Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGEMBANGAN KURIKULUM SD

“PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM”

DI SUSUN OLEH KELOMPOK: VII

SUSLAWATI (2086206098)
ZOHIRON HASIBUAN (2086206013)

DOSEN PENGAMPU:

GUSNITA EFRINA S.pd.,M.pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS NAHDATUL ULAMA SUMATERA BARAT

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul "Pihak-pihak yang terlibatdalam pengembangan
kurikulum. "Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesain makalah ini tidak terlepas dari peran
dan pemikiran serta intervensi dari banyak pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepadasemua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan penulisanmakalah ini, diantaranya ibu Gusnita efrina S.pd.,M.Pd selaku dosen
pengampu matakuliah Pengembangan Kurikulum..

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan, sehingga masih
diperlukan saran dari semua pihak yang bersifat membangundalam penyempurnaan makalah
ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi penulis
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Padang, 25 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................. 1


B. RUMUSAN MASALAH ......................................................................................... 1
C. TUJUAN .................................................................................................................. 1

BAB II ISI ............................................................................................................................ 2

A. PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN


KURIKULUM ......................................................................................................... 2
B. PERANAN PIHAK -PIHAK YANG TERLIBAT DALAM
PENGEMBANGAN KURIKULUM ....................................................................... 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 7

A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 7
B. SARAN ..................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN.

A. Latar Belakang
Kegiatan pengembangan kurikulum membutuhkan perencanaan dansosialisasi,
agar pihak – pihak terkait memiliki persepsi dan tindakan yangsama. Pihak – pihak yang
terkait dalam pengembangan kurikulum ini meliputi pakar ilmu pendidikan, khususnya
pakar pengembangan kurikulum danteknologi pendidikan, yang bertindak sebagai tenaga
ahli atau konsultankurikulum. Di tingkat pusat, provinsi, kabupaten atau kota, masing –
masing phak terkait tugas dan tanggung jawab yang saling berkaitan baik secarastruktural
maupun secara fungsional dalam pengelolaan, pengembangan,implemantasi,
pengawasan, dan perbaikan kurikulum.
Administrator Pendidikan tingkat pusat dan daerah juga memiliki tugasdan
tanggung jawab, baik dalam penyusunan kerangka kurikulum,maupundalam
pengembangan dan penilaiannya. Supervisor (pengawas) bertugasmemberikan bimbingan
profesional, baik dalam aspek akademik maupunmanajerial kepada guru – guru,
sedangkan kepala sekolah bertanggung jawabsebagai pemimpin sekolah yang
mengorganisasikan dan mengawasi pelaksanaan kurikulum disekolahnya. Pada dasarnya,
organisasi sosialkemasyarakatan, asosiasi industri dan bisnis, persatuan atau asosiasi
keilmuan(profesi) dan lembaga atau tokoh keagamaan, sebaiknya menjadi pihak – pihak
yang terlibat aktif dalam proses pengembangan kurikulum.

B. Rumusan Masalah
1. Siapa sajakah pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum beserta
tugas-tugasnya?
2. Bagaimana peran pihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pihak-pihak dalam pengembangan kurikulum dantugas-tugasnya.
2. Untuk mengetahui bagaimana dan seperti apa peran pihak yang terlibat dalam
pengembangan kurikulum.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM


BESERTA TUGASNYA

Sumber Daya Manusia Pengembangan Kurikulum adalah kemampuannterpadu dari


daya pikir dan daya fiksik yang dimiliki oleh setiap pengembangan kurikulum, dari tingkat
pusat sampai ke tingkat daerah. SDMtersebut terdiri atas berbagai pakar ilmu pendidikan,
administrator pendidikan,guru, ilmuwan, orang tua, siswa, dan tokoh masyarakat.

Unsur ketenagakerjaan tersebut dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu :

1. Tenaga Profesional, meliputi tenaga pendidikan guru, tenaga pendidikannon guru, dan
organisasi profesional.
2. Tenaga Masyarakat, meliputi tokoh masyarakat, orang tua, anggota komiteatau dewan
sekolah dan lain – lain.

Dalam proses pengembangan kurikulum, keterlibatan unsur – unsur ketenagaan


tersebut sangat penting, karena keberhasilan suatu sistem dantujuan pendidikan merupakan
tanggung jawab bersama pada semua tahapankurikulum, yaitu perencanaan, pengembangan,
pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan kurikulum. Berikut ini adalah deskripsi tentang tugas
danwewenang pihak – pihak yang terkait dalam pengembangan kurikulum.

a) Pakar-pakar Ilmu Pendidikan

Spesialis para pengembang kurikulum ini bertugas untuk :

a. Duduk sebagai anggota panitia atau sponsor. Spesialisasi yangditekuni menjadi


jaminan untuk menyelesaikan tugas pengembangankurikulum.
b. Mengajukan gagasan dan berbagai masukan yang diperlukan oleh panitia
pengembang kurikulum.
c. Melakukan penelitian dalam bidang pengembangan kurikulum. Hasilyang relevan
dimanfaatkan sebagai informasi baru, data dan faktadilapangan dapat digunakan
untuk menyusunkurikulum yang serasi.
d. Menyusun buku sumber yang dibutuhkan sesuai dengan kurikulumyang sedang
dikembangkan,yang selanjutnya dapat dimanfaatkan bagikurikulum yang
bersangkutan.

2
e. Memberikan latihan dan penataran bagi para pengembang kurikulum,atau
melaksanakan konsultasi dengan para pengembang kurikulumtersebut untuk
memperoleh kurikulum yang baku.

b) Administrator pendidikan

Administrator pendidikan merupakan SDM yang berada pada tingkat pusat,


provinsi, kotamadya / kabupaten dan juga kepala sekolah.

Administrator Tingkat Pusat (direktur, kepala pusat) mempunyaiwewenang dan


kepemimpinan untuk mengarahkan orang serta bertanggung jawab atas pekerjaan
orang tersebut dalam mencapaitujuan yaitu dalam penyusuna kerangka kurikulum,
dasar hukum, dan program inti kurikulum. Dengan adanya kerangka dasar dan
programinti,selanjutnya dapat ditetapkan jenis dan jumlah mata pelajaranminimal
yang diperlukan.

Administrator Tingkat Daerah (dinas pendidikan tingkat kotamadyaatau


kabupaten) bertugas berdasarkan kerangka dasar dan programinti dari tingkat pusat
dan melakukan pengembangan sesuai dengankebutuhannya. Administrator tingkat
daerah mempunyai wewenangmerumuskan sistem operasional pendidikan bagi
sekolahnya. Selainitu juga berkewajiban mendorong dan
mengimplementasikankurikulum pada setiap sekolah, bekerjasama dengan kepala
sekolahdan guru – guru dalam pengembangan kurikulum di sekolah sesuaidengan
kebutuhan masyarakat, melakukan sosialisasi, sertamelaksanakan kurikulum di
sekolah tersebut.

Kepala sekolah yang mempunyai tugas yang lebih berkenan denganimplementasi


kurikulum di sekolah. Peran kepala sekolah dan guru sangat besar dan merupakan
kunci keberhasilan pengembangankurikulum.

c) Guru

Guru merupakan titik sentral, yaitu sebagai ujung tombak dilapangan dalam
pengembangan kurikulum. Keberhasilan belajar antara lain ditentukan oleh
kemampuan professional dari pribadi guru. Dikarenakan pengembangan kurikulum
bertitik tolak dari dalam kelas, dan seorang guru hendaknya mengusahakan gagasan
kreatif dan melakukan uji cobakurikulum di kelasnya.

d) Orang tua
3
Sebagai stakeholder dalam penyusunan kurikulum, hanya sebagian orang tua
siswa saja yang dilibatkan, yaitu mereka yang mempunyai latar belakang memadai.
Peran orang tua lebih besar dalam pelaksanaan kurikulum, misalkan saat diperlukan
adanya kerjasama yang erat antara guru atau sekolah dengan orang tua siswa. Oleh
karena itu sebagian kegiatan belajar yang dituntut kurikulum dilaksanakan di rumah.

e) Siswa

Dalam meningkatkan kualitas siswa, para pembina kurikulum (guru)hendaknya


tidak melepaskan diri dari tanggung jawabnya sebagai pendidik dan pembimbing,
sehingga partisipasi siswa tersebut tidak lepas dari bimbingan guru, seperti pemberian
motivasi belajar, dorongan untuk berpendapat, dan berpartisipasi dalam kegiatan –
kegiatan lain yang bermanfaat.

2. PERAN PIHAK YANG TERIBAT DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM

a) Guru

Sebagai kunci utama keberhasilan pengembangan kurikulum, gurumemegang


banyak peranan yang sangat penting, diantaranya :

1. Pengelolaan Administratif
Pengelolaan administratif adalah pengelolaan secara tercatat, teratur,dan
tertib sebagai penunjang jalannya pendidikan yang lancar, dimanaruang lingkupnya
mencangkup administrasi kurikulum, siswa, personal,material dan keuangan.
2. Pengelolaan Konseling dan Pengembangan Kurikulum
Pengelolaan layanan bimbingan konseling dan pengembangankurikulum
merupakan hal yang mendesak dan diperlukan untuk menunjang pencapaian tujuan
pendidikan. Maka dari itu diperlukankeahlian pemahaman prinsip dan penguasaan
ketrampilan teknis.

3. Guru sebagai Tenaga Profesi Kependidikan


Jabatan guru adalah suatu profesi kependidikan yang
mensyaratkandikuasainya kemampuan profesional yang memadahi. Guru tidak
hanya berperan sebagai guru di dalam kelas, tetapi juga seorang komunikator,
pendorong kegiatan belajar, pengembangan alat – alat belajar, penyusunorganisasi,
manajer sistem pengajaran, dan pembimbing baik disekolahataupun di masyarakat.

4. Berpartisipasi dalam Pengembangan Kurikulum


Guru diharapkan berperan aktif dalam kepanitiaan atau tim pengembangan
kurikulum, bersama dengan guru lainnya dan orang tua.Guru dilibatkan dalam

4
perumusan kebijakan operasional, serta perencanaan dan pelaksanaan administrasi
pengembangan kurikulum.

5. Meningkatkan Keberhasilan Sistem Instruksional


Keberhasilan mengajar tergantung pada tiga faktor, yaitu kepribadian,
pengetahuan, dan keahlian guru. Kepribadian guru di Tandai dengan sikapantusias
dan kecintaan terhadap siswa. Guru juga harus mempunyai pengetahuan yang luas
dan mendalam tentang semua hal yang berkenaandengan sistem instruksional.
Dengan keahlian, ketrampilan, dankemampuan seninya dalam mengajar, guru
mampu menciptakan situasi belajar yang aktif dan mampu mendorong kreatifitas
anak.

6. Pendekatan Kurikulum
Guru yang bijaksana senantiasa mengembangkan kurikulum sekolah
berdasarkan kepentingan masyarakat, kebutuhan siswa, serta ilmu pengetahuan dan
teknologi terkini.

b) Peranan Para Administrator Pendidikan

Peranan para administrator di tingkat pusat dalam pengembangan kurikulum adalah


menyusun dasar-dasar hukum, menyusun kerangka dasar serta program inti kurikulum
(Sukmadinata, 2004). Kerangka dasar dan program inti tersebut akan menentukan
minimum course yang dituntut. Atas dasar kerangka dasar dan program inti tersebut
para administrator daerah dan administrator lokal mengembangkan kurikulum sekolah
bagi daerahnya yang sesuai dengan kebutuhan daerah. Administrator pendidikan terdiri
dari:

➢ Administrator Pusat : direktur dan kepala pusat


➢ Administrator Daerah: Kepala Kantor Wilayah
➢ Administrator Lokal: Kepala Kantor Kabupaten, Kecamatan dan Kepala
Sekolah.

c) Peranan Para Ahli

Pengembangan kurikulum membutuhkan bantuan pemikiran para ahli, baik ahli


pendidikan, ahli kurikulum, maupun ahli bidang studi/disiplin ilmu. Dengan mengacu
pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ditetapkan pemerintah, baik kebijaksanaan
pembangunan secara umum maupun pembangunan pendidikan, perkembangan tuntutan
masyarakat dan masukan dari pelaksanaan pendidikan dan kurikulum yang sedang
berjalan, para ahli pendidikan memberikan alternative konsep pendidikan dan model
kurikulum yang dipandang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat.

d) Peranaan Orang tua Murid

5
Peranan mereka dapat berkenaan dengan dua hal, pertama dalam penyusunan
kurikulum. Dalam penyusunan kurikulum mungkin tidak semua orang tua dapat ikut
serta hanya terbatas kepada beberapa orang saja yang cukup waktu dan mempunyai
latar belakang yang memadai. Kedua, dalam pelaksanaan kurikulum diperlukan kerja
sama yang sangat erat antara guru dengan para orang tua murid. Sebagian kegiatan
belajar yang dituntut kurikulum dilaksanakan dirumah. Dan orang tua mengikuti atau
mengamati kegiatan belajar anakanya dirumah.

e) Peran Komite Sekolah

Komite Sekolah merupakan nama baru pengganti Badan Pembantu Penyelenggara


Pendidikan (BP3). Secara substansial kedua istilah tersebut tidak begitu mengalami
perbedaan. Yang membedakan hanya terletak pada pengoptimalan peran serta
masyarakat dalam mendukung dan mewujudkan mutu pendidikan. Komite Sekolah
adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka
meningkatkan mutu, pemerataan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan
pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur
pendidikan di luar sekolah.

Mengacu pada peranan Komite Sekolah terhadap peningkatan mutu pendidikan,


sudah barang tentu memerlukan dana. Dana dapat diperoleh melalui iuran anggota
sesuai kemampuan, sumbangan sukarela yang tidak mengikat, usaha lain yang tidak
bertentangan dengan maksud dan tujuan pembentukan Komite Sekolah. Sekolah
bukanlah suatu lembaga yang terpisah dari masyarakat. Sekolah merupakan lembaga
yang bekerja dalam konteks sosial. Sekolah mengambil siswanya dari masyarakat
setempat, sehingga keberadaannya tergantung dari dukungan sosial dan finansial
masyarakat. Oleh karena itu, hubungan sekolah dan masyarakat merupakan salah satu
komponen penting dalam keseluruhan kerangka penyelenggaraan pendidikan.

6
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Pihak-pihak yang terlibat daam pengembangan kurikulum yaitu :

a. Pakar-pakar Ilmu Pendidikan


b. Administrator pendidikan
c. Guru
d. Orangtua
e. Siswa

b. Guru memegang banyak peranan yang sangat penting, diantaranya :

a. Pengelolaan Administratif
b. Pengelolaan Konseling dan pengembangan kurikulum
c. Guru sebagai tenaga profesi kependidikan
d. Berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum
e. Meningkatkan keberhasilan sistem intruksional
f. Pendekatan kurikum
g. Meningkatkan pemahaman konsep diri
h. Memupuk hubungan timbale balik yang harmonis dengan siswa

2. Saran

Adapun saran yang dapat kami sampaikan yaitu semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, dan maaf apabila masih banyak kesalahan dalam penulisan
makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. Pengembangan Kurikulum di Sekolah, Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2008

Amailik, Oemar. Kurikulum Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008

Sadin, Ali. Kurikulum & pembelajaran, Bandung:UPI PRESS, 2014

Syarif, Hamid. Pengembangan Kurikulum, Pasuruan: Garoeda Buana Indah, 2009

Anda mungkin juga menyukai