Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

KONSEP DASAR IPA SD IV

“GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DAN PRINSIP PENERIMA DAN


PEMANCAR RADIO”

Kelompok 4

Akmal Hydayat (18129220)

Nurul Alyaa Roza (18129028)

Randiki Saputra (18129133)

Dosen Pengampu :

NO ASPEK PENILAIAN SKOR


1 2 3 4
1 Kedalaman Pembahasan Materi
2 Bukti-bukti Contoh Penerapan Konsep
3 Kecukupan Sumber Rujukan
(Mendeley,Jurnal Nasional 3, Jurnal
Internasional 1,dan Buku 3
4 Penguasaan Materi
5 Penyajian (PPT dan Presentasi)
6 Kelengkapan Soal-soal Evaluasi Min.5
Dr.Hj. Yanti Fitria,S.Pd,M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat
beserta salam kita do’akan kepada Allah SWT agar di sampaikan-Nya kepada
junjungan nabi besar umat manusia yakni nabi Muhammad SAW, yang telah
membawa umatnya dari alam kebodohan ke alam berpengetahuan seperti saat
sekarang ini.

Penulis berharap semoga melalui makalah ini dapat memberikan informasi yang
dapat dijadikan sebagai sumber untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari Mata
Kuliah Konsep Dasar IPA SD 4. Agar mahasiswa sebagai calon pendidik dapat
memiliki gambaran yang jelas sehingga dapat membantu dalam menjalani profesinya
sebagai pendidik di masa depan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna
menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.

Padang, 19 September 2020

Kelompok 4

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Pengertian Gelombang Elektromagnetik......................................................................3
B. Sifat Gelombang Elektromagnetik...............................................................................3
C. Teori Gelombang Elektromagnetik..............................................................................4
D. Spektrum Gelombang Elektromagnetik.......................................................................6
E. Macam-Macam Gelombang Elektromagnetik..............................................................7
F. Contoh Gelombang Elektromagnetik di kehidupan sehari-hari..................................11
G. Prinsip Kerja dan Pemancar Radio.............................................................................13
H. Soal Tentang Materi Gelombang Elektromagnetik....................................................18
BAB III PENUTUP..............................................................................................................21
A. Kesimpulan................................................................................................................21
B. Kritik dan Saran.........................................................................................................21
DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................................22

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini semakin meningkat berikut dalam penggunaan
gelombang elekromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apakah
gelombang elektromagnetik, apa contoh gelombang elektromagnetik itu?
Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu
contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium
perantara dalam perambatannya. Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi
spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis
gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang
gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum
gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing gelombang
elektromagnetik di dalam spectrum dan contoh dan penerapan masing-masing
gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian gelombang elektromagnetik?
2. Apa itu sifat gelombang elektromagnetik?
3. Apa itu teori gelombang elektromagnetik?
4. Bagaimana sprektum gelombang elektromagnetik?
5. Apa saja macam-macam gelombang elektromagnetik?
6. Apa itu contoh gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari?
7. Bagaimana prinsip kerja pemancar dan penerima radio?

3
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu pengertian gelombang elektromagnetik?
2. Mengetahui apa itu sifat gelombang elektromagnetik?
3. Mengetahui apa itu teori gelombang elektromagnetik?
4. Mengetahui sprektum gelombang elektromagnetik?
5. Mengetahui macam-macam gelombang elektromagnetik?
6. Mengetahui apa itu contoh gelombang elektromagnetik dalam kehidupan
sehari-hari?
7. Mengetahui prinsip kerja pemancar dan penerima radio?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gelombang Elektromagnetik


Dikutip dari jurnal (Hermawan & Yuwono, n.d.) Gelombang elektromagnetik
ialah gelombang yang dapat merambat walaupun tidak ada medium dan terdiri
dari medan listri dan medan magnetik. Dan energi elektromagnetik merambat
dalam gelombang dengan beberapa parameter yang bisa diukur, yaitu : panjang
gelombang, frekuensi, amplitudo, dan keceptan. Amplitudo adalah tinggi
gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak anatara dua puncak,
frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satuan waktu.
Frekuensi tergantung dari keceptan merambatnya gelombang. Karena kecepatan
energi elektromagnetik adalah konstan , panjang gelombang dan frekuensi
berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah
frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensi.
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media
rambat yang membawa muatan energi listrik dan magnet (elektromagnetik).
Tidak seperti gelombang pada umumnya yang membutuhkan media rambat,
gelombang elektromagnetik tidak memerlukan media rambat (sama seperti
radiasi). Oleh karena tidak memerlukan media perambatan, gelombang
elektromagnetik sering pula disebut sebagai radiasi eletromagnetik.(Saparno et
al., 2008).

B. Sifat Gelombang Elektromagnetik


Bentuk dari gelombang elektromagnetik ini hampir sama seperti bentuk
gelombang transversal pada umumnya, namun pada gelombang ini terdapat suatu
muatan energi listrik dan juga magnetik yang mana pada medan listrik (E) itu
selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) yang pada (E)dan (B) itu menuju
ke arah gelombangseperti yang ada pada gambar dibawah ini.

5
6

Bentuk gelombang elektromagnetik yang membawa muatan energi


elektromagnetik tanpa memiliki suatu media rambat. Jadi dapat disimpulkan,
bahwa sifat gelombang elektromagnetik sebagai berikut:

a. Tidak memerlukan media rambat


b. Termasuk itu gelombang transversal serta juga memiliki sifat yang sama
seperti gelombang transversal
c. Tidak membawa massa, namun membawa energi
d. Enegi yang dibawa sebanding dengan besar frekuensi gelombang
e. Medan listrik (E) itu selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) serta
sefase
f. Memiliki momentum
g. Dibagi menjadi beberapa jenis, dan juga tergantung pada frekuensinya (atau
panjang gelombangnya.

C. Teori Gelombang Elektromagnetik


Teori gelombang elektromagnetik pertama kali dikemukakan oleh James
Clerk Maxwell (1831–1879). Hipotesis yang dikemukakan oleh Maxwell,
mengacu pada tiga aturan dasar listrik-magnet berikut ini.
a. Muatan medan listrik dapat menghasilkan medan listrik disekitarnya, yang
besarnya diperlihatkan oleh hukum Coulumb.
7

b. Arus listrik atau muatan yang mengalir dapat menghasilkan medan magnet
disekitarnya yang besar dan arahnya ditunjukkan oleh hukum Bio-Savart atau
hukum Ampere.
c. Perubahan medan magnetik dapat menimbulkan GGL induksi yang dapat
menghasilkan medan listrik dengan aturan yang diberikan oleh hukum induksi
Faraday.

Berdasarkan aturan tersebut, Maxwell mengemukakan sebuah hipotesis


sebagai berikut: “Karena perubahan medan magnet dapat menimbulkan medan
listrik, maka perubahan medan listrik pun akan dapat menimbulkan perubahan
medan magnet”. Hipotesis tersebut digunakan untuk menerangkan terjadinya
gelombang elektromagnet.
Menurut Maxwell, ketika terdapat perubahan medan listrik (E), akan terjadi
perubahan medan magnetik (B). Perubahan medan magnetik ini akan
menimbulkan kembali perubahan medan listrik dan seterusnya. Maxwell
menemukan bahwa perubahan medan listrik dan perubahan medan magnetik ini
menghasilkan gelombang medan listrik dan gelombang medan magnetik yang
dapat merambat di ruang hampa. Gelombang medan listrik (E) dan medan
magnetik (B) inilah yang kemudian dikenal dengan nama gelombang
elektromagnetik(Karim, 1993).
Maxwell menyatakan bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik memenuhi
persamaan:

1
c=
√ μ0 ε 0
dengan:

c = laju perambatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa.

μ0 = permeabilitas ruang hampa ( 4 π x 10 – 7 N s 2/C 2)


8

ε0 = permitivitas ruang hampa, (8,85 x 10−12C 2/Nm 2)

D. Spektrum Gelombang Elektromagnetik


Gelombang elektromagnetik terdiri atas bermacam-macam gelombang yang
frekuensi dan panjang gelombangnya berbeda, tetapi semua gelombang-
gelombang penyusun ini mempunyai kecepatan rambat yang sama yaitu
c=3 x 108 m/ s .Hubungan antara frekuensi gelombang f , panjang gelombang λ
dan kecepatan perambatan c adalah sebagai berikut:
c=fλ

Spektrum gelombang elektromagnetik diurutkan mulai panjang gelombang


paling pendek sampai paling panjang adalah sebagai berikut:
a. Sinar gamma (γ )
b. Sinar (rontgen)
c. Sinar ultra violet (UV)
d. Sinar tampak (cahaya tampak)
e. Sinar infra merah (IR)
f. Gelombang radar (gelombang mikro)
g. Gelombang televisi
h. Gelombang radio

Ciri-ciri Gelombang Elektromagnetik sebagai berikut :


9

1. Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang
bersamaan, sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan
minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama.
2. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya
tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
3. Dari ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang transversal.
4. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik
mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi.
Juga mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang
transversal.
5. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-
sifat listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya. (Halliday : 2010)

E. Macam-Macam Gelombang Elektromagnetik


1. Gelombang radio
Gelombang radio merupakan salah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik, dan terbentuk pada saat objek bermuatan listrik dari
gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan suatu
gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat
dalam frekuensi gelombang radio (RF) pada suatu spektrum elektromagnetik,
serta radiasi elektromagnetiknya itu bergerak dengan cara osilasi elektrik
ataupun magnetik.
Gelombang radio terdiri dari osilasi (getaran) cepat pada medan elektrik
dan magnetik. Berdasarkan lebar frekuensinya, gelombang radio dibedakan
menjadi sperti low frequency (LF), medium frequency (MF), high frequency
(LF), very high frequency (VHF), Ultra high frequency (UHF), dan super
high frequency (SHF). Gelombang radio MF dan HF dapat mencapai tempat
terjauh di permukaan bumi karena gelombang ini dapat dipantulkan oleh
10

lapisan ionosfer. Gelombang LF diserap oleh ionosfer, sedang gelombang


VHF dan UHF menembus ionosfer, sehingga dapat dgunaka untuk
komunikasi satelit.(Hermawan & Yuwono, n.d.)
2. Gelombang Mikro (Micro Wave)
Gelombang Mikro (Micro Wave) merupakan suatu gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yakni
diatas 3 GHz (3×109 Hz). Apabila gelombang mikro ini diserap oleh sebuah
benda, akan muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Apabila makanan
menyerap radiasi gelombang mikro, makanan tersebut menjadi panas dan
akan masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam
oven microwave. Gelombang mikro ini juga dimanfaatkan pada radar. Radar
digunakan untuk mencari serta juga menentukan jejak suatu benda dengan
gelombang mikro denganfrekuensi itu sekitar 1010 Hz.
Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik dengan
panjang gelombang dalam selang antara 103dan 0,03 mm. Gelombang mikro
dihasilkan dari peralatan elektronik khusu. Gelombang ini biasanya
dimanfaatkan di alat microwave, system kominkasi Radar (radio detection
and ranging), dan analisis struktur molekul dan atomic. (Hermawan &
Yuwono, n.d.)
3. Sinar Inframerah (Infra Red)
Inframerah merupakan suatu radiasi elektromagnetik dari panjang
gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, namun lebih pendek dari
radiasi gelombang radio. Namanya ini berasal (dari bahasa Latin yakni infra,
“bawah”), merah ialah sebuah warna dari cahaya tampak dengan gelombang
terpanjang. Radiasi inframerah ini mempunyai jangkauan tiga “order” dan
juga memiliki panjang gelombang itu antara 700 nm sd 1 mm.
11

Sumber Gelombang Eletromagnetik sebagai berikut :


1. Osilasi listrik.
2. Sinar matahari menghasilkan sinar infra merah.
3. Lampu merkuri menghasilkan ultra violet.
4. Penembakan elektron kedalam tabung hampa pada keping logam itu
menghasilkan sinar X (digunakan untuk rontgen).
5. Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.

Manfaat Gelombang Elektromagnetik sebagai berikut :


1. Manfaat Sinar X
Sinar X ini memiliki panjang gelombang yang sangat pendek serta
memilikifrekuensi yang tinggi, dapat dengan mudah untuk menembus
banyak bahan yang tak tertembus oleh gelombang cahaya dengan
frekuensi lebih rendah yang diserap oleh bahan tersebut. Sinar X ini
dipakai dokter untuk melihat organ dalam tubuh seperti misalnya tulang
untuk mendiagnosa pasien. Berkat adanya sinar X ini, dokter dapat
melihat organ yang ada dalam tubuh pasien tanpa harus melakukan
pembedahan. Selain dari hal itu, sinar X ini juga dipakai di Bandara
penerbangan untuk dapat melihat isi tas/koper tiap-tiap penumpang tanpa
harus membukanya tas atau koper tersebut sehingga proses antrian dapat
berlangsung dengan lebih cepat.
2. Manfaat Gelombang Mikro
Gelombang mikro ini memiliki panjang gelombang yang berorde
beberapa centimeter serta frekuensi yang mendekati frekuensi resonansi
alami molekul air dalam zat padat serta cairan. Dengan demikian
gelombang mikro ikni dapat dengan mudah diserap oleh molekul air
dalam makaman, yang merupakan suatu mekanisme pemanasan dalam
pemanggang gelombang mikro, contohnya seperti oven microwave.
12

3. Manfaat Sinar Inframerah


Sinar inframerah ini tidak dapat dilihat namun bisa dideteksi diatas
spektrum cahaya merah yang biasanya dipakai untuk dapat memindahkan
satu bentuk enegi yang tidak terlalu besar. Sinar inframerah ini dipakai
pada konsol gim atau juga berbagai jenis remote sehingga pengguna tidak
memerlukan media kabel dalam mentransmisikan data dalam bentuk
energi.
4. Manfaat Gelombang Radio
Gelombang radio ini memiliki rentang yang cukup besar. Gelombang
radio tersebut dimanfaatkan guna mentransmisikan sinyal untuk jarak
yang sangat jauh yang tidak dapat dicapai oleh gelombang inframerah,
namun tetapi besar energi yang ditransmisikan ini tidak sebesar yang
dapat ditransmisikan oleh gelombang inframerah. Gelombang radio ini
dipakai oleh stasiun TV, Radio, dan lainnya untuk dab mentransmisikan
sinyal komunikasi. Selain dari hal itu gelombang radio ini dipakai oleh
radar untuk dapat memberitahu posisi benda-benda di atas permukaan
bumi. Gelombang radio ini juga dipakai untuk pencitraan satelit ke bumi
dalam membuat peta 3 dimensi.
5. Radar (radio detection and ranging)
Radar (radio detection and ranging) ialah suatu sistem telekomunikasi
yang memakai gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi, mungukur
jarak dan membuat peta benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai
kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan). Panjang gelombang
yang dipancarkan radar bervariasi muai millimeter hingga meter.
Gelombang radio/sinyak ang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu
benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisis sinyal
yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan loasinya dan
melalui analisis lebih lanjut dari sinyal yang diterima relative lemah/kecil,
13

namun radio sinyal tersebut dapat dideteksi dan diperkuat oleh penerima
radar.

F. Contoh Gelombang Elektromagnetik di kehidupan sehari-hari


1. Gelombang radio (MF dan HF)
Untuk komunikasi radio (memanfaatkan sifat  gelombang MF dan HF
yang dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer, hingga dapat mencapai tempat
yang jauh). 
2. Gelombang radio (UHF dan VHF)
Untuk komunikasi satelit(memanfaatkan sifat gelombang  UHF dan
VHF yang dapat menembus lapisan atmosfer (ionosfer), hingga dapat
mencapai satelit).
3. Gelombang Mikro
a. Untuk pemanas microwave
b. Untuk komunikasi RADAR (Radio Detection and Ranging)
c. Untuk menganalisa struktur atomik dan molekul
d. Dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut.
e. Digunakan pada rangkaian Televisi
f. Gelombang RADAR diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek,
memandu pendaratan pesawat terbang, membantu pengamatan di
kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari atau cuaca kabut, serta
untuk menentukan arah dan posisi yang tepat. 
4. Sinar Inframerah 
a. Untuk terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan encok
b. Untuk fotografi pemetaan sumber daya alam, mendeteksi tanaman yang
tumbuh di bumi dengan detail
c. Untuk fotografi diagnosa penyakit
d. Digunakan pada remote control berbagai peralatan elektronik (alarm
pencuri)
14

e. Mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada industri otomotif


f. Pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat
di tempat yang gelap atau berkabut.
g. Sinar infra merah dibidang militer dimanfaatkan satelit untuk memotret
permukaan bumi meskipun terhalang oleh kabut atau awan.
5. Sinar Tampak 
a. Membantu penglihatan mata manusia
b. Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah penggunaan sinar laser dalam
serat optik pada bidang telekomunikasi. 
6. Sinar Ultraviolet 
a. Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan
b. Membantu pembentukan vitamin D pada tubuh manusia
c. Dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk membunuh kuman
penyakit, menyucihamakan ruangan operasi rumah sakit berikut
instrumen-instrumen pembedahan
d. Untuk memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank.
7. Sinar X (Sinar Rontgen) 
a. Dimanfaatkan di bidang kesehatan kedokteran untuk memotret organ-
organ dalam tubuh (tulang), jantung, paru-paru, melihat organ dalam
tanpa pembedahan, foto Rontgen
b. Untuk analisa struktur bahan / kristal
c. Mendeteksi keretakan / cacat pada logam
d. Memeriksa barang-barang di bandara udara / pelabuhan. 
8. Sinar Gamma
a. Dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi kanker
b. Dimanfaatkan untuk sterilisasi peralatan rumah sakit
c. Untuk sterilisasi makanan, bahan makanan kaleng
d. Untuk pembuatan varietas tanaman unggul dengan produktivitas tinggi
e. Untuk mengurangi populasi hama tananaman (serangga)
15

f. Untuk medeteksi keretakan /cacat pada logam (seperti kegunaan sinar X


juga)
g. Untuk sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM),
mendeteksi kebocoran (Malvino, 1989).

G. Prinsip Kerja dan Pemancar Radio


Dikutip dari jurnal (Hermawan & Yuwono, n.d.) Radio merupakan suatu
teknologi yang biasa dipakai untuk pengiriman sinyal, yaitu dengan menggunakan
cara modulasi dan cara radiasi gelombang elektromagnetik. Gelombang ini
melintas dan merambat melalui udara serta bisa juga merambat lewat ruang
angkasa yang hampa akan udara, sebab gelommbang ini tidak memerlukan
medim perangkat. Radio dapat digambarkan pada gambar berikut ini :

Cara kerja radio yaitu sinyal radio dipancarkan menggunakan gelombang


pembawa. Gelombang radio merupakan suatu bagian spectrum elektromagnetik.
Dengan panjang gelombang paling panjang dipantulkan oleh lapisan udara yang
berada tinggi dalam atmosfer bumi ini, yang disebut ionosfer. Dengan
menggunakan cara ini, pesan lewat radio dapat dipantulkan sehingga mencapai
jarak yang sangat jauh.
16

1. Pemancar
Pada prinsipnya, sebuah pembangkit gelombang radio (pemancar
radio) terdiri dari sebuah osilator radio frekwensi, modulator , penguat daya,
jalur transmisi, dan antena. Sistem modulator dan penguat daya pemancar
sangat ditentukan oleh jenis modulasi yang digunakan (A.Karim, 1993).
Bagan kotak pemancar FM ditunjukkan pada Gambar 9 dibawah ini.

Gambar 9. Bagan kotak pemancar radio

a. Isyarat Masukan
Isyarat masukan merupakan isyarat informasi yang diubah menjadi
isyarat listrik dalam ranah frekwensi yang akan dikirim oleh pemancar,
misalnya berupa isyarat audio yang berasal dari luar sistem. Isyarat pesan
yang telah berubah bentuk menjadi isyarat informasi elektrik ini disebut
dengan isyarat pemodulasi.
b. Modulator
Modulator adalah bagian pengolah isyarat dengan frekwensi informasi
ditumpangkan pada frekwensi pembawa yang kemudian disalurkan ke
untai penguat dan dipancarkan ke udara melaui antena. Proses modulasi
pada gelombang radio adalah proses menumpangkan isyarat informasi ke
dalam isyarat pembawa dengan cara – cara modulasi yang digunakan.
Tujuannya adalah agar isyarat informasi bisa dikirimkan ke tempat yang
17

jauh. Syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam proses modulasi ialah
frekwensi isyarat pemodulasi harus lebih rendah dari frekwensi isyarat
pembawa. Pada prakteknya, modulator sebuah pemancar bukan
merupakan suatu untai tersendiri.
c. Osilator
Osilator merupakan pembangkit arus rangga dengan amplitudo tetap
dengan frekwensi tertentu. Pada dasarnya, osilator adalah sebuah penguat
tegangan dengan bati tinggi yang diberi umpan balik (feed-back) positif
sehingga penguat menjadi tidak stabil dan berosilasi dengan osilasi
tertentu. Agar frekwensi osilasinya dapat diatur dan ditentukan, maka
penguat itu dilengkapi dengan resonator.
d. Penguat Daya RF
Penguat daya frekwensi radio adalah penguat akhir yang memperkuat
isyarat pembawa yang telah termodulasi. Penguat RF berfungsi untuk
menapis atau menyaring isyarat - isyarat harmonisa dan isyarat lain yang
dihasilkan osilator selain isyarat utama, penguat RF juga berfungsi untuk
memperkuat frekwensi pancaran. Penguat RF ini merupakan penguat
akhir tertala yang hanya memperkuat satu pita frekwensi tertentu dan
meredam pita frekwensi diluarnya. Penguat RF yang digunakan pada
pemancar ini ialah penguat RF kelas C. Untuk memperkuat gelombang
sinus, penguat kelas C harus ditala ke frekwensi gelombang sinus.
Karenanya penguat kelas C yang ditala merupakan untai pita arus sempit,
penguat kelas C hanya dapat memperkuat frekwensi – frekwensi
disekitarnya. Dalam untai kelas C, arus mengalir jauh lebih kecil dari
180º , dan tampak seperti pulsa sempit. Jika pulsa arus sempit seperti ini
menggerakan rangkaian resonan, tegangan pada untai penguat hampir
medekati gelombang sinus sempurna.
18

e. Antena
Antena digunakan untuk memancarkan atau meradiasikan gelombang
elektromagnetik ke udara. Agar antena dapat memancarkan isyarat
dengan efisien maka panjang antena adalah seperempat panjang
gelombang.
f. Sumber Tegangan
Sumber tegangan merupakan bagian yang memberikan daya listrik
kepada bagian – bagian pemancar FM. Tanpa adanya tenaga listrik maka
bagian – bagian pada pemancar FM tidak dapat bekerja. Sumber listrik
yang digunakan merupakan sumber tegangan DC
2. Penerima
Penerima radio FM bertugas menerima isyarat RF, memperkuat,
mendemodulasikan, dan memperkuat isyarat informasi yang didapat sehingga
bisa dimengerti. (Murtianta, 2017)

Gambar Bagan kotak penerima radio


a. Antena
Gelombang elektromagnetik di udara ditangkap oleh antena yang
berguna sebagai peranti untuk menangkap pancaran gelombang
elektromagnetik, kemudian diubah menjadi isyarat listrik.
19

b. Penguat RF
Untuk meningkatkan unjuk kerja radio penerima FM, isyarat pembawa
( f c) perlu dikuatkan pada penguat RF. Penguat RF merupakan penguat
yang bersifat penapis. Penguat RF digunakan untuk memilah isyarat pada
penala sehingga dapat mencegah masuknya frekwensi lain yang masuk
pada untai pencampur yang dapat menimbulkan frekwensi bayangan dan
meningkatkan unjuk kerja radio penerima FM
c. Mixer
Mixer atau pencampur merupakan tempat pencampuran antara
frekwensi yang berasal dari penguat RF ( f c) dengan frekwensi yang
dihasilkan osilator ( f o). Keluarannya setelah ditapis adalah sebuah isyarat
berfrekwensi ¿ ¿). Isyarat ini lazim disebut dengan isyarat frekwensi-
menengah (intermediate-frequency, IF). Pada pencampur ini akan
dihasilkan frekwensi menengah 10.7MHz
d. Osilator
Merupakan pembangkit isyarat elektrik arus rangga dengan amplitudo
tetap dan frekwensi ( f o) yang akan dicampurkan dengan isyarat masukan (
f c) pada pencampur. Karena perubahan frekwensi penalaan di bagian
penguat RF dibuat sama dengan perubahan frekwensi penalaan osilator
lokal, maka hasil pencampuran antara frekwensi osilator ( f o) dan
frekwensi pembawa ( f c) yang dikuatkan pengut IF memiliki frekwensi
yang tetap, yang secara praktis nilainya sekitar 10,7 MHz
e. Penguat IF
Penguat IF disebut juga penguat frekwensi menengah. Hasil
pencampuran getaran listrik dari lingkaran penala yang telah dicampur
pada bagian mixer, yang merupakan frekwensi menengah ini masih lemah
oleh karena itu harus diperkuat pada penguat IF.
20

f. Detektor
Untuk dapat mendeteksi suatu isyarat maka diperlukan suatu untai
yang tegangan keluaranya linear sesuai dengan frekwensi isyarat masukan.
Pada bagian penguat IF dan transformator MF masih tercampur antara
frekwensi tinggi ( f c) dan frekwensi informasi. Jika keduanya tidak
dibedakan maka kita tidak dapat mendengarkan suara dari radio sehingga
diperlukan detektor untuk memisahkan antara frekwensi pembawa ( f c) dan
frekwensi suara ( f m).
g. Penguat Audio
Oleh karena untuk mengeluarkan suara loudspeaker memerlukan
tenaga atau aliran listrik yang cukup, maka itu frekwensi isyarat suara
harus dikuatkan pada penguat audio sehingga amplitudo isyarat suara
tersebut dapat menggerakkan membran penyuara.
h. Sumber Tegangan
Sumber tegangan merupakan bagian yang meberikan daya listrik
kepada bagian – bagian penerima FM. Tanpa adanya tenaga listrik maka
bagian – bagian pada penerima FM tidak dapat bekerja. Sumber listrik
yang digunakan merupakan sumber tegangan DC.

H. Soal Tentang Materi Gelombang Elektromagnetik


1. Gelombang elektromagnetik mempunyai amplitudo medan E = 500 V/m.
Berapa amplitude medan magnetiknya?
a. -16,7 x 10-6
b. 16,7 x 10-6
c. -12,7 x 10-9
d. -12,7 x 10-9
2. Seseorang mengukur kedalaman laut dengan cara mengirimkan gelombang
mikro sampai ke dasar laut dan kemudian mengamati pantulan gelombang
21

mikro tersebut. Jika gelombang mikro yang dipantulkan terdeteksi dalam


waktu 6 Ps, maka berapakah kedalaman laut tersebut?
a. 600 m
b. 700 m
c. 800 m
d. 900 m
3. Suatu berkas cahaya laser He - Ne mempunyai frekuensi 4,7 x 1014 Hz (warna
merah). Hitunglah panjang gelombang cahaya laser tersebut !
a. 524 nm
b. 632 nm
c. 563 nm
d. 268 nm
4. Gelombang elektromagnetik memiliki kelajuan 3 × 108 m/s. Jika gelombang
tersebut memiliki panjang gelombang 10 nm, tentukan frekuensi gelombang
tersebut !
a. 3 x 1016 Hz
b. 6 x 1016 Hz
c. 8 x 1016 Hz
d. 9 x 1016 Hz

5. Gelombang elektromagnetik dalam suatu medium memiliki kelajuan 2,8 x


108 m/s. Jika permitivitas medium 12,76 x 10 –7 wb/Am, tentukan
permeabilitas medium tersebut.
a. 0,8 x 10-3 wb/Am
b. 1,4 x 10-3 wb/Am
c. 2,7 x 10-3 wb/Am
d. 3,2 x 10-3 wb/Am
22

Kunci Jawaban

1. A
2. D
3. B
4. A
5. C
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media
rambat yang membawa muatan energi listrik dan magnet (elektromagnetik).
Tidak seperti gelombang pada umumnya yang membutuhkan media rambat,
gelombang elektromagnetik tidak memerlukan media rambat (sama seperti
radiasi). Oleh karena tidak memerlukan media perambatan, gelombang
elektromagnetik sering pula disebut sebagai radiasi eletromagnetik.
Sifat gelombang elektromagnetik yaitu : Tidak memerlukan media rambat;
Termasuk itu gelombang transversal serta juga memiliki sifat yang sama seperti
gelombang transversal; Tidak membawa massa, namun membawa energy; Enegi
yang dibawa sebanding dengan besar frekuensi gelombang, Medan listrik (E) itu
selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) serta sefase; Memiliki momentum;
dan Dibagi menjadi beberapa jenis, dan juga tergantung pada frekuensinya (atau
panjang gelombangnya.
Contoh Gelombang Elektromagnetik di kehidupan sehari-hari yaitu ;
Gelombang radio (MF dan HF) ; Gelombang radio (UHF dan VHF) ; gelombang
mikro ; sinar infra red ; sinar ultraviolet ; sinar tampak ; sinar X dan sinar gamma.

B. Kritik dan Saran


Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
perbaikan dan kesempurnaan makalah kami kedepannya. Semoga dengan
makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana yang dapat membangun dan
mendorong para mahasiswa atau mahasiswi untuk berfikir aktif dan kreatif.

23
DAFTAR RUJUKAN

A.Karim. 1993. Teknik Penerima dan Pemancar Radio Jilid IV. Jakarta:
PT.Elekmedia komputindo.

Halliday David, Robert Resnick, Jearl Walker, 2010 Fisika Dasar (terjemahan), ,
Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hermawan, F., & Yuwono, R. (n.d.). ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN


JUMLAH PEMANCAR FM TERHADAP TEGANGAN DAN KUAT MEDAN
ELEKTROMAGNETIK PADA RECTENNA. Jurnal elektronika. 3 (1) : 47-57

Murtianta, Budihardja. 2017. Pemancar dan Penerima FM. Techné Jurnal Ilmiah
Elektroteknika Vol.16 No.2.

Malvino, Albert Paul, 1989 “Prinsip – Prinsip Elektronik”, Edisi ke-2, Jakarta
Erlangga

Saparno, A., Santoso, G., Elektro, J. T., & Industri, F. T. (2008). Pengendalian jarak
jauh perangkat elektronik dengan gelombang radio. Jurnal Teknologi, 1(1), 35–
43.

24

Anda mungkin juga menyukai