Penulis
03 November 2021
ii
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan............................................................................................ 1
A. Latar belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................................. 1
Bab II Pembahasan........................................................................................... 2
A. Penertian strategi pembeajaran............................................................. 2
B. Konsep dasar strategi pembelajaran..................................................... 3
C. Pengelompokkan strategi pembelajaran............................................... 3
D. Variabel-variabel strategi pembelajaran............................................... 4
E. Klasifikasi strategi pembelajaran.......................................................... 5
F. Komponen strategi pembelajaran......................................................... 6
G. CBSA sebuah strategi pembelajaran.................................................... 6
Bab III Penutup................................................................................................. 8
A. Kesimpuan............................................................................................ 8
B. Saran..................................................................................................... 8
Daftar Pustaka................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada mulanya istilah strategi digunakan dalam dunia militer dan diartikan
sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan suatu
peperangan. Seorang yangb erperang dalam mengatur strategi, untuk
memenagkan peperangan sebelum melakukan tindakan, ia akan menimbang
bagaimana kekuatan pasukan yang dimilikinya baik dilihat dari kuantitas maupun
kualitasnya. Setelah semuanya diketahui, baru kemudian ia akan menyusun
tindakannya yang harus dilakukan, baik tentang siasat peperangan yang harus
dilakukan, taktik dan teknik peperangan, maupun waktu yang tepat untuk
melakukan serangan. Dengan demikian dalam menyusun strategi perlu
memperhitungkan berbagai faktor, baik dari dalam maupun dari luar.
Istilah strategi, sebagaimana banyak istilah lainnya, dipakai dalam banyak
konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Didalam konteks belajar mengajar,
strategi berarti pola umum perbuatan guru-peserta didik didalam perwujudan
kegiatan balajar-mengajar. Sifat umum pola tersebut berarti bahwa macam dan
urutan perbuatan yang dimaksud tampak dipergunakan atau dipercayakan guru
dan peserta didik didalam macam-macam peristiwa belajar. Dengan demikian
maka komsep strategi dalam hal ini merujuk pada karakteristik abstrak rentetan
perbuatan guru dan peserta didik didalam peristiwa belajar-mengajar. Implisit
dibalik karakteristik abstrak itu adalah rasional yang membedakans trategi yang
satu dari strateegi yang lain secara fundamental. Istilah lain yang yang juga
dipergunakan untuk maksud ini adalah model-model mengajar. Sedangkan
rentetan perbuatan guru-peserta didik dalam suatu peristiwa belajar-mengajar
aktual tertentu, dinamakan prosedur instruksional.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat diambil beberapa pokok permasalahan
yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu:
1. Jelaskan pengertian strategi pembelajaran ?
2. Bagaimana konsep dasar strategi pembelajaran ?
3. Jelaskan pengelompokkan strategi pembelajaran ?
4. Tuliskan variabel-variabel strategi pembelajaran ?
5. Tuliskan klasifikasi strategi pembeajaran ?
6. Apa saja komponen strategi pembelajaran ?
7. Bagaimana CBSA sebuah strategi pembelajaran?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
menggunakan satu atau lebih strategi pembelajaran tertentu. Kalau disejajarkan
dalam pembuatan rumah, pembicaraan tentang (bermacam-macam) strategi
pembelajaran adalah ibarat melacak berbagai kemungkinan macam rumah yang
akan dibangun, sedangkan desain instruksional adalah penetapan cetak biru rumah
yang akan dibangun itu serta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan langkah-
laangkah konstruksinya maupun kreterian penyelesaian dari tahap ke tahap sampai
dengan penyelesaian akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibuat.
3
Pengelompokan ini lebih komprehinsif dibandingkan dengann pengelompokan
Gagne dan Briggs sebagai mana yang diuraikan didepan. Bruce Joyce dan Marsha
Weil mengemukakan empat klasifikasi model-model pengajaran/mengajar:
a. Klasifikasi Model-Model Interaksi Sosial
b. Klasifikasi Model-Model Pengolahan Informasi
c. Klasifikasi Model-Model Personal-Humanistik
d. Klasifikasi Model-Model Modifikasi Tingkah Laku.
4
e. Sikap; Sikap (afektif) merupakan salah satu ranah perilaku manusia atau siswa
yang merupakan kegiatan dari tujuan pendidikan yang tidak dapat dipisahkan dari
ranah kognitif dan psikomotorik. Jujur, sopan, ramah, suka menolong orang lain,
hati-hati, rajin, kreatif, kritis, disiplin, dan sejenisnya merupakan sikap-sikap
positif yang harus dibentuk dan dikembangkan pada diri setiap peserta didik.
E. Klasifikasi Strategi Pembelajaran
Strategi dapat di klasifikasikan menjadi 4, yaitu:
1. Strategi pembelajaran langsung
Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak
diarahkan oleh guru. Strategi ini efektif untuk menentukan informasi atau
membangun keterampilan tahap demi tahap. Pembelajaran langsung biasanya
bersifat deduktif.
Kelebihan strategi ini adalah mudah untuk direncanakan dan digunakan,
sedangkan kelemahan utamanya dalam mengembangkan kemampuan-
kemampuan, proses-proses, dan sikap yang dipergunakan untuk pemikiran kritis
dan hubungan interpersonal serta belajar kelompok. Agar peserta didik dapat
mengembangkan sikap dan pemikiran kritis, strategi pembelajaran langsung perlu
dikombinasikan dengan strategi pembelajaran yang lain.
2. Strategi pembelajaran tak langsung
Strategi pembelajaran tak langsung sering disebut induktif. Berlawanan
dengan strategi pembelajaran langsung, pembelajaran tak langsung umumnya
berpusat pada peserta didik, meskipun dua strategi tersebut dapat saling
melengkapi. Peranan guru bergeser dari seseorang penceramah menjadi fasilitator.
Guru mengelola lingkungan belajar dan memberikan kesmpatan peserta didik
untuk terlibat.
3. Strategi pembelajaran interaktif
Pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing di antara
peserta didik. Diskusi dan sharing memberi kesempatan peserta didik untuk
bereaksi terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan dan pengetahuan guru atau
temannya dan untuk membangun cara alternatif untuk berfikir dan merasakan.
4. Strategi pembelajaran empirik
Strategi pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif,
berpusat pada peserta didik, dan berbasis aktivitas. Refleksi pribadi tentang
pengalaman dan formulasi perencanaan menuju penerapan pada konteks yang lain
merupakan faktor kritis dalam pembelajaran empirik yang efektif.
5. Strategi pembelajaran mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk
membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Fokusnya
5
adalah pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru.
Belajar mandiri juga bisa dilakukan dengan teman atau sebagai bagian dari
kelompok kecil.
6
3. Interaksi guru dan peserta didik dalam kelas pengajaran. Hendaknya
diupayakan oleh guru suatu interaksi optimal (komunikasi multi arah)
4. Tanggapan guru terhadap peserta didik.
5. Rasa keterpaduan dalam kelompok kelas.
6. Pengambilan keputusan terhadap sesuatu masalah oleh peserta didik.
7. Ada cukup waktu untuk memberikan bimbingan bagi peserta didik.
Dr Nana Sudjana berpendapat bahwa, optimalitas keterlibatan/ keaktifan
belajar siswa itu dapat dikondisikan. Menurutnya, melalui indikator CBSA dapat
dilihat tingkah laku manan yang muncul dalam suatu proses pengajaran
berdasarkan apa yang dirancang oleh guru. Indikator itu dapat dilihat dari lima
segi:
a. Dari Segi Peserta Didik
b. Dari Segi Guru.
c. Dari Segi Program
d. Dari Segi Situasi Belajar
e. Dari Segi Sarana Belajar.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Dewi,Masitoh & Laksmi, Strategi Pembelajaran, Jakarta: DEPAG RI, 2009
Prasetya, Abu Ahmadi dan Joko Tri, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Pusaka Setia,
2003.
http://wordnetweb.princeto.edu/perl/webwn?s=strategy.Online,07,maret,\2011.