Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaiakan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari
makalah kami adalah “Konsep Strategi Pembelajaran dan Pembelajaran Saintifik”.
Makalah ini kami buat dengan tujuan agar pembaca dapat memahami konsep dari
strategi pemebelajaran dan pemebelajaran saintifik. Makalah kelompok ini dapat menjadikan
pembaca lebih kritis. Selain itu dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca dapat
memahami dan sekaligus meningkatkan kemampuan dalam menerapkan strategi
pembelajaran yang efektif mewujudkan tujuan pemebelajaran.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB II PENUTUP
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang dijadikan agenda utama untuk
diatasi dalam pembangunan pendidikan, karena hanya dengan pendidikan yang bermutu akan
diperoleh lulusan bermutu yang mampu membangun diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara. Pada hakikatnya pengembangan kurikulum merupakan usaha untuk mencari
bagaimana rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu lembaga
(Sufairoh, 2016). Kualitas dan kuantitas seorang guru, bahan ajar yang harus disediakan,
sarana prasarana, metode dan pendekatan dan evaluasi yang digunakan, limgkungan yang
diciptakan serta pengolaan pendidikan yang harus dilakukan, dan komponen pendidikan
lainnya sangat ditentukan oleh corak kurikulum yang digunakan. Pada realitanya kurikulum
yang ada mengalami berbagai perubahan dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK) pada
Tahun 2004, kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) Tahun 2006, kemudian menjadi
kurikulum Tahun 2013, dan kurikulum merdeka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran?
2. Bagaimana prinsip strategi pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran saintifik?
4. Seperti apa tujuan pembelajaran saintifik?
5. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran saintifik?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari makalah ini yaitu untuk
mengungkap serta memberikan kejelasan dari lima poin pada rumusan masalah,
sekaligus memberikan pemahaman yang lebih luas kepada pembaca mengenai
“konsep strategi pembelajaran dan pemebelajaran saintifik”.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kata strategi berasal dari bahasa Latin strategia, yang diartikan sebagai seni penggunaan
rencana untuk mencapai tujuan. Strategi pembelajaran menurut Frelberg & Driscoll (1992)
dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan pemberian materi pelajaran pada berbagai
tingkatan, untuk siswa yang berbeda, dalam konteks yang berbeda pula. Gerlach & Ely
(1980) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk
menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu, meliputi sifat,
lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Dick
& Carey (1996) berpendapat bahwa strategi pembelajaran tidak hanya terbatas pada prosedur
kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya materi atau paket pembelajaran. Strategi
pembelajaran terdiri atas semua komponen materi pelajaran dan prosedur yang akan
digunakan untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Strategi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai pola kegiatan pembelajaran yang
dipilih dan digunakan guru secara kontekstual, sesuai dengan karakteristik siswa, kondisi
sekolah, lingkungan sekitar serta tujuan khusus pembelajaran yang dirumuskan. Gerlach &
Ely (1980) juaga mengatakan bahwa perlu adanya kaitan antara strategi pemebelajaran, agar
diperoleh langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang terdiri dari metode dan tekhnik yang
kemudian menjamin bahwa siswa akan betul-betul mencapai tujuan pembelajaran. Kata
metode dan teknik sering digunakan secara bergantian. Gerlach & Ely (1980) mengatakan
bahwa teknik (yang kadang-kadang disebut metode) dapat diamati dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Sesadangkan kata teknik adalah jalan atau alat (way or means) yang digunakan
oleh guru untuk mengarahkan kegiatan siswa ke arah tujuan yang akan dicapai. Guru yang
efektif sewaktu-waktu siap menggunakan berbagai metode (teknik) dengan efektif dan efisien
2
menuju tercapainya tujuan. Metode, menurut Winarno Surakhmad (1986) adalah cara, yang
di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini berlaku baik bagi
guru (metode mengajar) maupun bagi siswa (metode belajar). Makin baik metode yang
dipakai, makin efektif pula pencapaian tujuan. Namun, metode kadang-kadang dibedakan
dengan teknik. Metode bersifat prosedural, sedangkan teknik lebih bersifat implementatif,
maksudnya merupakan pelaksanaan apa yang sesungguhnya terjadi (dilakukan guru) untuk
mencapai tujuan.1
Dari berbagai defenisi para ahli pakar mengenai konsep strategi pemebelajaran di atas
makadapat diketahui bahwa strategi pembelajaran adalah cara-cara yang dipilih untuk
menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, meliputi sifat,
lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat memberi pengalaman belajar kepada siswa. Strategi
pembelajaran terdiri dari teknik (prosedur) dan metode yang akan membawa siswa pada
pencapaian tujuan.
1
Prof. Dr. Sri Anita W, Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia, Modul Strategi Pembelajaran, hal 2-3
3
1. Orientasi pada tujuan.
Tujuan merupakan komponen utama yang perlu diperhatikan dalam
sistem pembelajaran. Semua komponen pembelajaran bermuara pada tujuan
yang telah ditentukan secara sistematis dan terukur. Dengan mengetahui
tujuan pembelajaran maka akan mempermudah guru untuk menentukan
strategi. Pembelajaran apa yang tepat digunakan dalam menyampaikan materi
kepada peserta didik.
2. Aktivitas
Prinsip ini menekankan pada guru untuk lebih memperhatikan peserta
didik dalam hal pengamalan atau aktifitas belajar yang dilakukan. Strategi
pembelajaran diupayakan dapat mendorong aktifitas peserta didik, baik
aktifitas fisik dengan memberikan pekerjaan tugas yang mendorongnya
melakukan pergerakan maupun aktifitas psikis yang mempertebal rasa percaya
diri dan memiliki mental yang kuat dalam mewujudkan peserta didik yang
aktif dan kreatif.
3. Individualitas
Prinsip yang berlaku pada strategi pembelajaran ini adalah dengan
menekankan pada aspek proses yang memperhitungkan keberhasilan
pembelajaran. Guru harus memetakan dengan baik agar masing-masing
peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan tuntas dan membawa
pemahaman dan perubahan. Karena, inti dari memberikan pembelajaran
adalah perubahan perbaikan pada masing- masing individu peserta didik.
4. Integritas
Strategi pembelajaran dengan memakai prinsip integritas akan
membawa pada perubahan perbaikan peserta didik secara totalitas. Integritas
yang dimaksud yaitu upaya melaksanakan pembelajaran secara menyeluruh
yang di dalamnya terdapat aspek pengetahuan (kognitif), aspek sikap
(afektif), dan aspek keterampilan (psikomotorik). Oleh karena itu, strategi
pembelajaran ini secara komprehensif dapat mengembangkan seluruh aspek
kepribadian siswa.
Pembelajaran Saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir, namun
proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran Saintifik
menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran Saintifik berbasis peningkatan
keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan
proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu.
2
Konsep strategi pembelajaran, REPOSITORY UIN SUSKA RIAU
https://repository.uin-suska.ac.id/2431/3/BAB%20II.pdf, hal 14-19.
5
Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer
pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara
aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dalam kegiatan
belajar. Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan
berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana
dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan Saintifik dengan
demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun
konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk kehidupannya.
6
6) Untuk mengembangkan karakter siswa.
a. Mengamati (observasi)
7
b. Bertanya
c. Mengumpulkan informasi
e. Mengkomunikasikan
BAB III
4
Konsep pembelajaran saintifik, REPOSITORY UIN SUSKA RIAU
https://repository.uin-suska.ac.id/2431/3/BAB%20II.pdf, hal 7-11.
8
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
9
Prof. Dr. Sri Anita W. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Modul Strategi
Pembelajaran. hal 2-3
10