Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PENGORGANISASIAN, PENGELOLAAN DAN

PENYAMPAIAN DALAM PEMBELAJARAN

Disusun oleh :

Miftah Mar`atussoleha (K1518048)

Loqman Perdana Sri Isyono (K1518040)

Rojan Ahnaf Rafid (K1518068)

Untoro Agus Saputra (K1518074)

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan adalah salah satu aspek yang wajib dipenuhi oleh setiap
orang disetiap Negara. Apalagi, di era globalisasi seperti ini semua aspek
kehidupan dituntut untuk terus maju dan berkembang dengan cepat.
Peningkatan sumber daya manusia juga berpengaruh terhadap dunia
pendidikan. Pendidikan merupakan ujung tombak dalam pengembangan
sumber daya manusia harus bisa berperan aktif dalam meningkatkan
kualitas dan juga kuantitas. Upaya pengembangan tersebut harus sesuai
dengan proses pengajaran yang tepat agar anak didik dapat merima
pendidikan dengan baik.

Dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukannya interaksi


antara guru dan murid yang memiliki tujuan. Agar tujuan ini dapat tercapai
sesuai dengan target dari guru itu sendiri, maka sangatlah perlu terjadi
interaksi positif yang terjadi antara guru dan murid dimana dapat
diwujudkan dengan adanya strategi yang tepat.

1.2 Latar Belakang Masalah


Pemilihan strategi pembelajaran sangatlah penting. Artinya,
bagaimana pengajar dapat memilih kegiatan pembelajaran yang paling
efektif dan efisien untuk menciptakan pengalaman belajar yang baik, yaitu
yang dapat memberikan fasilitas kepada peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran (Gafur, 1989). Oleh karena itu, dibutuhkan kreativitas dan
keterampilan pengajar dalam memilih dan menggunakan strategi
pembelajaran, yaitu yang disusun berdasarkan karakteristik peserta didik
dan situasi kondisi yang dihadapinya.
Strategi pembelajaran yang akan dipilih dan digunakan oleh pengajar
bertitik tolak dari tujuan awal pembelajaran. Dengan demikian,
penerapannya pun harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran,
sehingga diharapkan terdapat keselarasan antara tujuan dan pelaksanaan.

1.3 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran ?
2. Apa saja jenis strategi yang dapat dipakai dalam pembelajaran?
3. Apa saja tujuan dari strategi pembelajaran?

1.4 Tujuan Pembahasan


1. Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran
2. Untuk mengetahui jenis-jenis strategi yang dapat dipakai dalam
pembelajaran
3. Untuk mengetahui tujuan strategi pembelajaran
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran


Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar
haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan
sebagai pola-pola umum kegitan guru anak didik dalam perwujudan
kegitan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
Atau bisa dikatakan strategi belajar mengajar merupakan suatu
serangkaian rencana kegiatan yang termasuk dalamnya penggunaan
metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam suatu
pembelajaran.

Adapun beberapa pengertian strategi belajar mengajar menurut para


ahli adalah sebagai berikut :
Dibawah ini diuraikan beberapa definisi strategi pembelajaran :
a. Kemp (1995) strategi pembelajaran adalah kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
b. Kozma (dalam Sanjaya 2007) strategi pembelajaran diartikan
setiap kegiatan yang dipilih, dapat memberikan fasilitas atau
bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu.
c. Gerlach dan Ely strategi pembelajaran merupakan cara yang
dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam
lingkungan pembelajaran tertentu. Selanjutnya dijabarkan strategi
pembelajaran meliputi ; sifat, lingkup dan urutan kegiatan
pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada
peserta didik.
d. Dick dan Carey (1990 dalam Sanjaya, 2007) strategi pembelajaran
terdiri dari komponen materi pembelajaran dan prosedur atau
tahap kegiatan belajar yang digunakan guru dalam rangka
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Menurut
mereka bukan hanya itu saja, melainkan termsuk juga pengaturan
materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan
kepada peserta didik.
e. Cropper didalam Wiryawan dan Noorhadi (1998) strategi
pembelajaran adalah pemilihan berbagai jenis latihan sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan tingkah laku
yang diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan
belajarnya harus dapat dipraktikaan.

Menurut pengertian diatas strategi belajar-mengajar tidak hanya


terbatas pada prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya
materi atau paket pengajarannya (Dick dan Carey). Strategi belajar-
mengajar terdiri atas semua komponen materi pengajaran dan prosedur
yang akan digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pengajaran
tertentu dengan kata lain strategi belajar-mengajar juga merupakan
pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok dengan tujuan yang akan
dicapai (Gropper).

Kesimpulan dari semua pengertian yang telah disebutkan adalah


strategi pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang
termasuk didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai
sumber daya atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi
pembelajaran disusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2 Jenis Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu di perhatikan oleh


seorang instruktur, guru, widyaiswara dalam proses pembelajaran. Paling
tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni:
1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran.
Strategi pengorganisasian isi pembelajaran disebut oleh Reigeluth,
Bunderson, dan Merrill (1977) sebagai structural strategy, yang mengacu
kepada cara untuk membuat urutan ( sequencing ) dan mensintesis
(synthesizing) fakta-fakta, konsep-konsep, prosedur, atau prinsip-prinsip
yang berkaitan. Sequencing mengacu kepada pembuatan urutan penyajian
isi bidang studi dan synthesizing mengacu kepada upaya untuk
menunjukkan kepada si-pembelajar keterkaitan antar isi bidang studi. Jadi,
strategi pengorganisasian mengacu kepada cara untuk membuat urutan dan
sistesis isi bidang studi.

Pengorganisasian pembelajaran secara khusus, merupakan fase


yang amat penting dalam rancangan pembelajaran. Synthesizing akan
membuat topik-topik dalam suatu bidang studi menjadi lebih bermakna
bagi si belajar (Ausubel,1968) yaitu dengan menunjukkan bagaimana
topik-topik itu terkait dengan keseluruhan isi bidang studi. Sequencing
atau penataan urutan, amat diperlukan dalam pembuatan sintesis.

Strategi pengorganisasian, lebih lanjut dibedakan menjadi dua jenis,


yaitu strategi mikro dan strategi makro. Startegi mikro mengacu kepada
metode untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu
konsep, atau prosedur atau prinsip. Strategi makro mengacu kepada
metode untuk mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari
satu konsep atau prosedur atau prinsip.

Strategi makro berurusan dengan bagaimana memilih, menata urusan,


membuat sintesis dan rangkuman isi pembelajaran yang saling berkaitan.
Pemilihan isi berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,
mengacu pada penentapan konsep apa yang diperlukan untuk mencapai
tujuan itu. Penataan urutan isi mengacu pada keputusan untuk menata
dengan urutan tertentu konsep yang akan diajarkan. Pembuatan sintesis
diantara konsep prosedur atau prinsip. Pembuatan rangkuman mengacu
kepada keputusan tentang bagaimana cara melakukan tinjauan ulang
konsepnserta kaitan yang sudah diajarkan.

2. Strategi Penyampaian Pembelajaran.

Gagne dan Briggs (1979) menyebut strategi ini dengan delivery


system, yang didefinisikan sebagai“the total of all components necessary
to make an instructional system operate as intended”. Pada dasarnya
strategi penyampaian mencangkupl ingkungan fisik, guru, bahan
pembelajaran dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran.
Dalam hal ini media pembelajaran merupakan satu komponen penting dari
strategi penyampaian pembelajaran. Itulah sebabnya, media pembelajaran
merupakan bidang kajian utama strategi ini (Degeng, 1989).

Menurut Degeng (1989) secara lengkap ada tiga komponen yang perlu
diperhatikan dalam mempreskripsikan strategi penyampaian, yaitu sebagai
berikut:
1. Media pembelajaran adalah komponen strategi penyampaian yang
dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada siswa, baik
berupa orang, alat, ataupun bahan.
2. Interaksi siswa dengan media adalah komponen strategi
penyampaian pembelajaran yang mengacu kepada kegiatan yang
dilakukan oleh siswa dan bagaimana peranan media dalam
merangsang kegiatan belajar.
3. Bentuk (struktur) belajar mengajar adalah komponen strategi
penyampaian pembelajaran yang mengacu kepada siswa akan belajar
dalam kelompok besar, kelompok kecil, perseorangan, ataukah belajar
mandiri.
Paling tidak ada 5 cara dalam mengklasifikasi media untuk
memprediksi strategi penyampaian:
(1) Tingkat kecermatannnya dalam menggambarkan sesuatu,
(2) Tingkat interaksi yang mampu ditimbulkannya,
(3) Tingkat kemampuan khusus yang dimilikinya,
(4) Tingkat motivasi yang dapat ditimbulkannya, dan
(5) Tingkat biaya yang diperlukan

3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran


Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel
metode yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara
pebelajar dengan variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi ini
berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi
pengorganisasian dan strategi penyampaian mana yang digunakan selama
proses pembelajaran. Paling tidak, ada 3 (tiga) klasifikasi penting variabel
strategi pengelolaan, yaitu penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan
belajar siswa, dan motivasi.

Istilah strategi sering digunakan dalam banyak konteks dengan


maknayang tidak selalu sama. Dalam konteks pembelajaran dengan
strategi bias diartikan sebagai suatu pola umum tindakan tim-peserta didik
dalam menifestasi aktivitas pembelajaran. Sifat Umum pola itu berarti
bahwa macam-macam dan sekuensi (uratan) tindakan yang dimaksud
nampak digunakan/diperagakan guru-peserta didik pada berbagai ragam
events pembelajaran. Dengan kata lain, konsep strategi dalam konteks ini
dimaksudkan untuk menunjuk pada karakteristik abstrak serangkaian
tindakan guru peserta didik dalam events pembelajaran.

Secara tersirat dibalik karakteristik abstrak itu terdapat perbedaan


rasional antara strategi yang satu dengan strategi lainnya secara
fundamental/mendasar. Joyce dan Weil (1971) dalam “Models of
Teaching” lebih senang memakai istilah model-model mengajar dari pada
menggunakan strategi pembelajaran. Adapun serangkaian tindakan guru-
peserta didik dalam suatu event pembelajaran actual tertentu, disebut
prosedur pembelajaran.
Konsep dasar strategi belajar mengajar ini meliputi hal-hal: (1)
menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku pebelajar; (2)
menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah
belajar mengajar, memilih prosedur, metode dan teknik belajar mengajar;
dan (3) norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Strategi
dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak
dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dikaitkan dengan
belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan
guru, murid dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan.

2.3 Tujuan Strategi Pembelajaran


Tujuan merupakan dasar yang dijadikan landasan untuk menentukan
strategi, materi, media, dan evaluasi pembelajaran. Dalam hal ini
penentuan tujuan merupakan komponen yang pertama harus dipilih oleh
seorang guru karena tujuan pembelajaran merupakan target yang ingin
dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

Berbagai jenis-jenis strategi pembelajaran dengan berbagai macam


metode dan pemanfaatan mempunyai tujuan antara lain :
1. Memberikan isi pembelajaran kepada pembelajar.
2. Menyajikan informasi atau bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
belajar untuk menunjukkan unjuk kerja.
3. Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku
dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
4. Menghasilkan sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan
aspirasidan pandangan hidup masyarakat.
5. Menghasilkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang
dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dengan baik
menunaikan kegiatan mengajar.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Strategi pembelajaran diartikan sebagai perencanaan yang berisi


tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu,. Dari kalimat ini dapat disimpulkan bahwa yang lebih
ditekankan pada strategi pembelajaran adalah perencanaannya.

Terdapat tiga jenis strategi pembelajaran yaitu strategi


pengorganisasian pembelajaran, strategi penyampaian pembelajaran dan
strategi pengelolaan pembelajaran. Semua jenis strategi pembelajaran
diharapkan dapat menghasilkan prosedur, metode, dan teknik belajar
mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dengan
baik menunaikan kegiatan mengajar.

3.2 Saran
Dalam pelakasanaan pembelajaran yang paling penting adalah
bagaimana tujuan dari pendidikan dapat tersampaikan. Mengingat bahwa
ada banyak permasalahan yang ada dalam pelaksanaan pembelajaran, tidak
terkecuali masalah perbedaan kemampuan siswa untuk menerima materi
yang ada. Berdasarkan permasalah tersebut, harus ditentukan strategi yang
tepat.
DAFTAR PUSTAKA

Sudrajat, Akhmad. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,


Taktik dan Model Pembelajaran. Online)(http://smacepiring. wordpress.
com), 2008.
Abidin, Zaenal. "Motivasi dalam strategi pembelajaran dengan
pendekatan „ARCS‟." (2006).
Ningrum, Epon. Kompetensi Profesional Guru dalam Konteks Strategi
Pembelajaran. Bandung: Buana Nusantara, 2009.
Kuspriyanto, B., & Siagian, S. (2013). Strategi pembelajaran dan
kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar fisika. Jurnal Teknologi
Pendidikan, 6(1), 134-258.
Suryana, Dadan. "Pengetahuan tentang strategi pembelajaran, sikap,
dan motivasi guru." Jurnal ilmu pendidikan 19.2 (2013).
Barlian, I. (2013). Begitu Pentingkah Strategi Belajar Mengajar Bagi
Guru?. In Forum sosial (Vol. 6, No. 01, pp. 241-246). Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya.

Anda mungkin juga menyukai