 47). Dalam
mengembangkan tema dapat dipilih dari berbagai topik yang dipandang
relevan.
Ada beberapa karakteristik tema antara lain:
1. Memberikan pengalaman langsung tentang objek bagi pemain.
2. Menciptakan kegiatan/kreasi sehingga pemain menggunakan semua
pemikirannya.
3. Membangun kegiatan yang berkaitan dengan minat
3) Desain atas
Desain atas merupakan desain yang dilihat oleh penonton, yang tampak
terlukis pada ruang yang berada di atas lantai. Desain atas ini dapat pula
dikatakan atau lebih tepatnya dengan istilah pose dalam tari karena dilakukan
di tempat. Oleh karenanya desain atas akan lebih jelas nampak apabila dilihat
dari satu arah penonton atau dari depan.Menurut Soedarsono dalam bukunya
yang berjudul pengantar pengetahuan dan komposisi tari mengemukakan ada
19 desain atas dan masing-masing memiliki sentuhan emosional yang
berbeda-beda. Adapun 19 dari desain tersebut sebagai berikut.
a. Desain Datar i. Desain Lengkung q. Desain Tertunda
b. Desain Dalam j. Desain Bersudut r. Desain Simetris
c. Desain Vertikal k. Desain Spiral s. Desain Asimetris
d. Desain Horisontal l. Desain Tinggi
e. Desain Kontras m. Desain Medium
f. Desain Murni n. Desain Rendah
g. Desain Statis o. Desain Terlukis
h. Desain Lurus p. Desain Lanjutan
4) Desain lantai
Desain lantai adalah garis-gasir dilantai yang dilalui oleh seorang penari di
atas panggung atau garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok.
Dalam pembuatan desain lantai garis menjadi bagian yang sangat penting dan
menentukan dalam pengaturan /penempatan penari di atas panggung.
Garis memiliki demensi memanjang , mempunyai arah dan mempunyai
sifat. .Secara garis besar garis dapat dibedakan menjadi 2 yaitu garis lurus dan
garis lengkung.
5) Desain musik
Musik adalah salah satu elemen komposisi yang sangat penting dalam suatu
penggarapan tari. Musik merupakan teman yang tidak dapat dipisahkan satu
dengan yang lainnya, karena antara musik dan tari merupakan dua perpaduan
yang harmonis. Sebagai elemen dasar dari musik adalah nada, ritme, dan
melodi. Ritme adalah degupan dari musik dengan aksen yang diulang-ulang
secara teratur. Tempo adalah cepat lambatnya irama. Melodi adalah susunan
dari beberapa nada untuk membentuk satu gending. Di dalam tari musik
dibedakan menjadi dua yaitu musik internal dan musik eksternal.
6) Desain dramatik
Desaain ini biasanya digunakan untuk mencapai klimaks tertentu dalam
sebuah adegan atau mengakhiri sebuah tarian. Terdapat 2 jenis desain dranatik
yaitu, berbentuk kerucut tunggal dan kerucut ganda.
7) Desain kelompok
Komposisi kelompok adalah komposisis yang dilakukan oleh sejumlah penari
atau lebih dari satu orang penari. Komposisi kelompok dibedakan menjadi 2
yaitu kelompok kecil dan kelompok besar. Elemen-elemen komposisi
kelompok yaitu Serempak, berimbang, berturutan, bergantian, selang-seling,
terpecah.
8) Desain kostum
Kostum atau tata busana hendaknya di desain dengan mempertimbngkan tema,
ciri khas daerah, menarik, dan comfortable.
9) Tata Rias
Tata rias dalam tari mempertimbangkan tema, karakter, cerita, dan sebagainya.
Jenis-jenis rias diantaranya Rias Panggung, Rias Karakter, Rias Usia, Rias
Sejarah, dan Rias Cantik.
10) Tata panggung
Penggunaan properti yang bervariasi juga bisa membantu memunculkan
dinamika karena dengan berbagai macam properti membantu seorang
koreografer mewujudkan berbagai macam gerak.
11) Tata Cahaya
Pencahayaan.
4. Sebutkan dan jelaskan karakteristik seni (tari, music dan rupa) anak SD ?
Karakteristik seni (tari, music dan rupa) anak SD
1) Karakteristik Musik Anak
Musik untuk anak-anak tentunya disesuaikan dengan karakteristik
penikmatnya, yakni anak-anak.Musik ereka tentunya harus disesuaikan dengan
hakikat anak, perkembangan anak yang ditinjau dari segi biologis jiwa, daya
pikir, dan minat anak. Berikut beberapa karakteristik yang sebaiknya muncul
dalam musik anak adalah.
a. Musik sesuai dengan minat dan menyatuhkan dengan kehidupan anak
sehari-hari.
b. Ritme musik dan pola melodinya pendek sehingga mudah diingat ini
dimaksudkan agar guru dapat meminta anak untuk berimprovisasi,
mengubah melodi atau teks lagu sesuai dengan kemampuan dan
kreativitas anak.
c. Nyanyian atau lagu tersebut juga harus mengandung unsur musik
lainnya, seperti tempo, dinamik, bunyi, dan ekspresi musik yang dapat
diolah dan diganti serta diekspresikan anak.
d. Melalui musik anak diberikan kesempatan pula untuk bergerak melalui
musik.
2) Karakteristik Gerak Anak
Bila kita amati perkembangan fisik khususnya perkembangan motorik anak
manusia, kita akan mencatat bahwa anak manusia lahir dengan keadaan tak
berdaya yang belajar menggapai barang yang berada di dekatnya sambil
belajar mengordinasikan antara mata, otak, tangan atau kaki untuk menyentuh
benda yang disodorkan padanya.
3) Karakteristik Seni Rupa Anak
Memahami tipologi dan periodisasi karya seni rupa anak pada masa pra dan
pasca SD amat penting. Karena hal tersebut akan mendasari kebijakan Anda
sebagai seorang guru. Dengan pemahaman tersebut Anda dapat menentukan
materi dan strategi pembelajaran dengan tepat.
Periodisasi seni rupa anak
Ada beberapa klasifikasi periodisasi seni rupa anak diantaranya yang
disodorkan oleh.
a) Lansing mengelompokkan menjadi : Masa coreng moreng (2-4 tahun_,
figuratif (3-12 tahun ) yang terdiri dari : permulaan figuratif (3-7
tahun ), pertengahan figuratif (9-10 tahun ), aktif figuratif (9-12
tahun ), dan tahap artistik (12 tahun keatas ).
b) Lowenfeld dan Brittain yang mengklasifikasikan : Masa coreng
moreng ( 2-4 tahun ), pra bagan (4-7 tahun ), bagan ( 7-9 tahun ), awal
realisme ( -12 tahun ), naturalisme / pseudo naturalistic ( 12-14 tahun ),
dan masa dewasa/ the periode of dececion, ( 14-17 tahun ). Pada usia
ini anak memasuki asa awal ekspresi diri, demikian Lowenfeld
mengatakan.
c) Karya Seni Rupa Anak Usia 4-7 Tahun ( Masa Prabagan ).

 Ciri-ciri karya seni rupa mereka adalah sebagai berikut :


 Bentuk-bentuk geometer yang mereka buat jika dilepas dari
keseluruhannya akan menjadi gambar yang kabur.
 Objek gambar yang mereka gambar tidak saling berhubungan
satu dengan yang lain.
 Penempatan dan ukuran objek bersifat subjek. Artinya jika
fokus perhatian anak pada tangan orang yang menjadi
objeknya maka tangan tersebut akan dibuat lebih besar atau
lebih panjang sehingga menjadi tidak profesional .
 Karya Seni Rupa Anak Usia 7-9 Tahun ( Masa Bagan )
Konsep bentuk mulai berkembang pada usia ini, bahkan mereka
akan sering mengulang-ngulang bentuk. Jika mereka ingin
menyampaikan sesuatu mereka akan membuat skema atau bentuk
yang lain.
 Karya Seni Rupa Anak Usia 9-12 Tahun ( Masa Awal Realisme )
Pada rentangan usia ini, kesadaran perspektif atau linear
perspektif anak telah muncul, sehingga gambarnya mulai
mendekati kenyatan dengan latar yang tepat.
 Karya Seni Rupa Anak Usia 12-14 Tahun ( Masa Naturalistik )
Pada rentang masa ini perkembangan berpikir abstrak terus
berlangsung dengan pesat. Begitu pula perspektifnya tentang dunia
berpijak pada kesadaran sosialnya.
5. Coba jelaskan pendekatan teknologi dalam berkarya seni ?
Dasar pengembangan praktik berkarya seni dalam Pendidikan Kesenian adalah
mendidik anak supaya kreatif, sedangkan pembinaannya melalui pelatihan
berapresiasi terhadap keindahan objek. Kata kreatif mengandung unsure keuletan,
yaitu kemampuan bertahan, berusaha tanpa henti sampai penemuan pemecahan
masalah sampai selesai.
Ada 3 jenis teknologi yang digunakan atau dimanfaatkan dalam menciptakan harga
seni yakni : Teknologi kerajinan, teknologi rekayasa, teknologi pengolahan.
Teknologi dengan kinerja teratur yang sistematis biasanya digunakan oleh motor.
Pada teknologi sederhana dengan energi manusia meliputi :
1. Teknologi Putar
Teknologi putar berfungsi menggandakan, mempercepat kinerja, meringankan
beban seseorang dalam bekerja setiap saat.
2. Teknologi tarik
Teknologi tarik merupakan contoh teknologi sederhana karena untuk
menumbuhkan kekuatan pendorong atau penarik kerjanya dibantu oleh kekuatan
manusia.
3. Teknologi Pukul
Teknologi pukul merupakan aktivitas membenturkan benda ke benda yang lain,
terjadilah suara buatan.
Ide dan gagasan dalam menciptakan karya seni dengan memanfaatkan teknologi
(sederhana) perlu dituangkan dalam sebuah rancangan yang meliputi karya apa yang
akan dibuat, bagaimana latar belakang munculnya ide dan gagasan dan manfaat
karya tersebut. Selain itu dijelaskan pula dalam rancangan tersebut tentang
bagaimana teknik dan cara kerja atau langkah yang dikerjakan untuk membuat/
mewujudkan ide/ gagasan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai