Kelompok 4
Dosen Pengampu :
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat
beserta salam kita do’akan kepada Allah SWT agar di sampaikan-Nya kepada
junjungan nabi besar umat manusia yakni nabi Muhammad SAW, yang telah
membawa umatnya dari alam kebodohan ke alam berpengetahuan seperti saat
sekarang ini.
Penulis berharap semoga melalui makalah ini dapat memberikan informasi yang
dapat dijadikan sebagai sumber untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari Mata
Kuliah Konsep Dasar IPA SD 4. Agar mahasiswa sebagai calon pendidik dapat
memiliki gambaran yang jelas sehingga dapat membantu dalam menjalani profesinya
sebagai pendidik di masa depan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Kelompok 4
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Pengertian Gelombang Elektromagnetik......................................................................3
B. Sifat Gelombang Elektromagnetik...............................................................................3
C. Teori Gelombang Elektromagnetik..............................................................................4
D. Spektrum Gelombang Elektromagnetik.......................................................................6
E. Macam-Macam Gelombang Elektromagnetik..............................................................7
F. Contoh Gelombang Elektromagnetik di kehidupan sehari-hari..................................11
G. Prinsip Kerja dan Pemancar Radio.............................................................................13
H. Soal Tentang Materi Gelombang Elektromagnetik....................................................18
BAB III PENUTUP..............................................................................................................21
A. Kesimpulan................................................................................................................21
B. Kritik dan Saran.........................................................................................................21
DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................................22
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan
gelombang elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apakah
gelombang elektromagnetik, apa contoh gelombang elektromagnetik itu?
Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu
contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium
perantara dalam perambatannya. Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi
spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis
gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang
gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum
gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing gelombang
elektromagnetik di dalam spectrum dan contoh dan penerapan masing-masing
gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian gelombang elektromagnetik?
2. Apa itu sifat gelombang elektromagnetik?
3. Apa itu teori gelombang elektromagnetik?
4. Bagaimana sprektum gelombang elektromagnetik?
5. Apa saja macam-macam gelombang elektromagnetik?
6. Apa itu contoh gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari?
7. Bagaimana prinsip kerja pemancar dan penerima radio?
3
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu pengertian gelombang elektromagnetik?
2. Mengetahui apa itu sifat gelombang elektromagnetik?
3. Mengetahui apa itu teori gelombang elektromagnetik?
4. Mengetahui sprektum gelombang elektromagnetik?
5. Mengetahui macam-macam gelombang elektromagnetik?
6. Mengetahui apa itu contoh gelombang elektromagnetik dalam kehidupan
sehari-hari?
7. Mengetahui prinsip kerja pemancar dan penerima radio?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
6
b. Arus listrik atau muatan yang mengalir dapat menghasilkan medan magnet
disekitarnya yang besar dan arahnya ditunjukkan oleh hukum Bio-Savart atau
hukum Ampere.
c. Perubahan medan magnetik dapat menimbulkan GGL induksi yang dapat
menghasilkan medan listrik dengan aturan yang diberikan oleh hukum induksi
Faraday.
1
c=
√ μ0 ε 0
dengan:
1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang
bersamaan, sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan
minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya
tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
3. Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang transversal.
4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik
mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi.
Juga mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang
transversal.
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-
sifat listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya. (Halliday : 2010)
namun radio sinyal tersebut dapat dideteksi dan diperkuat oleh penerima
radar.
1. Pemancar
Pada prinsipnya, sebuah pembangkit gelombang radio (pemancar
radio) terdiri dari sebuah osilator radio frekwensi, modulator , penguat daya,
jalur transmisi, dan antena. Sistem modulator dan penguat daya pemancar
sangat ditentukan oleh jenis modulasi yang digunakan (A.Karim, 1993).
Bagan kotak pemancar FM ditunjukkan pada Gambar 9 dibawah ini.
a. Isyarat Masukan
Isyarat masukan merupakan isyarat informasi yang diubah menjadi
isyarat listrik dalam ranah frekwensi yang akan dikirim oleh pemancar,
misalnya berupa isyarat audio yang berasal dari luar sistem. Isyarat pesan
yang telah berubah bentuk menjadi isyarat informasi elektrik ini disebut
dengan isyarat pemodulasi.
b. Modulator
Modulator adalah bagian pengolah isyarat dengan frekwensi informasi
ditumpangkan pada frekwensi pembawa yang kemudian disalurkan ke
untai penguat dan dipancarkan ke udara melaui antena. Proses modulasi
pada gelombang radio adalah proses menumpangkan isyarat informasi ke
dalam isyarat pembawa dengan cara – cara modulasi yang digunakan.
Tujuannya adalah agar isyarat informasi bisa dikirimkan ke tempat yang
17
jauh. Syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam proses modulasi ialah
frekwensi isyarat pemodulasi harus lebih rendah dari frekwensi isyarat
pembawa. Pada prakteknya, modulator sebuah pemancar bukan
merupakan suatu untai tersendiri.
c. Osilator
Osilator merupakan pembangkit arus rangga dengan amplitudo tetap
dengan frekwensi tertentu. Pada dasarnya, osilator adalah sebuah penguat
tegangan dengan bati tinggi yang diberi umpan balik (feed-back) positif
sehingga penguat menjadi tidak stabil dan berosilasi dengan osilasi
tertentu. Agar frekwensi osilasinya dapat diatur dan ditentukan, maka
penguat itu dilengkapi dengan resonator.
d. Penguat Daya RF
Penguat daya frekwensi radio adalah penguat akhir yang memperkuat
isyarat pembawa yang telah termodulasi. Penguat RF berfungsi untuk
menapis atau menyaring isyarat - isyarat harmonisa dan isyarat lain yang
dihasilkan osilator selain isyarat utama, penguat RF juga berfungsi untuk
memperkuat frekwensi pancaran. Penguat RF ini merupakan penguat
akhir tertala yang hanya memperkuat satu pita frekwensi tertentu dan
meredam pita frekwensi diluarnya. Penguat RF yang digunakan pada
pemancar ini ialah penguat RF kelas C. Untuk memperkuat gelombang
sinus, penguat kelas C harus ditala ke frekwensi gelombang sinus.
Karenanya penguat kelas C yang ditala merupakan untai pita arus sempit,
penguat kelas C hanya dapat memperkuat frekwensi – frekwensi
disekitarnya. Dalam untai kelas C, arus mengalir jauh lebih kecil dari
180º , dan tampak seperti pulsa sempit. Jika pulsa arus sempit seperti ini
menggerakan rangkaian resonan, tegangan pada untai penguat hampir
medekati gelombang sinus sempurna.
18
e. Antena
Antena digunakan untuk memancarkan atau meradiasikan gelombang
elektromagnetik ke udara. Agar antena dapat memancarkan isyarat
dengan efisien maka panjang antena adalah seperempat panjang
gelombang.
f. Sumber Tegangan
Sumber tegangan merupakan bagian yang memberikan daya listrik
kepada bagian – bagian pemancar FM. Tanpa adanya tenaga listrik maka
bagian – bagian pada pemancar FM tidak dapat bekerja. Sumber listrik
yang digunakan merupakan sumber tegangan DC
2. Penerima
Penerima radio FM bertugas menerima isyarat RF, memperkuat,
mendemodulasikan, dan memperkuat isyarat informasi yang didapat sehingga
bisa dimengerti. (Murtianta, 2017)
b. Penguat RF
Untuk meningkatkan unjuk kerja radio penerima FM, isyarat pembawa
( f c) perlu dikuatkan pada penguat RF. Penguat RF merupakan penguat
yang bersifat penapis. Penguat RF digunakan untuk memilah isyarat pada
penala sehingga dapat mencegah masuknya frekwensi lain yang masuk
pada untai pencampur yang dapat menimbulkan frekwensi bayangan dan
meningkatkan unjuk kerja radio penerima FM
c. Mixer
Mixer atau pencampur merupakan tempat pencampuran antara
frekwensi yang berasal dari penguat RF ( f c) dengan frekwensi yang
dihasilkan osilator ( f o). Keluarannya setelah ditapis adalah sebuah isyarat
berfrekwensi ¿ ¿). Isyarat ini lazim disebut dengan isyarat frekwensi-
menengah (intermediate-frequency, IF). Pada pencampur ini akan
dihasilkan frekwensi menengah 10.7MHz
d. Osilator
Merupakan pembangkit isyarat elektrik arus rangga dengan amplitudo
tetap dan frekwensi ( f o) yang akan dicampurkan dengan isyarat masukan (
f c) pada pencampur. Karena perubahan frekwensi penalaan di bagian
penguat RF dibuat sama dengan perubahan frekwensi penalaan osilator
lokal, maka hasil pencampuran antara frekwensi osilator ( f o) dan
frekwensi pembawa ( f c) yang dikuatkan pengut IF memiliki frekwensi
yang tetap, yang secara praktis nilainya sekitar 10,7 MHz
e. Penguat IF
Penguat IF disebut juga penguat frekwensi menengah. Hasil
pencampuran getaran listrik dari lingkaran penala yang telah dicampur
pada bagian mixer, yang merupakan frekwensi menengah ini masih lemah
oleh karena itu harus diperkuat pada penguat IF.
20
f. Detektor
Untuk dapat mendeteksi suatu isyarat maka diperlukan suatu untai
yang tegangan keluaranya linear sesuai dengan frekwensi isyarat masukan.
Pada bagian penguat IF dan transformator MF masih tercampur antara
frekwensi tinggi ( f c) dan frekwensi informasi. Jika keduanya tidak
dibedakan maka kita tidak dapat mendengarkan suara dari radio sehingga
diperlukan detektor untuk memisahkan antara frekwensi pembawa ( f c) dan
frekwensi suara ( f m).
g. Penguat Audio
Oleh karena untuk mengeluarkan suara loudspeaker memerlukan
tenaga atau aliran listrik yang cukup, maka itu frekwensi isyarat suara
harus dikuatkan pada penguat audio sehingga amplitudo isyarat suara
tersebut dapat menggerakkan membran penyuara.
h. Sumber Tegangan
Sumber tegangan merupakan bagian yang meberikan daya listrik
kepada bagian – bagian penerima FM. Tanpa adanya tenaga listrik maka
bagian – bagian pada penerima FM tidak dapat bekerja. Sumber listrik
yang digunakan merupakan sumber tegangan DC.
Kunci Jawaban
1. A
2. D
3. B
4. A
5. C
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media
rambat yang membawa muatan energi listrik dan magnet (elektromagnetik).
Tidak seperti gelombang pada umumnya yang membutuhkan media rambat,
gelombang elektromagnetik tidak memerlukan media rambat (sama seperti
radiasi). Oleh karena tidak memerlukan media perambatan, gelombang
elektromagnetik sering pula disebut sebagai radiasi eletromagnetik.
Sifat gelombang elektromagnetik yaitu : Tidak memerlukan media rambat;
Termasuk itu gelombang transversal serta juga memiliki sifat yang sama seperti
gelombang transversal; Tidak membawa massa, namun membawa energy; Enegi
yang dibawa sebanding dengan besar frekuensi gelombang, Medan listrik (E) itu
selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) serta sefase; Memiliki momentum;
dan Dibagi menjadi beberapa jenis, dan juga tergantung pada frekuensinya (atau
panjang gelombangnya.
Contoh Gelombang Elektromagnetik di kehidupan sehari-hari yaitu ;
Gelombang radio (MF dan HF) ; Gelombang radio (UHF dan VHF) ; gelombang
mikro ; sinar infra red ; sinar ultraviolet ; sinar tampak ; sinar X dan sinar gamma.
23
DAFTAR RUJUKAN
A.Karim. 1993. Teknik Penerima dan Pemancar Radio Jilid IV. Jakarta:
PT.Elekmedia komputindo.
Halliday David, Robert Resnick, Jearl Walker, 2010 Fisika Dasar (terjemahan), ,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Murtianta, Budihardja. 2017. Pemancar dan Penerima FM. Techné Jurnal Ilmiah
Elektroteknika Vol.16 No.2.
Malvino, Albert Paul, 1989 “Prinsip – Prinsip Elektronik”, Edisi ke-2, Jakarta
Erlangga
Saparno, A., Santoso, G., Elektro, J. T., & Industri, F. T. (2008). Pengendalian jarak
jauh perangkat elektronik dengan gelombang radio. Jurnal Teknologi, 1(1), 35–
43.
24