Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Mata Kuliah
Perencanaan Pembelajaran Matematika

Disusun Oleh : KELOMPOK 1

1. ALIF SEPTRIANSYAH 2419027


2. DEWITA SANDRI 2419015
3. RAHMATUL YUSNA 2419030
4. RADIYA FATMA 2419040
5. RANI ASNA 2419017
6. SITI MAHARANI BINTI H.
YUSMARDI 2419024

DOSEN PENGAMPU
Dr. Rusdi S.Pd, M. Si
Ainul Wardiyah, M. Si

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
IAIN BUKITTINGGI
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil `Alamin , kami panjatkan atas ridho dan rahmat


Allah SWT sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan penuh
keyakinan dan disertai dengan usaha yang maksimal. Dimana dengan harapan
tugas ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Berikutnya kami juga ucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Rusdi,
S. Pd, M. Si dan Ibu Ainul Wardiyah, M. Si dalam mata kuliah perencanaan
pembelajaran matematika yang telah menugaskan kelompok kami untuk membuat
makalah ini, sehingga dapat memberikan motivasi untuk selalu semangat dalam
menuntut ilmu dalam khususnya mengenai “Pengembangan Strategi
Pembelajaran” sehingga kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami
ketahui.
Kami sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha sekuat
tenaga dalam penyelesaian Makalah ini, tetapi tetap saja tidak luput dari sifat
manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran penulis
harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas – tugas serupa di masa datang.

Bukittinggi, Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
i
DAFTAR ISI.............................................................................................................
ii..................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan Makalah................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan Penulisan Makalah.............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran..................................................................
B. Jenis – jenis Strategi Pembelajaran................................................................
C. Beberapa Pertimbangan Untuk Menentukan Strategi Pembelajaran.............
D. Penggunaan Strategi Pembelajaran ...............................................................
E. Mengembangkan Strategi Pembelajaran yang Tepat Diterapkan Pada
Tingkat SMP dan SMA..................................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan Makalah


Pada saat ini, realita yang ada di dalam proses pembelajaran itu sendiri guru
masih belum bisa mengkondisikan pembelajarannya sesuai dengan yang
diharapkan oleh siswa maupun oleh kurikulum yang berlaku. Tidak hanya itu,
bahkan guru belum bisa memahami seperti apa pembelajaran kondusif yang
diinginkan oleh siswa yang nantinya akan berpengaruh terhadap hasil
pembelajaran itu sendiri.
Pemilihan strategi pembelajaran sangatlah penting. Artinya, pengajar dapat
memilih kegiatan pembelajaran yang paling efektif dan efisien untuk
menciptakan pengalaman belajar yang baik dan mencapai tujuan pembelajaran
itu sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan kreativitas dan keterampilan pengajar
dalam memilih dan menggunakan strategi pembelajaran yaitu yang disusun
berdasarkan karakteristik peserta didik dan situasi kondisi yang ada.
Strategi pembelajaran yang akan dipilih dan digunakan oleh guru
berdasarkan tujuan pembelajaran. Denga demikian, penerapannya harus
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, sehingga sesuai antara tujuan dan
pelaksanaan. Berdasarkan hal tersebut, penulis akan membahas tentang
pengembangan strategi pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian strategi pembelajaran?
2. Apa jenis – jenis strategi pembelajaran?
3. Apa pertimbangan untuk menentukan strategi pembelajaran ?
4. Bagaimana penggunaan strategi pembelajaran ?
5. Bagaimana mengembangkan strategi pembelajaran yang tepat diterapkan
pada tingkat SMP dan SMA ?

1
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran.
2. Untuk mengetahui jenis – jenis strategi pembelajaran.
3. Untuk mengetahui pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran.
4. Untuk memahami penggunaan strategi pembelajaran.
5. Untuk memahami mengembangkan strategi pembelajaran yang tepat
diterapkan pada tingkat SMP dan SMA.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran


Secara bahasa strategi pembelajaran berasal dari bahasa latin yakni
“Strategia” yang artinya seni penggunaan rencana dalam meraih suatu tujuan.
Istilah strategi pada mulanya digunakan dalam dunia militer yang artinya
seabagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan
suatu peperangan. Menurut Syafarudin dan Iwan Nasution , strategi adalah
seni melaksanakan suatu rencana secara terampil dan baik. 1
Dalam konteks pembelajaran, menurut Azhar bahwa strategi pembelajaran
dapat diartikan sebagai pandangan yang bersifat umum dan tindakan untuk
menentukan metode yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.2
Sehingga dalam hal ini strategi pembelajaran dipahami sebagai suatu seni dan
pengetahuan untuk melaksanakan pembelajaran di kelas sedemikian rupa
sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan
efisien.
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.3 Dick dan Carey juga menyebutkan bahwa strategi pembelajaran
adalah suatu materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara
bersama – sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. 4 Menurut J.R
David strategi pembelajaran meliputi suatu rencana, metode, atau rangkaian
aktivitas yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.5
Selanjutnya menurut T. Raka Joni, strategi pembelajaran adalah sebagai
pola dan urutan umum perbuatan guru – murid dalam mewujudkan kegiatan
pembelajaran. Dengan demikian, berdasarkan beberapa pengertian strategi
1
Zain Aswan. 2016. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
2
Ibid
3
Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta :
Kencana. h. 124.
4
Ibid. h.124
5
W. Gulo. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia. h. 2

3
pembelajaran diatas, dapat kita pahami bahwa strategi pembelajaran
merupakan serangkaian perencanaan yang meliputi metode atau rangkaian
aktivitas yang didalam aktivitas tersebut meliatkan guru dan murid yang
bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

B. Jenis – jenis Strategi Pembelajaran


Strategi pembelajaran adalah hal yang perlu diperhatikan oleh seorang
pendidik dalam proses pembelajaran. Minimal terdapat 3 jenis strategi yang
berkaitan dengan pembelajaran yaitu6 :
1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
Reigeluth, Bunderson dan Meril dalam Wear, Arif Sadikin ( 2012 ),
menyatakan strategi mengorganisasi isi pelajaran disebut sebagai
structural strategi, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan dan
menyintesis fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang berkaitan. Strategi
pengorganisasian terbagi menjadi dua yaitu :
a. Strategi mikro. Strategi ini merujuk pada metode untuk
pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada suatu
konsep, atau prinsip atau prosedur.
b. Strategi makro. Strategi ini merujuk pada metode untuk
mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari
satu konsep atau prinsip atau prosedur. Strategi ini berkaitan
dengan bagaimana memilih, menata urusan, membuat sintesis
dan rangkuman isi pembelajaran yang saling berhubungan.
Pemilihan isi berlandaskan pada tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai, mengacu pada penetapan konsep apa yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Penataan urutan isi
berpedoman pada keputusan untuk menata dengan urutan
tertentu konsep yang akan diajarkan. Pembuatan sintesis di
antara konsep, prinsip atau prosedur. Pembuatan rangkuman

6
Mawati, Arin tentrem, dkk. 2021. Strategi Pembelajaran. Medan : Yayasan Kita Menulis. h. 5

4
mengacu pada keputusan mengenai bagaimana cara melakukan
tinjauan ulang konsep serta kaitan yang sudah diajarkan.
2. Strategi Penyampaian Pembelajaran
Strategi ini merupakan komponen variabel metode untuk melakukan
proses pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian pembelajaran yaitu :
a. Menyampaikan isi pembelajaran kepada peserta didik
b. Mempersiapkan informasi atau bahan – bahan yang dibutuhkan
peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran.
3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan salah satu komponen
yang berkaitan dengan bagaimana menata interaksi antara peserta didik
dengan komponen lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan
keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian
pembelajaran yang diperlukan selama proses pembelajaran. Terdapat 3
klasifikasi penting variabel strategi pengelolaan yaitu penjadwalan,
pembuatan catatan kemajuan belajar siswa dan motivasi.
Menurut Didi Supriadie dan Deni Darmawan, jika dikategorikan pada
jenisnya, paling tidak terdapat dua jenis strategi pembelajaran, yaitu :
1. Strategi ekspositorik. Strategi ekspositorik ini menyiasati semua
unsure sistem pembelajaran yang mengarah pada tersampaikannya
informasi, dalam hal ini materi pembelajaran kepada siswa secara
langsung.
2. Strategi heuristic. Strategi heuristic ini menyiasati agar unsur – unsur
sistem pembelajaran mengarah pada pemberdayaan anak menjadi aktif
dalam mencari dan menemukan sendiri fakta, prinsip dan konsep yang
mereka butuhkan, sedangkan peran guru menjadi pembimbing atau
oragnisator atau fasilitator.
Dalam kurikulum 2013 terdapat 5 strategi pembelajaran atau model
pembelajaran yaitu :
1. Strategi Discovery Learning adalah teori belajar yang didefinisikan
sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila peserta didik tidak

5
disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan
mengorganisasikan sendiri.
2. Strategi Inkuiri Learning didefinisikan oleh Piaget (Sund dan
Throwbridge : 1973) sebagai pembelajaran yang mempersiapkan
situasi bagi peserta didik untuk melakukan eksperimen sendiri. Dalam
arti luas yaitu ingin melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu,
ingin menggunakan simbol – simbol dan mencari jawaban atas
pertanyaan sendiri, menghubungkan penemuan yang satu dengan
penemuan yang lain, dan membandingkan apa yang ditemukan dengan
yang ditemukan oleh orang lain.
3. Strategi Problem Based Learning ( PBL ) adalah metode pengajaran
yang dicirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para
peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan
masalah dan memperoleh pengetahuan.
4. Strategi Project Based Learning adalah pembelajaran yang
menggunakan proyek / kegiatan sebagai media. Peserta didik
melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis dan informasi
untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
5. Strategi Saintifik Learning adalah proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi
konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan – tahapan mengamati
(untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data
dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan
mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang di temukan.
Dengan demikian, terdapat jenis – jenis strategi yang berkaitan dengan
pembelajaran yaitu strategi pengorganisasian pembelajaran, strategi
penyampaian pembelajaran, strategi pengelolaan pembelajaran, strategi
ekspositorik, strategi heuristic, strategi discovery learning, strategi inkuiri
learning, strategi problem based learning, strategi project based learning, dan
strategi saintifik learning.

6
C. Beberapa Pertimbangan Dalam Menentukan Strategi Pembelajaran
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh seorang guru di dalam
menentukan akan menggunakan strategi pembelajaran seperti apa. Menurut
Wina sanjaya, dalam menentukan strategi pembelajaran harus
mempertimbangkan beberapa hal yaitu pertimbangan yang berhubungan
dengan tujuan yang ingin dicapai, pertimbangan yang berhubungan dengan
bahan atau materi pembelajaran, dan pertimbangan dari sudut siswa. 7
1. Pertimbangan yang Berhubungan dengan Tujuan yang Ingin Dicapai
Dalam mengerjakan sesuatu, seseorang harus mengetahui dengan
jelas tentang tujuan yang hendak dicapainya. Demikian juga setiap
pendidik atau guru yang melaksanakan pekerjaan utamanya mendidik
dan mengajar harus mengerti dengan jelas tentang tujuan pendidikan.
Pemahaman terhadap tujuan pendidikan itu sendiri sangat penting
karena tujuan tersebut yang akan menjadi sasaran dan menjadi arah
dari pada tindakan – tindakannya dalam melaksanakan tugasnya
sebagai seorang guru, disamping menjadi sasaran dan menjadi
pengarah, tujuan pendidikan dan pengajaran juga berfungsi sebagai
pemilihan dan penentuan salah satunya yaitu strategi pembelajaran
yang digunakan dalam aktivitas mengajar.
Tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada
akhir pembelajaran, serta kemampuan yang harus dimiliki peserta
didik. Tujuan pembelajaran dapat menentukan strategi yang harus
digunakan oleh seorang pendidik.
Adapun beberapa pertanyaan yang dapat diajukan dalam
mempertimbangkan strategi pembelajaran yang berkaitan dengan
pertimbangan tujuan yang ingin dicapai yaitu :
a. Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan
dengan aspek kognitif, afektif dan psimotorik ?

7
Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta :
Kencana. h. 130.

7
b. Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai, apakah tinggi atau rendah ?
c. Apakah untuk mencapai tuuan itu memerlukan keterampilan
akademis ?8
Dengan demikian, dalam menentukan strategi pembelajaran yang
akan digunakan perlu mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai.

2. Pertimbangan yang Berhubungan dengan Bahan atau Materi


Pembelajaran
Aktivitas mengajar merupakan usaha untuk mengembangkan
selurus potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Aktivitas menagajar
bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, melainkan
mengembangkan seluruh aspek afektif dan psikomotorik. Oleh karena
itu, strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek
kepribadian secara terintegritas.
Waktu yang tersedia dalam pembelajaran juga turu
dipertimbangkan dalam menentukan strategi pembelajaran yang akan
digunakan. Hal ini perlu dilakukan guna strategi yang dipilih dapat
terlaksana sesuai dengan waktu yang tersedia.
Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi
pembelajaran adalah :
a. Apakah materi tersebut berupa fakta, konsep, hukum atau teori
tertentu ?
b. Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu
memerlukan prasyarat tertentu atau tidak ?
c. Apakah tersedia buku – buku sumber untuk mempelajari materi
tersebut ?9

8
Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta :
Kencana. h. 130.
9
Ibid

8
Dengan demikian, dalam menentukan strategi pembelajaran yang
akan digunakan perlu mempertimbangkan bahan atau materi
pembelajaran.
3. Pertimbangan dari Sudut Siswa
Strategi atau metode yang digunakan di dalam kelas idealnya perlu
mempertimbangkan jumlah siswa yang hadir, agar proses
pembelajaran berjalan dengan efektif. Ukuran kelas juga menentukan
keberhasilan, terutama pengelolaan kelas dan penyampaian materi.
Peserta didk merupakan faktor yang tak kalah penting yang harus
dipertimbangkan oleh guru dalam menentukan strategi pembelajaran.
Hal ini disebabkan mengajar itu ada yang menuntut pengetahuan dan
kecekatan. Misalnya metode diskusi menuntut pengetahuan yang
cukup banyak supaya peserta diskusi dapat mengetahui serta menilai
benar atau salahnya suatu pendapat yang dikemukakan peserta lain
dan penguasaan bahasa serta keterampilan dalam mengemukakan
pendapat.
Adapun beberapa pertibangan dilihat dari sudut peserta didik atau
siswa adalah sebagai berikut :
a. Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa ?
b. Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan minat, bakat dan
kondisi siswa ?
c. Apakah strategi belajar sesuai dengan gaya belajar siswa ?10
Selain itu, menurut Yatim Riyanto ada beberapa hal yang perlu dijadikan
sebagai pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran yaitu :
1. Kesesuaian dengan tujuan instruksional yang hendak dicapai.
2. Kesesuaian dengan bahan bidang studi yang terdiri dari aspek – aspek
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai.

Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta :
10

Kencana. h. 130.

9
3. Strategi pembelajaran itu mengandung seperangkat kegiatan
pembelajaran yang memungkinkan mencakup penggunaan beberapa
metode pengajaran yang relevan dengan tujuan dan materi
pembelajaran.
4. Kesesuaian dengan kemampuan professional pendidik yang
bersangkutan terutama dalam rangka pelaksanaannya di kelas.
5. Waktu yang tersedia, karena erat kaitannya dengan waktu belajar dan
banyaknya bahan yang harus disampaikan.
6. Kesediaan unsure penunjang, khususnya media instruksional yang
relevan dan peralatan yang memadai.
7. Suasana lingkungan dalam kelas dan lembaga pendidikan secara
keseluruhan.
8. Jenis – jenis kegiatan yang serasi dengan kebutuhan dan minat siswa,
karena mempunyai hubungan yang erat dengan tingkat motivasi
belajar untuk mencapai tujuan instruksional.11
Dengan demikian, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan
menurut beberapa ahli yang telah di sampaikan di atas, diantaranya yaitu
pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai,
pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran,
pertimbangan dari sudut siswa, kesesuaian dengan kemampuan professional
guru atau pendidik yang bersangkutan, ketersediaan waktu, ketersediaan
unsure penunjang khusunya media instruksional yang relevan dan peralatan
yang memadai, lingkungan sekitar, dan jenis kegiatan yang sesuai dengan
minat dan kebutuhan siswa.

D. Penggunaan Strategi Pembelajaran


Setiap strategi pembelajaran memiliki keunikan, kelebihan dan
kekurangannya masing – masing. Tidak ada strategi pembelajaran yang lebih
baik dari strategi pembelajaran lainnya. Oleh karena itu, pendidik harus
11
Hatim Riyanto. 2009. Pradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Pendidik dalam
Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta : Pranadamedia Group. h. 135 –
136.

10
mampu memilih strategi yang dianggap sesuai dengan keadaan. Menurut
Sanjaya, ada empat prinsip umum yang harus diperhatikan pendidik dalam
penggunaan strategi pembelajaran yaitu berorientasi pada tujuan, aktivitas,
individualitas, dan integritas. 12
1. Berorientasi pada tujuan. Dalam sistem pembelajaran, tuuan
pembelajaran merupakan komponen utama. Segala aktivitas pendidik
dan peserta didik harus diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan, karena keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat
dilihat dari keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Aktivitas. Dalam aktivitas belajar bukan hanya meliputi menghafal
sejumlah fakta atau informasi saja, tetapi juga berbuat, memperoleh
pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Oleh
karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas
peserta didik, baik itu bersifat psikomotorik ataupun afektif.
3. Individualitas. Mengajar merupakan usaha mengembangkan setiap
individu peserta didik. Walaupun pendidik mengajar pada sekelompok
peserta didik, namun pada hakikatnya yang ingin dicapai adalah
perubahan perilaku peserta didik. Pendidik yang berhasil dalah apabila
ia menangani 40 orang peserta didik seluruhnya berhasil mencapai
tujuan dan sebaliknya.
4. Integritas. Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan
secara menyeluruh dari pribadi peserta didik. Meliputi aspek konitif,
afektif dan psikomotorik. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus
dapat mengembangkan seluruh kepribadian peserta didik yang
mencakup konfitif, afektif dan psikomotorik secara terintegrasi.
Dengan demikian dalam penggunaan strategi pembelajaran, seorang
pendidik harus memperhatikan beberapa prinsip dari penggunaan strategi

Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta :
12

Kencana. h. 129 – 131.

11
pembelajaran itu sendiri yaitu berorientasi pada tujuan, aktivitas,
individualitas, dan integritas.

E. Mengembangkan Strategi Pembelajaran yang Tepat Diterapkan Pada


Tingkat SMP dan SMA
Strategi pembelajaran dapat dicapai dengan menerapkan strategi
pembelajaran, namun tidak semua strategi pembelajaran dapat digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, perlunya pemilihan
strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dan kondisi yang ada. Untuk itu pendidik perlu memilih,
merencanakan dan menerapkan strategi pembelajaran yang cocok untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan kondisi yang ada.
Tahap pengembangan strategi pembelajaran meliputi pra pembelajaran,
penyajian informasi, latihan dan umpan balik, pengetesan dan kegiatan –
13
kegiatan lanjutan. Adapun menurut Reigeluth mengatakan dalam
mengembangkan strategi pembeljaran hendaknya mempertimbangkan tiga
variabel yaitu kondisi, metode dan hasil. 14
1. Kondisi
Kondisi pembelajaran meliputi karakteristik peserta didik seperti
fisik dan psikis, kemampuan awal peserta didik berupa kemampuan
kognitif, afektif dan keterampilan. Selain itu perlu diperhatikan pula
karakteristik mata pelajaran misalnya sifat, tingkat kesulitan, keluasan,
kedalaman, peringkat, serta hambatan, baik dari diri sarana prasarana
dan waktu maupun dalam diri peserta didik seperti motivasi dan
keterbatasan fisik. Guru mempunyai peran utama yaitu menciptakan
kondisi agar terjadi proses belajar pada peserta didik. Proses
pembelajaran akan berhasil jika peserta didik secara aktif melakukan
sendiri belaar dan dalam berinteraksi dengan sumber belajar.
2. Metode

Budi Koestoro. 2016. Pengelolaan Sumber Belajar. Yogyakarta : Media Akademi. h. 63


13

14
Nurdin Ibrahim, dkk. 2019. Perspektif Pendidikan Terbuka Jarak Jauh Kajian Teoritis dan
Aplikasinya. Yogyakarta : Media Akademi. h. 81

12
Metode dapat dibedakan kedalam tiga kategori yaitu strategi
pengelolaan yang terutama dipengaruhi oleh karakteristik peserta didik,
strategi pengorganisasian pelajaran yang terutama dipengaruhi oleh
karakteristik penyajian yang terutama dengan mempertimbangkan
hambatan bidang studi, karakteristik peserta didik, dan ketersediaan
media belajar. Pengelompokkan peserta didik dengan memperhatikan
alokasi waktu yang tersedia, jenis dan tingkat ranah tujuan tujuan
kognitif, afektif dan psikomotorik atau indikator keberhasilan
pembelajaran, juga merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam
menentukan metode pembelajaran.
3. Hasil
Hasil belajar meliputi : efektivitas, efisiensi dan daya tarik.
Pembelajaran merupakan usaha yang bersifat preskriptif yaitu membuat
resep agar masalah belajar dapat diatasi dengan berdasarkan pada teori
tertentu. Berdasarkan teori preskriptif dalam pembelajaran, guru atau
guru pemula akan mempertimbangkan pemilihan media pembelajaran
yang sesuai, mengelompokkan peserta didik, dan menetapkan dan
memilih metode pembelajaran yang merangsang peserta didik untuk
belajar.
Berdasarkan uraian materi diatas, dapat dipahami dan diketahui bahwa
langkah – langkah dalam pengembangan strategi pembelajaran yaitu :
1. Menganalisis kemampuan awal peserta didik, karakteristik peserta
didik, kebutuhan peserta didik, menganalisis materi pembelajaran yang
akan diajarkan kepada peserta didik, mengidentifikasi urutan
pengajaran.
2. Menentukan media serta saran dan prasarana yang akan digunakan.
3. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
4. Memperkirakan waktu yang dibutuhkan dalam menerapkan metode
pembelajaran yang dipilih.

13
Dalam kurrikulum berbasis kompetensi (ringkasa KBM : 3-6 dijelaskan
terdabat 12 prinsip yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa.
Beberapa prinsip yang berkenaan dengan pemilihan strategi prmbelajaran
antar lain :
1. Keragaman pendekatan, siswa akan belajar jika diberi kesmpatan
untuk memilih dan menggunakan berbagai pendekatan dan strategi
belajat.
2. Mengembangkan beragam kemampuan, tiap siswa memiliki lebih
dari satu kecerdasan meliputi kecerdasan musik, gerak badan
(kinestetik), logika matematika, bahasa, ruang, intra pribadi, dan
antar pribadi. Sekolah perlu menyediakan berbagai pengalaman
belajar yang memungkinkan kecerdasan tersebut berkembang.
3. Keseimbangan pengaturan pengalaman belajar, siswa perlu
diberikan waktu yang memadai untuk berpikir ketika siswa
menghadapi masalah, atau memberikan kesempatan siswa untuk
membangun sendiri gagasannya.
4. Latihan yang tepat dan aktif untuk mencapat kompetensi yang
diharapkan
5. Keaslian dan tugas yang menantang
6. Kondisi dan konsekuensi yang menyenangkan, belajar melibatkan
perasaan, suasana belajar yang menyenangkan sangat diperlukan
karena otak tidak akan bekerja optimal bila perasaan dalam keadaa
tertekan.
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut , maka guru perlu memikirkan
strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelasnya. Berikut ini
disajikan kategori-kategori strategi pembelajan yang dapat dipilih guru,
yaitu:
1. Strategi pembelajaran langsung (direct instruction)
Pada strategi ini termasuk didalamnya metode-metode
ceramah, pertanyaan ditaktik, pengajaran eksplisit, praktek
dan latihan, serta demonstrasi.

14
Melalui kompetensi dasar guru harus mengembangkan
kegiatan belajar mengajar yang mengacu kepada
ketercapaian indikator, dalam hal ini guru berpikir
bagaimana mengembangkan strategi pembelajaran agar
siswa mampu menjelaskan situasi dan kondisi masyarakat
yang belum mengenal tulisan merekam dan mewariskan
masa lalunya.
2. Strategi pembelajaran tidak langsung (indirect instruction)
Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk
keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan observasi,
penyelidikan, penggambaran inferensi nerdasarkan data,
atau pembentukan hipotesis. Strategi ini mempunyai
kelebihan dalam mengembangkan rasa ingin tahu dan minat
siswa untuk mencapai alternatif atau memecahkan masalah-
masalah.
Dalam pembelajaran tidak langsing peran guru beraalih dari
penceramah menjadi fasilitator, prndukung, dan sumber
personal. Disini gut=ru dituntut untuk mengembangkan
kegiatan belajar mengajar yang mengacu pada ketercapaian
intikator yakni kompetensi siswa untuk melacak dan
mengklarisifikasikan jejak pembelajaran.
3. Strategi pembelajaran interaktid (interactive instruction)
Strategi pembelajaran interctive merujuk kepada bentuk
diskusi dan saling berbagi diantara peserta didik. Siswa
dapat belajar dari teman dan guru untuk mengembangkan
keterampilan dan kemampuan sosial, mengorganisasi
pemikirannya, serta mengembangkan argumen-argumen
yang rasional.
4. Strategi belajar melalui pengalaman (experiential learning)
Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman
adalah pada proses belajar, dan bukan hasil belajar. Duru

15
dapat menggunakan strategi ini baik didalam kelas maupun
diluar kelas. Sebagai contoh, didalam kelas dapat
digunakan simulasi, sedangkan diluar kelas dapat
dikembangkan metode observasi untuk memperoleh
gambaran pendapat umum.
5. Strategi belajar mandiri (independent study)
Strategi belajar mandiri merujuk kepada penggunaan
metode-metode pembelajaran yang tujuannya adalah
mempercepat pengembangan inisiatif individu siswa,
percaya diri, dan perbaikan diri. Fokus strategi belajar
mandiri adalah merencanakan belajar mandiri siswa
dibawah bimbingan guru.

Dengan demikian dalam mengembangkan strategi pembelajaran perlu


mempertimbangkan beberapa hal yaitu kondisi, metode dan hasil. Selanjutnya
langkah – langkah dalam mengembangkan strategi pembelajaran yaitu
menganalisis kondisi, menentukan media yang dibutuhkan, menentukan
metode pembelajaran yang akan digunakan dan memperkirakan waktu yang
dibutuhkan.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Strategi pembelajaran merupakan serangkaian perencanaan yang
meliputi metode atau rangkaian aktivitas yang didalam aktivitas
tersebut meliatkan guru dan murid yang bertujuan untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2. Terdapat jenis – jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran
yaitu strategi pengorganisasian pembelajaran, strategi penyampaian
pembelajaran, strategi pengelolaan pembelajaran, strategi ekspositorik,
strategi heuristic, strategi discovery learning, strategi inkuiri learning,
strategi problem based learning, strategi project based learning, dan
strategi saintifik learning.
3. Dalam penggunaan strategi pembelajaran, seorang pendidik harus
memperhatikan beberapa prinsip dari penggunaan strategi
pembelajaran itu sendiri yaitu berorientasi pada tujuan, aktivitas,
individualitas, dan integritas.
4. Dalam mengembangkan strategi pembelajaran perlu
mempertimbangkan beberapa hal yaitu kondisi, metode dan hasil.
Selanjutnya langkah – langkah dalam mengembangkan strategi
pembelajaran yaitu menganalisis kondisi, menentukan media yang
dibutuhkan, menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan
dan memperkirakan waktu yang dibutuhkan.

B. Saran
Semoga dengan makalah ini dapat memberikan manfaat khusunya bagi
penulis maupun pembaca dalam bidang ilmu perencanaan pembelajaran
matematika dan juga kami sebagai penulis memeberikan ruang dan
mengharapkan kritik dan sarannya dari pembaca sebagai acuan untuk
perbaikan atau revisi pada makalah ini.

17
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Majid, Abdul.2005.Perencanaan Pembelajaran.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya

18

Anda mungkin juga menyukai