Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Tari

Tari adalah ungkapan perasaan jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak ritmis yang

indah dan diiringi musik.

Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama yang dilakukan di

tempat dan waktu tertentu untuk keperluan mengungkapkan perasaan, maksud danpikiran.

Tarian merupakan perpaduan dari beberapa unsur yaitu raga, irama, dan rasa.

Tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya yang mendorongnya untuk mencari

ungkapan yang berupa gerak-gerak yang ritmis. Menurut Corrie Hartong, ahli tari dari

Belanda, mengajukan batasan tari yang berbunyi tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk

dan ritmis dari badan didalam ruang.

Tari adalah gerakan tubuh sesuai dengan irama yang mengiringinya.

Tari juga berarti ungkapan jiwa manusia melalui gerak ritmis, sehingga dapat menimbulkan

daya pesona. Yang dimaksud ungkapan jiwa adalah meliputi cetusan rasa dan emosional

yang disertai kehendak.

UNSUR-UNSUR GERAK

Kita tahu bahwa Indonesia merupakan Negara kepulauan yang terdiri dari banyak suku.

Keberagaman suku di Indonesia menghasilkan keberagaman gerak tari yang berbeda antara

suku lain di Indonesia. Walaupun setiap tarian memiliki gerakan yang berbeda namun tetap

memiliki persamaan. Persamaan tersebut yaitu tenaga, ruang dan waktu.

1. Ruang Gerak

Batas-batas kita melakukan gerakan. Suatu gerak tarian membutuhkan ruang gerak. Gerak di

dalam ruangan dapat dilakukan penari secara tunggal, berpasangan ataupun berkelompok.
Ruang gerak terbagi atas dua yaitu ruang gerak sempit atau pribadi dan ruang gerak luas atau

umum.

Contoh dari ruang gerak sempit yaitu jika kita melakukan suatu gerakan tanpa berdiri berarti

kita melakukan di ruang gerak sempit atau ruang gerak pribadi. Sedangkan, jika kita

melakukan gerakan dan diikuti dengan perpindahan tempat maka dinamakan dengan ruang

gerak luas atau ruang gerak umum.

Jadi kesimpulannya suatu gerak tari ada karena adanya ruang gerak. Ruang gerak yang

dilakukan oleh penari terdiri dari ruang gerak sempit atau pribadi dan ruang gerak luas atau

ruang gerak umum.

2. Tenaga

Besarnya tenaga diberikan dalam melakukan gerakan, Setiap bergerak kita memerlukan

tenaga. Nah, begitupun dengan gerak tari. Untuk mendapatkan gerak tari yang dinamis,

kompak dan ritmis tentunya membutuhkan tenaga. Penggunaan tenaga memiliki intensitas

kuat, sedang dan lemah. Tanpa tenaga suatu gerakan yang baik tidak mungkin dapat

dihasilkan, karena tenaga merupakan hal yang utama dalam gerak tari.

Contoh penggunaan tenaga dalam gerak tari yaitu ketika seorang penari berdiri di atas

punggung temannya, maka penari tersebut membutuhkan tenaga yang besar untuk menahan

beban dari temannya yang berdiri di atas punggungnya.

Jadi, kesimpulan yang dapat diambil yaitu hubungan antara gerak tari dan tenaga memiliki

kaitan yang erat. Tenaga dalam seni tari berhubungan dengan emosi dan perasaan.  Untuk

menghasilkan gerak tari yang baik dibutuhkan tenaga. Penambahan tenaga dalam gerak tari

menjadikan gerak tari tersebut terlihat dinamis dan ritmik.

3. Waktu

Berapa lama waktu kita gunakan dalam membawakan gerakan. Setiap kita bergerak selain

membutuhkan tenaga, kita juga membutuhkan waktu. Nah, begitupun dengan gerak tari.
Setiap gerakan yang dilakukan oleh penari membutuhkan waktu. Dalam gerak tarian,

perbedaan cepat atau lambat suatu gerak disebut dengan Tempo. Fungsi tempo pada gerak

tari yaitu memberikan kesan dinamis sehingga suatu tarian tersebut enak untuk ditonton.

Contoh dari tempo yaitu ketika penari melakukan gerak hormat. Maka akan terdapat

perbedaan pose dari gerak hormat tersebut. Penari pada urutan pertama akan melakukan

gerak hormat dengan tempo cepat dan berlanjut sampai penari pada urutan terakhir dalam

tempo yang lambat. Tempo tersebut akan memberikan daya hidup pada sebuah tarian.

Jadi, gerak tari tidak hanya membutuhkan tenaga dan ruang saja. Akan tetapi juga

membutuhkan tempo untuk menghasilkan suatu gerakan yang terlihat dinamis dan hidup

sehingga enak untuk ditonton.

PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI TARI

a.   Menurut curt sachs

adalah gerak yang ritmis dalam buku World History of the dance

b.   Menurut Corrie Hartong

dalam buku Danskunst tari adalah gerak ryang diberi bentuk dari badan didalam ruang

c.    Menurut La meri

tari adalah subyektif yang diberi bentuk objektifMenurut soedarsono tari adalah ekspresi

jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak gerak ritmis yang indah

d.   Menurut B .P .A. Soerjodiningrat

Tari adalah gerak-gerak ari seluruh anggota tubuh/badan yang selaras dengan bunyi

music (gamelan), diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan di dalam tari.

Dalam Babad Lan mekaring Djoget Djawi.

e.    Menurut soedarsono

Tari adalah bentuk subyektif yang diberi bentuk objektif

Dari definsi tari yang diupayaan oleh para ahli dapat menarik kesimpuan yaitu:
Bahan baku tari adalah gerak yang ritmis. Namun, gerak yang ritmis itu harus lahir dari

jiwa manusia karena tari sebagai ekspresi yang diungkapkan manusia untuk dinikmati

dengan rasa. Rumusan dar beberaa definsi para ahli, yaitu: tari adalah bentu gerak yang

indah dan lahir dari tubuh yang bergerak, berirama dean berjiwa sesuai dengan masud

dan tujuan tari. Dari rumusan tersebut, ditemukan beberapa aspek pengertian tari yaitu:

bentuk gerak tubuh, irama, jiwa, maksut dan tujuan tari.

Jika ditarik sebuah kesimpulan dari ketiga pendapat tersebut maka Seni Tari merupakan

gerak-gerak ritmis dari anggota tubuh sebagai ekspresi dan pengungkapan perasaan

dari si penari yang diikuti alunan music yang fungsinya memperkuat maksud yang

ingin disampaikan. Jadi, seni tari tidak hanya asal menggerakkan anggota tubuh, akan tetapi

memiliki maksud dan makna tertentu yang ingin disampaikan si penari bagi yang melihat.

Makna tersebut dapat berupa filosofis, keagamaan, pendidikan, kepahlawanan dsb.

Contohnya yaitu Tari Saman yang berasal dari Aceh. Tari saman ini mencerminkan

keagamaan, pendidikan, sopan santun dan juga kepahlawanan dalam waktu yang bersamaan.

UNSUR-UNSUR TARI

Kita telah membahas arti dari seni tari. Seni tari yaitu gerakan anggota tubuh secara ritmik

yang diikuti oleh iringan music. Berdasarkan definisi tersebut, dapat ditarik sebuah

kesimpulan bahwa seni tari terdiri atas beberapa unsur. Unsur-unsur dari seni tari tersebut

berkaitan erat dan tidak dapat dihilangkan. Unsur-unsur dari seni tari yaitu:

1. Gerak

Gerak merupakan unsure utama dan juga unsur estetika dari tari. Gerakan dari tari berasal

dari anggota tubuh. Anggota tubuh yang dapat digunakan untuk menari yaitu anggota

tubuh bagian atas, bagian tengah dan bagian bawah. Anggota tubuh bagian atas terdiri atas

kepala, mata dan raut wajah. Ragam gerak dari anggota tubuh bagian tengah yaitu terdiri
dari lengan atas, lengan bawah, telapak tangan, jari-jari dan ruas jari. Sedangkan anggota

tubuh bagian bawah terdiri dari Kaki. Ragam gerak pada bagian kaki hampir sama untuk

tarian di bagian timur. Perbedaannya terletak pada tempo atau volume gerakannya.

Gerak maknawi (gesture) atau gerak tidak wantah adalah gerak yang mengandung arti atau

maksut tertentu dan telah distilasi (dari wantah menjadi wantah), misalnya gerak ulap-ulap

dari tari jawa merupakan stilasi dari orang yang sedang marah dan sebagainya.

dalam tari dua macam gerak.

a. Gerak imitatif : adalah gerakan tari yang dilakukan sebagai hasil dari eksplorasi

gerak yang ada di alam ini selain gerak manusia. misalnya gerak hewan tertentu,

tumbuhan, atau benda lain yang memiliki ciri gerakan tertentu.

b. Gerakan imajinatif : adalah gerak rekayasa manusia dalam membentuk suatu tarian.

terdiri dari gerak maknawidan gerak murni.

c. Gerak maknawi : adalah gerak tari yang mengandung arti atau mempunyai maksud

tertentu. gerak tersebut biasanya memiliki ciri khas yang mudah dimengerti oleh

penonton. dengandemikian penonton dapat berkomunikasi dengan tarian. isalnya

gerak menolak, melamun, mengiyakan, dan sebagainya. dismping itu da juga yang

disebut watak gerak, yaitu kesan tertentu yang ditangkap penonton dari gerak yang

diungkapkan penari.

d. Gerak murni : adalah gerak yang tidak mengandung arti, namun masih mengandung

unsur keindahan gerak. gerak ini dibuat semata-mata agar suatu tarian tampak indah.

misalnya dalam tari sunda ada gerak lontang kanan, lontang kiri, obah taktak, ukel

dan sebagainya.
2. Musik (Bentuk Iringan)

Unsur kedua dari tarian yaitu bentuk iringan. Bentuk iringan tarian dapat berupa jenis

music iringan tari internal dan jenis music iringan tari eksternal. Jenis music iringan tari

internal yaitu iringan yang berasal dari tubuh penari itu sendiri. Contohnya yaitu Tepukan

dada dan telapak tangan pada Tarian Saman dari Aceh dan suara “Cak” pada tari kecak

dari Bali.

Sedangkan jenis music iringan tari eksternal berasal dari tabuhan alat music. Contohnya di

Jawa tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat dikenal alat music gamelan, pelog dan salendro.

3. Penari

Penari adalah orang yang membawakan tarian diatas pentas yang Tubuh sebagai media

keadaan tubuh sangat penting bagi seorang penari. Sebab, bagi seorang penari tubuh

merupakan sarana komunikasi kepada para penontonnya ketika sedang membawakan

perannya. Oleh karena itu bagi seorang penari bentuk tubuh yang khas sering

menghadirkan teknik-teknik gerak yang khas pula. Postur tubuh yang tinggi-besar akan

mempunyai tenik gerak yang berbeda dengan postur tubuh yang kecil ketika melakukan

sebuah tarian yang sama.

4. Kostum Tari

Kostum tari merupakan suatu estetika yang tidak dapat dipisahkan dari dari wujud

tarian. Kostum tarian untuk upacara bentuknya lebih sederhana dan tidak

mementingkan estetika. Berbeda dengan kostum tarian yang digunakan untuk tarian

pertunjukan atau tarian tontonan. Kostum pada tarian tontonan atau pertunjukan

bentuknya dirancang sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan keindahan

maupun mendalam dari penontonnya.


5. Pola Lantai

Nah,  last but not the least yaitu pola lantai. Apa yang dimaksud dengan pola lantai?.

Pola lantai adalah posisi yang dilakukan baik oleh penari tunggal maupun penari

kelompok. Pola lantai pada suatu tarian dapat berupa simetris, asimetris, lengkungan,

garis lurus dan lingkaran.

Pada tarian upacara, pola lantai biasanya berbentuk lingkaran. Menurut para ahli, pola

lantai berbentuk lingkaran menggambarkan berkaitan erat dengan sesuatu yang sacral

atau mistis. Lingkaran berpusat sebagai symbol alam dunia, berpusat kepada bagian

tertentu yang ditempati oleh alam gaib. Contoh tarian upacara dengan pola lantai

lingkaran yaitu tari kecak dari bali.

6. Panggung ( pentas )

cabang seni tari yang tak bisa dipisahkan dari setting panggung adalah seni

pertunjukkan. Seni pertunjukkan membuntuhkan ruangan atau tempat pementasan.

Biasanya tempat tarian tradisional berupa pendopo, panggung atau lapangan.

Panggung atau pentas ada dua.

a. Pentas presenium

Satua arah menghadap penonton

b. Non Presenium

Atau arena yang kempat sisinya menghadap penonton

7. Tata Rias

Tata rias atau rias wajah merupakan unsur yang sangat penting untuk pertunjukkan.

8. Properti

Adalah perlengkapan atau alat-alat yang digunakan penari. Di antara unsur-unsur tari

yang lainnya, properti merupakan bagian yang paling sering dilupakan. Padahal unsur
tari yang satu ini memegang peranan sangat besar bagi terciptanya suatu nuansa dari

sebuah tarian. Beberapa contoh properti dari suatu tarian misalnya topeng pada tari

topeng kelana, piring pada tari piring asal Sumatera Barat, dan payung pada tari

payung.

9. Asesories

Adalah perlengkapan yang dipakai penari

10. Ekspresi

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mengekspresikan diri bergantung pada situasi

psikologis yang bersangkutan dalam menghadapi berbagai masalah. Ekspresi diri

manusia secara umum berbeda dengan ungkapan ekspresi di dalam tari. Perbedaan

yang ada bahwa ekspresi tari semua yang berhubungan dengan perubahan psikologis,

pembawaan suatu karakter, memiliki keterbatasan pada cara mengungkapkannya.

Sebagai ilustrasi bahwa, marah dalam kehidupan sehari-hari dapat diekspresikan

dengan berbagai cara dan kepekaan diri di dalam melakukan luapan. Dalam tari

semua ungkapan yang diperagakan harus distilisasi/didistorsi, sehingga wujud

ungkapannya menjadi berbeda. Di sinilah letak pembeda dari cara penghayatan

sebuah ungkapan ekspresi diri dan penghayatan karakter dalam seni maupun dalam

kehidupan sehari-hari.

Ekspresi dalam tari lebih merupakan daya ungkap melalui tubuh ke dalam aktivitas

pengalaman seseorang, selanjutnya dikomunikasikan pada penonton/pengamat

menjadi bentuk gerakan jiwa, kehendak, emosi atas penghayatan peran yang

dilakukan. Dengan demikian daya penggerak diri penari ikut menentukan

penghayatan jiwa ke dalam greget (dorongan perasaan, desakan jiwa, ekspresi jiwa

dalam bentuk tari yang terkendali).


Ada beberapa pendapat bahwa unsur-unsur tari terbagi 3.

1. Wiraga (raga). Sebuah seni tari harus menonjolkan gerakan badan, baik dalam posisi

berdiri atau pun duduk.

2. Wirama (irama). Sebuah seni tari harus memiliki gerakan ritmis yang sesuai dengan

irama pengiringnya, baik dari tempo maupun iramanya.

3. Wirasa (rasa). Sebuah seni tari harus mampu menyampaikan pesan perasaan melalui

gerakan sebuah tarian dan ekspresi penarinya.

FUNSI TARI

1. Sarana upacara – Jenis tari ini banyak macamnya, seperti tari untuk upacara

keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia.

2. Sarana Hiburan – jenis ini menggunkan tema-tema yang sederhana tidak muluk-

muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum dari tata panggungnya

dipersiapkan dengan cara menarik.

3. Sarana Penyaluran Terapi – ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat

mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh

atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi

penderita cacat mental.

4. Sarana Pendidikan – Contohnya seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan

menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai-nilai keindahan dan keluhuran

pada seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.

5. Sarana Pergaulan – Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan

beberapa orang. Oleh karena itu, kegiatan tari dapat berfungsi sebagai sarana

pergaulan.
6. Sarana Pertunjukan – Tari yang dipentaskan, lebih menitikberatkan pada segi

artistiknya, penggarapan koreografi yang mantap, mengandung ide-ide, interpretasi,

konsepsional, dan memiliki tema serta tujuan. Jenis tari ini bisa sengaja dibuat untuk

pertunjukan.

7. Sarana Katarsis – Katarsis berarti pembersihan jiwa. Seni tari sebagai media katarsis

lebih mudah dilaksanakan oleh orang telah mencapai taraf atas dalam penghayatan

seni. Oleh karena itu, biasanya jenis tari ini dilakukan oleh seniman yang hakiki.

Namun, seorang gurupun bisa melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai