PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Oleh Kelompok 2:
Dosen Pengampu:
1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan istilah yang di gunakan untuk
menggambarkan penyelenggaran proses belajar mengajar dari awal sampai akhir.
Dalam model pembelajaran sudah mencerminkan penerapan suatu pendekatan,
teknik, atau taktik pembelajaran sekaligus.
Menurut Udin (1996) model pembelajaran adalah kerangka konseptual
yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar yang akan diberikan untuk mencapai tujuan tertentu. Model berfungsi
sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan
belajar mengajar.(buku 2)
Menurut Soekamto dan Winataputra, model pembelajaran merupakan
kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu. Model
pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi dalam merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran. Model pembelajaran juga berisi tujuan,
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru maupun siswa, dan
perangkat pembelajaran (seperti alat, bahan, dan media yang diperlukan). Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa kegiatan merancang model pembelajaran
hampir sama artinya dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang lengkap dengan perangkatnya.(buku 3)
Model pembelajaran dapat dimaknai sebagai serangkaian penyajian materi
secara utuh yang meliputi semua aspek di tahap persiapan, pelaksanaan dan
penutupan ,seluruh kegiatan dalam pembelajaran yang dilakukan pendidik atau
guru serta semua fasilitas terkait yang digunakan pada saat proses pembelajaran
berlangsung atau digunakan secara tidak langsung.
Model adalah sebuah kerangka konseptual yang dalam penerapannya
membutuhkan rancangan yang matang tentang pendekatan yang akan digunakan,
strategi pembelajaran yang akan dipilih, metode pembelajaran yang cocok dan
teknik pembelajaran yang tepat.
Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman untuk membantu dan
membimbing guru agar tujuan belajar dapat tercapai. Terdapat beberapa hal yang
memepengaruhi seorang pendidik dalam menentukan model pembelajaran yang
akan digunakan, seperti tujuan belajar, jenis materi pelajaran, dan karakter peserta
didik.(buku 1)
2. Pendekatan Pembelajaran
Sanjaya (2010) mendefinisikan pendekatan pembelajaran sebagai suatu
sudut pandang terhadap proses pembelajaran. Sudut pandang ini sifatnya
masih sangat umum yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan menjadi
latar belakang metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Gulo
dalam Suprihatingrum, (2013) menyampaikan pendapat yang senada bahwa
pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang dalam mencerna masalah
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran. Sudut tersebut dapat menjadi
gambaran tentang cara berfikir seorang pendidik dalam upaya mencari solusi
agar tercapai tujuan pembelajaran. Rahmawati (2010) memberikan pandangan
yang sederhana yaitu pendekatan pembelajaran merupakan cara yang akan
ditempuh pendidik peserta didik dapat belajar sesuai dengan tujuan.
Secara umum disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran dimaknai
sebagai sudut pandang yang merupakan rencana awal sebagai jalan yang akan
ditempuh untuk mencapai tujuan belajar. Dunia pendidikan mengenal dua
jenis pendekatan pembelajaran, yaitu:
1) pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered
approach) dan
2) pendekatan yang berpusat pada siswa (student centered
approach),
Pada teacher centered approach, peran guru adalah mengontrol baik
dalam aspek materi, organisasi, ataupun waktu selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Guru memberikan stimulus kepada peserta
didik denganmemberikan pengalamannya, pengetahuannya sehingga
guru menjadi sumber utama peserta didik dalam memperoleh
pengetahuan. Pada student centered approach, pusat pembelajaran
difokuskan kepada peserta didik, guru berperan sebagai fasilitator.
Peserta didik di dorong untuk memperoleh dan membangun
pengetahuannya sendiri.(buku 1)
3. Strategi Pembelajaran
Banyak tokoh yang membahas tentang strategi, berikut ini akan kita
cermati beberapa penjabaran pendapat tentang strategi pembelajaran. Eggen &
Kauchak (2012) berpendapat bahwa strategi adalah pendekatan umum dalam
mengajar yang digunakan dalam berbagai materi yang bertujuan untuk
memenuhi tujuan belajarnya. Smaldino (2014) memiliki Pendapat yang
senada bahwa strategi dipilih untuk membantu peserta didik meraih tujuan
belajar mereka. Sanjaya (2007) dengan pendapat yang hampir sama
menyatakan bahwa strategi diartikan sebagai perencanaan yang memuat
tentang rangkaian kegiatan dalam pembelajaran yang di desain khusus untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Makna istilah perencanaan yang disebut
Sanjaya menunjukkan bahwa strategi masih Kbersifat konseptual, di
dalamnya terdapat cara-cara ataupun keputusan tentang hal yang akan
dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran. Ketiga pendapat di atas sepakat
bahwa strategi pembelajaran diterapkan agar tercapai tujuan pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan alat interaksi dalam proses pembelajaran.
Strategi pembelajaran diartikan sebagai sebuah rencana yang di dalamnya
terdapat prosedur yang akan digunakan oleh pendidik atau guru untuk
menyampaikan materi pelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta
didik dalam menyerap dan memahami materi tersebut, sehingga di akhir
pembelajaran tujuan belajarnya tercapai. Strategi masih bersifat konseptual
dan penerapan suatu strategi membutuhkan metode.
4. Metode Pembelajaran
Suatu strategi pembelajaran akan dapat terwujud dengan baik dengan cara
menerapkan metode pembelajaran. Metode bukan hanya menjadi komponen
wajib dalam penerapan pembelajaran akan terjadi dapat menjadi alat yang
sangat menentukan keberhasilan sebuah proses pembelajaran dalam mencapai
tujuannya. Jika strategi dikatakan sebagai suatu rencana untuk dapat mencapai
suatu tujuan maka metode adalah cara untuk mencapai suatu tujuan. Pada
prinsipnya metode dapat dikatakan sebagai cara yang dipilih guru atau
pendidik untuk berinteraksi dengan peserta didiknya. Dalam menerapkan
suatu perencanaan yang terancang dalam strategi pembelajaran seorang guru
dapak menggunakan lebih dari satu metode.
Ada beberapa fungsi dari penggunaan metode belajar menurut
Winataputra (2001), yaitu:
a. Metode berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
b. Sebagai gambaran tentang aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan oleh guru dan peserta didik.
c. Berfungsi sebagai pertimbangan dalam menentukan penilaian yang
akan digunakan di akhir pembelajaran.
d. berfungsi sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan jenis
bimbingan seperti apa yang akan diberikan dalam proses
pembelajaran.
Konsep Definisi
Konsep Contoh
D. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Model dan Teknik Pembelajaran
Di dunia ini tidak ada model pembelajaran yang terbaik, melainkan model
pembelajaran tersebut sesuai atau tidak sesuai diterapkan di suatu pembelajaran. Semua
ini kembali kepada guru untuk memberdayakan model pembelajaran yang dianggap baik
dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam memilih model pembelajaran:
1) Karakteristik Mata Pelajaran
Setiap mata pelajaran tentunya memiliki karakteristik yang
berbeda, demikian juga dalam mata pelajaran yang sama setiap materi
juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu perlu
ditelaah Capaian Pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP) yang
hendak dicapai dari materi pelajaran tersebut.
2) Kondisi Peserta Didik
Agar model pembelajaran yang dipilih efektif dan berhasil, kita
harus mengenal karakteristik peserta didik. gaya belajar mereka,
kemampuan literasinya, dan karakter lainnya yang menjadi kunci utama
keberhasilan proses pembelajaran. Untuk itu maka guru perlu memahami
psikologi perkembangan peserta didik, teori- teori belajar dan pemetaan
peserta didik berdasarkan karakterisnya. Sebagai contoh, peserta didik
yang mempunyai gaya belajar audio dan visual lebih cocok dan efektif
dengan pemutaran video. Peserta didk yang gaya belajarnya kinestetik
tidak cocok dengan model pembelajaran ceramah dalam kurun waktu yang
lama dan terus menerus karena akan membuatnya cepat bosan.
3) Kondisi dan Keahlian Guru
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemampuan guru yang
mencakup kondisi fisik maupun keahlian yang dimilikinya.
4) Sarana/Prasarana
Sarana/prasarana yang tersedia juga mempengaruhi dalam
pemilihan model pembelajaran. Jika guru akan menggunakan model
eksperimen maka selain mempertimbangkan ketersediaan alat-alat tersebut
juga harus memperhatikan jumlah dan mutu alat tersebut. Misal akan
menerapkan model pembelajaran Wide Game juga harus memperhatikan
lingkungan sekolah, apakah nyaman dan aman.
5) Situasi kelas dan lingkungan
Situasi kelas dan lingkuan sekolah juga mempengaruhi guru
dalam pemilihan model pembelajaran. Misal kelas yang sempit dengan
jumlah peserta didik banyak tidak efektif kalau menggunakan model
pembelajaran Two Stay Two Stray.
Menurut Arend (Trianto, 2007: 9) ada enam model pengajaran yang sering dan
praktis digunakan guru dalam mengajar, yaitu: presentasi, pengajaran langsung,
pengajaran konsep, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berdasarkan masalah, dan
diskusi kelas. Selain model tersebut ada model learning strategi, active leaming, dan
model lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Bastian dan reswita, 2022. Model dan Pendekatan pembelajaran. Jawa Barat:
Penerbit Adab.
Puspitasari, Tuti dkk, 2023. E-Lerning Media Pembelajaran Inovatif. Jawa Barat: Penerbit
Adab.
Santinah. Konsep Strategi Pembelajaran dan Aplikasinya. Journal IAIN Syekh Nurjati
Cirebon vulume
1,(2016): 13-25
Susila, Heni Rita dan Arief Qosim, 2021. Strategi Belajar dan Pembelajaran untuk Mahasiswa
FKIP.