A. Kompetensi Dasar
KD 3.28 : Menganalisis ukuran pemusatan data tunggal dan data kelompok
KD 4.28 : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan ukuran pemusatan data
tunggal dan data kelompok
C. Peta Konsep
UKURAN PEMUSATAN
MEDIAN
MODUS
DATA KELOMPOK
D. Teori
Masalah
Pada tanggal 2 April 2018 telah dilaksanakan UNBK SMK. Hasil dari UNBK
Matematika pada SMK PPG kelas XII yang terdiri 40 siswa disajikan seperti
pada data di bawah ini. Tentukan rata-rata, nilai tengah dan nilai terbanyak dari
data tersebut.
Nilai Frekuensi
40 – 49 4
50 – 59 5
60 – 69 14
70 – 79 10
80 – 89 4
90 – 99 3
x1 x 2 x3 ...... xn
x i
x
Mean x = atau x = i 1
atau x =
n n n
Contoh:
Berikut ini adalah nilai ulangan harian matematika dari 14 siswa: 5, 5, 6, 4, 3,
7, 8, 9, 10, 6, 4, 3, 6, 8, tentukan rata-ratanya.
Penyelesaian:
5 + 5 + 6 + 4 + 3 + 7 + 8 + 9 + 10 + 6 + 4 + 3 + 6 + 8 84
𝑥̅ = = =6
14 14
Jadi, nilai rata-rata ulangan harian matematika dari 14 siswa tersebut adalah
6.
b. Data Berkelompok
Untuk menentukan mean (rata-rata hitung) data berkelompok dengan
menggunakan rumus berikut :
n
fx i i
f .x
x = i 1
atau x =
f
n
i
f
i 1
Keterangan :
xi = x : titik tengah interval kelas ke-i
fi = f : frekuensi pada interval kelas ke-i
f i = f : banyak data ( jumlah semua frekuensi )
Contoh:
Dari penimbangan berat badan 20 siswa kelas XII digambarkan data
berkelompok seperti pada data di bawah ini. Tentukan rataan dari data
tersebut.
Penyelesaian:
Berat Badan 𝑓𝑖 𝑥𝑖 𝑓𝑖 . 𝑥1
40 – 44 1 42 42
45 – 49 6 47 282
50 – 54 10 52 520
55 – 59 2 57 114
60 – 64 1 62 62
5 5
∑ 𝑓𝑖 = 20 ∑ 𝑓𝑖 . 𝑥𝑖 = 1.020
𝑖=1 𝑖=1
n
fx i i
Rataan, x = i 1
n
fi 1
i
1.020
𝑥̅ = = 51
20
Jadi, rata-rata berat badan 20 siswa kelas XII adalah 51
c. Data Berkelompok Dengan Rata-Rata Sementara ( x s )
Caranya dengan terlebih dulu menentukan rata-rata sementara (rata-rata
yang diduga) x s , yaitu biasanya diambil dari titik tengah dari frekuensi
terbesar. Kemudian menghitung besarnya simpangan tiap data terhadap rata-
rata sementara dengan rumus di = xi - x s.
Dan mean (rata-rata hitung) sebenarnya dinyatakan dengan rumus
x = xs +
f .d i i
atau x = x s +
f .d
f i f
Contoh:
Dari perolehan skor 30 siswa kelas XI sajikan data seperti pada tabel di
bawah ini. Tentukan rataan dari data tersebut.
Data Frekuensi
4 3
5 7
6 10
7 4
8 6
Penyelesaian:
Data 𝑓𝑖 𝑑𝑖 𝑓𝑖 . 𝑑1
4 3 -2 -10
5 7 -1 -30
6 10 0 0
7 4 1 10
8 6 2 10
5 5
∑ 𝑓𝑖 = 30 ∑ 𝑓𝑖 . 𝑑𝑖 = 3
𝑖=1 𝑖=1
Diambil rata-rata sementara 6
Simpangan rataan
∑5𝑖=1 𝑓𝑖 . 𝑑𝑖 3
𝑥̅ = = = 0,1
∑5𝑖=1 𝑓𝑖 30
= 6 + 0,1 = 6,1
d. Rata-Rata Gabungan
Contoh:
Jawab:
2
Jadi, rata-rata tinggi badan ketiga puluh siswa dan siswa adalah 166 3
2. MEDIAN/Nilai Tengah ( Me )
Median adalah nilai yang letaknya di tengah dari data yang telah diurutkan dari
nilai terkecil sampai terbesar.
Notasi Median = Me
Contoh:
Tentukan Median dari data
(i) 7, 8, 3, 4, 9, 10, 4
(ii) 5, 7, 3, 8, 5, 6, 10, 9
Jawab:
(i) Data diurutkan menjadi 3, 4, 4, 7, 8, 9, 10
Nilai yang di tengah adalah 7, maka Me = 7
(ii) Data diurutkan menjadi 3, 5, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Me
6+7
Nilai yang di tengah adalah 6 dan 7, maka Median Me = = 6,5
2
b. Median Data Berkelompok
Contoh:
Dari data tes Matematika terhadap 40 siswa kelas XII digambarkan data
berkelompok seperti pada data di bawah ini. Tentukan median dari data
tersebut.
Nilai Frekuensi
40 – 49 4
50 – 59 5
60 – 69 14
70 – 79 10
80 – 89 4
90 – 99 3
Penyelesaian:
Nilai f F
kumulatif
40 – 49 4 4
50 – 59 5 9
60 – 69 14 23
70 – 79 10 33
80 – 89 4 37
90 – 99 3 40
Banyaknya ada 40 sehingga letak mediannya pada frekuensi ½ . 40 = 20
Tb = 59,5 f = 14
p = 69,5 – 59,5 = 10 N = 40
F =9
i.n
F 40
Me = Tb + p.
2 = ( 2 − 9) = 59,5 + 10 (20−9) = 59,5 + 7,86 = 67,36
f 14 14
3. MODUS ( Mo )
Modus dari suatu data yang paling sering muncul atau yang memiliki frekuensi
terbanyak.
a. Modus Data Tunggal
Contoh:
(i) Sekumpulan data : 2, 3, 4, 4, 5
Maka modusnya adalah 4.
(ii) Sekumpulan data : 3, 3, 3, 4, 4, 5, 5, 5, 6, 9
Maka modusnya adalah 3 dan 5.
(iii) Sekumpulan data : 3, 4, 5, 6, 7
Maka modusnya tidak ada.
d1
Mo = Tb + p.
d1 d 2
Keterangan:
Tb : tepi bawah kelas modus
p : panjang kelas interval
d1 : selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya.
d2 : selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas
Contoh:
Data berkelompok berikut merupakan nilai ulangan harian di kelas X SMK
Bisa. Tentukan modus dari data tersebut.
Nilai Frekuensi
50 – 54 2
55 – 59 4
60 – 64 6
65 – 69 18
70 – 74 9
75 – 79 15
80 – 84 6
Penyelesaian:
d1 = 18 – 6 = 12
d2 = 18 – 9 = 9
p = 69,5 – 64,5 = 5
Mo = Tb
12
= 64,5 + 5 ( )
12+9
12
= 64,5 + 5 (21)
d1 = 18 – 6 = 12
4. APLIKASI UKURAN
d2 = 18PEMUSATAN
–9=9 DATA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-
1. Mean (rata-rata)
fx
i 1
i i
x = n
f
i 1
i
265
𝑥̅ = = 8,53
30
Jadi, rata-rata dari skrup yang cacat adalah 8,53
2. Median (Me)
d1 = 7 – 5 = 2
d2 = 7 – 6 = 1
p =2
d1
Mo = Tb + p.
d1 d 2
2
= 10,5 + 2 (2+1)
2
= 10,5 + 2 (3)
Agar lebih memahami penerapan materi ukuran pemusatan data ini, terdapat
1. Dari hasil tes matematika kelas XII dengan jumlah siswa 80, diperoleh data sebagai
berikut:
Nilai Frekuensi
55 – 59 2
60 – 64 4
65 – 69 7
Berdasarkan tabel di samping:
70 – 74 23
74 – 79 21 a. Tentukan nilai mean dan mediannya.
80 – 84 20 b. Jika yang lulus 50%, tentukan nilai
85 – 89 3
terendah yang dinyatakan lulus.
c. Jika yang lulus 70%, tentukan nilai tertinggi yang tidak lulus.
2. Suatu dealer mobil ingin mengetahui gambaran hasil penjualan selama 150
hari. Dengan gambaran itu perusahaan dapat memprediksi jumlah order
pesanan yang harus dikirim dari pabrik pembuatan mobil tersebut,
mengetahui kendala-kendala yang dihadapi, dan mengetahui respon komponen
terhadap jenis mobil yang disukai. Seorang manager penjualan mendapatkan
beberapa data hasil penjualan selama 150 hari yang terinci pada tabel
berikut.
Mobil yang terjual/ hari Frekuensi
0 24
1 32 Dari data-data yang telah
2 40 disampaikan di atas, tentukan
3 20 nilai mean, median dan
4 12 modusnya
5 9
6 6
7 4
8 3
Jumlah 130
E. Daftar Pustaka