Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH METODE DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

KELOMPOK 6

PENYUSUN:

Anisa Lingga

Fauzan Azhima

Risk

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna yang tidak
selalusama. Strategi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani yaitu Strategos yang
berarti panglima atau jenderal, ilmu kejenderalan, ilmu kepanglimaan. Strategi dalam dunia
pendidikandapat diartikan sebagai suatu seni dan ilmu untuk membawakan pengajaran di
depan kelassedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara
efektif dan efisien(Gulo, 2002 : 1). Istilah pembelajaran muncul secara bertahap dan
perkembangannya itudisebabkan karena perhatian terhadap anak didik dalam usaha
pendidikan dan pengajaran.Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan
yang berisi tentangserangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan tertentu.
Kemp (1995) menyebutkanstrategi pembelajaran sebagai suatu kegiatan pembelajaran yang
harus dikerjakan guru dan siswaagar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien. Sedangkan Dick dan Carey(1985) menyebutkan bahwa strategi pembelajaran
merupakan suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-
sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa(Sanjaya, 2006, 1924)

B. Rumusan Masalah

1.Apa pengertian metode teknik pembelajaran ?

2.Bagaimana klasifikasi metode teknik pembelajaran ?

3.Bagaimana faktor-faktor dalam menentukan metode pembelajaran ?

C.Tujuan

1.Untuk mengetahui pengertian metode teknik pembelajaran.

2.Untuk mengetahui klasifikasi metode teknik pembelajaran.

3.Untuk mengetahui faktor-faktor dalam menentukan metode pembelajaran


BAB 2

PEMBAHASAN

A.Pengertian Metode Dan Teknik Pembelajaran

Metode memiliki peran yang sangat strategis dalam mengajar. Metode berperan
sebagairambu-rambu atau “bagaimana memproses” pembelajaran sehingga dapat berjalan
baik dan sistematis. Bahkan dapat dikatakan proses pembelajaran tidak dapat berlangsung
tanpa suatumetode. Karena itu, setiap guru dituntut menguasai berbagai metode dalam
rangka memproses pembelajaran efektif, efesien, menyenangkan dan tercapai tujuan
pembelajaran yang ditargetkan.Secara implementatif metode pembelajaran dilaksanakan
sebagai teknik, yaitu pelaksanakan apayang sesungguhnya terjadi (dilakukan guru) untuk
mencapai tujuan.Metode secara harfiah berarti “cara”. Secara umum, metode diartikan
sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam
pendapat lain juga dijelaskan bahwa metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan
oleh fasilitator dalam interaksi belajar dengan memperhatikan keseluruhan sistem untuk
mencapai suatu tujuan. Sedangkan kata“mengajar” sendiri berarti memberi pelajaran
(Fathurrohman dan Sutikno, 2007;55).Berdasarkan pandangan di atas dapat dipahami
bahwa metode mengajar merupakan cara-cara menyajikan bahan pelajaran kepada peserta
didik untuk mencapai tujuan yang telahditetapkan. Metode itu sendiri merupakan salah satu
sub system dalam sistem pembelajaran,yang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Oleh karena
itu, salah satu masalah yang sangatmemerlukan perhatian dalam kegiatan pembelajaran
adalah metode pembelajaran (learningmethod). Pada awalnya metode ini kurang
mendapatkan perhatian, karena orang berpandangan bahwa pembelajaran itu merupakan
suatu kegiatan yang sifatnya praktis. Jadi tidak diperlukan pengetahuan (teori) yang ada
sangkut pautnya dengan pembelajaran. Orang merasa sudahmampu mengajar dan menjadi
pendidik atau fasilitator kalau sudah menguasai materi yang akandisampaikan. Pandangan
ini tidaklah benar. Fasilitator perlu pula mempelajari pengetahuan yangada kaitannya
dengan kegiatan pembelajaran, khususnya metode pembelajaran, yang berguna untuk
“bagaimana memproses” terjadinya interaksi belajar. Jadi metode digunakan oleh guru
untuk mengkreasi lingkungan belajar dan mengkhususkan aktivitas di mana guru dan
pesertadidik terlibat selama proses pembelajaran berlangsung. Metode pembelajaran
dalam implementasinya memiliki prosedur atau fase-fase tertentu.Secara garis besar dalam
satu proses interaksi belajar, metode pembelajaran dikelompokkanmenjadi empat fase
utama, yaitu fase pendahuluan, fase pembahasan, fase menghasilkan dan fase penurunan.

-Fase pendahuluan; dimaksudkan untuk menyusun dan mempersiapkan mental set


yangmenguntungkan, menyenangkan guna pembahasan materi pembelajaran. Dalam fase
inifasilitator dapat melakukan kaji ulang (review) terhadap pembahasan sebelumnnya
danmenghubungkan dengan pembahasan berikutnya.

-Fase pembahasan dimaksudkan untuk melakukan kajian, pembahasan dan penelahaan


terhadapmateri pembelajaran. Dalam fase ini, peserta didik mulai dikonsentasikan
perhatiannya kepada pokok materi pembahasan. Dalam fase ini perlu dicari metode yang
cocok dengan tujuan, sifatmateri, latar belakang peserta didik dan guru.

-Fase menghasilkan tahap penarikan kesimpulan bedasarkan dari seluruh hasil pembahasan
yang berdasarkan pengalaman dan teori yang mendukungnya.

Fase penurunan dimaksudkan untuk menentukan konsentrasi peserta didik secara


berangsur-angsur. Ketegangan perhatian peserta didik terhadap materi pembelajaran perlu
secara bertahapditurunkan untuk memberi isyarat bahwa proses pembelajaran akan
berakhir
Secara implementatif metode pembelajaran dilaksanakan sebagai teknik
pembelajaran.Secara utuh bila dirangkai dari filosofinya rangkaian itu adalah dari
pendekatan, model, stategi,metode, dan teknik pembelajaran. Pendekatan adalah pola/cara
berpikir atau dasar pandanganterhadap sesuatu. Model merupakan orientasi filosofi dari
pembelajaran. Pendekatan dan modelterdapat sejumlah strategi yang dapat digunakan.
Sedangkan strategi adalah pola umum perbuatan guru-peserta didik di dalam perwujudan
kegiatan pembelajaran. Strategi ini memuat beberapa metode. Metode adalah alat untuk
mencapai tujuan yang bersifat prosedural (fase pendahuluan, fase pembahasan, fase
menghasilkan dan fase penurunan ), sedangkan teknikmerupakan pelaksanakan apa yang
sesungguhnya terjadi (dilakukan guru) untuk mencapai tujuanyang bersifat implementatif.
Istilah lain dari teknik pembelajaran adalah keterampilan pembelajaran. Keterampilan
merupakan perilaku pembelajaran yang paling spesifik.Keterampilan meliputi
keterampilan/teknik menjelaskan, demonstrasi, bertanya, dan masih banyak lagi.

-Keterampilan/teknik menjelaskan

Penjelasan perlu diberikan untuk membantu peserta didik mencapai atau mendalami
pemahamankonsep, serta memahami generalisasi. Untuk tujuan ini guru perlu memilih
konsep dan definisiyang cocok begitu pula dengan contoh dan yang bukan contoh.
Penjelasan hendaknya dapatmenunjukkan: hubungan sebab akibat,kejadian yang diatur
oleh suatu keteraturan dan hukum, prosedur atau proses, tujuan suatu kegiatan atau
proses.

-Keterampilan/teknik demonstrasi

Seringkali peserta didik belajar dari apa yang dilakukan oleh orang lain. Sebuah
demonstrasidapat menentukan hubungan antara kengetahui sesuatu dengan dapat
melakukan sesuatu. Risetmenunjukkan bahwa demonstrasi efektif jika tepat, peserta didik
dapat mengamati dengan baikdan memahami apa yang sedang terjadi dan jika penjelasan
dan diskusi dilakukan ketikademonstrasi sedang berlangsung.

-Keterampilan bertanya

Diantara keterampilan pembelajaran, bertanya merupakan keterampilan utama dalam


pembelajaran. Pertanyaan baik digunakan jika: partisipasi peserta didik menjadi tinggi
apabila pertanyaan diajukan, terjadi campuran antara level kognitif tinggi dan rendah,
pemahaman pemahaman semakin meningkat, pemikiran peserta didik terangsang, balikan
dan penguatanterjadi, kemampuan berfikir kritis demakin tajam, kreativitas peserta didik
didorong

Biasanya metode digunakan melalui salah satu strategi, tetapi juga tidak
tertutupkemungkinan beberapa metode berada dalam strategi yang bervariasi, artinya
penetapan metodedapat divariasikan melalui strategi yang berbeda tergantung pada tujuan
yang akan dicapai dankonten proses yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
Sebagai contoh, guru mungkinmemberikan informasi melalui metode ceramah (dari strategi
pembelajaran langsung) sementaramereka juga menggunakan metode interpretive untuk
meminta peserta menentukan informasiyang signifikan dari informasi yang dipresentasikan
(dari strategi pembelajaran tak langsung).
B. Klasifikasi Metode Pembelajaran

Metode bukan merupakan tujuan, melainkan cara untuk mencapai tujuan sebaik-
baiknya.Untuk itu tidak mungkin membicarakan metode tanpa mengetahui tujuan yang
hendak dicapai.Jadi berhasil tidaknya tujuan yang akan dicapai bergantung pada
penggunaan metode yang tepat. Hal tersebut mengingatkan kita bahwa sebenarnya tidak
ada metode mengajar yang paling baikatau buruk. Yang ada adalah guru yang cakap dengan
tidak cakap dalam memilih danmempergunakan metode dalam pembelajaran.

Klasifikasi metode pembelajaran, hanya untuk memudahkan guru dalam memilih


metodesesuai dengan strategi yang akan dipilih. Untuk itu klasifikasi disini didasarkan pada
strategi pembelajaran.

Klasifikasi metode pembelajaran diantaranya :

1.Startegi pembelajaran langsung

Strategi pembelajaran langsung sangat diarahkan oleh guru. Metode yang cocok antara
lain:ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan latihan.

2.Strategi pembelajaran tidak langsung

Sering disebut inkuiri, induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan


penemuan.Strategi ini berpusat pada peserta didik. Metode yang cocok digunakan antara
lain: inkuiri, studikasus, pemecahan masalah, peta konsep.

3.Strategi pembelajaran interaktif

Menekankan pada diskusi dan sharing di antara peserta didik, maka metode yang cocok
antaralain: diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau projek, kerja berpasangan.

4.Strategi pembelajaran mandiri

Merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif


individu,kemandirian, dan peningkatan diri. Bisa dilakukan dengan teman atau sebagai
bagian darikelompok kecil. Memberikan kesempatan peserta didik untuk bertanggung
jawab dalammerencanakan dan memacu belajarnya sendiri. Dapat dilaksanakan sebagai
rangkaian darimetode lain atau sebagai strategi pembelajaran tunggal untuk keseluruhan
unit. Metode yangcocok antara lain: pekerjaan rumah, karya tulis, projek penelitian, belajar
berbasisi komputer, E-learning.

5.Belajar melalui pengalaman

Berorientasi pada kegiatan induktif, berpusat pada peserta didik dan berbasis aktivitas.
Refleksi pribadi tentang pengalaman dan formulasi perencanaan menuju penerapan pada
konteks yanglain merupakan faktor kritis dalam pembelajaran empirik yang efektif. Metode
yang cocok antaralain: bermain peran, observasi/survey, simulasi.
C.Faktor-faktor Dalam Menentukan Metode Pembelajaran

Faktor-faktor yang perlu di perhatikan dalam menentukan metode pembelajaran,


antaralain:

1.Tujuan pembelajaran

2.Kemampuan guru

3.Kemampuan peserta didik

4.Jumlah peserta didik

5.Jenis materi

6.Waktu

7.Fasilitas yang ada.

Dalam memilih metode juga seorang guru harus memegang prinsip-prinsip antara lain:

1.Efektif dan efisien

2.Digunakan secara bervariasi.

3.Digunakan dengan memadukan beberapa metode.

Efektif dan efisien harus selalu dipikirkan dalam penggunaan metode karena
untuksupaya tidak terjadi pemborosan waktu maupun biaya dalam pembelajaran.
Sedangkan variasidan pemaduan penggunaan sangat menguntungkan karena untuk
megurangi kebosanan, danmemudahkan peserta didik dalam mencapai dalam tujuan
pembelajaran. Karena masing-masingmetode mempunyai kelebihan dan
kekurangannya.Perlu diketahui juga bahwa di dalam memandang keunggulan dan
kelemahan metode perlu jugadipikirkan tentang prinsip-prinsip belajar, antara lain:

1.Prinsip motivasi

.2.Prinsip-prinsip keaktifan.

3.Prinsip umpan balik dan penguatan.

4.Prinsip kecepatan belajar.

Motivasi adalah pendorong tingkah laku peserta didik ke arah tujuan tertentu.
Kaitannyadengan metode, maka guru diharapkan menggunakan metode yang dapat
menarik peserta didik,sehingga peserta didk berminat untuk belajar, ingin kerja keras, dan
berusaha menyelesaikantugas hingga selesai. Hal ini juga dapat dilakukan guru dengan
menggunakan variasi metodeuntuk mengurangi kebosanan peserta didik. Karena kebosanan
akan mengurangi minat pesertadidik untuk belajar

Keaktifan dapat didorong dengan dengan mengaitkan pengalaman peserta didik dengan
pengetahuan yang baru. Untuk itu seorang guru harus dapat memilih metode yang
dapatmangaktifkan proses berpikir peserta didik dengan menghubungkan pengalaman lama
merekadengan pengetahuan yang baru diajarkan. Keaktifan peserta didik akan menurun bila
tidakmendapatkan umpan balik, sehingga memberikan penguatan atas upaya yang
dilakukan pesertadidik.

Dipandang dari kecepatan belajar, peserta didik dapat dibedakan menjadi peserta didik
yangcepat belajar, dan peserta didik lambat belajar. Dengan adanya perbedaan peserta
didik ini guruharus pandai-pandai memilih metode supaya tidak menimbulkan frustasi bagi
peserta didik.
BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN

Metode adalah alat atau cara untuk mencapai tujuan yang bersifat prosedural (fase
pendahuluan, fase pembahasan, fase menghasilkan dan fase penurunan ).Teknik
pembelajaran merupakan pelaksanakan apa yang sesungguhnya terjadi (dilakukan
guru)untuk mencapai tujuan yang bersifat implementatif.Istilah lain dari teknik
pembelajaran adalah keterampilan pembelajaran Keterampilan merupakan perilaku
pembelajaran yang paling spesifik. Keterampilan meliputi keterampilan/teknikmenjelaskan,
demonstrasi, bertanya, dan masih banyak lagi.Biasanya metode digunakan melalui salah
satu strategi, tetapi juga tidak tertutup kemungkinan beberapa metode berada dalam
strategi yang bervariasi, artinya penetapan metode dapatdivariasikan melalui strategi yang
berbeda tergantung pada tujuan yang akan dicapai dan konten proses yang akan dilakukan
dalam kegiatan pembelajaran.

Klasifikasi metode pembelajaran

-Startegi pembelajaran langsung: ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan latihan.

-Strategi pembelajaran tidak langsung: inkuiri, studi kasus, pemecahan masalah, peta
konsep.

-Pembelajaran interaktif: diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau projek, kerja
berpasangan.

-Pembelajaran mandiri: pekerjaan rumah, karya tulis, projek penelitian, belajar


berbasisikomputer, E-learning.

-Belajar melalui pengalaman: bermain peran, observasi/survey, simulasi.

Faktor-faktor yang perlu di perhatikan dalam menentukan metode pembelajaran, antara


lain:

-tujuan pembelajaran

-kemampuan guru

-kemampuan peserta didik

-jumlah peserta didik

-jenis materi

-waktu

-fasilitas yang ada

Prinsip-prinsip penggunaan metode antara lain: efektif dan efisien, digunakan secara
bervariasi,digunakan dengan memadukan beberapa metode

Anda mungkin juga menyukai