Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : MTsS Ashhabul Yamin


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VIII / I1
Materi : Teorema Pythagoras
Alokasi Waktu : 2 ×40 menit
Pertemuan : 2 (Dua)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang / sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.

B. Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan dan membuktikan teorema Pythagoras dan tripel
Pythagoras.
3.7 Menyelesaikan masalh yang berkaitan dengan teorema Pythagoras dan
tripel Pythagoras
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan sisi-sisi pada segitiga siku-siku
2. Memahami tiga bilangan yang merupakan ukuran panjang sisi segitiga
siku-siku (tripel Pythagoras)
3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jenis segitiga dan tripel
Pythagoras

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan sisi-sisi pada segitiga siku-siku
2. Siswa dapat memahami tripel Pythagoras
3. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jenis
segitiga dan tripel Pythagoras

E. Materi Ajar
Menentukan Jenis Segitiga
1. Kebalikan Teorema Pythagoras
Teorma Pythagoras menyatakan bahwa dalam segitiga ABC, jika
sudut A siku-siku maka berlaku a2 = b2 + c2. Dalam segitiga ABC,
apabila a adalah sisi di hadapan sudut A, b adalah sisi di hadapan sudut
B, c adalah sisi di hadapan sudut C, maka berlaku kebalikan teorema
Pythagoras, yaitu :
 Jika a2 = b2 + c2 maka ABC siku-siku di A.
 Jika b2 = a2 + c2 maka ABC siku-siku di B.
 Jika c2 = a2 + b2 maka ABC siku-siku di C.
Dengan menggunakan prinsip kebalikan teorema Pythagoras, kita
dapat menentukan apakah suatu segitiga merupakan segitiga lancip
atau segitiga tumpul.
 Jika a2 = b2 + c2 maka ABC adalah segitiga siku-siku.
 Jika a2 > b2 + c2 maka AB adalah segitiga tumpul.
 Jika a2 < b2 + c2 maka ABC adalah segitiga lancip.
Contoh :
1) Tentukan jenis segitiga yang memiliki panjang sisi 5 cm, 7
cm dan 8 cm
Penyelesaian :
Diketahui : a = 8 cm, b = 7 cm dan c = 5 cm
Ditanya : Jenis segitiga ?
Jawab :
Sisi terpanjang adalah 8 cm, maka a = 8 cm, b = 7 cm dan c = 5
cm
a2 = 82 = 64
b2 + c2 = 72 + 52
b2 + c2 = 49 + 25
b2 + c2 = 74
karena a2 < b2 + c2, maka segitiga tersebut adalah segitiga lancip.

2) Tentukan jenis segitiga yang memiliki panjang sisi 8 cm, 7


cm dan 12 cm.
Penyelesaian :
Diketahui : a = 12 cm, b = 7 cm dan c = 8 cm
Ditanya : Jenis segitiga ?
Jawab :
Sisi terpanjang adalah 12 cm, maka a = 12 cm, b = 7 cm dan c = 8
cm
a2 = 122 = 144
b2 + c2 = 72 + 82
b2 + c2 = 49 + 64
b2 + c2 = 113
karena a2 > b2 + c2, maka segitiga tersebut adalah segitiga tumpul.

2. Tripel Pythagoras
Dalam ukuran sisi-sisi segitiga siku-siku sering kita jumpai 3
bilangan asli yang tepat untuk menyatakan ukuran panjang dan
hipotenusa dan sisi-sisi yang mengapit sudut siku-siku. Tiga bilangan
seperti itu disebut tigaan Pythagoras (Tripel Pythagoras). Selain
menjadi ciri khas segitiga siku-siku, tripel Pythagoras juga menjadi
alat bantu untuk mempermudah dalam penyelesaian torema
Pythagoras.
Tripel Pythagoras yaitu pasangan tiga bilangan bulat positif yang
memenuhi kesamaan “ kuadrat bilangan terbesar sama dengan jumlah
kuadrat kedua bilangan lainnya.”

Berlaku kelipatannya . . ! !
Pada umumnya Tripel Pythagoras terbagi menjadi dua macam,
yaitu Tripel Pythagoras Primitif dan Tripel Pythagras Non-Primitif.
Tripel Pythagoras Primitif merupakan Tripel Pythagoras yang
dimana seluruh bilangannya mempunyai FPB sama dengan 1.
Contoh : 3, 4, 5 serta 5, 12, 13. Sementara untuk Tripel Pythagoras
Non-Primitif merupakan Tripel Pythagoras dimana bilangannya
mempunyai FPB yang tidak hanya sama dengan satu. Contoh : 6, 8, 10
; 9, 12, 15 ; 12, 16, 20 serta 15, 20, 25.
Cara menentukan bilangan Tripel Pythagoras :
Apabila a dan b bilangan bulat positif dan a > b, maka Tripel
Pythagoras bisa kita cari dengan menggunakan rumus seperti berikut :
2ab, a2 – b2, a2 + b2
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel di bawah ini :
F. Model/Pendekatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Ekspositori

G. Alat Pembelajaran
Papan tulis
Spidol
Penghapus

H. Kegiatan / Langkah-langkah Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi


Guru Siswa Waktu
Persiapan (Preperation) 10’
1. Guru mengkondisikan kelas 1. Siswa mempersiapkan diri
agar siswa siap untuk untuk belajar
menerima pelajaran 2. Siswa berdo’a dan membaca
2. Guru meminta siswa untuk al-qur’an
berdoa bersama serta membaca
al-qur’an
3. Guru mengecek kehadiran
siswa 3. Siswa mendengarkan guru
4. Apersepsi
Guru mengingatkan kembali 4. Siswa mengingat kembali
pelajaran yang telah dipelajari materi yang telah dipelajari
sebelumnya sebelumnya
5. Motivasi
Guru memotivasi siswa 5. Siswa mendengarkan

dengan mengaitkan materi penjelasan guru

pada kehidupan sehari-hari


6. Menyampaikan tujuan
6. Memperhatikan tujuan
pembelajaran yang dapat
pembelajaran
dicapai setelah belajar
Penyajian (Presentation) 60’
1. Guru menjelaskan materi 1. Siswa mendengarkan
mengenai jenis segitiga dan penjelasan materi dari guru
tripel Pythagoras
2. Guru memberikan contoh soal 2. Siswa memahami dan

dan diselasaikan secara mengerjakan contoh soal

bersama
3. Guru memberikan kesempatan 3. Siswa bertanya mengenai
kepada siswa untuk bertanya materi yang diragukan

mengenai materi dan mencatat kemudian mencatat materi

materi yang sudah dijelaskan yang sudah dijelaskan

4. Guru memberikan soal latihan 4. Siswa mengerjakan latihan


dan meminta perwakilan siswa dan yang ditunjuk akan

untuk mengerjakan jawaban membuat jawaban di papan

latihan di papan tulis tulis

5. Guru membahas latihan yang 5. Siswa mendengarkan

sudah dikerjakan secara penjelasan guru

bersama-sama
Menghubungkan (Correlation)
6. Guru mengaitkan materi 6. Siswa mendengarkan
dengan kehidupan nyata untuk penguatan guru
menguatkan materi yang telah
dipelajari
Menyimpulkan (Generalization) 10’
1. Guru meminta salah seorang 1. Siswa yang bisa akan
siswa menyimpulkan materi menyimpulkan materi yang
yang sudah dipelajari sudah dipelajari
Penerapan (Application)
2. Guru memberikan PR 2. Siswa mencatat soal

3. Guru meminta siswa untuk 3. Siswa mendengarkan guru


membaca materi berikutnya di umtuk membaca materi

rumah selanjutnya di rumah

I. Referensi
Nur Aksin, Miyanto, dkk. 2018. Matematika untuk SMP/MTsN Kelas VIII
Semester 2: Intan Pariwara.
Abdur Rahman As’ari, Erik Valentino, dkk. 2017. Matematika untuk
SMP/MTs Kelas VIII Semester 2 : Kemendikbud.

J. Penilaian
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Contoh Instrumen :
1. Tentukan jenis segitiga yamg memiliki panjang sisi berikut :
a. ∆ABC dengan panjang sisi AB = 6 cm, BC = 9 cm, dan AC =
11 cm
b. ∆DEF dengan panjang sisi DE = 8 cm, EF = 10 cm, dan DF =
12 cm
2. Diketahui kelompok tiga bilangan berikut :
a. (7, 24, 25)
b. (9, 30, 31)
No Kunci Jawaban Skor
1. a. Diketahui : AB = 6 cm
BC = 9 cm 3
AC = 11 cm
Ditanya : Jenis segitiga ? 1

Jawab :
Kuadrat sisi terpanjang adalah AC = 11 cm
AC2 = 112 = 121
Jumlah kuadrat sisi lainnya :
5
AB2 + BC2 = 62 + 92
AB2 + BC2 = 36 + 81
AB2 + BC2 = 117
1
Karena AC2 > AB2 + BC2, maka segitiga ABC adalah
segitiga tumpul.
b. Diketahui : DE = 8 cm 3
EF = 10 cm
DF = 12 cm 1
Ditanya : Jenis segitiga ?
Jawab :
Kuadrat sisi terpanjang adalah DF = 12 cm
DF2 = 122 = 144
Jumlah kuadrat sisi lainnya : 5

DE2 + EF2 = 82 + 102


DE2 + EF2 = 64 + 100
1
DE2 + EF2 = 164
Karena DF2 < DE2 + EF2, maka segitiga ABC adalah
segitiga lancip..
2. a Kelompok bilangan (7, 24, 25)
Kuadarat bilangan terbesar adalah 252 = 625
Jumlah kuadrat dua bilangan lainnya : 5
72 + 242 = 49 + 576 = 625
Karena 252 = 72 + 242, maka kelompok bilangan (7, 24, 25)
termasuk tripel Pythagoras.
b Kelompok bilangan (9, 30, 31)
5
Kuadarat bilangan terbesar adalah 312 = 961
Jumlah kuadrat dua bilangan lainnya :
92 + 302 = 81 + 900 = 981
Karena 312 ≠ 92 + 302, maka kelompok bilangan (9, 30, 31)
bukan termasuk tripel Pythagoras
Jumlah skor 30

K. Pedoman Penskoran
Jumlah skor perolehan
Nilai (N) = × 100 %
Jumlah skor maksimum

Bukittinggi, Januari 2022


Mengetahui
Guru matematika Peneliti

Murni Eliza, S.Si Nurfatimah Yutari


NIM : 2415.075

Anda mungkin juga menyukai