Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Kelas / Semester : XII / 5 (Lima)
Mata Pelajaran : Matematika
Program : Umum
Materi Pokok : Geometri Ruang
Alokasi Waktu : 24 x 45 menit

B. KOMPETENSI INTI
1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

1
C. KOMPETENSI DASAR
2.1 Menunjukkan sikap senang, percaya diri, motivasi internal, sikap kritis, bekerjasama,
jujur dan percaya diri serta responsif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan nyata.
2.2. Memiliki rasa ingin tahu yang terbentuk dari pengalaman belajar dalam berinteraksi
dengan lingkungan sosial dan alam
2.3. Berperilaku peduli, bersikap terbuka dan toleransi terhadap berbagai perbedaan di dalam
masyarakat.
3.2 Mendeskripsikan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang).
4.2 Menentukan jarak dalam ruang (antar titik, titik ke garis, dan titik ke bidang)

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Indikator ketercapaian kompetensi dalam pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
1. Terlibat aktif dalam pembelajaran
2. Bekerjasama dalam kegiatan individu atau kelompok
3. bertanggung jawab terhadap pendapat atau gagasan yang dikemukakan
4. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
5. Dapat menentukan kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
6. Dapat menentukan jarak antara titik dan titik pada bangun ruang
7. Dapat menentukan jarak antara titik dan garis pada bangun ruang
8. Dapat menentukan jarak antara titik dan bidang pada bangun ruang
9. Dapat menentukan jarak antara garis dan garis yang sejajar pada bangun ruang
10. Dapat menentukan jarak antara bidang dan bidang pada bangun ruang

E. BAHAN PEMBELAJARAN (Terlampir)


Bahan pengajaran merupakan kumpulan materi pengajaran (dalam bentuk modul) dan
kumpulan soal latihan serta dilengkapi dengan bahan presentasi pengajaran. Ruang Lingkup
materi pada bahan pengajaran ini meliputi:
1. Beberapa Benda Ruang
2. Kedudukan titik, Garis dan Bidang dalam Ruang
3. Menggambar dan Menghitung Jarak
4. Menggambar dan Menghitung Sudut

2
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan pembelajaran : Pendekatan Ilmiah (scientific)
Model Pembelajaran : Pembelajaran berbasis Penemuan (Discovery Base Learning)
Pembelajaran berbasis Masalah (Problem Base Learning)
Metode Pembelaharan : Metoda Ceramah, diskusi dan tanya jawab

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan 1 ( 2 x 45 menit)
(Topik : Beberapa Benda Ruang ruang)

a. Guru mengucapkan salam kemudian mengajak berdoa bersama (menunjukkan sikap


religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru memotivasi siswa untuk mendorong rasa ingin tahu, berfikir kritis dan memupuk
sikap sosial dengan menjelaskan bahwa materi yang akan dibahas banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari
d. Guru mengajak siswa untuk mencari sumber bacaan (referensi) tentang materi terkait
guna memperdalam wawasan dan mendukung program literasi
e. Siswa berdiskusi tentang bangun ruang kubus dan unsur-unsurnya serta rumus-rumus
yang berlaku pada kubus, yaitu :

H G Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh


enam buah bidang persegi yang kongruen
E
F Unsur-unsur pada kubus
(1) Rusuk (12 buah)
(2) Bidang sisi (6 buah)
D (3) Titik sudut (8 buah)
C (4) Diagonal sisi (12 buah)
A B (5) Diagonal ruang (4 buah)
(6) Bidang diagonal ( 6 buah)
Rumus-rumus yang berlaku pada kubus
(1) Volume : V = r3
(2) Luas Permukaan : L = 6 r2
(3) Panjang diagonal sisi : ds = r 2
(4) Panjang diagonal ruang : dr = r 3
(5) Luas bidang diagonal : L = r2 2

3
f. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang kubus secara perorangan atau kelompok.
Beberapa siswa diminta mengemukakan pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada
papan tulis

01. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 5 cm. Tentukanlah :


(a) Panjang diagonal bidang (b) Panjang diagonal ruang
(c) Luas bidang diagonal (d) Volume kubus
(e) Luas permukaan kubus
02. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan ukuran diagonal bidang 10 cm.
Tentukanlah luas bidang diagonal kubus
03. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan ukuran diagonal ruang 5 6 cm.
Tentukanlah volume kubus
04. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan bidang BDHF luasnya 12 2 cm2.
Tentukanlah panjang EC

05. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan ukuran volume sebesar 54 2 cm3 .


Tentukanlah panjang rusuk kubus

g. Siswa berdiskusi tentang bangun ruang balok dan unsur-unsurnya serta rumus-rumus
yang berlaku pada balok

Balok adalah bangun ruang yang H


G
dibatasi oleh enam buah bidang persegi
E
panjang yang sepasang-sepasangnya F
D
kongruen C
A
Unsur-unsur pada balok B
(1) Rusuk (12 buah) (2) Bidang sisi (6 buah)
(3) Titik sudut (8 buah) (4) Diagonal sisi (12 buah)
(5) Diagonal ruang (4 buah) (6) Bidang diagonal ( 6 buah)

Rumus-rumus yang berlaku pada balok :


(1) Volume : V = p . l .t
(2) Luas Permukaan : L = 2 ( p.l + p.t + l.t )

(3) Panjang diagonal ruang : dr = p2  l2  t 2

4
h. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang balok. Beberapa siswa diminta
mengemukakan pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan tulis

06. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan ukuran rusuk AB = 5 cm, AD = 4 cm dan


AE = 3 cm. Tentukanlah
(a) Volume balok (b) Luas permukaan balok
(c) Luas bidang diagonal (d) Volume balok
(e) Luas permukaan balok

07. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan ukuran rusuk AB = 8 cm, AD = 5 cm dan


AE = 4 cm. Tentukanlah luas segitiga EBC

08. Sebuah balok ABCD.EFGH dengan luas permukaan 61 cm2 . Jika panjang rusuj
AB = 2 cm dan AE = 5 cm, maka berapakah panjang diagonal BG

09. Diketahui balok ABCD.EFGH dengan ukuran rusuk AB = 6 cm , AD = 6 cm dan


AE = 4 cm. Jika P adalah perpotongan EG dan FH, maka tentukan luas trafesium
BDHP

h. Selama siswa bekerja atau berdiskusi, guru mempehatikan dan memotivasi setiap siswa
agar terlibat aktif.
i. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas hari ini
j Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
(Topik : Beberapa Benda Ruang ruang)
a. Guru mengucapkan salam kemudian mengajak berdoa bersama (menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru mengingatkan kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya
yakni tentang Benda Ruang ruang kubus dan balok
d. Siswa berdiskusi tentang bangun ruang prisma dan unsur-unsurnya serta rumus-rumus
yang berlaku pada prisma, yaitu :

5
Prisma adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh dua
F
D
bidang sejajar dan kongruen dan beberapa bidang lain
yang berpotongan menurut garis-garis yang sejajar
E
Rumus-rumus pada prisma
Luas permukaan = 2(Luas alas) + (keliling alas x tinggi)
C Volume = Luas alas x tinggi
A

e. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang prisma secara perorangan atau
kelompok. Beberapa siswa diminta mengemukakan pendapatnya atau menuliskan
jawabannya pada papan tulis

01. Diketahui prisma teratur segitiga ABC.DEF dengan ukuran rusuk alas 4 cm dan rusuk
tegak 5 3 cm. Tentukanlah :
(a) Volume prisma (b) Luas permukaan prisma
(c) Panjang diagonal bidang AF

02. Suatu prisma teratur segi empat dengan ukuran rusuk alas a cm dan rusuk tegak
5a cm. Jika luas permukaan prisma 88 cm maka tentukanlah volume prisma

f. Siswa berdiskusi tentang bangun ruang limas dan unsur-unsurnya serta rumus-rumus
yang berlaku pada limas yaitu :

Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh


T
segitiga-segitiga yang bertemu pada satu titik (atas)
dan oleh alas suatu segi banyak
Rumus rumus pada limas
(1) Luas permukaan = Luas alas + Luas segitiga
9
dinding-dindingnya
1
(2) Volume = Luas alas x tinggi
D C 3

P 6
A 8 B

f. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang limas secara perorangan atau kelompok.
Beberapa siswa diminta mengemukakan pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada
papan tulis

6
07. Diketahui limas T.ABCD dengan rusuk AB = 8 cm, AD = 6 cm dan AT = 9 cm.
Tentukanlah
(a) Tinggi limas (b) Volume limas
(c) Luas bidang ABT

08. Suatu limas segi empat T.ABCD dengan panjang rusuk alas AB = 4 2 cm dan
BC = 4 cm. Jika volume limas 32 2 cm3 maka tentukanlah panjang AT

f. Selama siswa bekerja atau berdiskusi, guru mempehatikan dan memotivasi setiap siswa
agar terlibat aktif.
g. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas hari ini
h Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 3 ( 2 x 45 menit)
(Topik : Keduduan titik, garis dan bidang dalam ruang)
a. Guru mengucapkan salam kemudian mengajak berdoa bersama (menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru mengingatkan kembali tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan
sebelumnya yakni tentang beberapa benda ruang
d. Siswa berdiskusi tentang kedudukan titik dan titik dalam ruang dan memberikan
beberapa contoh pada bangun ruang.

a. Titik berimpit dengan titik b. Titik tidak berimpit dengan titik

A A
B

e. Siswa berdiskusi tentang kedudukan titik dan garis dalam ruang dan memberikan
beberapa contoh pada bangun ruang.

a. Titik terletak pada garis b. Titik tidak terletak pada garis


atau garis melalui titik atau titik diluar garis

g A
A

7
f. Siswa berdiskusi tentang kedudukan titik dan bidang dalam ruang dan memberikan
beberapa contoh pada bangun ruang.

a. Titik terletak pada bidang b. Titik tidak terletak pada bidang


atau bidang melalui titik atau bidang tidak melalui titik
A

A
W
W

d. Siswa berdiskusi tentang kedudukan garis dan garis dalam ruang dan memberikan
beberapa contoh pada bangun ruang.

(a) Garis berimpit dengan garis (b) Garis sejajar dengan garis
h g

g
h
(c) Garis berpotongan dengan garis (d) Garis bersilangan dengan garis

g
A h
V
h
g

g. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal kedudukan titik dan titik, titik dan garis serta
titik dan bidang dalam. Beberapa siswa diminta mengemukakan pendapatnya atau
menuliskan jawabannya pada papan tulis

01. Pada kubus ABCD.EFGH, sebutkanlah tiga macam contoh :


(a) Rusuk-rusuk yang berpotongan dengan EC
(b) Rusuk-rusuk yang sejajar dengan AD
(c) Rusuk-rusuk yang bersilangan dengan BF

02. Pada kubus ABCD.EFGH, tentukanlah kedudukan garis-garis berikut ini :


(a) EC dan BF (b) EC dan DF
(c) EB dan HF (d) ED dan FC

8
e. Siswa berdiskusi tentang kedudukan garis dan bidang dalam ruang dan memberikan
beberapa contoh pada bangun ruang.

(a) Garis terletak pada bidang (b) Garis sejajar bidang

h
h
W
W

(c) Garis menembus bidang

g. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal kedudukan garis dan garis, garis dan bidang
serta bidang dan bidang dalam ruang secara perorangan atau kelompok. Beberapa siswa
diminta mengemukakan pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan tulis

03. Pada kubus ABCD.EFGH, sebutkanlah tiga macam contoh :


(a) Rusuk-rusuk yang terletak pada ACGE
(b) Rusuk-rusuk yang sejajar dengan BCGF
(c) Rusuk-rusuk yang menembus DCGH

04. Pada kubus ABCD.EFGH, tentukanlah kedudukan garis dan bidang berikut ini :
(a) FD dan ACGE (b) EC dan CDEF
(c) ED dan BCGF (d) EG dan BDHF

f. Siswa berdiskusi tentang kedudukan bidang dan bidang dalam ruang dan memberikan
beberapa contoh pada bangun ruang.

a Bidang berimpit dengan bidang (b) Bidang sejajar dengan bidang

V V
W

9
c Bidang berpotongan dengan bidang

g. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal kedudukan garis dan garis, garis dan bidang
serta bidang dan bidang dalam ruang secara perorangan atau kelompok. Beberapa siswa
diminta mengemukakan pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan tulis

05. Pada kubus ABCD.EFGH, sebutkanlah contoh :


(a) Bidang-bidang yang sejajar dengan bidang EFGH
(b) Bidang-bidang yang berpotongan dengan bidang BDHF

06. Pada kubus ABCD.EFGH, tentukanlah kedudukan bidang dan bidang berikut ini :
(a) ACGE dan BDHF (b) ACH dan ACGE
(c) BDG dan AFH

h. Selama siswa bekerja atau berdiskusi, guru mempehatikan dan memotivasi setiap siswa
agar terlibat aktif.
i. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas hari ini
j Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 4 (2 x 45 menit)
(Topik : Keduduan titik, garis dan bidang dalam ruang)
a. Guru mengucapkan salam kemudian mengajak berdoa bersama (menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru mengingatkan kembali tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan
sebelumnya yakni tentang keduduan titik, garis dan bidang dalam ruang
d. Guru dan siswa mendiskusikan teorema-teorema tentang kedudukan titik, garis dan
bidang dalam ruang.

10
Teorema 1 g
Jika garis g menembus tegak lurus
bidang W, maka g tegak lurus pada
semua garis yang terlekak pada W h
k
W

g
Teorema 2
Jika garis k dan h tidak sejajar dan
tegak lurus dengan g serta k dan h
h W
terletak pada bidang W, maka bidang k
W tegak lurus dengan garis g

e. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang teorema-teorema kedudukan titik, garis
dan bidang dalam ruang secara perorangan atau kelompok. Beberapa siswa diminta
mengemukakan pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan tulis.

01. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm, lukislah titik tembus garis EC bidang
BDHF

02. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm, lukislah titik tembus garis EC bidang
BDG

03. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm, lukislah titik tembus garis EC bidang
BDG

04. Pada kubus ABCD.EFGH, buktikanlah bahwa garis AC bersilangan tegak lurus
dengan garis FD

05. Dengan menggunakan teorema 2, buktikanlah bahwa pada kubus ABCD.EFGH garis
FD tegak lurus bidang ACH

f. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal keduduan titik, garis dan bidang dalam ruang
secara perorangan atau kelompok. Beberapa siswa diminta mengemukakan pendapatnya
atau menuliskan jawabannya pada papan tulis.
g. Selama siswa bekerja atau berdiskusi, guru mempehatikan dan memotivasi setiap siswa
agar terlibat aktif.
h. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas hari ini
i. Guru menutup pelajaran.

11
Pertemuan 5 (2 x 45 menit)
(Topik : Menggambar dan Menghitung Jarak)
a. Guru mengucapkan salam kemudian mengajak berdoa bersama (menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru mengingatkan kembali tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan
sebelumnya yakni tentang keduduan titik, garis dan bidang dalam ruang
d. Guru dan siswa mendiskusikan cara menentukan jarak antara titik dan titik dalam ruang,
yaitu :

Jarak antara titik A dan titik B adalah A


panjang ruas garis AB

e. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang jarak antara titik dan titik dalam ruang
secara perorangan atau kelompok.

01. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm terdapat titik P di tengah-tengah AB.
Tentukan jarak titik G ke titik P

f. Guru dan siswa mendiskusikan cara menentukan jarak antara titik dan garis dalam ruang,
yaitu :

A g
Jarak antara titik A dan ruas garis g
adalah panjang ruas garis AA1, dimana
A1merupakan proyeksi A pada garis g
A1

g. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang jarak antara titik dan garis dalam ruang
secara perorangan atau kelompok.

02. Pada kubusABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm, tentukanlah jarak titik B ke garis EG

03. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm, tentukanlah jarak titik C ke garis AG

12
h. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang jarak antara titik dan garis dalam ruang
secara perorangan atau kelompok.

Jarak antara titik A dan bidang V adalah A


panjang ruas garis AA1, dimana A1
merupakan proyeksi A pada bidang V

A1
V

e. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang jarak antara titik dan bidang dalam
ruang secara perorangan atau kelompok. Beberapa siswa diminta mengemukakan
pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan tulis.

04. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm terdapat titik P ditengah-tengah AE.
Tentukanlah jarak titik P ke bidang BDHF

05. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm, tentukanlah jarak titik C ke bidang
BDG

f. Selama siswa bekerja atau berdiskusi, guru mempehatikan dan memotivasi setiap siswa
agar terlibat aktif.
g. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas hari ini
h. Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 6 (2 x 45 menit)
(Topik : Menggambar dan Menghitung Jarak)
a. Guru mengucapkan salam kemudian mengajak berdoa bersama (menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru mengingatkan kembali tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan
sebelumnya yakni tentang cara menentukan jarak antara titik dan titik, titik dan garis serta
titik dan bidang dalam ruang
d. Guru dan siswa mendiskusikan cara menentukan jarak antara garis dan garis yang sejajar
serta garis dan garis yang bersilangan dalam ruang.

13
Jarak antara garis g dan l yang sejajar
adalah panjang ruas garis AA1, g
dimana A adalah sembarang titik pada A
g dan A1merupakan proyeksi A pada
garis l l

A1

g. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang jarak antara garis dan garis yang sejajar
serta bidang dan bidang yang sejajar secara perorangan atau kelompok. Beberapa siswa
diminta mengemukakan pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan tulis.

01. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm tentukanlah jarak garis AB ke garis
HG

02. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm terdapat titik P ditengah-tengah EH


dan Q ditengah tengah HG. tentukanlah jarak garis PQ ke garis AC

h. Guru dan siswa mendiskusikan cara menentukan jarak antara garis dan garis yang sejajar
serta garis dan garis yang bersilangan dalam ruang.

A
g
Jarak antara garis g dan l yang
bersilangan adalah panjang ruas garis
AA1, dimana A pada g dan A1 pada l
sehingga AA1 tegak lurus g dan
AA1 tegak lurus l l

A1
V

g. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang jarak antara garis dan garis yang sejajar
serta bidang dan bidang yang sejajar secara perorangan atau kelompok. Beberapa siswa
diminta mengemukakan pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan tulis.

03. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm, terdapat titik P ditengah-tengah HG
dan titik Q ditengah-tengah CG. Hitunglah jarak antara garis PQ dan EB

04. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 10 cm tentukanlah jarak garis AH ke FC

05. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 12 cm tentukanlah jarak garis EC ke BD

14
h. Selama siswa bekerja atau berdiskusi, guru mempehatikan dan memotivasi setiap siswa
agar terlibat aktif.
i. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas hari ini
j. Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 7 (2 x 45 menit)
(Topik : Menggambar dan Menghitung Jarak)
a. Guru mengucapkan salam kemudian mengajak berdoa bersama (menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru mengingatkan kembali tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan
sebelumnya yakni tentang cara menentukan jarak antara garis dan garis yang sejajar serta
bidang dan bidang yang sejajar
f. Guru dan siswa mendiskusikan cara menentukan jarak antara garis dan bidang yang
sejajar serta bidang dan bidang yang sejajar dalam ruang.

Jarak antara garis g dan bidang V g


A
yang saling sejajar adalah panjang
ruas garis AA1, dimana A adalah titik
sembarang pada g dan A1 adalah
proyeksi A pada bidang V
A1
V

Jarak antara bidang V dan W yang


saling sejajar adalah panjang ruas A
V
garis AA1, dimana A adalah titik
sembarang pada V dan A1 adalah
proyeksi A pada bidang W

A1
W

g. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang jarak antara garis dan bidang yang
sejajar serta bidang dan bidang yang sejajar secara perorangan atau kelompok. Beberapa
siswa diminta mengemukakan pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan
tulis.

15
01. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 10 cm tentukanlah jarak garis BG dan
bidang ADHE

02. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 12 cm tentukanlah jarak garis DH dan
bidang ACGE

03. Pada kubus ABCD.EFGH terdapat titik P ditengah-tengah EH dan titik Q ditengah-
tengah AD. Jika panjang rusuk kubus 8 cm, maka hitunglah jarak garis PQ dan
bidangn BDHF

04. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm tentukanlah jarak bidang ADHE dan
bidang BCGF

05. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm tentukanlah jarak bidang BDG dan
bidang AFH

h. Selama siswa bekerja atau berdiskusi, guru mempehatikan dan memotivasi setiap siswa
agar terlibat aktif.
i. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas hari ini
j. Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 8 (2 x 45 menit)
(Topik : Menggambar dan Menghitung Jarak)
a. Guru mengucapkan salam kemudian mengajak berdoa bersama (menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru mengingatkan kembali tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan
sebelumnya yakni tentang cara menentukan jarak antara titik dan garis dalam ruang
d. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang jarak antara titik, garis dan bidang
dalam ruang secara perorangan atau kelompok. Beberapa siswa diminta mengemukakan
pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan tulis.

01. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm tentukanlah jarak titik H ke P dimana
P adalah titik tengah BF

02. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm terdapat titik P di tengah-tengah EH


dan titik Q perpotongah diagonal-diagonal BCGF. Tentukanlah arak titik P ke Q

03. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm, tentukanlah jarak titik A ke garis HF

16
04. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm, tentukanlah jarak titik A ke garis EC

05. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 4 cm terdapat titik P dari perpotongan BG
dan CF. Tentukanlah jarak titik P ke bidang ADHE

06. Pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 2 cm terdapat titik P di


tengah-tengah AE. Tentukanlah jarak titik P ke bidang BDHF

07. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm tentukanlah jarak titik E ke


bidang AFH

08. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm tentukanlah jarak garis EH ke


garis BC

09. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 12 cm tentukanlah jarak garis AE ke


garis HF

10. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm tentukanlah jarak garis EG ke


garis BD

11. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm tentukanlah jarak garis BE ke bidang
DCGH

12. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm tentukanlah jarak bidang AFH ke
bidang BDG

e. Selama siswa bekerja atau berdiskusi, guru mempehatikan dan memotivasi setiap siswa
agar terlibat aktif.
f. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas hari ini
g. Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 09 (2 x 45 menit)
(Topik : Menggambar dan Menghitung Sudut)
a. Guru mengucapkan salam kemudian mengajak berdoa bersama (menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru mengingatkan kembali tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan
sebelumnya yakni tentang keduduan menggambar dan menghitung jarak
d. Guru menerangkan pengertian sudut dalam ruang

17
e. Guru dan siswa mendiskusikan tentang cara menentukan sudut antara garis dan garis
yang berpotongan, yaitu :

sudut antara dua garis yang berpotongan adalah sudut terkecil yang dibentuk oleh kedua
garis tersebut.
g g

α
α
h
h

f. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang sudur antara garis dan garis yang
berpotongan secara perorangan atau kelompok. Beberapa siswa diminta mengemukakan
pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan tulis.

01. Pada kubus ABCD.EFGH tentukanlah besar sudut antara HA dan HC

02. Pada kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 8 cm terdapat titik P perpotongan diagonal
EG dan HF. Jika Tentukanlah α adalah sudut antara AP dan AC, maka tentukanlah
nilai tan α

g. Guru dan siswa mendiskusikan tentang cara menentukan sudut antara garis dan garis
yang bersilangan, yaitu :

g
Sudut antara garis g dan h yang
bersilangan adalah sudut antara garis g’
dan h, dimana g’ adalah proyeksi g
h
pada bidang W dan garis h terletak pada
bidang W α g'
W

h. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang sudur antara garis dan garis yang
bersilangan secara perorangan atau kelompok. Beberapa siswa diminta mengemukakan
pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan tulis.

03. Pada kubusABCD.EFGH, tentukanlah sudut antara AH dan FC

04. Pada kubus ABCD.EFGH, tentukanlah sudut antara AC dan FD

05. Pada kubus ABCD.EFGH, tentukanlah sudut antara AH dan DB

18
06. Pada balok ABCD.EFGH dengan rusuk AB = 2 5 cm, AD = 4 cm dan AE = 3 cm
Jika α adalah sudut antara AG dan CG, maka tentukanlah nilai sin α

i. Selama siswa bekerja atau berdiskusi, guru mempehatikan dan memotivasi setiap siswa
agar terlibat aktif.
j. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas hari ini
k. Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 10 (2 x 45 menit)
(Topik : Menggambar dan Menghitung Sudut)
a. Guru mengucapkan salam kemudian mengajak berdoa bersama (menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru mengingatkan kembali tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan
sebelumnya yakni tentang cara menentukan sudut antara garis dan garis dalam ruang
d. Guru dan siswa mendiskusikan cara menentukan sudut antara garis dan bidang dalam
ruang.

Jika garis g tidak tegak lurus pada g


bidang V maka sudut antara garis g
dan bidang V adalah sudut lancip
yang dibentuk oleh garis g dengan
proyeksi garis g pada bidang V V

e. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang sudut antara antara garis dan bidang
dalam ruang secara perorangan atau kelompok. Beberapa siswa diminta mengemukakan
pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan tulis.

01. Pada kubus ABCD.EFGH tentukanlah besar sudut antara AH dan bidang BDHF !

02. Pada kubus ABCD.EFGH, misalkan α adalah sudut antara EC dan BDHF,
tentukanlah nilai sin α

f. Guru dan siswa mendiskusikan cara menentukan sudut antara bidang dan bidang dalam
ruang.

19
Sudut antara dua bidang V dan W W
yang berpotongan menurut garis s
adalah sudut antara garis a dan b s
yang berpotongan di P pada garis s
dimana a pada V dan a tegak lurus
V
pada s, sedangkan b pada W dan b
tegak lurus pula s

f. Guru dan siswa mendiskusikan soal-soal tentang sudut antara bidang dan bidang dalam
ruang secara perorangan atau kelompok. Beberapa siswa diminta mengemukakan
pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan tulis.

03. Pada kubus ABCD.EFGH, misalkan α adalah sudut antara bidang ACF dan ABCD,
tentukanlah nilai cos α

04. Pada kubus ABCD.EFGH, misalkan α adalah sudut antara bidang BDE dan BDG,
tentukanlah nilai cos α

g. Selama siswa bekerja atau berdiskusi, guru mempehatikan dan memotivasi setiap siswa
agar terlibat aktif.
h. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas hari ini
i. Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 11 (2 x 45 menit)
(Topik : Menggambar dan Menghitung Sudut)
a. Guru mengucapkan salam kemudian mengajak berdoa bersama (menunjukkan sikap
religius dan ungkapan rasa syukur atas karunia Tuhan)
b. Guru mengecek kehadiran siswa
c. Guru mengingatkan kembali tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan
sebelumnya yakni tentang cara menggambar dan menghitung sudut dalam ruang
d. Guru dan siswa mendiskusikan kembali soal-soal tentang tentang cara menggambar dan
menghitung sudut dalam ruang secara perorangan atau kelompok. Beberapa siswa
diminta mengemukakan pendapatnya atau menuliskan jawabannya pada papan tulis.

01. Pada kubus ABCD.EFGH tentukanlah besar sudut antara AH dan HC


02. Pada kubus ABCD.EFGH tentukanlah besar sudut antara AC dan HF
03. Pada kubus ABCD.EFGH, misalkan α adalah sudut antara bidang ACF dan ABCD,
tentukanlah nilai cos α

20
04. Pada kubus ABCD.EFGH tentukanlah besar sudut antara AG dan HF
05. Pada kubus ABCD.EFGH terdapat titik P yakni perpotongan diagonal AC dan BD.
Jika  adalah besar sudut antara PE dan EA maka tentukanlah nilai tan 
06. Pada kubus ABCD.EFGH,  adalah sudut antara DF dan bidang ABCD.
Tentukanlah nilai dari cos α
07. Pada kubus ABCD.EFGH, α adalah sudut antara AF dan bidang ACGE.
Tentukanlah nilai tan α
08. Pada kubus ABCD.EFGH, α adalah sudut antara DF dan bidang ACGE.
Tentukanlah nilai tan α
09. Pada kubus ABCD.EFGH, α adalah sudut antara bidang ADHE dan bidang BDHF.
Tentukanlah nilai sin α
10. Pada kubus ABCD.EFGH, α adalah sudut antara bidang ACF dan bidang ACH.
Tentukanlah nilai dari cos α

e. Selama siswa bekerja atau berdiskusi, guru mempehatikan dan memotivasi setiap siswa
agar terlibat aktif.
f. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dibahas hari ini
g. Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 12 ( 2 x 45 menit)
Pelaksanaan ulangan harian

H. ALAT/MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
(1) Alat : Laptop, Tablet, LCD Proyektor,
(2) Media : Papan tulis, Program presentasi Office 10
(3) Sumber : Buku Matematika (Kemdikbud, 2013)
Buku Matematika XIIb Program MIPA (Yudistira)

I. PENILAIAN HASIL BELAJAR


Penilaian hasil belajar dilakukan melalui pengamatan dan tes tertulis. Pengamatan dilakukan
pada saat kegiatan belajar mengajar meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Sedangkan tes tertulis dilaksanakan setelah selesai pembelajaran satu materi pokok.

21
1. Sikap (Dinilai dengan teknik pengamatan selama pembelajaran)
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran Geometi Ruang 2
b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Pengetahuan (Dinilai dengan teknik pengamatan dan tes tertulis)
Tes tertulis ini terdiri dari 18 nomor soal pilihan ganda dengan uraian untuk alokasi
waktu 90 menit, dan ruang lingkup materi sebagai berikut :
1. Beberapa Benda Ruang (4 nomor)
2. Kedudukan titik, Garis dan Bidang dalam Ruang (4 nomor)
3. Menggambar dan Menghitung Jarak (5 nomor)
4. Menggambar dan Menghitung Sudut (5 nomor)
3. Keterampilan (Dinilai dengan pengamatan cara menyelesaikan tugas dipapantulis)
a. Keterampilan mengerjakan soal di papan tulis
b. Keterampilan menyatakan pendapat dalam diskusi
c. Keterampilan melukis bidang irisan

22

Anda mungkin juga menyukai