Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Teori Belajar Dan Pembelajaran


DisusunUntukMemenuhiTugas MataKuliah Strategi Pembelajaran
DosenPengampu: Hengki Nurhuda, M. Pd.

Pemakalah:
Azka Azmil Arifin(2122.01.056)
Afriaji Mustaqim(2122.01.065)
Nessa IzzatiAulia(2122.01.021)
Indah Nabilah (2122.01.030)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) BINA MADANI
KOTA TANGERANG
2022

1
DAFTAR ISI

BAB 1......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................................4
A. Konsep Dasar Strategi Pembelajaran.....................................................................................4
B. Teori Belajar Dalam Pembelajaran........................................................................................9

BAB III...................................................................................................................................................10
KESIMPULAN...............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11

BAB 1

PENDAHULUAN

2
A .LatarBelakang

Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan sebagai cara
penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu peperangan. Seorang yang
berperang dalam mengatur strategi, untuk memenagkan peperangan sebelum melakukan
tindakan, ia akan menimbang bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik dilihat dari
kuantitas maupun kualitasnya. Setelah semuanya diketahui, baru kemudian ia akan menyusun
tindakannya yang harus dilakukan, baik tentang siasat peperangan yang harus dilakukan,
taktik dan teknik peperangan, maupun waktu yang tepat untuk melakukan serangan. Dengan
demikian dalam menyusun strategi perlu memperhitungkan berbagai faktor, baik dari dalam
maupun dari luar.
Istilah strategi, sebagaimana banyak istilah lainnya, dipakai dalam banyak konteks dengan
makna yang tidak selalu sama. Didalam konteks belajar mengajar, strategi berarti pola umum
perbuatan guru-peserta didik didalam perwujudan kegiatan balajar-mengajar. Sifat umum pola
tersebut berarti bahwa macam dan urutan perbuatan yang dimaksud tampak dipergunakan
atau dipercayakan guru dan peserta didik didalam macam-macam peristiwa belajar. Dengan
demikian maka komsep strategi dalam hal ini merujuk pada karakteristik abstrak rentetan
perbuatan guru dan peserta didik didalam peristiwa belajar-mengajar. Implisit dibalik
karakteristik abstrak itu adalah rasional yang membedakans trategi yang satu dari strateegi
yang lain secara fundamental. Istilah lain yang yang juga dipergunakan untuk maksud ini
adalah model-model mengajar. Sedangkan rentetan perbuatan guru-peserta didik dalam suatu
peristiwa belajar-mengajar aktual tertentu, dinamakan prosedur instruksional.
A. RumusanMasalah
1.Bagaimana konsep dasar strategi pembelajaran ?
2.Apa saja teori belajar dalam pembelajaran?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A.Konsep Dasar Strategi Pembelajaran


Menurut Mansur (1991) terdapat empat konsep dasar strategi pembelajaran:
1) Mengidentifikasikan serta menetapkan tingkah laku dari kepribadian anak didik
sebagaimana yang diharapkan sesuai tuntutan dan perubahan zaman.
2) Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk mencapai
sasaran yang akurat.
3) Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap
paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan guru dalam menunaikan
kegiatan mengajar.
4) Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam melakukan evaluasi
hasil kegiatan belajar mengajar.1
Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya suatu usaha untuk
mencapai suatu kemenangan dalam suatu peperangan awalnya digunakan dalam
lingkungan militer namun istilah strategi digunakan dalam berbagai bidang yang
memiliki esensi yang relatif sama termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran yang
dikenal dalam istilah strategi pembelajaran.2
Menurut J.R David (1976) strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Sementara itu dick and Carey (1985) berpendapat bahwa strategi pembelajaran adalah
suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan bersama-sama untuk
menimbulkan hasil belajar siswa/peserta latih.
Pendapat dari moedjiono (1993) strategi pembelajaran adalah kegiatan guru untuk
memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsisiten antara aspek-aspek dari komponen
pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan siasat tertentu.
Merujuk dari beberapa pendapat diatas strategi pembelajaran dapat dimaknai secara
sempit dan luas. Secara sempit strategi mempuanyai kesamaan dengan metode yang

1
Paturrohmah, Pupuh dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar (Bandung:Refika Aditama,2007),
hlm. 46.
2
Masitoh dan Laksmi Dewi,Strategi Pembelajaran (Jakarta: DEPAG RI,2009),hlm. 37.

4
berarti cara untuk mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Secara luas strategi
dapat diartikan sebagai suatu cara penetapan keseluruhan aspek yang berkaitan dengan
pencapaian tujuan pembelajaran, teramasuk perencanaan, pelaksanaan dan penilaian
Setelah mencermati konsep strategi pembelajaran, kita perlu mengkaji pula
tentang istilah lain yang erat kaitannya dengan strategi pembelajaran dan memiliki
keterkaitan makna yaitu pendekatan, metode, dan teknik.
a. Pendekatan pembelajaran adalah suatu cara pandang dalam melihat dan memahami
situasi pembelajaran. Terdapat dua pendekatan dalam pembelajaran yaitu pendekatan
yang berpusat pada guru (teacher centred approach) dan pendekatan yang berpusat
pada siswa (student centred approach).
b. Metodepembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam menyampaikan bahan
agar tujuan atau kompetensi dasar tercapai.
c. Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan orang dalam rangka
mengimplementasikan suatu metode, yaitu cara yang harus dilakukan agar metode
yang dilakukan berjalan efektif dan efesien.3
Strategi pembelajaran berbeda dengan desain instruksional karena strategi
pembelajaranberkenaan dengan kemungkinan variasi pola dalam arti macam dan urutan
umum perbuatan belajar-mengajar yang secara prinsip berbeda antara yang satu dengan
yang lain, sedangkan desain instruksional menunjuk pada cara-cara merencanakan
sesuatu sistem lingkungan belajar tertentu, setelah ditetapkan untuk menggunakan satu
atau lebih strategi pembelajaran tertentu. Kalau disejajarkan dalam pembuatan rumah,
pembicaraan tentang (bermacam-macam) strategi pembelajaran adalah ibarat melacak
berbagai kemungkinan macam rumah yang akan dibangun, sedangkan desain
instruksional adalah penetapan cetak biru rumah yang akan dibangun itu serta bahan-
bahan yang diperlukan dan urutan langkah-laangkah konstruksinya maupun kriteria
penyelesaian dari tahap ke tahap sampai dengan penyelesaian akhir, setelah ditetapkan
tipe rumah yang akan dibuat.4
1. Pengelompokan Strategi Pembelajaran
Dalam hal ini ada dua pengelompokan yaitu pengelompokan dari Gagne dan
Briggs dan pengelompokan menurut Bruce Joyce dan Marsha Weil.
1) Pengelompokan Gagne dan Briggs

3
Mochsin,Strategi Pembelajaran(Jakarta:Amanah Pustaka,2008), hlm. 10-11.
4
Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar (Bandung:Pusaka Setia, 2003),hlm. 47.

5
Kedua pakar ini mengelompokan strategi pengajaran menurut dasarnya menjadi lima
macam:
a. Pengaturan Guru Dan Peserta Didik.
b. Struktur Even Dan Pengajaran.
c. Peranan Guru dan Peserta Didik Dalam Mengolah Pesan.
d. Proses Pengolahan Pesan.
e. Tujuan-Tujuan Belajar.5
2) Pengelompokan Bruce Joyce dan Marsha Weil
Pengelompokan ini lebih komprehinsif dibandingkan dengan pengelompokan Gagne
dan Briggs sebagaimana yang diuraikan didepan.
Bruce Joyce dan Marsha Weil mengemukakan empat klasifikasi model-model
pengajaran/mengajar:
a. Klasifikasi Model-Model Interaksi Sosial.
b. Klasifikasi Model-Model Pengolahan Informasi.
c. Klasifikasi Model-Model Personal-Humanistik.
d. Klasifikasi Model-Model Modifikasi Tingkah Laku.6
2. Variabel-Variabel Strategi Pembelajaran
1) Tujuan dan Bahan Pelajaran
Belajar terjadi pada situasi tetentu, yang berbeda dari situasi lain yaitu yang
disebut pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang
terdiri dari komponen atau unsur: tujuan, bahan, strategi, alat, siswa, dan guru.
Seperti yang telah anda ketahui bahwa tujuan pembelajaran menurut Bloom dkk
meliputi tiga ranah, yaitu pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik) dan
sikap (afektif).
Menurut pendapat Gagne (1988) mengelompokan kemampuan-kemampuan
sebagai hasil belajar didalam lima kelompok, yaitu:
a. Ketrampilan Intelektual; merupakan ketrampilan pikiran, yang jika dihubungkan
dengan pendapat Bloom termasuk ranah kognitif. Ketrampilan intelektual terbagi
atas beberapa tahapan, antara lain:
1. Diskriminasi
2. Konsep-konsep konkrit
3. Konsep terdefinisi
5
Yusri, Makalah Pengertian Strategi, dalam"http://yusrikeren85.blogspot.co.id/2011/11/makalah-
pengertian-strategi.html" diunggah pada Kamis, 10 November 2011.
6
Ibid.

6
4. Aturan-aturan
5. Aturan-aturan tingkat tinggi
b. Strategi Kognitif; merupakan suatu proses kontrol, yaitu suatu proses interrnal
yang digunakan seseorang untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan
perhatian, belajar, mengingat, dan berfikir.
c. Invormasi Verbal; yang termasuk verbal ialah nama atau label, fakta dan
pengetahuan. Tujuan akhir pelajaran informasi verbal adalah seseorang
mengetahuinya (mampu mengingatnya). Informasi verbal diperoleh seseorang
melalui pendengaran (kata-kata ynag diucapkan oleh orang lain, radio, tv, dan
sejenisnya) dan melalui membaca.
d. Keterampilan Motorik; yang dimaksud ketermpilan-keterampilan motorik tidak
hanya mencakup kegiatan-kegiatan fisik, akan tetapi digabung dengan
keterampilan intelektual.
e. Sikap; Sikap (afektif) merupakan salah satu ranah perilaku manusia atau siswa
yang merupakan kegiatan dari tujuan pendidikan yang tidak dapat dipisahkan dari
ranah kognitif dan psikomotorik. Jujur, sopan, ramah, suka menolong orang lain,
hati-hati, rajin, kreatif, kritis, disiplin, dan sejenisnya merupakan sikap-sikap
positif yang harus dibentuk dan dikembangkan pada diri setiap peserta didik.7

e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.


2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
3. Tujuan Strategi Pembelajaran
Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh para ahli bahwa pengertian
pembelajaran secara garis besarnya adalah suatu proses belajar mengajar antar guru dan
anak didik atau pun ada sangkut pautnya dengan manusia.
Dalam proses belajar mengajar, strategi pembelajaran sangat dibutuhkan. Hal ini
bertujuan untuk lebih meningkatkan kualitas anak didik menuju terbinanya insan yang

7
Masitoh dan Laksmi Dewi,Strategi Pembelajaran(Jakarta: DEPAG RI,2009),hlm. 37.

7
handal dan mampu. Tentunya untuk tujuan ini maka strategi pembelajaran termasuk
dalam mengidentifikasi segala bentuk dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Muhaimin, mengemukakan bahwa strategi pembelajaran tersebut sangat
bermanfaat pada setiap tahapan dan proses belajar mengajar, baik pada tahap kesiapan
(Readiness), pemberian motovasi, perhatian, memberikan persepsi, retensi maupun dalam
melakukan transfer ilmu pengetahuan kepada siswa.
Dapat di jelaskan bahwa strategi yang dibutuhkan dalam persiapan proses belajar
mengajar yang harus diperhatikan adalah kesiapan belajar siswa baik fisik maupun psikis
(Jasmani-Rohani) yang memungkinkan siswa atau subjek untuk melakukan proses
belajar. Selanjutnya, pada aspek pemberian motivasi, strategi sangat memberikan
pengaruh pada siswa. Strategi motivasi ini mengharuskan adanya tenaga pendorong
(motivasi) atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah suatu tujuan
tertentu dalam hal ini adalah pada pencapaian tujuan proses belajar mengajar.
Adapun target ideal dari strategi dalam proses pembelajaran adalah kemampuan siswa
memahami apa yang telah dipelajari baik kemampuan kognitif, afektif maupun
psikomotorik. Atas dasar ini maka perhatian atau dapat dikatakan kesungguhan dan
keseriusan siswa dalam proses belajar mengajar.
Sebagaimana telah diutarakan di awal tadi, bahwa Bangsa Indonesia ini adalah bangsa
yang heterogen, sehingga sangat tidak cukup bila hanya dikembangkan satu strategi
dalam pengajaran. Karena hal ini tentu akan menimbulkan konflik pada diri setiap anak
didik yang merasa hal itu tidak sesuai dengan dirinya. Sehingga apa yang disampaikan
oleh guru tidak mampu dicerna dengan baik. Tentu hal ini akan berbeda kejadiannya bila
sang guru menguasai berbagai macam metode dan menerapkannya langsung kepada anak
didiknya
Semakin kaya dengan strategi, maka guru akan semakin kreatif dalam membuat
suasana di dalam kelas. Sehingga kegiatan belajar mengajar akan berjalan lancar.
Dengan menguasai banyak strategi, guru leluasa mengatur kelasnya untuk
mengadakan suatu proses belajar, selain hal itu dapat menghemat tenaga guru.
B.Teori Belajar Dalam Pembelajaran
Dalam psikologi dan pendidikan, pembelajaran secara umum didefinisikan sebagai
suatu proses yang menyatukan kognitif, emosional, dan lingkungan dengan pengaruh dan
pengalaman untuk memperoleh, meningkatkan, atau membuat perubahan, pengetahuan,
keterampilan, nilai, dan pandangan dunia.

8
Belajar sebagai suatu proses berfokus pada apa yang terjadi ketika belajar
berlangsung. Penjelasan tentang apa yang terjadi merupakan teori-teori belajar. Teori belajar
adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana orang dan hewan belajar, sehingga
membantu kita memahami proses kompleks inheren pembelajaran.
Ada tiga kategori utama atau kerangka filosofis mengenai teori-teori belajar, yaitu:
teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme.
Teori belajar behaviorisme hanya berfokus pada aspek objektif diamati pembelajaran. Teori
kognitif melihat melampaui perilaku untuk menjelaskan pembelajaran berbasis otak. Dan
pandangan konstruktivisme belajar sebagai sebuah proses di mana pelajar aktif membangun
atau membangun ide-ide baru atau konsep.
 Macam-macam Teori Belajar
1. Teori Belajar Behaviorisme
Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gagne dan Berliner
tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu
berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah
pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai
aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak
sebagai hasil belajar.
Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan
orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan
menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan
semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
2. Teori Belajar Kognitivisme
Teori belajar kognitif mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes
terhadap teori perilaku yang yang telah berkembang sebelumnya. Model kognitif ini
memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses infromasi dan pelajaran
melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan
antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini
menekankan pada bagaimana informasi diproses.
Peneliti yang mengembangkan teori kognitif ini adalah Ausubel, Bruner, dan
Gagne. Dari ketiga peneliti ini, masing-masing memiliki penekanan yang berbeda.
Ausubel menekankan pada apsek pengelolaan (organizer) yang memiliki pengaruh
utama terhadap belajar.Bruner bekerja pada pengelompokkan atau penyediaan bentuk

9
konsep sebagai suatu jawaban atas bagaimana peserta didik memperoleh informasi
dari lingkungan.
3. Teori Belajar Konstruktivisme
Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan dapat
diartikan Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang
berbudaya modern.
Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran
konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit,
yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong.
Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap
untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan
memberi makna melalui pengalaman nyata.
Dengan teori konstruktivismesiswa dapat berfikir untuk menyelesaikan masalah,
mencari idea dan membuat keputusan. Siswa akan lebih paham karena mereka terlibat
langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih pahamdan mampu
mengapliklasikannya dalam semua situasi
BAB III
PENUTUP
1. Konsep dasar strategi pembelajaran: Mengidentifikasikan serta menetapkan tingkah laku
dari kepribadian anak didik, Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar
yang tepat untuk mencapai sasaran yang akurat, Memilih dan menetapkan prosedur,
metode dan teknik belajar mengajar, Menetapkan norma-norma dan batas minimal
keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman
bagi guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar.
2. Teori-teori belajar dalam pembelajaran yaitu, antara lain: teori belajar behaviorisme,
teori belajar kognitivisme, dan teori belajar konstruktivisme.

DAFTAR PUSTAKA

Paturrohmah, Pupuh dan Sutikno, Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:Refika
Aditama.
Masitoh dan Dewi, Laksmi. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: DEPAG RI.

10
Mochsin. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Amanah Pustaka.
Ahmadi, Abu dan Prasetya, Joko Tri. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:Pusaka
Setia.
Yusri. Makalah Pengertian Strategi. dalam
"http://yusrikeren85.blogspot.co.id/2011/11/makalah-pengertian-strategi.html"
diunggah pada Kamis, 10 November 2011.
Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara.
Al-Fath,Jamal.Menetapkan Tujuan Pembelajaran Dan Strategi Pembelajarannya Dalam
Pendidikan Agama Islam. dalam
http://jamal-alfath.blogspot.co.id/2011/11/menetapkan-tujuan-pembelajaran-dan.html,
diunggah pada Senin, 14November 2011.
Haryanto. Macam-Macam Teori Belajar. dalam http://belajarpsikologi.com/macam-macam-
teori-belajar/ diunggah pada Senin, 17November 2014.
Fieraz, Cahaya. Makalah Kegunaan Mempelajari. dalam
http://cahayafieraz.blogspot.co.id/2014/11/makalah-kegunaan-mempelajari-
berbagai_17.html diunggah pada Rabu, 03 November 2010.

11

Anda mungkin juga menyukai