Disusun oleh :
Kelompok 2
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
4
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan semakin merata akan
menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Efisiensi pendidikan
menuntut pengelolaan yang semakin terdesentralisasikan. Aparatur
pendidikan di daerah harus semakin mampu mengelola dan melaksanakan
teknis kependidikan secara otonom. Hal ini diperlukan untuk membangun
masyarakat di daerah masing-masing ke arah kemandirian untuk mencapai
kehidupan yang semakin merata dan sejahtera.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana karakteristik perencanaan pengembangan Kurikulum?
2. Bagaimana kerangka kerja perencanaan pengembangan kurikulum?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalh ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik perencanaan
pengembangan kurikuum.
2. Untuk mengetahui bagaimana kerangka kerja perencanaan
pengembangan kurikulum.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. Perencanaan Kurikulum
Meneurut kauffman dalam Purwanto dalam Hermino (2014:38)
perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai dan menetapkan jalam dan sumber yang diperlukan untuk
seefisien dan seefektif mungin. Perencanaan harus disusun sebelum
pelaksanaan fungsi-fungsi menajemen lainnya sebab menentukan
kerangka untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen lainnya.
Perencanaan kurikulum merupakan proses yang melibatkan kegiatan
pengumpulan, penyortiran, sintesis dan seleksi informasi yang relevan
dari berbagai sumber. Informasi ini kemudian digunakan untuk
merancang dan mendesain pengalaman-pengalaman belajar yang
memungkinkan peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Di sisi lain, dalam pola pendekatan terhadap akar rumput (grass roots
approach), pendekatannya dimulai dari bawah, guru atau sekolah secara
keseluruhan individu dengan harapan memperluas ke sekolah lain. Kepala
sekolah dan guru dapat merencanakan perubahan kurikulum karena
mereka sebagai eksekutor di lapangan mampu melihat dan mengetahui
kekurangan dalam kurikulum yang berlaku. Kebanyakan guru tertarik
akan ide-ide baru tentang kurikulum untuk diterapkan di sekolah mereka
dengan tujuan meningkatkan kualitas pelajaran.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan kurikulum adalah perencanaan kesempatan belajar yang
dimaksudkan untuk membina siswa/ peserta didik ke arah perubahan
tingkah laku yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan-
perubahan yang terjadi pada diri siswa/ peserta didik. Kurikulum
adalah semua pengalaman yang mencakup yang diperoleh baik dari
dalam maupun dari luar lembaga pendidikan, yang telah direncanakan
secara sistematis dan terpadu, yang bertujuan untuk mempersiapkan
peserta didik mencapai tujuan pendidikan.
B. Saran
Diharapkan setelah membaca makalah ini pembaca memperoleh
pengetahuan baru yang bermanfaat terutama mengenai pemahaman
memperdalam tentang pengembangan kurikulum dengan model-model
pengembangan dari para ahli yang kelak dapat kita implementasikan
bersama, dan penyusun sangat paham bahwa makalah ini masih belum
sangat sempurna penyusun mengharapkan banyak kritik dan saran
yang bersifat membangun mengenai makalah ini guna untuk diperbaiki
dan mencapai kesempurnaan dalam penyusunan maupun isinya.
14
DAFTAR PUSTAKA