SKRIPSI
Oleh :
Nama : Desy Rikha Setyanty
NIM : 4101403575
Prodi : Pendidikan Matematika
Jurusan : Matematika
i
ABSTRAK
Desy Rikha Setyanty. 2006. Efektivitas Pembelajaran Matematika Bangun
Ruang dengan Strategi Student Team Heroic Leadership dan Pemberian Tugas
Terstruktur pada Peserta Didik Kelas VIII SMP N 15 Semarang. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Matematika. Fakultas
MIPA. Universitas Negeri Semarang.
ii
PENGESAHAN
SKRIPSI
Panitia Ujian,
Ketua, Sekretaris,
Anggota II
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tetulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
2. Kebahagiaan datang dengan memperbaiki apa yang bisa diperbaiki dan menerima apa
3. Kawan Sejati adalah orang yang berkata benar kepadamu (bila benar ia berkata benar
dan bila salah ia berkata salah) bukan orang yang membencikan kamu yang tak tentu
1. Ibuku tercinta;
2. Adik-adikku tersayang;
3. Sahabat-sahabatku (Heni, Omee, dan Wiwi) yang banyak berkorban dalam membantu
skripsi ini;
v
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah SWT, dengan limpahan rahmat-Nya, sehingga
Matematika Bangun Ruang dengan Strategi Student Team Heroic Leadership dan
Semarang” ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Pendidikan
dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan rendah hati, penulis mengucapkan
2. Drs. Kasmadi Imam S., M.S, Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang,
Semarang,
6. Bapak dan Ibu Dosen, yang telah memberi bekal ilmu yang tidak ternilai
vi
8. Ami Murwati, S. Pd., Guru matematika kelas VIII SMP N 15 Semarang yang
10. Bapak dan Ibu Guru SMP N 15 Semarang atas segala bantuan yang diberikan,
11. Ibu dan adik penulis yang telah memberikan bantuan moral dan spiritual.
pihak terkait yang telah membantu penulisan penyelesaian skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, baik material maupun spiritual,
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat
Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis pada
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ......................................................................................................... ii
PERNYATAAN ................................................................................................. iv
BAB I. PENDAHULUAN
C. Penegasan Istilah............................................................................... 6
C. Hipotesis............................................................................................ 29
viii
C. Instrumen Penelitian ......................................................................... 33
B. Pembahasan ...................................................................................... 57
A. Simpulan .......................................................................................... 63
B. Saran.................................................................................................. 63
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Proses.............................................................................................. 96
x
21. Modul Pertemuan Kedua................................................................. 125
28. Analisis Validitas, Daya Pembeda, dan Taraf Kesukaraan Soal..... 148
36. Uji Normalitas Keadaan Awal Kelas Eksperimen dan Kontrol...... 159
37. Uji Normalitas Kelas Eksperimen Pokok Bahasan Bangun Ruang.. 160
39. Uji Homogenitas Keadaan Awal Kelas Eksperimen dan Kontrol... 162
xi
42. Perhitungan Regresi Linear Keterampilan Proses dan
Semarang.......................................................................................... 172
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4. Kelinearan Regresi............................................................................. 53
5. Keberartian Regresi............................................................................ 53
7. Uji Varian.......................................................................................... 56
xiii
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kondusif serta memberikan motivasi dan bimbingan agar peserta didik dapat
tinggi dalam memecahkan suatu masalah yang dihadapinya atau suatu masalah
dimohonkan kepadanya untuk dipecahkan, tidak harus ada pada peserta didik
yang berotak cerdas/IQ tinggi. Namun, bagi peserta didik yang berkemampuan
rata-rata sedang atau kurangpun dapat dilatih untuk memiliki karakter yang
pembelajaran sebenarnya dapat diamati. Hal ini juga berlaku bagi peserta
1
2
proses berarti memberi kesempatan peserta didik untuk bekerja dengan ilmu
yang tepat untuk mengajarkan matematika agar peserta didik lebih mudah
Karena sampai saat ini masih banyak kesulitan yang dihadapi peserta didik
Semarang, bahwa masih banyak peserta didik kelas VIII yang kurang
pemahamannya mengenai pokok bahasan kubus dan balok. Semua ini bukan
soal dikatakan masalah bagi seorang peserta didik tetapi belum tentu menjadi
masalah juga bagi peserta didik yang lain. Oleh karena itu peserta didik harus
secara kelompok. Apabila peserta didik bekerja secara kelompok, maka upaya
5. kesadaran untuk menyemangati diri sendiri dan orang lain dengan ambisi
heroik.
besar peserta didik takut dan malu bertanya pada guru mengenai materi yang
pembelajaran yang tepat dan menarik di mana peserta didik kooperatif, dapat
didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 peserta didik yang
modul yang berisi uraian materi dan soal-soal yang akan didiskusikan sebelum
tatap muka di kelas (bisa dikerjakan di rumah). Pada saat tatap muka, setiap
akan diajukan/dilempar pada peserta didik kelompok lain. Peran guru pada
5
Di samping itu, guru juga akan menyiapkan beberapa pertanyaan (soal) yang
diambil dari bahan tersebut. Pertanyaan tersebut dipakai sebagai review untuk
positif terhadap hasil belajar dan peserta didik dapat mencapai ketuntasan
belajar.
B. Rumusan Masalah
maka permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
peserta didik?
3. Apakah hasil belajar peserta didik dengan strategi student team heroic
C. Penegasan Istilah
sama tentang istilah dalam penelitian ini dan tidak menimbulkan interpretasi
yang berbeda dari pembaca. Istilah-istilah yang perlu diberi penegasan dalam
terstruktur
peserta didik diberi tugas terstruktur yang berupa modul yang berisi
uraian materi dan soal-soal yang akan didiskusikan sebelum tatap muka
di kelas (bisa dikerjakan di rumah). Pada saat tatap muka, setiap peserta
tersebut dipakai sebagai review untuk materi yang ditugaskan saat itu.
2. Bangun Ruang
tidak seluruhnya terletak pada sebuah bidang datar atau lengkung. Bangun
ruang dapat berupa luasan dan bukan berupa luasan, misalnya spiral. Yang
3. Keterampilan Proses
disini adalah suatu tuntutan proses aktif peserta didik dalam melakukan
mental yang dilakukan oleh peserta didik dan dirancang secara sistematis
4. Hasil Belajar
memberi contoh atau bukan contoh dari konsep), aspek penalaran dan
Jadi yang dimaksud hasil belajar dalam penelitian ini adalah nilai
tes matematika dalam hal ini nilai tes aspek pemecahan masalah.
5. Ketuntasan Belajar
taraf penguasaan minimal yang telah ditetapkan oleh guru dalam tujuan
6. Efektivitas
terhadap hasil belajar peserta didik, dan hasil belajar peserta didik
dengan strategi student team heroic leadership lebih baik dari pada
Ruang.
1 Tujuan Penelitian
2 Manfaat Penelitian
matematika.
b. Bagi guru
c. Bagi sekolah
d. Bagi peneliti
bagian awal skripsi, bagian inti skripsi, dan bagian akhir skripsi.
2. Bagian inti skripsi terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut.
hipotesis penelitian.
BAB II
A. Landasan Teori
kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi yakni sebagai pihak yang
belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, dengan peserta didik
batas waktu untuk pencapaian tujuan serta sudah barang tentu perlu
13
14
proses perubahan perilaku pada diri peserta didik sebagai hasil dari suatu
pengalaman.
yang efektif, guru perlu mengupayakan supaya setiap peserta didik aktif
disini adalah suatu tuntutan proses aktif peserta didik dalam melakukan
mental yang dilakukan oleh peserta didik dan dirancang secara sistematis
3. Hasil Belajar
perubahan yang khas. Penilaian hasil belajar dilakukan sekali setelah suatu
didik mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Dari segi guru,
(ketuntasan belajar). Tes hasil belajar yang dilakukan pada peserta didik
mata pelajaran matematika terdiri dari tiga aspek, yaitu aspek pemahaman
masalah. Dalam penelitian ini hasil belajar yang dinilai adalah hasil belajar
yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam situasi baru yang belum dikenal.
masalah.
kemampuan:
pemecahan masalah;
4. Ketuntasan Belajar
taraf penguasaan minimal yang telah ditetapkan oleh guru dalam tujuan
5. Tugas Terstruktur
program pelajaran, dengan sedikit atau sama sekali tanpa bantuan guru,
untuk mencapai sasaran yang dituju dalam pelajaran itu, dalam hal ini
dapat dirumuskan sebagai suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan
terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu
dan jelas. Modul yang diberikan berisi uraian materi yang dilengkapi
mempelajarinya di rumah.
6. Strategi Pembelajaran
2003:6)
sebagainya.
jelas nyata, yang lebih sering dengan cara halus, dan sulit diukur;
berkeyakinan beradaptasi;
peluang untuk terus belajar tentang diri sendiri dan dunia serta
menatap ke depan.
dipelajari.
ambisi heroik.
22
berupa modul yang berisi uraian materi dan soal-soal yang akan
peserta didik kelompok lain. Peran guru pada saat kegiatan belajar
review untuk materi yang ditugaskan saat itu. Pada kelompok tersebut
mengerti.
24
Bangun Ruang dapat berupa luasan dan bukan berupa luasan, misalnya
yang dipakai pada peserta didik kelas VIII SMP Bangun Ruang yang
Tinjauan materi yang akan dibahas dalam penelitian ini, adalah sebagai
berikut.
Balok Kubus
25
Suatu Balok memiliki tiga jenis rusuk, yaitu panjang, lebar, dan
atau lebih.
berhadapan dan tidak terletak pada satu sisi suatu bangun ruang.
rusuk yang berhadapan, sejajar, dan tidak terletak pada satu sisi
suatu bangun.
maka:
1) Volum Balok.
tinggi t berlaku:
2) Volum Kubus.
Volum Kubus = α3
B. Kerangka Berpikir
mengajar berarti proses penyampaian pelajaran oleh guru kepada peserta didik
berbagai masalah yang sering berganti-ganti. Oleh karena itu peserta didik.
masalah yang terjadi. Dengan adanya masalah, peserta didik dapat belajar
jalan keluar dari suatu masalah yang dihadapi, dapat belajar menganalisis
suatu masalah serta dapat membuat peserta didik memiliki jiwa kepemimpinan
yang heroik.
akan dilakukan sebagai berikut. Pada kegiatan ini akan mencobakan suatu
Budi waluya, 2006), bahwa setiap individu adalah pemimpin sepanjang waktu,
kepemimpinan muncul dari dalam, bukan apa yang dilakukan (what we do)
28
melainkan siapa kita (who we are), dan kepemimpinan bukan suatu tindakan
tetapi cara hidup. Sedangkan gaya kepemimpian heroik adalah memiliki sifat
dikenakan pada pembahasan setiap tugas terstruktur dalam bentuk modul (bisa
kelompok akan diberi masalah berupa soal untuk dikompetensikan pada intern
kelompoknya. Setiap tim ditanamkan jiwa heroik yakni sifat saling membantu
diharapkan setiap peserta didik akan aktif, mandiri serta mengalami sendiri
tampak jelas dan dapat diamati dalam lembar pengamatan. Jika keterampilan
akhirnya apabila diberikan tes hasil belajar maka hasil belajar yang dicapai
29
C. Hipotesis
peserta didik.
ekspositori.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Populasi
sebanyak 308 peserta didik yang terbagi dalam 7 kelas yaitu kelas
b. Sampel
cluster random sampling, yaitu dari tujuh kelas yang ada diambil
secara acak dua kelas. Pada penelitian ini terambil kelas VIII G dengan
instrumen diambil satu kelas yang bukan anggota sampel di atas tetapi
masih dalam anggota populasi. Dalam hal ini terambil kelas VIII F
30
31
2. Variabel Penelitian
terstruktur
ekspositori).
3. Desain Penelitian
f. Mengujicobakan instrumen tes uji coba pada kelas yang telah dipilih
g. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba pada kelas uji coba
daya pembeda.
peneliti dibantu oleh dua pengamat. Nilai dari dua pengamat di rata-
1. Metode Observasi.
33
2. Metode Tes.
peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pokok bahasan
Bangun Ruang yaitu dengan dilakukan tes. Data ini digunakan untuk
C. Instrumen Penelitian
(jumlah pertanyaan).
soal).
pertanyaan).
aktif
(keterlibatan siswa).
dengan pertimbangan keterampilan proses harus lebih tinggi dari pada hasil
belajar.
36
para ahli yang dalam hal ini adalah dosen pembimbing, sedangkan untuk
variabel hasil belajar akan dilakukan validitas dan reliabilitas, daya beda dan
sebagai berikut.
a. Validitas.
(∑ X ) 2
⎛ n ⎞⎛⎜ ∑ σ b ⎞⎟
2 ∑X 2
−
N
r11 = ⎜ ⎟⎜1 − 2 ⎟
dengan σ t2 =
⎝ n − 1 ⎠⎝ σ t ⎠ N
(Arikunto, 2002:109)
37
Keterangan:
r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan;
n = banyak item soal;
∑σ 2
b = jumlah varians butir;
σ t2 = varians total.
Kriteria:
1) jika 0,80 ≤ r11 ≤ 1,00 maka reliabilitas sangat tinggi;
2) jika 0,60 ≤ r11 < 0,80 maka reliabilitas tinggi;
3) jika 0,40 ≤ r11 < 0,60 maka reliabilitas sedang;
4) jika 0,20 ≤ r11 < 0,40 maka reliabilitas rendah;
5) jika 0,00 ≤ r11 < 0,20 maka reliabilitas sangat rendah.
(Slameto,1999: 215)
c. Daya beda.
t = MH−ML
⎛
⎜ ∑x12 +∑x22 ⎞⎟
⎜ ni (ni −1) ⎟
⎝ ⎠
(Arifin, 1991:141)
Keterangan:
t = uji t;
MH = rata-rata dari kelompok atas;
ML = rata-rata dari kelompok bawah;
∑X 1
2
= jumlah kuadrat deviasi individual kelompok atas;
∑X 2
2 = jumlah kuadrat deviasi individual kelompok bawah;
a. Validitas.
moment, maka diperoleh soal pilihan ganda yang valid adalah soal
b. Reliabilitas.
Jadi rhitung > rtabel sehingga tes yang diujicobakan reliabel. Perhitungan
c. Daya beda
e. Penentuan Instrumen
daya beda, dan tingkat kesukaran soal, maka item soal uji coba yang
151) sedangkan soal nomor 8, 9, dan 10 adalah soal yang tidak dipakai
pengamatan. Sedangkan untuk variabel hasil belajar Y diukur dengan tes hasil
a. Uji Persyaratan
Uji Normalitas
H0 : Berdistribusi normal
k
(O i − E i )2
ℵ2 = ∑
i =1 Ei
dengan,
χ 2 = harga Chi-Kuadrat
Jika ℵ2 < ℵ2(1−α )(k −3) dengan dk = (k-3) dan α = 5% maka data
sebagai berikut.
X − μ0
t=
s
n
dengan,
t = uji t;
X = rata-rata;
S = simpangan baku;
a. Uji Persyaratan
Uji Normalitas
42
^
Y = a + b X dengan
a=
(∑ Y )(∑ X ) − (∑ X )(∑ XY )
2
n ∑ X − (∑ X )
2 2
n (∑ XY ) − (∑ X )(∑ Y )
b= dengan
n ∑ X 2 − (∑ X )
2
n = banyaknya data.
apakah regresi linier yang diperoleh dari penelitian ada artinya atau
⎧⎪
JK (E) = ∑ ⎨∑ Yi −
2
(∑ Yi ) ⎫⎪
2
⎬
x ⎪ ni ⎪
⎩ ⎭
43
Sumber Variasi dk JK KT F
Total n ∑Y i
2
∑Y i
2 -
Regresi (a) 1 (∑ Y ) i
2
(∑ Y ) i
2
n n
∑ ⎛⎜⎝ Yi − Yi ⎞⎟⎠
^
Residu n-2 2
S2reg
JKres= ⎛ ^
⎞
∑ ⎜
⎝
Yi − Y i⎟
⎠ S2res
S2res =
n-2
S2reg
(1) F = untuk uji keberartian arah regresi linear sederhana
S2res
2
STC
(2) F = untuk menguji tuna cocok regresi linear
Se2
44
H0 : regresi linear
c. Uji Korelasi
hasil belajar
N ∑ XY − (∑ X ∑ Y )
1). rxy =
[N ∑ X 2
][
− (∑ X ) N ∑ Y 2 − (∑ Y )
2 2
]
Kriteria pengujian adalah:
Jika rhitung < rtabel dengan α = 5% maka tidak ada korelasi yang
r n−2
2). t =
1− r2
d. Koefisien Determinasi
a. Uji Persyaratan
1) Uji Normalitas
2) Uji Homogenitas
H0 : Varians homogen
Varians terbesar
Rumus yang digunakan: F =
Varians terkecil
1996: 250).
kontrol
kelas kontrol
S2 =
(n1 − 1) S12 + (n 2 − 1) S22 dan t =
X1 − X 2
n1 + n 2 − 2 1 1
s +
n1 n 2
t’ =
x1 − x 2
dengan S 2
=
(n1 − 1) S12 + (n 2 − 1) S22
s12 s2 n1 + n 2 − 2
+ 2
n1 n2
47
w1t1 + w 2 t 2 s2 s2
Jika t' ≥ dengan w1 = 1 ; w 2 = 2
w1 + w 2 n1 n2
dan t 1 = t 1-α ,(n1 -1) ; t 2 = t 1-α , (n 2 −1) serta taraf signifikansi 5 % maka
rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas
BAB IV
A. Hasil Penelitian
kelas VIII semester 2 tahun pelajaran 2006/2007 yaitu pada tanggal 8, 10,
29, dan 31 Mei 2007. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat
a. Uji Persyaratan
Uji Normalitas
data awal ulangan harian pokok bahasan Lingkaran, data dapat dilihat
halaman 158.
48
49
χ tabel
2
, hal ini berarti bahwa data berdistribusi normal. Untuk
b. Uji t
1) Keterampilan Proses
One-Sample Test
Test Value = 70
95% Confidence
Interval of the
Mean Difference
t df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
ket_proses 1,545 43 ,130 1,8636 -,569 4,296
0,05 maka Ho diterima, sebaliknya jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak.
2) Hasil Belajar
One-Sample Test
Test Value = 68
95% Confidence
Interval of the
Mean Difference
t df Sig. (2-tailed)Difference Lower Upper
hsl_belaja 1,419 43 ,163 4,3182 -1,817 10,453
0,05 maka Ho diterima, sebaliknya jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak.
a. Uji Persyaratan
Uji Normalitas
data awal ulangan harian pokok bahasan Lingkaran, data dapat dilihat
52
halaman 158.
χ tabel
2
, hal ini berarti bahwa data berdistribusi normal. Untuk
terhadap hasil belajar peserta didik perlu dilakukan uji analisis data
(hubungan berarti)
53
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -93,604 11,331 -8,261 ,000
ket_proses 2,309 ,157 ,915 14,731 ,000
a. Dependent Variable: hsl_belajar
^
regresinya Y = -93,604 + 2,309X, dengan nilai a = -93,604 dan b=
2,309.
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 14670,213 1 14670,213 217,005 ,000a
Residual 2839,332 42 67,603
Total 17509,545 43
a. Predictors: (Constant), ket_proses
b. Dependent Variable: hsl_belajar
maka Ho diterima, sebaliknya jika Sig < 0,05 maka Ho ditolak. Dari
tabel 5 dapat dilihat nilai probabilitasnya, Sig = 0,000 < 0,05 maka H0
proses (X) terhadap hasil belajar (Y) dapat dibaca dari nilai R Square.
Model Summary
a. Uji Persyaratan
1) Uji Normalitas
χ tabel
2
= χ 02,95(5) = 11,1. Terlihat bahwa χ hitung
2
< χ tabel
2
, hal ini berarti
bahwa χ hitung
2
< χ tabel
2
, hal ini berarti bahwa data berdistribusi
halaman 161.
2) Uji Homogenitas
1
1,442, dengan peluang α dan taraf signifikansi sebesar 5 % serta
2
terlihat bahwa Fhitung < Ftabel, hal ini berarti bahwa data bervarians
39 halaman 162.
56
Ho: σ21 = σ22 (varian nilai kelas eksperimen sama dengan varian
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
HSL_BELA Based on Mean 1.074 1 86 .303
Based on Median 1.124 1 86 .292
Based on Median and
1.124 1 83.304 .292
with adjusted df
Based on trimmed me 1.072 1 86 .303
bervarians homogen.
halaman 168.
kontrol)
H1: μ1 > μ2 (rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean td. Deviatio Mean Lower Upper t df ig. (2-tailed
Pair KLS_EKSP - KLS
11.227 23.311 3.514 4.140 18.314 3.195 43 .003
Dari tabel 8 terlihat nilai sig = 0,003 = 0,3%. Oleh karena nilai sig
hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.
B. Pembahasan
team heoic leadership yang dilengkapi dengan tugas terstruktur, berhasil dapat
Ruang dengan strategi student team heoic leadership yang dilengkapi tugas
pelajari. Dalam pembelajaran ini, peserta didik terlibat secara aktif. Bentuk
pelibatan peserta didik yaitu kerja sama antar teman untuk dapat memecahkan
sehingga peserta didik bisa menemukan solusi pemecahan masalah itu sendiri.
team heroic leadership yang dilengkapi tugas terstruktur terhadap hasil belajar
59
^
peserta didik adalah Y = -93,604 + 2,309X. Setelah diuji keberartiannya
ternyata persamaan regresi linier tersebut berarti dan linier artinya persamaan
pula nilai b positif, ini menunjukkan bahwa nilai Y akan meningkat jika nilai
X meningkat dan sebaliknya jika nilai X menurun maka nilai Y juga akan
akademik;
maknanya adalah jika skor keterampilan proses (X) naik 1 poin maka skor
didik sebesar 83,8 %. Hal ini menandakan pengaruh yang cukup kuat, ini
akan memberikan hasil belajar yang lebih baik. Keterampilan proses strategi
hasil belajar peserta didik. Hal ini disebabkan karena keterampilan proses
untuk dapat memahami apa yang sedang mereka pelajari. Keterampilan proses
mudah diterima oleh peserta didik sehingga akan berpengaruh positif terhadap
hasil belajar peserta didik. Hal ini juga menunjukkan bahwa tidak mungkin
Dari tabel nilai uji t, terlihat nilai sig = 0,003 = 0,3%. Oleh karena
nilai sig 0,3% adalah kurang dari 5%. Sehingga Ho ditolak. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari
pada kelas kontrol pada pembelajaran matematika Bangun Ruang. Salah satu
orang, Pada pelaksanaannya, setiap peserta didik diberi tugas terstruktur yang
berupa modul yang berisi uraian materi dan soal-soal yang akan didiskusikan
sebelum tatap muka di kelas (bisa dikerjakan di rumah). Pada saat tatap muka,
yang akan diajukan/dilempar pada peserta didik kelompok lain. Peran guru
(soal) yang diambil dari bahan tersebut. Pertanyaan tersebut dipakai sebagai
dan hubungan antara keterampilan proses terhadap hasil belajar peserta didik
yang cukup tinggi (lebih dari 50 %) serta rata-rata hasil belajar peserta didik
terstruktur lebih besar dari pada rata-rata hasil belajar peserta didik dengan
student team heroic leadership yang dilengkapi tugas terstruktur lebih baik
membuahkan hasil belajar yang lebih baik pula. Semakin terampil peserta
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
terstruktur lebih baik daripada hasil belajar peserta didik dengan strategi
pembelajaran ekspositori.
B. Saran
63
64
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Chatarina Tri. 2004. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK Unnes.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Junaedi, Samsul. 2004. Matematika SMP untuk Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Junaedi, Dedi. 1999. Penuntun Belajar Matematika Untuk SLTP Kelas 3. Jakarta:
Mizan.
Sardiman, A.M. 2001. Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
65
66