Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMP Negeri 1 Kadudampit
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Teorema Phytagoras
Kelas/Semester : VIII/I
Alokasi Waktu: 1 x 20 Menit ( 1 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti ( KI )
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

B. Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )


No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 1.1 Menghargai dan menghayati 1.1.1 Mempertebal keyakinan terhadap
ajaran agama yang dianutnya. kebesaran Tuhan setelah melihat
keteraturan yang ada di alam sekitar,
dengan bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran matematika.

1.1.2 Bersyukur atas kebesaran Tuhan dengan


adanya keunikan pola keteraturan di
alam semesta.
2. 2.1 Menunjukkan sikap logis, 2.1.1 Membiasakan bertanggung jawab dalam
kritis, analitik, konsisten dan kelompoknya.
teliti, dan bertanggung jawab, 2.1.2 Menerapkan perilaku jujur dalam
responsif, dan tidak mudah memecahkan masalah yang berkaitan
menyerah dalam memecahkan dengan teorema phytagoras
masalah.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, 2.2.1 Memiliki rasa ingin tahu tentang
percaya diri, dan ketertarikan teorema phytagoras
pada matematika serta
2.2.2 Berani dalam mempresentasikan hasil
memiliki rasa percaya pada
kerja kelompok di depan kelas.
daya dan kegunaan
matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar.
3. 3.1 Menggunakan Teorema 3.1.1 Menentukan Teorema phytagoras
phytagoras untuk menentukan 3.1.2 Menuliskan Teorema phytagoras untuk
panjang sisi-sisi segitiga siku- sisi-sisi phytagoras
siku. 3.1.3 Menghitung panjang segitiga siku-siku
jika sisi lain diketahui

C. Tujuan Pembelajaran
1. Menentukan teorema Pythagoras.
2. Menuliskan teorema Pythagoras untuk sisi-sisi segitiga.
3. Menghitung panjang sisi segitiga siku-siku jika sisi lain diketahui.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Prasyarat

a. Luas Segitiga siku-siku :

b. Luas Persegi :

c. Akar kuadrat suatu bilangan.

Contohnya: , ,

d. Operasi aljabar
2. Materi Ajar
Pythagoras (582 SM 496 SM) adalah seorang matematikawan dan filsuf
Yunani yang paling dikenal melalui teoremanya, yaitu Teorema Pythagoras, yang
berbunyi kuadrat panjang miring (hipotenusa) suatu segitiga siku-siku sama dengan
jumlah kuadrat panjang sisi-sisi yang lainnya (sisi-sisi siku-sikunya).
Pythagoras menyatakan teorema ini dalam gaya geometris sebagai pernyataan
tentang luas bujur sangkar. Pada gambar di bawah ini, a dan b adalah kaki segitiga
siku-siku dan c adalah hipotenusa. Jumlah luas bujur sangkar biru dan merah sama
dengan luas bujur sangkar ungu.

Sehingga dapat ditulis sebagai berikut:


c2 a2 b2 c a2 b2

Bukti Teorema Pythagoras


Bukti I
Setiap segitiga siku-siku mempunyai sisi-sisi yang terdiri dari 2 buah sisi siku-
siku dan 1 buah sisi miring (hipotenusa).
Perhatikan gambar berikut:
b a
a
c
b
c
c2
c
b c a

a b

Dari gambar di atas diketahui bahwa:


Luas persegi besar = Luas persegi kecil + 4 luas segitiga
ab
( a b ) 2 c 2 4.
2
a 2 2ab b 2 c 2 2ab
a2 b2 c2
Terbukti.

Bukti II

Dari gambar di atas diketahui bahwa:


Luas persegi yg besar = luas persegi kecil + 4 luas segitiga

ab
c 2 a b 4.
2

2
c 2 a 2 2ab b 2 2ab
c2 a2 b2

Terbukti.

Bukti III

D C Perhatikan trapesium ABCD.


Segitiga EAB = Segitiga CDE, maka EA = CD = a, AB = DE
b = b, BE = EC = c.
Luas trapesium ABCD = Luas EAB + Luas CDE + Luas CEB

E c
Aa B

( AE ED)( AB DC ) ( AB)( AE ) ( DE )( DC ) ( EB )( EC )

2 2 2 2
( a b)(b a ) ba ba cc

2 2 2 2
a b b a ab ab c 2
a 2 2ab b 2 2ab c 2
a2 b2 c2
Terbukti
Contoh
Diketahui XYZ siku-siku di Y dengan panjang sisi XY = 7 cm dan YZ = 24 cm.
Berapakah panjang hipotenusanya?
Penyelesaian:

y 7 x Dengan menggunakan teorema Pythagoras,


maka dapat dihitung panjang hipotenusanya.
( XY ) 2 (YZ ) 2 ( XZ ) 2
7 2 24 2 ( XZ ) 2
49 576 ( XZ ) 2
625 ( XZ ) 2
z XZ 625
XZ 25
Karena XZ ukuran panjang, maka yang memenuhi XZ = 25
Jadi, hipotenusa XYZ adalah XZ = 25 cm.

E. Sumber Belajar
1. Adinawan, Cholik. 2006. MATEMATIKA Untuk SMP/MTs KELAS VIII
SEMESTER 1. Jakarta : ERLANGGA

F. Media Pembelajaran
1. Papan tulis & pendukungnya
2. LKS
3. Power Point
4. Media pembelajaran

G. Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : PBL (Problem Based Learning)
3. Metode pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan latihan soal
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam, mengajak siswa berdoa, 5 Menit
mengecek kehadiran, mempersiapkan siswa dan
mengondisikan kelas agar siswa siap menerima materi
pelajaran.
2. Guru menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam
kegiatan pembelajaran
3. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan
dipelajari
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan cara
mengaitkan kegunaan materi yang akan dipelajari
dengan kehidupan sehari-hari/bidang ilmu lain.
5. Guru menggali pengetahuan awal siswa tentang
operasi aljabar dan akar kuadrat suatu bilangan, luas
persegi, dan luas segitiga siku-siku yang telah
dipelajari.
6. Guru menyampaikan sejarah mengenai Teorema
Phytagoras
7. Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok
heterogen
Inti Mengamati 10 Menit
1. Guru membagikan LKS kepada masing-masing
kelompok.
2. Guru mengarahkan siswa untuk mendiskusikan LKS

Menanya
1. Guru memantau aktivitas siswa dan membimbing
setiap kelompok yang mengalami kesulitan dengan
cara memberikan pertanyaan arahan sehingga siswa
tersebut berhasil memecahkan masalah.
Mengumpulkan data
1. Guru mengarahkan siswa untuk mencoba menjawab
beberapa persoalan yang dikerjakan secara kelompok.
Mengasosiasi
1. Guru menunjuk salah satu kelompok secara acak
untuk mempresentasikan hasil diskusi.
2. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain
untuk menanggapi presentasi yang disajikan oleh
penyaji.
Menyimpulkan
1. Guru mengarahkan siswa meninjau ulang konsep-
konsep dari materi yang telah dibahas.
2. Guru membimbing siswa jika ada konsep yang keliru
atau belum dapat dipahami oleh siswa.
Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi 5 Menit
yang telah dibahas.
2. Guru memberikan tugas rumah secara individu.
3. Guru menginformasikan materi pertemuan selanjutnya.
4. Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan berdoa
bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing.

I. Penilaian
1. Penilaian Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian: Penilaian Diri
b. Bentuk Instrumen: Lembar Penilaian Diri
c. Kisi-kisi
Jumlah Butir
No Butir Sikap Indikator Sikap
Instrumen
1 Beriman kepada 1. Berdoa sebelum dan sesudah 1
Tuhan YME pembelajaran.
2 Bersyukur kepada 2. Menggunakan waktu seefektif
Tuhan YME mungkin 1
3. Bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran matematika
Jumlah 2
d. Instrumen: Lembar Penilaian Diri (Lampiran 1)
e. Petunjuk Perhitungan Skor (Lampiran 1)

2. Penilaian Sikap Sosial


a. Teknik Penilaian: Observasi
b. Bentuk Instrumen: Lembar Observasi
c. Kisi-kisi:
Jumlah
No Butir Nilai Indikator Sikap Butir
Instrumen
1. Menunjukkan sikap 1. Suka bertanya selama proses
1
kritis dan pembelajaran
2. Tanggungjawab dalam mengerjakan
tanggungjawab 1
tugas.
2. Memiliki rasa ingin 3. Berani mengutarakan pendapat.
1
tahu dan percaya diri
3. Memiliki sikap 4. Bekerjasama dan mementingkan hasil
menghargai pendapat kerja kelompok 1
orang lain.
Jumlah 4

d. Instrumen: Lembar Observasi (Lampiran 2)


e. Pentunjuk Perhitungan Skor (Lampiran 2)

3. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian: Tes
b. Bentuk Instrumen: Uraian
c. Kisi-kisi:
d. Instrumen: (Lampiran 3)
Sukabumi, 20 Oktober 2017
Mengetahui,
Guru Pamong SMPN 1 Kadudampit, Mahasiswa Magang,

AGUS SUPRANTO, S.Pd HERMA HERMAWATI


NIP. 196808022000121004 NIM. 1431411004

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

(LEMBAR PENILAIAN DIRI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Penilaian Diri
2. nstrumen ini diisi oleh PESERTA DIDIK untuk menilai dirinya sendiri.
B. Petunjuk Pengisian
1. Berdasarkan perilaku kalian selama satu KD (Kompetensi Dasar) terakhir,
nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau
1 pada Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:
4 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak lebih dari 5 kali
3 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 3-5 kali
2 =apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 1-2 kali
1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati
2. Kolom SKOR AKHIR dan KETUNTASAN diisi oleh guru.
LEMBAR PENILAIAN DIRI

Nama Peserta Didik :

Kelas :

Semester :

Materi Pokok :

Tahun Pelajaran :

Periode Pengamatan : Tanggal s.d. ...

Butir Nilai :

1. Berdoa sebelum dan sesudah aktivitas/pelajaran


2. Menggunakan waktu seefektif mungkin dalam pembelajaran
3. Bersemangat dalam pembelajaran matematika
Skor Indikator Jumlah Tuntas/
No Indikator Sikap Spritual Perolehan Skor Akhir Tidak
1 2 3 4 Skor Tuntas
1 Saya berdoa
sebelum dan
sesudah
aktivitas/pelajaran
2 Saya
menggunakan
waktu seefektif
mungkin dalam
pembelajaran
3 Saya bersemangat
dalam
pembelajaran
matematika

PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP

A. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator 4

B. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A


Tahun 2013 yaitu:

Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir 4,00

Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir 3,33

Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir 2,33

Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir 1,33

C. Tuntas/Tidak Tuntas
Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap Baik (B)

Tidak Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap Baik (B)


LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi.
2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan pengamatan Anda selama satu KD (Kompetensi Dasar) terakhir,
nilailah sikap setiap peserta didik Anda dengan memberi skor 4, 3, 2, atau 1 pada
Lembar Observasi dengan ketentuan sebagai berikut:

4 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak lebih dari 5 kali

3 = apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 3-5 kali

2 =apabila melakukan perilaku yang diamati sebanyak 1-2 kali

1= apabila TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati


LEMBAR OBSERVASI

Nama Peserta Didik :

Kelas :

Semester :

Materi Pokok :

Tahun Pelajaran :

Periode Pengamatan : Tanggal s.d. ...

Butir Nilai :

Indikator Sikap :

1. Suka bertanya
2. Berani mengemukakan pendapat
3. Tanggungjawab
4. Bekerjasama dan mengutamakan hasil pemikiran kelompok
Skor Indikator Sikap Jumlah
Skor Tuntas/Tidak
No Nama Sosial Perolehan
Akhir Tuntas
1 2 3 4 Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Guru Mata Pelajaran,


PETUNJUK PENENTUAN NILAI SIKAP

A. Rumus Penghitungan Skor Akhir

Skor Maksimal = Banyaknya Indikator 4

B. Kategori nilai sikap peserta didik didasarkan pada Permendikbud No 81A


Tahun 2013 yaitu:

Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh Skor Akhir: 3,33 < Skor Akhir 4,00

Baik (B) : apabila memperoleh Skor Akhir: 2,33 < Skor Akhir 3,33

Cukup (C) : apabila memperoleh Skor Akhir: 1,33 < Skor Akhir 2,33

Kurang (K) : apabila memperoleh Skor Akhir: Skor Akhir 1,33

C. Tuntas/Tidak Tuntas
Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap Baik (B)
Tidak Tuntas apabila memperoleh Kategori sikap Baik (B)
LAMPIRAN 3

TUGAS INDIVIDU (KUIS)

LEMBAR PENILAIAN TES TULIS (URAIAN)

Nama : ____________________________________________

Kelas : ____________________________________________

Petunjuk: Kerjakan soal berikut dengan jelas dan tepat !

1. Diketahui XYZ siku-siku di Y dengan panjang sisi XY = 10 cm dan YZ = 24


cm. Berapakah panjang sisi miringnya?
2. Diketahui segitiga ABC dengan panjang sisi-sisinya 15 cm, 12 cm, dan 9 cm.
a. Berapakah panjang sisi terpanjang? Tentukan kuadrat dari panjang sisi
terpanjang tersebut.
b. Tentukan jumlah kuadrat dari dua sisi yang lainnya.
3. Jika panjang sisi segitiga siku-siku adalah p cm, dan q cm dan panjang sisi
miringnya adalah r cm maka tuliskan hubungan antara p, q, dan r ?
Rubrik Penilaian:
No Deskripsi Jawaban yang Diinginkan Skor
1 Diketahui: XYZ siku-siku di Y dengan panjang sisi XY =
10 cm dan YZ = 24 cm. 2
Ditanya: Berapakah panjang sisi miringnya? 2
Penyelesaian:

X 15

10

Y Z
24

Misalkan: Panjang sisi miring XYZ = c


Panjang sisi siku-siku XY = a 3
Panjang sisi siku-siku YZ = b
Dengan menggunakan teorema Pythagoras, maka dapat di
hitung panjang sisi miringya sebagai berikut.
a2 b2 c2 11
10 24 c
2 2 2

100 576 c 2
676 c 2
c 676 20
c 26

Karena XZ ukuran panjang, maka yang memenuhi XZ = 26.


Jadi, sisi miring XYZ adalah XZ = 26 cm. 2
2. Penyelesaian:
10
a. Sisi terpanjang dari segitiga ABC adalah 15 cm. Kuadrat
dari panjang sisi terpanjang tersebut adalah 225.
b. Jumlah kuadrat dari dua sisi lainnya yaitu 122 + 92 = 144 10
+ 81 = 225.
3.

r
p

10

r = p + q
15
atau p = r - q atau q = r - p

Jumlah 100

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 100 adalah sebagai berikut:

Predikat Nilai Pengetahuan

Nilai (NA) Predikat


3,33 NS 4 Sangat Baik/SB
2,33 NS < 3,33 Baik/B
1,33 NS < 2,33 Cukup/C
NS < 1,33 Kurang/D

Anda mungkin juga menyukai