Anda di halaman 1dari 10

JURNAL

STRATEGI INSTRUKSIONAL

Disusun oleh :

DENI ASTUTI

ABSTRAK

Instruksional berasal dari kata instruction. Ini bisa berarti pengajaran,


pelajaran, atau bahkan perintah atau instruksi. Di dalam dunia pendidikan, kata
instruksional tidak diartikan perintah, tetapi pengajaran dan atau pelajaran, atau lebih
dikenal dengan nama pembelajaran. Menurut penulis, desain instruksional adalah
rancangan yang disusun secara sistemis untuk menghasilkan pembelajaran yang
berkualitas dari segala aspek sehingga dapat meningkatkan kinerja peserta didik.
strategi instruksional bisa diartikan sebagai alat atau pendekatan yang digunakan oleh
pendidik dan pendesain pembelajaran dalam menciptakan pembelajaran yang menarik,
termasuk di dalamnya soal metode, langkah-langkah pembelajaran, dan alat atau media
yang akan digunakan.

BAB I

1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengembangan sistem pembelajaran (instruksional) merupakan salahsatu bentuk
pembaharuan sistem instruksional yang banyak dilakukan dalamrangka pembaharuan
sistem pendidikan, dengan maksud agar sistem tersebutdapat lebih serasi dengan tuntutan
kebutuhan masyarakat, serasi pula dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tujuan utama meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses pembelajaran.
Namun demikian, pendekatan yang sistematis dalam kegiataninstruksional ini dilakukan
dengan cara yang berbeda-beda, dan dengansebutan yang berbeda-beda pula. Sebutan itu
di antaranya adalah: pengembangan instruksional, desain instruksional, pengembangan
sisteminstruksional, pengembangan program instruksional, pengembangan
produkinstruksional, pengembangan organisasi, dan pengembangan kemampuan
mengajar.
Dalam pengajaran, terdapat dua aktivitas yang dilakukan didalamnya. Yaitu
aktivitas belajar dan aktivitas mengajar. Aktivitas belajar adalah aktivitas yang dilakukan
oleh siswa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan baru.sedangkan mengajar yaitu
aktivitas seorang siswa untuk memberikaninformasi kepada siswa tentang pokok bahasan
yang harus dipahami olehsiswa..Keberhasilan suatu proses pembelajaran tergantung pada
beberapakomponen yang ada di dalamnya. baik itu guru, siswa maupun sistem
yangterdapat dalam pembelajaran itu sendiri. Jika ditinjau dari segi guru, akan sangat
menentukan jika guru memiliki kemampuan dalam mengembangkan strategiyang akan
digunakan untuk menyampaikan suatu materi pembelajaran.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian strategi instruksional
2. Apa tujuan strategi instruksional
3. Apa Komponen Utama Strategi Intruksional
4. Apa Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN

2
A. Pengertian Strategi Instruksional
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk
bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Jika dihubungkan dengan
pembelajaran, strategi dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan peserta
didik dalam perwujudan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah digariskan
(Trianto, 2007).

Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar dan


bahan ajar. Pengertian strategi pembelajaran atau instruksional secara detail diungkapkan
oleh Suparman (2004), bahwa strategi instruksional merupakan perpaduan dari urutan
kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan peserta didik, peralatan dan bahan,
serta waktu yang digunakan dalam proses instruksional untuk mencapai tujuan
instruksional yang telah ditentukan.

Model sistem instruksional adalah metode yang digunakan dalam proses


pembelajaran yang sering dipakai oleh banyak tenaga pengajar, model instruksional yaitu
suatu model yang terdiri atas empat komponen yang secara hakiki berbeda satu sama
lainnya, model ini menitikberatkan pembuatan keputusan intelektual oleh guru sebelum
dan sesudah pengajaran dan oleh karenanya, sebenarnya lebih berupa suatu model
perencanaan dan penilaian dari suatu model “prosedur mengajar” pertama menentukan
tujuan-tujuan instruksional secara spesifik dalam bentuk perilaku siswa.

Maka pengembangan sistem instruksional adalah suatu proses secara sistematis


dan logis untuk mempelajari masalah-masalah pengajaran, agar mendapatkan pemecahan
yang teruji validitas dan praktis bisa dilaksanakan.1

Pengertian strategi pembelajaran atau instruksional secara detail diungkapkan


oleh Suparman (2012:245), bahwa strategi instruksional merupakan perpaduan dari
urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan peserta didik, peralatan dan
bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses instruksional untuk mencapai tujuan
instruksional yang telah ditentukan.

1
STRATEGI INSTRUKSIONAL DALAM PEMBELAJARAN – Pena Gerakan (wordpress.com)

3
Dick  dan  Carey  dalam Suparman (2012:236) mengatakan bahwa suatu strategi
instruksional menjelaskan komponen-komponen umum dari suatu strategi bahan
instruksional dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama bahan-bahan tersebut
untuk menghasilkan hasil belajar tertentu pada mahasiswa.2

Kata strategi seringkali disama artikan dengan teknik, atau metode. Strategi bisa
diartikan secara sempit, bisa pula secara luas. Secara sempit strategi identik dengan
metode atau teknik, yaitu cara menyampaikan isi pesan kepada audience (learner) untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Apabila diartikan secara luas, strategi bisa mencakup antara lain metode,
pendekatan, pemilihan sumber-sumber (termasuk medianya) pengelompokkan audience/
siswa dan pengukuran keberhasilan.

Strategi instruksional, menurut George L. Cropyer (1973, 5) adalah kaidah-kaidah


preskriptif untuk mendisain kejadian-kejadian pembelajaran yang dapat ciptakan
pengalaman-pengalaman belajar yang diperlukan untuk mencapai berbagai jenis-jenis
TIK yang telah ditetapkan.

Bisa pula dikatakan sebagai perencanaan urutan dan kejadian-kejadian


instruksional. Selain menentukan urutan pembelajaran untuk setiap TIK juga merancang
tindakan-tindakan instruksional untuk mencapai TIK tersebut. (Leslie J. Briggs, 1977,
216)

Pemberian batasan yang lebih terperinci dilakukan oleh Romiszowski, (1981).


Dia membedakan strategi instruksional, rencana instruksional, tak-tik instruksional dan
latihan-latihan instruksional, yang kesemuanya dianggap sebagai empat tingkatan metode
instruksional.

Strategi instruksional (tahap teratas) adalah pendekatan umum serta rangkaian


tindakan yang akan diambil seseorang untuk memilih metode-metode instruksional yang
sesuai. Misalnya, strategi instruksional yang menuntut partisipasi aktif dipihak siswa

2
STRATEGI INSTRUKSIONAL DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN - Rinda Matilda

4
tentunya tak akan banyak memakai metode ceramah tetapi seminar, kerja proyek
kelompok, tutorial perorangan atau paket-paket pembelajaran mandiri.3

Rencana Instruksional merupakan kombinasi yang spesifik dari metode-metode


yang dipilih dalam kegiatan pembelajaran tertentu.

Renana instruksional tersebut bisa bersifat sederhana (hanya memakai 1 – 2


metode), bisa pula merupakan rencana yang kompleks karena melibatkan banyak metode
dan media instruksional.

Tahap yang berikutnya adalah Taktik Instruksional, yaitu cara-cara yang khas
yang diambil seseorang untuk melaksanakan metode tertentu dalam kasus-kasus tertentu.
Perancang atau pengembang instruksional biasanya menyerahkan pemilihan taktik ini ke
guru kelas atau orang yang secara langsung berhadapan dengan siswa/audience.

Latihan instruksional, sebagai tahap terakhir, adalah kegiatan-kegiatan dan


kejadian-kejadian sebenarnya yang terjadi dalam proses belajar mengajar apabila taktik
tertentu dipilih.

Latihan instruksional merupakan ujung akhir dari disain. Dengan latihan-latihan


inilah para siswa/audience terlibat langsung.4

Maka simpulan strategi instruksional adalah merupakan perpaduan dari urutan


kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan peserta didik, peralatan dan bahan,
serta waktu yang digunakan dalam proses instruksional untuk mencapai tujuan
instruksional yang telah ditentukan.

B. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Tujuan instruksional umum ini merupakan tujuan dari kurikuler, ialah tujuan pendidikan
secara umum menjadi tujuan khusus dan operasional, sebab pada dasarnya tujuan

3
STRATEGI INSTRUKTIONAL | Gheroy
4
STRATEGI INSTRUKTIONAL | Gheroy

5
pendidikan hanya dapat mungkin di capai bila tujuan itu di rumuskan ke dalam rumusan
yang khusus dan operasional.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Tujuan ini adalah langkah yang paling akhir dalam upaya membuat rumusan tujuan
pendidikan yang paling khusus dan operasional. tujuan instruksional khusus (TIK) dapat
di artikan sebagai rumusan tujuan yang berisi kualifikasi khusus yang di harapkan
dimiliki siswa setelah selesai mengikuti kegiatan belajar mengajar tertentu. Tujuan
instruksional khusus adalah tujuan yang hendak di capai guru setiap kali mengajar.

C. Komponen Utama Strategi Intruksional


a. Komponen Utama Pertama: Urutan Kegiatan Intruksional
Urutan kegiatan intruksional terdiri atas komponen pendahuluan, penyajian dan
penutup dan disetiap komponen terdiri atas beberapa langkah yaitu sebagai berikut:
1) Sub Komponen Pendahuluan
Pendahuluan merupakan merupakan kegiatan awal dari kegiatan intruksional yang
sesungguhnya. Dick dan Carey (1985) menyebutkan pre- intruksional activities
dan model universitas terbuka menggunakan istilah pengamatan atau kadang-
kadang disebut pendahuluan.
2) Sub Komponen Penyajian
Setelah selesai kegiatan pendahuluan, pengajar mulai memasuki kegiatan
penyajian. Penyajian adalah sub komponen yang sering ditafsirkan secara awam
sebagai pengajaran karena memang merupakan inti kegiatan pengejaran.5
3) Sub Komponen Penutup
Penutup adalah sub-komponen terakhir dalam urutan kegiatan intruksional.
a. Komponen Utama Kedua: Metode Intruksional
Salah satu komponen utama strategi intruksional di luar urutan kegiatan
intruksional adalah metode intruksional. Metode intruksional berfungsi sebagai
cara dalam menyajikan (mengurutkan, memberi contoh, dan memberi latihan) isi
pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Komponen Utama Ketiga : Media Intruksional

5
STRATEGI INSTRUKSIONAL DALAM PEMBELAJARAN – Pena Gerakan (wordpress.com)

6
Media adalah alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari
pengirim kepada penerima.6

D. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran


Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baik
Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
 Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana,
fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar
dan pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang tersedia (manusia
dan material).
 Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran beragam dari sisi
tugas yang ingin dilakukan peserta didik, misalnya penghafalan, penerapan
keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran
tingkatan yang lebih tinggi.
 Setiap katagori pembelajaran itu menuntut perilaku yang berbeda-beda dan
dengan demikian akan memerlukan teknik dan media yang berbeda-beda pula.
 Hambatan dari sisi siwa dengan mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan awal, seperti membaca, mengetik, dan menggunakan komputer, dan
karakteristik peserta didik.
 Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivan biaya.7

E. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran


Kriteria pemilihan media haruslah dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat
khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan.
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan
atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun

6
STRATEGI INSTRUKSIONAL DALAM PEMBELAJARAN – Pena Gerakan (wordpress.com)
7
STRATEGI INSTRUKSIONAL DALAM PEMBELAJARAN – Pena Gerakan (wordpress.com)

7
topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan
dikemudian hari.8

F. Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran


Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan
indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan keterampilan
berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci, sistematis dan khusus.
ecara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran, yaitu :
a. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media
pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi
yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong.
b. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki
karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun
cara penggunaannya. Memahami karakteristik media pembelajaran merupakan
kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media
pembelajaran. Disamping itu, hal ini memberikan kemungkinan bagi kita untuk
menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi.
c. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau
dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media
pembelajaran mana yang akan dipilih.9

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

8
STRATEGI INSTRUKSIONAL DALAM PEMBELAJARAN – Pena Gerakan (wordpress.com)
9
STRATEGI INSTRUKSIONAL DALAM PEMBELAJARAN – Pena Gerakan (wordpress.com)

8
Maka simpulan strategi instruksional adalah merupakan perpaduan dari urutan
kegiatan, cara pengorganisasian materi pelajaran dan peserta didik, peralatan dan bahan,
serta waktu yang digunakan dalam proses instruksional untuk mencapai tujuan
instruksional yang telah ditentukan. Apabila diartikan secara luas, strategi bisa mencakup
antara lain metode, pendekatan, pemilihan sumber-sumber (termasuk medianya)
pengelompokkan audience/ siswa dan pengukuran keberhasilan.

a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Tujuan instruksional umum ini merupakan tujuan dari kurikuler, ialah tujuan pendidikan
secara umum menjadi tujuan khusus dan operasional, sebab pada dasarnya tujuan
pendidikan hanya dapat mungkin di capai bila tujuan itu di rumuskan ke dalam rumusan
yang khusus dan operasional.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Tujuan ini adalah langkah yang paling akhir dalam upaya membuat rumusan tujuan
pendidikan yang paling khusus dan operasional. tujuan instruksional khusus (TIK) dapat
di artikan sebagai rumusan tujuan yang berisi kualifikasi khusus yang di harapkan
dimiliki siswa setelah selesai mengikuti kegiatan belajar mengajar tertentu. Tujuan
instruksional khusus adalah tujuan yang hendak di capai guru setiap kali mengajar.

SARAN

Sebagai seorang pemula, kemungkinan jurnal ini masih terdapat kekurangan,


untuk itu saya menerima kritik dan saran guna memperbaikinya. Karena saran dan kritik
itu akan bermanfaat bagi saya untuk memperbaiki atau memperdalam tentang ilmu ini.

DAFTAR PUSTAKA

Asnawir dan M Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, ( Jakarta: Ciputat Pers, 2002),
hlm.15-16.

9
http://rahmawatiblog.blogspot.co.id/2012/06/penyusunan-strategi-instruksional.html?m=1

http://www.academia.edu/11796507/MakalahStrategiInstruksional

STRATEGI INSTRUKSIONAL DALAM PEMBELAJARAN – Pena Gerakan (wordpress.com)

STRATEGI INSTRUKTIONAL | Gheroy

STRATEGI INSTRUKSIONAL DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN - Rinda Matilda

10

Anda mungkin juga menyukai