Anda di halaman 1dari 12

BAHAN AJAR MATEMATIKA

Satuan Pendidikan : SMK FARMASI YPIB CIREBON


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : XII/5
Program : Farmasi Klinis dan Komunitas
Materi Pokok : Statistika
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2x pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
KD 3.28 : Menganalisis ukuran pemusatan data tunggal dan data kelompok
KD 4.28 : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ukuran pemusatan data
tunggal dan data kelompok

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Memahami konsep mean, median dan modus untuk data tunggal dan
berkelompok
2. Menentukan nilai mean, median dan modus untuk data tunggal dan berkelompok
3. Menganalisis mean, median dan modus untuk data tunggal dan berkelompok
4. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan mean, median dan modus dalam
kehidupan sehari-hari

C. Peta Konsep
UKURAN PEMUSATAN

MEAN DATA TUNGGAL


DATA

MEDIAN

MODUS
DATA KELOMPOK

D. Teori
Masalah
Pada tanggal 2 April 2018 telah dilaksanakan UNBK SMK. Hasil dari UNBK
Matematika pada SMK PPG kelas XII yang terdiri 40 siswa disajikan seperti
pada data di bawah ini. Tentukan rata-rata, nilai tengah dan nilai terbanyak dari
data tersebut.
Nilai Frekuensi
40 – 49 4
50 – 59 5
60 – 69 14
70 – 79 10
80 – 89 4
90 – 99 3

Suatu kumpulan data biasanya memiliki kecenderungan memusat (tendensi


sentral) ke sebuah nilai tertentu yang dapat mewakili seluruh data. Nilai
tersebut biasanya terletak di pusat data dan disebut nilai sentral (nilai pusat).

Ukuran tendensi sentral yang banyak digunakan adalah :


1. Mean ( Rata-rata hitung )
2. Median ( Nilai tengah )
3. Modus ( Nilai yang sering muncul )

1. MEAN /Rata-rata hitung ( x )


a. Data Tunggal
Jika terdapat n buah nilai x1, x2, x3,……,xn maka
n

x1  x 2  x3  ......  xn
x i
x
Mean x = atau x = i 1
atau x =
n n n

dengan  x : jumlah semua data


n : banyak data

Contoh:
Berikut ini adalah nilai ulangan harian matematika dari 14 siswa: 5, 5, 6, 4, 3,
7, 8, 9, 10, 6, 4, 3, 6, 8, tentukan rata-ratanya.

Penyelesaian:
5 + 5 + 6 + 4 + 3 + 7 + 8 + 9 + 10 + 6 + 4 + 3 + 6 + 8 84
𝑥̅ = = =6
14 14
Jadi, nilai rata-rata ulangan harian matematika dari 14 siswa tersebut adalah
6.

b. Data Berkelompok
Untuk menentukan mean (rata-rata hitung) data berkelompok dengan
menggunakan rumus berikut :
n

fx i i
 f .x
x = i 1
atau x =
f
n

i
f
i 1

Keterangan :
xi = x : titik tengah interval kelas ke-i
fi = f : frekuensi pada interval kelas ke-i
 f i =  f : banyak data ( jumlah semua frekuensi )
Contoh:
Dari penimbangan berat badan 20 siswa kelas XII digambarkan data
berkelompok seperti pada data di bawah ini. Tentukan rataan dari data
tersebut.

Berat Badan Frekuensi


40 – 44 1
45 – 49 6
50 – 54 10
55 – 59 2
60 – 64 1

Penyelesaian:

Berat Badan 𝑓𝑖 𝑥𝑖 𝑓𝑖 . 𝑥1
40 – 44 1 42 42
45 – 49 6 47 282
50 – 54 10 52 520
55 – 59 2 57 114
60 – 64 1 62 62
5 5

∑ 𝑓𝑖 = 20 ∑ 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 = 1.020
𝑖=1 𝑖=1
n

fx i i
Rataan, x = i 1
n

fi 1
i

1.020
𝑥̅ = = 51
20
Jadi, rata-rata berat badan 20 siswa kelas XII adalah 51
c. Data Berkelompok Dengan Rata-Rata Sementara ( x s )
Caranya dengan terlebih dulu menentukan rata-rata sementara (rata-rata
yang diduga) x s , yaitu biasanya diambil dari titik tengah dari frekuensi
terbesar. Kemudian menghitung besarnya simpangan tiap data terhadap rata-
rata sementara dengan rumus di = xi - x s.
Dan mean (rata-rata hitung) sebenarnya dinyatakan dengan rumus

x = xs +
 f .d i i
atau x = x s +
 f .d
f i f

Contoh:
Dari perolehan skor 30 siswa kelas XI sajikan data seperti pada tabel di
bawah ini. Tentukan rataan dari data tersebut.
Data Frekuensi
4 3
5 7
6 10
7 4
8 6
Penyelesaian:
Data 𝑓𝑖 𝑑𝑖 𝑓𝑖 . 𝑑1
4 3 -2 -10
5 7 -1 -30
6 10 0 0
7 4 1 10
8 6 2 10
5 5

∑ 𝑓𝑖 = 30 ∑ 𝑓𝑖 . 𝑑𝑖 = 3
𝑖=1 𝑖=1
Diambil rata-rata sementara 6

Simpangan rataan
∑5𝑖=1 𝑓𝑖 . 𝑑𝑖 3
𝑥̅ = = = 0,1
∑5𝑖=1 𝑓𝑖 30

Rataan = rataan sementara + simpangan rataan

= 6 + 0,1 = 6,1

d. Rata-Rata Gabungan

Jika 𝑓1 bilangan yang mempunyai rataan hitung 𝑥̅1 , 𝑓2 bilangan yang


mempunyai rataan hitung 𝑥̅2 , ….dan 𝑓𝑛 bilangan yang mempunyai rataan
hitung 𝑥̅𝑛 , maka rataan hitung dari keseluruhan bilangan itu adalah
𝑓1 . 𝑥̅1 + 𝑓2 . 𝑥̅ 2 + 𝑓3 . 𝑥̅3 + ⋯ . +𝑓𝑛 . 𝑥̅ 𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖 . 𝑥̅𝑖
𝑥̅𝑔𝑎𝑏 = =
𝑓1 + 𝑓2 + 𝑓3 + ⋯ + 𝑓𝑛 ∑𝑛𝑖=1 𝑓𝑖

Contoh:

Rata-rata tinggi badan 10 siswi SMK adalah 160 cm sedangkan rata-rata


tinggi badan 20 siswa SMK adalah 170 cm. Tentukan rata-rata tinggi badan
ketiga puluh siswa dan siswi tersebut.

Jawab:

Diketahui: 𝑓1 = 10, 𝑥̅1 = 160, 𝑓2 = 20, 𝑥̅2 = 170


𝑓1 .𝑥̅ 1 +𝑓2 .𝑥̅ 2 10.160+20.170 5000 2
𝑥̅𝑔𝑎𝑏 = = = = 166 3
𝑓1 +𝑓2 10+20 30

2
Jadi, rata-rata tinggi badan ketiga puluh siswa dan siswa adalah 166 3

2. MEDIAN/Nilai Tengah ( Me )
Median adalah nilai yang letaknya di tengah dari data yang telah diurutkan dari
nilai terkecil sampai terbesar.

Notasi Median = Me

a. Median Data Tunggal


 Jika banyak data ganjil maka Me adalah data yang terletak tepat yang di
tengah setelah diurutkan.
 Jika banyak data genap maka Me adalah rata-rata dari dua data yang
terletak di tengah setelah diurutkan.

Contoh:
Tentukan Median dari data
(i) 7, 8, 3, 4, 9, 10, 4
(ii) 5, 7, 3, 8, 5, 6, 10, 9

Jawab:
(i) Data diurutkan menjadi 3, 4, 4, 7, 8, 9, 10
Nilai yang di tengah adalah 7, maka Me = 7
(ii) Data diurutkan menjadi 3, 5, 5, 6, 7, 8, 9, 10

Me
6+7
Nilai yang di tengah adalah 6 dan 7, maka Median Me = = 6,5
2
b. Median Data Berkelompok

Kelas Median yaitu kelas interval yang frekuensi komulatifnya minimum


1 
setengah dari banyak data   f 
2 
Median data berkelompok dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
 i.n 
 F
Me = Tb + p.
 2 
f
dengan
Tb : tepi bawah kelas Median
p : panjang kelas interval
n : banyak data  f 
F : frekuensi komulatif sebelum kelas Me
f : frekuensi pada kelas Me

Contoh:
Dari data tes Matematika terhadap 40 siswa kelas XII digambarkan data
berkelompok seperti pada data di bawah ini. Tentukan median dari data
tersebut.
Nilai Frekuensi
40 – 49 4
50 – 59 5
60 – 69 14
70 – 79 10
80 – 89 4
90 – 99 3

Penyelesaian:
Nilai f F
kumulatif
40 – 49 4 4
50 – 59 5 9
60 – 69 14 23
70 – 79 10 33
80 – 89 4 37
90 – 99 3 40
Banyaknya ada 40 sehingga letak mediannya pada frekuensi ½ . 40 = 20
Tb = 59,5 f = 14
p = 69,5 – 59,5 = 10 N = 40
F =9
 i.n 
 F 40

Me = Tb + p.
 2  = ( 2 − 9) = 59,5 + 10 (20−9) = 59,5 + 7,86 = 67,36
f 14 14
3. MODUS ( Mo )
Modus dari suatu data yang paling sering muncul atau yang memiliki frekuensi
terbanyak.
a. Modus Data Tunggal
Contoh:
(i) Sekumpulan data : 2, 3, 4, 4, 5
Maka modusnya adalah 4.
(ii) Sekumpulan data : 3, 3, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 9
Maka modusnya adalah 3 dan 5.
(iii) Sekumpulan data : 3, 4, 5, 6, 7
Maka modusnya tidak ada.

b. Modus Data Berkelompok

Untuk menentukan modus data berkelompok digunakan rumus:

 d1 
Mo = Tb + p.  
 d1  d 2 
Keterangan:
Tb : tepi bawah kelas modus
p : panjang kelas interval
d1 : selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya.
d2 : selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas

Contoh:
Data berkelompok berikut merupakan nilai ulangan harian di kelas X SMK
Bisa. Tentukan modus dari data tersebut.
Nilai Frekuensi
50 – 54 2
55 – 59 4
60 – 64 6
65 – 69 18
70 – 74 9
75 – 79 15
80 – 84 6
Penyelesaian:

Frekuensi kelas modusnya 18, kelas modusnya 65 – 69 dan

tepi bawah kelas modusnya adalah 64,5

d1 = 18 – 6 = 12

d2 = 18 – 9 = 9

p = 69,5 – 64,5 = 5

Mo = Tb
12
= 64,5 + 5 ( )
12+9
12
= 64,5 + 5 (21)

= 64,5 + 2,86 = 67,36

Jadi, modus untuk data di atas adalah 67,36

dusnya adalah 64,5

d1 = 18 – 6 = 12
4. APLIKASI UKURAN
d2 = 18PEMUSATAN
–9=9 DATA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-

HARI p = 69,5 – 64,5 = 5


Contoh Kasus
Mo = Tb + p.
Perhatikan data berkelompok yang disajikan dalam diagram batang sebagai
12
= 64,5 + 5 (12+9)
berikut:
12
= 64,5 + 5 (21)

= 64,5 + 2,86 = 67,36

Jadi, modus untuk data di atas adalah 67,36


12
5 (21)

= 64,5 + 2,86 = 67,36


Dapat kita ketahui dari data statistik diatas menjelaskan tentang jumlah
Jadi,cacat
sekrup baja yang moduspada
untuk data di
setiap atas adalah
produksi. Data67,36
tersebut berfungsi untuk
mengevaluasi kegiatan produksi, sehingga untuk produksi kedepannya dapat
meminimalisasi produk yang gagal. Melalui data tersebut, dapat dilihat bahwa
cara pengumpulan datanya melalui survey dengan metode stratified random
sampling. Dimana sampel yang digunakan dapat mewakili dari produk setiap
dilakukan produksi.
Selanjutnya data yang telah didapat disajikan menjadi diagram batang seperti
pada gambar tersebut. Tampilannya yang mudah dipahami dan cukup
representatif apabila digunakan untuk evaluasi kinerja. Namun apabila kita ingin
menelisik lebih jauh dan menginginkan tampilan yang lebih kompleks, dapat kita
coba dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.

Interval Jumlah Skrup Cacat Frekuensi (f)


5–6 5
7–8 6
9 – 10 5
11 – 12 7
13 – 14 6
15 – 16 1
Jumlah 30
Dari data berkelompok di atas dapat ditentukan rata-rata, median (nilai tengah)
dan modusnya sebagai berikut:

1. Mean (rata-rata)

Interval Jumlah Skrup Nilai Tengah Frekuensi (fi) fi . xi


Cacat (xi)
5–6 5,5 5 27,5
7–8 7,5 6 45
9 – 10 8,5 5 42,5
11 – 12 9,5 7 66,5
13 – 14 10,5 6 63
15 – 16 11,5 1 11,5
Jumlah 30 265
n

fx
i 1
i i
x = n

f
i 1
i

265
𝑥̅ = = 8,53
30
Jadi, rata-rata dari skrup yang cacat adalah 8,53

2. Median (Me)

Interval Jumlah Skrup Cacat Frekuensi (f) fkum


5–6 5 5
7–8 6 11
9 – 10 5 16
11 – 12 7 23
13 – 14 6 29
15 – 16 1 30
Jumlah 30

Menentukan kelas median ½ N = ½ . 30 = 15, maka kelas median adalah 9 – 10


Tb = 8,5
p = 10,5 – 8,5 = 2
f =5
N = 30
F = 11
 i.n 
 F
Me = Tb + p.
 2 
f
30
− 11
Me = 8,5 + 2 ( 2
)
5
15−11
= 8,5 + 2 ( )
5
= 8,5 + 0,73 = 9,23

Jadi, nilai tengah pada data di atas adalah 9,23

3. Modus (Nilai yang sering muncul)

Interval Jumlah Skrup Cacat Frekuensi (f)


5–6 5
7–8 6
9 – 10 5
11 – 12 7
13 – 14 6
15 – 16 1
Jumlah 30

Frekuensi kelas modusnya 7, kelas modusnya 11 – 12 dan tepi bawah kelas

modusnya adalah 10,5

d1 = 7 – 5 = 2

d2 = 7 – 6 = 1

p =2

 d1 
Mo = Tb + p.  
 d1  d 2 
2
= 10,5 + 2 (2+1)
2
= 10,5 + 2 (3)

= 10,5 + 1,33 = 11,83

Jadi, modus untuk data di atas adalah 11,83

Agar lebih memahami penerapan materi ukuran pemusatan data ini, terdapat

beberapa contoh kasus yang dapat dijadikan bahan latihan siswa.

1. Dari hasil tes matematika kelas XII dengan jumlah siswa 80, diperoleh data sebagai
berikut:

Nilai Frekuensi
55 – 59 2
60 – 64 4
65 – 69 7
Berdasarkan tabel di samping:
70 – 74 23
74 – 79 21 a. Tentukan nilai mean dan mediannya.
80 – 84 20 b. Jika yang lulus 50%, tentukan nilai
85 – 89 3
terendah yang dinyatakan lulus.
c. Jika yang lulus 70%, tentukan nilai tertinggi yang tidak lulus.

2. Suatu dealer mobil ingin mengetahui gambaran hasil penjualan selama 150
hari. Dengan gambaran itu perusahaan dapat memprediksi jumlah order
pesanan yang harus dikirim dari pabrik pembuatan mobil tersebut,
mengetahui kendala-kendala yang dihadapi, dan mengetahui respon komponen
terhadap jenis mobil yang disukai. Seorang manager penjualan mendapatkan
beberapa data hasil penjualan selama 150 hari yang terinci pada tabel
berikut.
Mobil yang terjual/ hari Frekuensi
0 24
1 32 Dari data-data yang telah
2 40 disampaikan di atas, tentukan
3 20 nilai mean, median dan
4 12 modusnya
5 9
6 6
7 4
8 3
Jumlah 130
E. Daftar Pustaka

Kemendikbud. Matematika SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Erlangga


https://myreisa.wordpress.com/2017/09/26/statistika-ukuran-pemusatan-data-
mean-median-modus/

Anda mungkin juga menyukai