Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah:

: SMAN 3 Kota Sukabumi

Mata Pelajaran

: Matematika-Wajib

Kelas/ Semester

: XII / 1

Topik/Sub topik : DimensiTiga/Diagonal ruang,


DiagonalBidang
Kelas/Semester : XII/Gasal
Alokasi Waktu

: 2 X 45

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya .
2. Menghayati perilaku disiplin, sikap kerjasama, sikap kritis dan cermat dalam
bekerja menyelesaikan masalah kontekstual

3. Memiliki dan menunjukan rasa ingin tahu, motivasi internal, rasa senang dan
tertarik dan percaya diri dalam melakukan kegiatan belajar ataupun
memecahkan maslah nyata.
4. Menganalisis konsep dan sifatdional ruang, diagonal bidang, dan bidang
diagonal
5. Menggunakan berbagai prinsip konsep dan sifat diagonal ruang, diagonal
bidang, dan bidang diagonal dalam bangun ruang dimensi tiga serta
menerapkannya dalam memecahkan masalah.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)


1. Menunjukan rasa syukur kepada sang Pencipta ketika mampu melalukan
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan diagonal Bidang, Diagonal
Ruang, Bidang Diagonal.
2. Menunjukan Perilaku Disiplin
3. Menunjukan sikap kerjasama dalam kelompok
4. Menunjukan Sikap Kritis
5. Menunjukan sikap cermat dalam mengerjakan tugas dalam proses
Pembelajaran
6. Menunjukan rasa ingin tahu
7. Menunjukan motivasi internal
8. Menunjukan rasa senang dan tertarik
9. Menunjukan rasa percaya diri dalam melakukan kegiatan pembelajaran serta
mampu memecahkan masalah yang nyata
10. Menemukan diagonal ruang, diagonal bidang, dalam bangun ruang dimensi
tiga.
11. Menemukan sifat diagonal ruang, diagonal bidang dan bidang diagonal dalam
dimensi tiga.
12. Mengoperasikan konsep dan sifat dioganal ruang dalam memecahkan masalah
13. Mengoperasikan konsep dan sifat diagonal bidang dalam memecahkan
masalah
14. Mengoperasikan konsep dan sifat bidang diagonal dalam memecahkan
masalah.

D. Materi Pembelajaran

Sifat-sifat yang dimiliki oleh kubus hampir sama dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh
balok. Yang membedakan hanya ukurannya saja. Kubus memiliki sisi yang sama di
semua sisinya. Sebelumnya Mafia Online sudah membahas mengenai diagonal
bidang, diagonal ruang dan bidang diagonal balok. Pada postingan ini akan
membahas tentang diagonal bidang, diagonal ruang dan bidang diagonal.
Diagonal Bidang Kubus
Nama lain dari diagonal bidang adalah diagonal sisi. Diagonal bidang suatu kubus
adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan pada setiap
bidang atau sisi kubus. Sekarang coba perhatikan bidang ABEF pada gambar kubus
ABCD.EFGH di bawah ini.

Ruas garis yang menghubungkan titik sudut B dan E disebut diagonal bidang atau
diagonal sisi kubus. Setiap bidang atau sisi pada kubus mempunyai dua diagonal
bidang. Karena kubus memiliki 6 bidang sisi, maka kubus memiliki 12 diagonal
bidang atau diagonal sisi. Bagaimana cara menghitung panjang diagonal bidang atau
diagonal sisi pada kubus?
Diagonal bidang atau sisi dapat ditentukan dengan menggunakan teorema phytagoras.
Sekarang perhatikan gambar kuubus di bawah ini.

Misalkan kubus ABCD.EFGH di atas memiliki rusuk s. Maka panjang BE dapat


dihitung dengan menggunakan teorema phytagoras, di mana segitiga ABE siku-siku
di A. Sehingga:
BE = (AB2 + AE2)
BE = (s2 + s2)
BE = 2s2
BE = s2
Misalkan diagonal bidang kubus adalah b maka secara umum diagonal bidang
kubus dapat dirumuskan:
b = s2

Diagonal Ruang Kubus


Diagonal ruang pada kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut
yang berhadapan dalam suatu ruang di dalam kubus. Sekarang coba perhatikan
gambar berikut di bawah ini.

Garis BH disebut diagonal ruang. Selain garis BH, ada juga garis AG, garis DF, dan
garis CE yang merupakan diagonal ruang kubus. Diagonal-diagonal ruang tersebut

akan berpotongan di satu titik. Suatu kubus memiliki empat buah diagonal
ruang yang sama panjang dan berpotongan pada satu titik. bagaimana menghitung
panjang diagonal ruang balok ?
Sama seperti mencari diagonal bidang, untuk mencari diagonal ruang juga
menggunakan teorema phyagoras. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Misalkan kubus ABCD.EFGH di atas memiliki rusuk s. Maka panjang BH dapat


dihitung dengan menggunakan teorema phytagoras. Tetapi sebelum itu harus cari
panjang BD, di mana BD merupakan diagonal sisi. Sekarang perhatikan segitiga
ABD siku-siku di A. Sehingga:
BD = s2

Sekarang cari panjang BH dengan teorema phytagoras juga. Sekarang perhatikan


segitiga BDH siku-siku di D. Sehingga:
BH = (BD2 + DH2)
BH = (s2)2 + s2)
BH = (2s2 + s2)
BH = (3s2)
BH = s3
Misalkan diagonal ruang kubus adalah d, maka secara umum diagonal ruang
kubus dapat dirumuskan:
d = s3
Bidang Diagonal Kubus

Bidang diagonal suatu kubus adalah bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan dua
diagonal bidang suatu kubus. Perhatikan balok ABCD.EFGH pada gambar di bawah
ini.

Bidang ABGH disebut bidang diagonal. Kubus memiliki enam bidang diagonal yang
berbentuk persegi panjang dan tiap pasangnya kongruen. Bagaimana menghitung luas
bidang

diagonal?

Untuk menghitung luas bidang diagonal dapat menggunakan rumus luas persegi
panjang. Sekarang coba perhatikan kembali gambar kubus ABCD.EFGH di atas, jika
rusuknya s,

maka

luas

bidang

ABGHyakni:

Luas ABGH=AB.BG
Luas ABGH= s . s2
Luas ABGH = s22

E. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran :Problem Based Learning
Metode Pembelajaran : diskusi, demonstrasi, tanya jawab, dan presentasi

F. Media/Alat, Bahan, Dan Sumber Belajar


1. Media

: Presentasi Power Point (Bahan tayang)

2. Alat

: LKS (Lembar Kegiatan Siswa)


3. Sumber Belajar

: Buku Guru (matematika kelas

XII Wajib kurikulum 2013 )


Buku Siswa (matematikakelas XII Wajib kurikulum
2013 )

G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: ( 4 JP)
Langkah

Sintak Model

Pembelajaran
Kegiatan

Pembelajaran

Deskripsi

Alokasi
Waktu
5 menit

Salamdandoa

Pendahuluan

Cek Kehadiran siswa


Motivasi
Fase 1

Penyampaian topic , indicator kompetensi

Orintasi peserta didik - Mengamati


kepada masalah

Siswa

diminta

disekitarnya.

mengamati

benda-benda

Dalam kehidupan sehari-hari

Fase

mungkin sering menjumpai kardus minuman,

2Mengorganisasikan

kardus mie instan,kotak makanan, kaleng susu

peserta didik

dan lain-lain. Berbentuk apakah benda-benda


tersebut

Kegiatan
**)

Inti Fase 3
Membimbing

- Menanya
Setelah proses pengamatan siswa diminta

penyelidikan individu

membuat daftar pertanyaan berdasarkan

dan kelompok

informasi tentang diagonal bidang dan


diagonal ruang.
Membagi siswa dalam beberapa kelompok

Fase 4

dengan anggota masing 4

Mengembangkan dan - Mengamati


menyajikan hasil

Membaca buku sumber untuk mempelajari

karya

permasalahan yang dihadapi


- Mengumpulkan informasi/mencoba
Setelah siswa membuat daftar pertanyaan,
kemudian siswa menggali informasi dari
pertanyaan-pertanyaan diatas
- Menalar/mengasosiasi
Dengan berdiskusi siswa diminta
menjawab pertanyaan yang ada pada buku
- Mengamati

80 menit

Siswa mengamati dan memperhatikan


presentasi yang sedang dilakukan wakil
kelompok yang ditunjuk
- Menanya
Siswa diberi kesempatan untuk untuk
melakukan Tanya jawab terkait presentasi
wakil kelompok
- Menalar/mengasosiasi
Fase 5
Menganalisa dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah

Mendiskusikan hasil kerja kelompok yang


telah dipresentasikan
- Mengomunikasikan
Wakil kelompok mempresentasikan hasil
diskusi hasil kerja kelompok yang telah
dipresentasikan
- Menalar/mengasosiasi
Siswa menganalisa masukan tanggapan dan
koreksi dari guru terkait pembelajaran
diagonal ruang, diagonal bidang
- Mengomunikasikan
Dengan bimbingan guru Siswa diminta
saling menukarkan simpulan-simpulan awal
tersebut dengan teman sebangku/ kelompok
lainnya. Kemuadin Secara santun siswa
dipersilahkan saling berkomentar,

Kegiatan

menanggapi komentar, memberikan usul dan 5 menit

Penutup

menyepakati ide-ide yang paling tepat.


RefleksiPembelajaran
Salam

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1.Teknik penilaian : Tes tertulis
2. Instrumen penilaian

1. Jelaskan Pengertian dari Diagonal Bidang dan Diagonal Ruang,dan


masing masing berikan satu contoh?
2. Diketahui Balok ABCD EFGH dengan panjang AB=4cm, AD=8cm,
DH=6cm.Tentukan panjang garis AG dan Panjang garis BE.
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
4. Kunci dan Pedoman Penskoran
1. Diagonal

bidang

adalah

Ruas

garis

yang

menghubungkan dua titik sudut (bidang) yang


berhadapan pada setiap bidang dan tidak merupakan
rusuk bidang.(skor 20)
Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan dalam suatu ruang.( skor 20)
2. Diketahui : AB=4cm AD=8cm AE=6cm
Ditanya : panjang EB dan AG?( Skor = 10)
Jawab :
EB= A E2 + AB 2
EB= 62 + 42
EB= 36+16
EB= 52

(Skor = 10)

AC = AD2 + DC 2
AC = 82 + 42
AC = 64+ 16
AC = 80

(Skor = 10)

AG =CG 2 + AC 2

AG = 6 2+( 80)
AG =36 +80
AG =116

(Skor = 10)

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X/2

Tahun Pelajaran

: 2015/2016

Waktu Pengamatan

: 7 Juni 2016

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran trigonometri


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya

usaha bekerjasama dalam kegiatan

kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.

2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan

masalah

yang

berbeda

dan

kreatif

tetapi

masuih

belum

ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No

Sikap

Nama Siswa

Aktif
KB

Keterangan:
KB

: Kurang baik

: Baik

SB

: Sangat baik

Bekerjasama
SB

KB

SB

Toleran
KB

SB

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETRAMPILAN

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/Semester

: X/2

Tahun Pelajaran

: 2015/2016

Waktu Pengamatan

: 7 Juni 2016

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah


yang relevan yang berkaitan dengan nilai perbandingan di berbagai kuadran.
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai
perbandingan di berbagai kuadran
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai
perbandingan di berbagai kuadran tetapi belum tepat.
3. Sangat terampil, jika menunjukkan adanya

usaha untuk menerapkan

konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan


dengan nilai perbandingan di berbagai kuadran dan sudah tepat.

Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Ketrampilan
Menerapkan konsep/prinsip
No

Nama Siswa

dan strategi pemecahan


masalah
KT

Keterangan:
KT

: Kurang terampil

ST

: Terampil

ST

: Sangat terampil

Lampiran :
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Satuan Pendidikan

: SMA

Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas/ Semester

: XII (IPS) / 1

Pokok Bahasan

: Ruang Dimensi Tiga

Sub Pokok Bahasan

: Jarak pada Bangun Ruang

Alokasi Waktu

: 2 x 45 menit (1 x pertemuan)

Kedudukan Titik Terhadap Garis


Dari gambar di samping kita melihat
bahwa pohon dan tiang lampu jalan
terletak di pinggir jalan. Terletak artinya
tidak ada jarak antara benda-benda
tersebut dengan jalan raya, sebesar atau
setinggi apapun benda itu.
Sedangkan antara burung dan lampu
terhadap jalan raya ada suatu jarak,
karena memang burung dan lampu itu
tidak terlekat di jalan/pinggir jalan raya.

Jarak dua benda pada ruang merupakan jarak terdekat antara dua titik pada benda
tersebut. Hubungan titik dan ruas garis pada gambar di atas dapat disajikan berikut:

Titik A terletak pada garis g. Garis g melalui titik


A.

Jadi jarak titik A dengan garis g adalah .

Titik B berada di luar garis g. Garis g tidak


melalui titik B.
Jadi jarak titik B dengan garis g adalah .

Jadi bila benda-benda dan burung itu diandaikan sebagai titik dan jalan raya itu
sebagai garis maka:
a. Titik dikatakan terletak pada garis jika antara titik dan garis itu tidak ada jarak
sama sekali.
b. Titik dikatakan di luar garis, jika ada jarak antara titik dan garis itu
Contoh Soal
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 2 cm. Tentukan jarak titik F ke
garis AC.
Beberapa langkah dalam menyelesaikan soal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Gambarkan kubus tersebut

..

..

..

..

..


..
Jumlah titik sudut ada..
Jumlah rusuk ada..
Jumlah sisi ada..
Diagonal sisi adalah AC, BD, ,.
Diagonal ruang adalah BH, ,.
Bidang diagonal adalah ACGE,
b. Panjang AB = BC = BD = .= 2 cm
Panjang semua rusuk kubus adalah = 2 cm
Sisi ABCD // sisi EFGH, sisi BCGF // sisi, dan / / .
Jadi ketiga pasang sisi kubus saling ..
Sketsa segitiga yang terbentuk :

..

..

..

..

..

..
Jadi jarak titik F ke garis AC adalah .
c. Jika A, C, dan H dihubungkan maka akan membentuk bidang segitiga..
Panjang sisi-sisi segitiga itu adalah :
AC adalah sisi miring dari segitiga siku-siku ABC. Maka menurut dalil
Pythagoras
AC2 = AB2 + BC22

AB 2 BC 2

sehingga AC =
=

2 2 ....2

... 4

4.2 4 . 2 ... ....

8
=

Karena segitiga sama sisi maka AC = CF = =


AP = AC = .
Jarak titik F ke garis AC sama dengan garis FP, sehingga panjang FP adalah:
FP =

AF 2 AP 2

(2 2 ) 2 ......2
=

= ..

d. Jika kubus ABCD.EFGH berukuran a, tunjukkan bahwa panjang diagonal sisinya

adalah a

Perhatikan segitiga ABC pada kubus. Segitiga ABC siku-siku di B. menurut


teorema Pythagoras AC2 = AB2 + BC22.
Sehingga AC =
=

AB 2 BC 2
a 2 .a 2

... a 2

2a 2
=

a 2 2 a 2 . 2 a 2

AC adalah salah satu diagonal sisi kubus. Karena panjang diagonal sisi kubus

sama panjang maka panjang AC = panjang diagonal sisi kubus =

a 2

e. Jika M adalah titik potong diagonal sisi EG dan FH pada kubus ABCD.EFGH di
atas. . Misalkan titik M dihubungkan ke titik A, B, C dan D, maka akan terbentuk
bangun ..
Jarak titik M ke rusuk alas limas sama dengan mencari jarak titik .. ke rusuk
AB. Misalkan N adalah titik tengah AB, maka jarak titik M ke ruas garis AB sama
dengan jarak titik M ke titik N. Misakan pula O adalah titik tengah EF, maka OM
= FG dan ON = AE.

OM tegak lurus EF dan ON tegak lurus AB sehingga ruas garis MN tegak lurus
ruas garis AB. Hal ini berarti segitiga MON siku-siku di O.
H
G

M
E

Menurut dalil Pythagoras,


OM2 = OM2 + ON2
OM ......... ON 2

1
OM a
2

....

...
...

1
...... 1 a 2 4 a 2 ..... a 2 a 5
2
4
4
.....
2

1
a 5
2

Jadi jarak titik M ke rusuk alas limas M.ABCD =

1
OM a 5
2

KUNCI JAWABAN PENILAIAN PRODUK DAN PROSES

Jawaban
a. Gambar kubus

Tingkat

Skor

berpikir
Visualisasi

20

Analisis

20

Deduksi

20

Rusuk kubus : KL, LM, MN,KN, KP,LQ,MR,NS,PQ,QR,RS,SP


Diagonal sisi : KQ,LP,LR,MQ,MS,RN,KS,NP,KM,LN,QS,PR
Diagonal ruang :KR,LS,BQ,MP
b. KL, LM, MN,KN = 8 cm.
sehingga panjang seluruh rusuk kubus adalah 8 cm
panjang KM = panjang MS = panjang KS.
Karena ketiga sisi tersebut sama panjang maka segitiga yang
terbentuk adalah segitiga sama sisi.
Gambar sketsa segitiga adalah:
M

K
T
S
Jadi jarak titik M ke garis KS adalah MT
c. Menghitung panjang KS.

informal
KS adalah sisi miring dari segitiga siku-siku KSP. Maka
menurut dalil Pythagoras
KS2 = KS2 + SP2

KS 2 SP 2

sehingga KS =

82 82
=

64 64

8 2

Karena segitiga sama sisi maka KS = KM = SM =

KT = KS = .

8 2cm

8 24 2

Jarak titik M ke garis KS sama dengan garis MT, sehingga


panjang MT adalah:
MT =

KM 2 KT 2

(8 2 ) 2 (4 2 ) 2 4 6
=

Jadi jarak M ke garis KS adalah 4 6

cm

d. Menentukan jarak titik sudut ke diagonal sisi


M

Deduksi
1
2

20

a 2

KT = KS = . A =
Jadi

a 2

KM 2 KT 2

MT =
1
2

a 2

(a 2 ) 2 ( 12 a 2 ) 2
1
3
1
2a 2 a 2
a a 6
2
2
2

e. Semua diagonal ruang kubus berpotongan di satu titik, yaitu Rigor


dipertengahan ruas garis diagonal ruangnya.

Misalkan

perpotongan diagonal-diagonal ruang adalah titik T, maka


T.KLMN, T.OPQR, T.LMQP, T.KNRO, TKLPO dan
T.MQRN adalah limas persegi beraturan dengan tinggi
rusuk kubus KLMN.OPQR. Jarak titik T ke salah satu rusuk
kubus sama dengan jarak titik T rusuk alas limas. Salah satu
limas yang terbentuk dapat digambarkan berrikut.

20

Pada gambar limas T.KLMN di atas, O adalah titik potong


diagonal sisi KM dan LN, serta P adalah titik tengah LM.
Pada segitiga POT, siku-siku di O dan OP = KL dan OT =
LQ.Menurut dalil pythagoras,

PT2 = PO2 + OT2


1
a
2

1
a
2

PT

PT

1 2 1 2
a a
4
4

PT

2 2
a
4

a
PT
2

PT

a
2
2

Jadi jarak titik potong semua diagonal ruang kubus dengan salah

satu rusuk alas bangun yang terbentuk (limas) adalah

a
2
2

Anda mungkin juga menyukai