Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SRATEGI DAN INOVASI

PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Model, Pendekatan, Strategi, Metode

dan Teknik Pembelajaran

Oleh Kelompok 2:

Rahmat udani 2230105028

M. Afdhol insani 2230105022

Dosen Pengampu:

Kurnia Rahmi Yuberta M.Sc

PROGRAM STUDITADRIS MATEMATIKA 3A


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR
1445 H/2023 M
A. Pengertian Model, Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran

1. Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan istilah yang di gunakan untuk
menggambarkan penyelenggaran proses belajar mengajar dari awal sampai akhir.
Dalam model pembelajaran sudah mencerminkan penerapan suatu pendekatan,
teknik, atau taktik pembelajaran sekaligus.
Menurut Udin (1996) model pembelajaran adalah kerangka konseptual
yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman
belajar yang akan diberikan untuk mencapai tujuan tertentu. Model berfungsi
sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan
belajar mengajar.(buku 2)
Menurut Soekamto dan Winataputra, model pembelajaran merupakan
kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu. Model
pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi dalam merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran. Model pembelajaran juga berisi tujuan,
langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru maupun siswa, dan
perangkat pembelajaran (seperti alat, bahan, dan media yang diperlukan). Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa kegiatan merancang model pembelajaran
hampir sama artinya dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang lengkap dengan perangkatnya.(buku 3)
Model pembelajaran dapat dimaknai sebagai serangkaian penyajian materi
secara utuh yang meliputi semua aspek di tahap persiapan, pelaksanaan dan
penutupan ,seluruh kegiatan dalam pembelajaran yang dilakukan pendidik atau
guru serta semua fasilitas terkait yang digunakan pada saat proses pembelajaran
berlangsung atau digunakan secara tidak langsung.
Model adalah sebuah kerangka konseptual yang dalam penerapannya
membutuhkan rancangan yang matang tentang pendekatan yang akan digunakan,
strategi pembelajaran yang akan dipilih, metode pembelajaran yang cocok dan
teknik pembelajaran yang tepat.
Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman untuk membantu dan
membimbing guru agar tujuan belajar dapat tercapai. Terdapat beberapa hal yang
memepengaruhi seorang pendidik dalam menentukan model pembelajaran yang
akan digunakan, seperti tujuan belajar, jenis materi pelajaran, dan karakter peserta
didik.(buku 1)

2. Pendekatan Pembelajaran
Sanjaya (2010) mendefinisikan pendekatan pembelajaran sebagai suatu
sudut pandang terhadap proses pembelajaran. Sudut pandang ini sifatnya
masih sangat umum yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan menjadi
latar belakang metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Gulo
dalam Suprihatingrum, (2013) menyampaikan pendapat yang senada bahwa
pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang dalam mencerna masalah
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran. Sudut tersebut dapat menjadi
gambaran tentang cara berfikir seorang pendidik dalam upaya mencari solusi
agar tercapai tujuan pembelajaran. Rahmawati (2010) memberikan pandangan
yang sederhana yaitu pendekatan pembelajaran merupakan cara yang akan
ditempuh pendidik peserta didik dapat belajar sesuai dengan tujuan.
Secara umum disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran dimaknai
sebagai sudut pandang yang merupakan rencana awal sebagai jalan yang akan
ditempuh untuk mencapai tujuan belajar. Dunia pendidikan mengenal dua
jenis pendekatan pembelajaran, yaitu:
1) pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered
approach) dan
2) pendekatan yang berpusat pada siswa (student centered
approach),
Pada teacher centered approach, peran guru adalah mengontrol baik
dalam aspek materi, organisasi, ataupun waktu selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Guru memberikan stimulus kepada peserta
didik denganmemberikan pengalamannya, pengetahuannya sehingga
guru menjadi sumber utama peserta didik dalam memperoleh
pengetahuan. Pada student centered approach, pusat pembelajaran
difokuskan kepada peserta didik, guru berperan sebagai fasilitator.
Peserta didik di dorong untuk memperoleh dan membangun
pengetahuannya sendiri.(buku 1)

3. Strategi Pembelajaran
Banyak tokoh yang membahas tentang strategi, berikut ini akan kita
cermati beberapa penjabaran pendapat tentang strategi pembelajaran. Eggen &
Kauchak (2012) berpendapat bahwa strategi adalah pendekatan umum dalam
mengajar yang digunakan dalam berbagai materi yang bertujuan untuk
memenuhi tujuan belajarnya. Smaldino (2014) memiliki Pendapat yang
senada bahwa strategi dipilih untuk membantu peserta didik meraih tujuan
belajar mereka. Sanjaya (2007) dengan pendapat yang hampir sama
menyatakan bahwa strategi diartikan sebagai perencanaan yang memuat
tentang rangkaian kegiatan dalam pembelajaran yang di desain khusus untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Makna istilah perencanaan yang disebut
Sanjaya menunjukkan bahwa strategi masih Kbersifat konseptual, di
dalamnya terdapat cara-cara ataupun keputusan tentang hal yang akan
dilakukan dalam pelaksanaan pembelajaran. Ketiga pendapat di atas sepakat
bahwa strategi pembelajaran diterapkan agar tercapai tujuan pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan alat interaksi dalam proses pembelajaran.
Strategi pembelajaran diartikan sebagai sebuah rencana yang di dalamnya
terdapat prosedur yang akan digunakan oleh pendidik atau guru untuk
menyampaikan materi pelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta
didik dalam menyerap dan memahami materi tersebut, sehingga di akhir
pembelajaran tujuan belajarnya tercapai. Strategi masih bersifat konseptual
dan penerapan suatu strategi membutuhkan metode.

4. Metode Pembelajaran
Suatu strategi pembelajaran akan dapat terwujud dengan baik dengan cara
menerapkan metode pembelajaran. Metode bukan hanya menjadi komponen
wajib dalam penerapan pembelajaran akan terjadi dapat menjadi alat yang
sangat menentukan keberhasilan sebuah proses pembelajaran dalam mencapai
tujuannya. Jika strategi dikatakan sebagai suatu rencana untuk dapat mencapai
suatu tujuan maka metode adalah cara untuk mencapai suatu tujuan. Pada
prinsipnya metode dapat dikatakan sebagai cara yang dipilih guru atau
pendidik untuk berinteraksi dengan peserta didiknya. Dalam menerapkan
suatu perencanaan yang terancang dalam strategi pembelajaran seorang guru
dapak menggunakan lebih dari satu metode.
Ada beberapa fungsi dari penggunaan metode belajar menurut
Winataputra (2001), yaitu:
a. Metode berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
b. Sebagai gambaran tentang aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan oleh guru dan peserta didik.
c. Berfungsi sebagai pertimbangan dalam menentukan penilaian yang
akan digunakan di akhir pembelajaran.
d. berfungsi sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan jenis
bimbingan seperti apa yang akan diberikan dalam proses
pembelajaran.

Dapat disimpulkan metode pembelajaran adalah cara yang dipilih oleh


pendidik untuk menerapkan rancangan kegiatan pembelajaran yang telah
disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran. Berikut ini beberapa contoh
metode yang dapat digunakan untuk menerapkan strategi pembelajaran: (1)
Demonstrasi; (2) Ceramah: (3) Presentasi; (4) Simulasi; (5) debat; (6) diskusi;
(7) brainstorming; (8) praktik, dan lain-lain.
5. Teknik Pembelajaran
Metode dapat dielaborasikan dalam bentuk teknik pembelajaran, sehingga
teknik memiliki makna yang lebih spesifik. Teknik dapat diartikan sebagai cara
yang digunakan seorang pendidik dalam mengimplementasikan suatu metode
dengan lebih spesifik (Kuswantoro, 2016, p. 6). Sebagai contoh, seorang guru
yang menerapkan metode simulasi pada kelas dengan peserta didik yang
jumlahnya banyak akan berbeda tekniknya dengan penerapan simulasi pada
peserta didik yang jumlahnya sedikit.
Teknik ini dapat dikatakan cara khusus seorang pendidik dalam
menerapkan metode. Metode diskusi yang diterapkan seorang guru bisa jadi
berbeda karena peserta didiknya cenderung pasif, sehingga guru tersebut bisa saja
menerapkan metode ceramah dalam satu kelompok besar dengan lebih banyak
interaksi tanya jawab dengan peserta didik. Pada kasus yang berbeda metode
diskusi dapat dilakukan dalam kelompok kelompok kecil karena sebagian besar
peserta didiknya cenderung aktif dalam berkomunikasi. Setiap guru dapat
menggunakan metode yang sama tetapi teknik penyampaian metode tersebut bisa
berbeda-beda.
Perbedaan antara metode dan teknik terletak pada sifat metode
pembelajaran lebih prosedural, yang didalamnya terkandung tahapan-tahapan
tertentu, sedangkan dalam teknik pembelajaran lebih mengarah ke cara yang
digunakan, yaitu bersifat implementatif. Seorang guru bisa saja menerapkan satu
metode yang sama dalam beberapa kali pertemuan tetapi teknik yang digunakan
bisa berganti ganti.

B. Perbedaan Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran


Model pembelajaran adalah kerangka dari implementasi suatu pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran. Model pembelajaran mengacu pada konsep atau ide
dasar tentang bagaimana pembelajaran harus dirancang dan diorganisir.
Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang guru atau titik tolak terjadinya
proses pembelajaran. Pendekatan pembelajaran mengacu pada pandangan bahwa
suatu proses akan berlangsung, namun masih bersifat sangat umum. Strategi
pembelajaran adalah suatu rencana atau cara yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Strategi pembelajaran adalah langkah-langkah operasional suatu
metode pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode pembelajaran ialah cara yang digunakan guna mengajar atau memberikan
materi pembelajaran. Metode pembelajaran yakni langkah operasional dari strategi
pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar. Teknik pembelajaran
merupakan cara atau alat yang digunakan untuk mengajar atau memberikan materi
pembelajaran. Teknik pembelajaran merupakan langkah operasional dari metode
pembelajaran yang dipilih dalam mencapai tujuan belajar.
Dalam praktiknya, kelima istilah tersebut digunakan sebagai bagian dari proses
pembelajaran yang kompleks. Penggunaan model, pendekatan, strategi, metode,
teknik, pembelajaran yang tepat dapat membantu guru dalam mengembangkan
keterampilan peserta didik atau karyawan dalam suatu bidang tertentu. Model- model
ini dirancang guna tercapai tujuan pembelajaran yang spesifik dan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik.
Perbedaan mendasar antara kelima istilah tersebut adalah pada tingkat operasional
dan fokusnya. Model pembelajaran merupakan kerangka atau bingkai dari penerapan
suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Pendekatan pembelajaran
merupakan sudut pandang atau titik tolak guru terhadap proses pembelajaran. Strategi
pembelajaran merupakan rencana atau cara yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Metode pembelajaran merupakan cara atau teknik yang digunakan
untuk mengajar atau memberikan materi pembelajaran. Teknik pembelajaran
merupakan cara atau alat yang digunakan untuk mengajar atau memberikan materi
pembelajaran. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa kelima istilah tersebut
memiliki fokus dan tingkat operasional yang berbeda dalam proses pembelajaran.

Konsep Definisi

Kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur


sistematis dalam mengorganisir pengalaman belajar
Model untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu (Joyce,
Weil, & Calhoun, 2009).

Pandangan konseptual terhadap proses dan konteks


pembelajaran yang menginformasikan bagaimana guru
Pendekatan mengatur Pendekatan pengajaran mereka (Reigeluth,
1999).

Rencana atau tindakan yang diambil oleh guru untuk


mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan
Strategi (Westwood, 2008).

Cara sistematis yang metode digunakan oleh guru


untuk mengatur dan mengarahkan proses pembelajaran
Metode (Munawaroh, 2009).

Cara spesifik yang digunakan dalam


mengimplementasikan metode pembelajaran (Hattie,
Teknik 2009).
C. Contoh Berbagai Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran

Konsep Contoh

Model Pembelajaran Langsung, Model Pembelajaran


Kooperatif, Model Pembelajaran Berbasis Masalah,
Model Model Pembelajaran inkuiri.

Pendekatan Pendekatan konstruktivis, pendekatan behavioris,


pendekatan humanis.

Strategi Strategi pembelajaran aktif, strategi pembelajaran


berbasis masalah, strategi pembelajaran kooperatif.

Metode Ceramah, diskusi, demonstrasi, penelitian berbasis


proyek, dan belajar berbasis masalah.

Teknik iskusi kelompok pemodelan, simulasi, dan pembelajaran


berbasis proyek.

Model Pembelajaran Model pembelajaran berfungsi sebagai kerangka kerja


umum yang membantu guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran. Misalnya, guru dapat memilih untuk menggunakan model pembelajaran
langsung untuk mengajarkan konsep matematika yang baru, di mana guru menyampaikan
informasi secara langsung kepada peserta didik, memberikan latihan dan penilaian.
Pendekatan Pembelajaran Pendekatan pembelajaran mengarahkan cara guru
mengatur dan mengarahkan pembelajaran. Misalnya, guru mungkin memilih pendekatan
konstruktivis, di mana peserta didik diberi kesempatan untuk membangun pemahaman
mereka sendiri tentang topik melalui eksplorasi dan penemuan.
Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran adalah rencana atau tindakan yang
diambil oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya, guru mungkin
memilih strategi pembelajaran kooperatif untuk proyek kelas, di mana peserta didik
bekerja dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas. Metode Pembelajaran Metode
pembelajaran merujuk pada cara spesifik yang digunakan guru untuk mengajarkan
materi. Misalnya, guru mungkin memilih untuk menggunakan metode ceramah untuk
mengajarkan sejarah, atau metode penelitian berbasis proyek untuk mengajarkan sains.
Teknik Pembelajaran Teknik pembelajaran adalah alat, aktivitas, atau prosedur
spesifik yang digunakan oleh guru untuk membantu peserta didik dalam proses belajar.
Misalnya, guru mungkin menggunakan teknik diskusi kelompok untuk mendorong
partisipasi peserta didik dan pemikiran kritis, atau teknik pemodelan untuk mengajarkan
keterampilan baru.
Dalam prakteknya, model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran
sering digunakan bersama-sama dalam proses pembelajaran yang kompleks. Keputusan
tentang model, pendekatan, strategi, metode, dan teknik mana yang digunakan seringkali
bergantung pada berbagai faktor, termasuk tujuan pembelajaran, kebutuhan peserta didik,
dan konteks pembelajaran.

D. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Model dan Teknik Pembelajaran
Di dunia ini tidak ada model pembelajaran yang terbaik, melainkan model
pembelajaran tersebut sesuai atau tidak sesuai diterapkan di suatu pembelajaran. Semua
ini kembali kepada guru untuk memberdayakan model pembelajaran yang dianggap baik
dan sesuai dengan karakteristik peserta didik. Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam memilih model pembelajaran:
1) Karakteristik Mata Pelajaran
Setiap mata pelajaran tentunya memiliki karakteristik yang
berbeda, demikian juga dalam mata pelajaran yang sama setiap materi
juga memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu perlu
ditelaah Capaian Pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP) yang
hendak dicapai dari materi pelajaran tersebut.
2) Kondisi Peserta Didik
Agar model pembelajaran yang dipilih efektif dan berhasil, kita
harus mengenal karakteristik peserta didik. gaya belajar mereka,
kemampuan literasinya, dan karakter lainnya yang menjadi kunci utama
keberhasilan proses pembelajaran. Untuk itu maka guru perlu memahami
psikologi perkembangan peserta didik, teori- teori belajar dan pemetaan
peserta didik berdasarkan karakterisnya. Sebagai contoh, peserta didik
yang mempunyai gaya belajar audio dan visual lebih cocok dan efektif
dengan pemutaran video. Peserta didk yang gaya belajarnya kinestetik
tidak cocok dengan model pembelajaran ceramah dalam kurun waktu yang
lama dan terus menerus karena akan membuatnya cepat bosan.
3) Kondisi dan Keahlian Guru
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemampuan guru yang
mencakup kondisi fisik maupun keahlian yang dimilikinya.

4) Sarana/Prasarana
Sarana/prasarana yang tersedia juga mempengaruhi dalam
pemilihan model pembelajaran. Jika guru akan menggunakan model
eksperimen maka selain mempertimbangkan ketersediaan alat-alat tersebut
juga harus memperhatikan jumlah dan mutu alat tersebut. Misal akan
menerapkan model pembelajaran Wide Game juga harus memperhatikan
lingkungan sekolah, apakah nyaman dan aman.
5) Situasi kelas dan lingkungan
Situasi kelas dan lingkuan sekolah juga mempengaruhi guru
dalam pemilihan model pembelajaran. Misal kelas yang sempit dengan
jumlah peserta didik banyak tidak efektif kalau menggunakan model
pembelajaran Two Stay Two Stray.

Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam


penggunaan model pembelajaran antara lain:
a) Membangkitkan motivasi dan minat belajar peserta didik.
b) peserta didik untuk belajar lebih lanjut.
c) Memberikan kesempatan peserta didik untuk mewujudkan
karya/produk berdasarkan materi yang dipelajarinya.
d) Membentuk dan menguatkan kepribadian/dimensi profil pelajar
Pancasila.
e) Menjadikan peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.
f) Mengembangkan nilai-nilai/sikap atau dimensi Profil Pelajar
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Proses pembelajaran dapat berlangsung secara interaktif, kreatif, dan


menyenangkan apabila guru serta peserta didik secara Bersama dapat
terlibat aktif di dalamnya. Bagaimana guru merancang pembelajaran
sehingga tercipta pembelajaran yang interaktif, kreatif,

Dalam penerapannya model pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan peserta


didik. Karena tidak semua materi pelajaran dapat disajikan dengan model pembelajaran
yang sama. Oleh karena itu dalam memilih model pembelajaran, hal yang harus
diperhatikan adalah kondisi peserta didik, bahan pelajaran serta sumber-sumber belajar
yang ada agar penggunaan model pembelajaran dapat diterapkan secara efektif dan
menunjang keberhasilan belajar peserta didik. Joice dan Weil (Syaiful, 2009: 176)
mengemukakan ada empat kategori yang penting diperhatikan dalam model pembelajaran
yaitu:

1) Model pemrosesan informasi (informasi prosesing models). Menjelaskan


bagaimana cara individu memberi respon yang datang dari lingkungan dengan cara
mengorganisasikan data, memformulasikan masalah, membangun konsep dan rencana
pemecahan masalah serta pengguna simbol-simbol verbal dan nonverbal. Model ini
memeberikan kepada peserta didik sejumlah konsep, pengetesan hipotesis, dan
memusatkan perhatian pada pengembangan kemampuan kreatif.

2) Model personal (personal family). Merupakan rumpun model pembelajaran


yang menekankan pada proses pengembangan kepribadian individu peserta didik dengan
memperhatikan kehidupan emosional. Model ini memusatkan perhatian.

3)Model sosial (social family) menekankan pada usaha mengembangkan


kemampuan peserta didik agar memiliki kecakapan untuk berhubungan dengan orang lain
sebagai usaha membangun sikap peserta didik yang demokratis dengan menghargai
setiap perbedaan dalam realitas sosial. Dengan menerapkan model sosial pembelajaran
diarahkan pada upaya melibatkan peserta didik dalam menghayati, mengkaji,
menerapkan dan menerima fungsi dan peran sosial model sistem perilaku dalam
pembelajaran (behavioral model of teaching) dibangun atas dasar kerangka teori
perubahan perilaku, melalui teori ini peserta didik dibimbing untuk dapat memecahkan
masalah belajar melalui penguraian perilaku kedalam jumlah yang kecil dan beurutan.

Menurut Arend (Trianto, 2007: 9) ada enam model pengajaran yang sering dan
praktis digunakan guru dalam mengajar, yaitu: presentasi, pengajaran langsung,
pengajaran konsep, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berdasarkan masalah, dan
diskusi kelas. Selain model tersebut ada model learning strategi, active leaming, dan
model lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Bastian dan reswita, 2022. Model dan Pendekatan pembelajaran. Jawa Barat:
Penerbit Adab.

Nurhayati, 2022. Pembelajaran bahasa indonesia SD/MI. Guepedia

Puspitasari, Tuti dkk, 2023. E-Lerning Media Pembelajaran Inovatif. Jawa Barat: Penerbit
Adab.

Rosmala, Amelia, 2018. Model-model Pembelajaran Matematika. Jakarta: Bumi Aksara.

Santinah. Konsep Strategi Pembelajaran dan Aplikasinya. Journal IAIN Syekh Nurjati
Cirebon vulume

1,(2016): 13-25

Satriani dkk, 2022. Strategi pembelajaran. surabaya: Innofast publishing.

Susila, Heni Rita dan Arief Qosim, 2021. Strategi Belajar dan Pembelajaran untuk Mahasiswa
FKIP.

Aceh: Syiah Kuala University Press.

Anda mungkin juga menyukai