Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN SD

“Konsep Dasar Strategi Pembelajaran Abad 21”

Oleh Kelompok 1:

Ari Yuwandra (2086206028)


Arryal Syaputra (2086206007)
Indah Maharani (2086206044)
Linda Yenti (2086206099)
Wilma Sil Wahyuli (2086206004)

DOSEN PENGAMPU:

Stavinibelia, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUMATERA BARAT

PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas
tentang “Konsep Dasar Strategi Pembelajaran Abad 21” Dan tak lupa shalawat
teriring salam kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah hingga ke zaman yang penuh dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini.

Dalam menyusun makalah ini penulis sudah berusaha semaksimal mungkin


sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa yang tidak pernah
luput dari kesalahan tentunya masih banyak kesalahan disana sini, oleh karena itu
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kata-kata yang kurang berkenan.

Kami ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang telah membantu untuk


menyelesaikan makalah ini, semoga bantuan dari teman-teman dapat bermanfaat bagi
penulis dan pembaca . Demikianlah makalah ini, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan
saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun. Supaya untuk ke
depan makalah kami akan jauh lebih baik.

Padang, 19 Oktober 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 2

A. Latar Belakang ................................................................................................. 3


B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 3
C. Tujuan Penulisan .............................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 4

A. Pengertian Strategi Pembelajaran .................................................................... 4


B. Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran ................... 5
C. Komponen-Komponen Strategi Pembelajaran ................................................. 6
D. Klasifikasi Strategi Pembelajaran .................................................................. 10
E. Prinsip-Prinsip Strategi Pembelajaran ............................................................ 11

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 12

A. Kesimpulan ................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Strategi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai pola
kegiatan pembelajaran yang dipilih dan digunakan guru secara
kontekstual, sesuai dengan karakteristik siswa, kondisi sekolah,
lingkungan sekitar serta tujuan khusus pembelajaran yang
dirumuskan.

Perencanaan merupakan aktivitas pendi dikan dimana


pembelajaran ada di dalamnya yang secara sadar dirancang untuk
membantu siswa dalam mengembangkan potensi dirinya melalui
sejumlah kompetensi yang diacunya dalam setiap proses
pembelajaran yang diikutinya. Dengan demikian, inti dari
perencanaan pembelajaran adalah proses memilih, menetapkan dan
mengembangkan, pendekatan, metode dan teknik pembelajaran,
menawarkan bahan ajar, menyediakan pengalaman belajar yang
bermakna, serta mengukur tingkat keberhasilan proses
pembelajaran dalam mencapai hasi l pembelajarannya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Strategi Pembelajaran?
2. Bagaimana Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik
Pembelajaran?
3. Bagaimana Komponen-komponen Strategi, Pembelajaran?
4. Bagaimana Klasifikasi Strategi Pembelajaran?
5. Bagaimana Prinsip-Prinsip Strategi Pembelajaran?

3
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Strategi Pembelajaran!
2. Mengetahui Model, Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik
Pembelajaran!
3. Mengetahui Komponen-komponen Strategi, Pembelajaran!
4. Mengetahui Klasifikasi Strategi Pembelajaran!
5. Mengetahui Prinsip-Prinsip Strategi Pembelajaran!

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran

1. Pengertian Strategi Secara Umum dan Khusus.


Istilah Strategi mula-mula dipakai di kalangan militer dan diartikan
sebagai seni dalam merancang (operasi) peperangan, terutama yang erat
kaitannya dengan gerakan pasukan dan navigasi ke dalam polisi perang yang
dipandang paling menguntungkan untuk memperoleh kemenangan. Penetapan
strategi tersebut harus didahului oleh analisis kekuatan musuh yang meliputi
jumlah personal, kekuatan senjata, kondisi lapangan, posisi musuh, dan
sebagainya. Dalam perwujudannya, strategi tersebut akan dikembangkan dan
dijabarkan lebih lanjut menjadi tindakan- tindakan nyata dalam medan
pertempuran. (Abu Ahmadi, dan Joko Tri Prasetya, 1997: 11)
Istilah strategi dewasa ini banyak dipakai oleh bidang-bidang ilmu
lainnya, termasuk juga dalam dunia pendidikan. Secara umum strategi
mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar haluan dalam bertindak
untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Kemudian jika dihubungkan
dengan kegiatan belajar mengajar, maka strategi dalam artian khusus bisa
diartikan sebagai pola umum kegiatan yang dilakukan guru-murid dalam
suatu perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan. (Abu Ahmadi, dan Joko Tri Prasetya, 1997: 12)

2. Pengertian Strategi Pembelajaran.


Strategi Pembelajaran merupakan garis besar haluan bertindak untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam arti ilmu dan kiat didalam
memanfaatkan segala sumber yang dimiliki dan/atau yang dapat dipakai untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi Pembelajaran adalah metode
dalam arti luas yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian,
pengayaan, dan remedial yaitu memilih dan menentukan perubahan perilaku,
pendekatan prosedur, metode, teknik, dan norma-norma atau batas-batas
keberhasilan.

B. Model, Pendekatan, Strategi, Metode dan Teknik Pembelajaran


1. Model Strategi Pembelajaran
Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang membedakan
dengan strategi, metode atau prosedur. Ciri-ciri tersebut adalah:
a. Rasional, teoritik, logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya.
b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar
(tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
c. Tingkah laku pembelajaran yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil dan lingkungan belajar yang diperlukan agar
tujuan pembelajaran itu dapat tercapai (Kardi dan Nur, 2000).

2. Pendekatan Strategi Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran yang di dalamnya, mewadahi,
menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoritis tertentu.

3. Strategi Pembelajaran.
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
metode dan rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber atau
kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu.

1
Strategi pembelajaran menurut Rowntree terdiri dari dua jenis :
a. Exposition discovery learning.
 Strategi penyampaian atau ekspository, yaitu strategi pembelajaran
langsung dengan menyajikan materi pelajaran yang sudah jadi dan
siswa diharapkan menguasai secara penuh. Strategi ekspository
menempatkan guru sebagai penyampai materi
 Discovery learning , yaitu ssiswa mencari dan menemukan materi
pelajaran sendiri melalui berbagai aktivitas. Tugas guru sebagai
fasilotator dan membimbing siswa dalam pembelajaran (strategi tidak
langsung).

b. Strategi group individual learning.


Perancangan aktivitas belajar mandiri bagi siswa untuk menentukan
kemampuan individu dan tingkat kecepatan keberhasilan penguasaan
materi pembelajaran. Strategi pembelajaran ditinjau dari cara menyajikan
materi dapat dibagi menjadi dua yaitu :
 Strategi pembelajaran deduktif, yang berupaya untuk menyajikan
materi dari umum ke khusus, atau dimulai dari hal-hal yang abstrak
menuju hal-hal yang konkret.
 Strategi pembelajaran induktif, menyajikan materi yang konkret
selanjutnya diarahkan pada materi yang kompleks, aatau dimulai dari
hal khusus menuju hal yang umum.

4. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan upaya untuk mengimplementasikan
rencana yang telah disusun dalam kegiatan nyata, agar tujuan yang telah
disusun tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan
strategi yang telah ditetapkan dan merupakan cara yang tepat untuk

2
melaksanakaan strategi. Dengan demikian suatu strategi dapat dapat
dilaksanakan dengan berbagai metode.

5. Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara
spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah
siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya
secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas
yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode
diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya
tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini,
guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang
sama.

C. Komponen-Komponen Strategi Pembelajaran


a. Discovery Learning
Suatu model pembelajaran yang mengembangkan cara belajar aktif
dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, dan hasil yang diperoleh
akan lama diingat. Model discovery menekankan pada pengalaman langsung
dan pentingnya pemahaman struktur atau ide-ide terhadap suatu disiplin ilmu
melalui keterlibatab siswa secara aktif dalam pembelajaran. Penggunaan
discovery learning mengubah kondisi belajar pasif menjadi aktif kreatif, dan
mengubah pembelajaran dari teacher oriented menjadi students oriented.
b. Problem based learning
Model pembelajaran yang menhgadapkan siswa pada masalah dunia
nyata. Masalah yang digunakan untuk mengikat siswa pada rasa ingin tahu
terhadap pembelajaran tersebut. Dalam problem based learning diharapkan
siswa dapat memiliki kecakapan dalam memecahkan masalah, kecakapan

3
berfikir kritis, kecakapan bekerja dalam kelompok, kecakapan interpersonal
dan komunikasi, serta kecakapan pencarian dan pengolahan informasi.
c. Project based learning
Model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam isu-isu dan
masalah kompleks dunia nyata dan peserta didik dapat menerapkan
pengetahuan dan ketrampilannya dalam berbagai konteks. Peserta didik
melakukan riset, ketrampilan merencanakan, berfikir kritis, dan kekrampilan
memecahkan masalah. Dalam project based learning segala aktivitas siswa
mengarah pada tujuan akhir untuk menghasilkan suatu produk.

D. Klasifikasi Strategi Pembelajaran

a. Strategi Pembelajaran Langsung.


Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran
yang banyak diarahkan oleh guru. Strategi ini efektif untuk menentukan
informasi atau membangun keterampilan tahap demi tahap. Pembelajaran
langsung biasanya bersifat deduktif. Kelebihan strategi ini adalah mudah
untuk direncanakan dan digunakan, sedangkan kelemahan utamanya dalam
mengembangkan kemampuan-kemampuan, proses-proses, dan sikap yang
diperlukan untuk pemikiran kritis dan hubungan interpersonal serta belajar
kelompok. Agar peserta didik dapat mengembangkan sikap dan pemikiran
kritis, strategi pembelajaran langsung perlu dikombinasikan dengan
strategi pembelajaran yang lain.
b. Strategi Pembelajaran tak Langsung
Strategi pembelajaran tak langsung sering disebut inkuiri,
induktif, pemecahan masalah, pengambilan keputusan dan penemuan.
Berlawanan dengan strategi pembelajaran langsung, pembelajaran tak
langsung umumnya berpusat pada peserta didik, meskipun dua strategi
tersebut dapat saling melengkapi. Peranan guru bergeser dari seorang

4
penceramah menjadi fasilitator. Guru mengelola lingkungan belajar dan
memberikan kesempatan peserta didik untuk terlibat.
Kelebihan dari strategi ini antara lain: (1) mendorong ketertarikan dan
keingintahuan peserta didik, (2) menciptakan alternatif dan menyelesaikan
masalah, (3) mendorong kreativitas dan pengembangan keterampilan
interpersonal dan kemampuan yang lain, (4) pemahaman yang lebih baik, (5)
mengekspresikan pemahaman. Sedangkan kekurangan dari pembelajaran ini
adalah memerlukan waktu panjang, outcome sulit diprediksi. Strategi
pembelajaran ini juga tidak cocok apabila peserta didik perlu mengingat
materi dengan cepat.
c. Strategi Pembelajaran Interaktif
Pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing di
antara peserta didik. Diskusi dan sharing memberi kesempatan peserta didik
untuk bereaksi terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan dan pengetahuan
guru atau temannya dan untuk membangun cara alternatif untuk berfikir dan
merasakan. Kelebihan strategi ini antara lain: (1) peserta didik dapat belajar
dari temannya dan guru untuk membangun keterampilan sosial dan
kemampuan-kemampuan, (2) mengorganisasikan pemikiran dan
membangun argumen yang rasional. Strategi pembelajaran interaktif
memungkinkan untuk menjangkau kelompok dan metode-metode interaktif.
Kekurangan dari strategi ini sangat bergantung pada kecakapan guru dalam
menyusun dan mengembangkan dinamika kelompok.

d. Strategi pembelajaran empirik (experiential)


Pembelajaran empirik berorientasi pada kegiatan induktif,
berpusat pada peserta didik, dan berbasis aktivitas. Refleksi pribadi
tentang pengalaman dan formulasi perencanaan menuju penerapan pada
konteks yang lain merupakan faktor kritis dalam pembelajaran empirik yang
efektif. Kelebihan dari startegi ini antara lain: (1) meningkatkan

5
partisipasi peserta didik, (2) meningkatkan sifat kritis peserta didik, (3)
meningkatkan analisis peserta didik, dapat menerapkan pembelajaran pada
situasi yang lain. Sedangkan kekurangan dari strategi ini adalah penekanan
hanya pada proses bukan pada hasil, keamanan siswa, biaya yang mahal,
dan memerlukan waktu yang Panjang.

E. Prinsip-Prinsip Strategi Pembelajaran


Guru perlu memahami prinsip-prinsip umum penggunaan strategi
pembelajaran sebagai berikut :
a. Berorientasi Pada Tujuan ( Kompetensi )
Segala aktivitas guru dan peserta didik mestinya diupayakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ini sangat penting, sebab mengajar
adalah proses yang bertujuan. Keberhasilan suatu strategi pembelajaran
dapat ditentukan dari keberhasilan peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran.
b. Aktivitas
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar
adalah berbuat dan memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Karena itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong
aktivitas peserta didik.
c. Individualitas
Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu peserta
didik. Walaupun kita mengajar pada sekelompok peserta didik, namun pada
hakikatnya yang ingin kita capai adalah perubahan perilaku setiap peserta
didik.
d. Integritas
Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh
pribadi peseta didik. Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan
kognitif tapi juga efektif dan psikomotorik.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Penetapan strategi tersebut harus didahului oleh analisis
kekuatan musuh yang meliputi jumlah personal, kekuatan senjata,
kondisi lapangan, posisi musuh, dan sebagainya. Dalam
perwujudannya, strategi tersebut akan dikembangkan dan
dijabarkan lebih lanjut menjadi tindakan- tindakan nyata dalam
medan pertempuran. Istilah strategi dewasa ini banyak dipakai oleh
bidang-bidang ilmu lainnya, termasuk juga dalam dunia pendidikan.
Strategi Pembelajaran merupakan garis besar haluan bertindak
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam arti ilmu dan
kiat didalam memanfaatkan segala sumber yang dimiliki dan/atau
yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Strategi Pembelajaran adalah metode dalam arti luas yang
mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian, pengayaan, dan
remedial yaitu memilih dan menentukan perubahan perilaku,
pendekatan prosedur, metode, teknik, dan norma -norma atau batas-
batas keberhasilan. Model pembelajaran mempunyai empat ciri
khusus yang membedakan dengan strategi, meto de atau prosedur.
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang
berisi metode dan rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.

B. Saran

Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran


khususnya pada mata pelajaran Strategi Pembelajaran, maka seorang guru
harus bisa memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan

7
diajarkan. Dan Seorang guru/dosen hendaknya memperhatikan setiap aspek
kegiatan pembelajaran yang dilakukan sehingga proses pembelajaran yang
dilakukan menjadi bermakna.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. dan Tri Prasetya, Joko, 1997. Strategi Belajar Mengajar,
Bandung : CV. Pustaka Setia, Cet. I.

Alimah, Siti dan Aditya Marianti. Jelajah Alam Sekitar: Pendekatan, Strategi, Model,
dan Metode Pembelajaran Biologi Berkarakter untuk Konservasi. Semarang:
FMIPA Universitas Negeri Semarang, 2016.

ANITAH, Sri, et al. Strategi pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007.

Bisri, Mohamad. "Komponen-Komponen dan Model Pengembangan Kurikulum."


Prosiding Nasional 3 (2020): 99-110.

Lutfi Koto & Moedjiono. “Klasifikasi Strategi Pembelajaran”. Jakarta (2006 :4)

Mohamad Asrori. “Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran”.


Yogyakarta, Juni 2013.

M. Zainal Arifin, Agus Setiawan. “Strategi Belajar dan Mengajar Guru Pada Abad
21”. Metro Lampung, Agustus 2018. Vol 1 no 2.

Anda mungkin juga menyukai