Anda di halaman 1dari 14

JUDUL MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Nama Mata Kuliah”

Disusun Oleh:

Nama Mahasiswa/i (NIM)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


STIT MASKUMAMBANG GRESIK

2024
KATA PENGANTAR

Surabaya, 24 Januari 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Definisi strategi pembelajaran efektif di MI.................................................3
B. Mengklasifikasikan macam-macam strategi pembelajaran efektif di MI.....5
1. Strategi pemebelajaran langsung.............................................................5
2. Strategi pembelajaran tidak langsung......................................................5
3. Strategi pembelajaran interaktif..............................................................6
4. Strategi pembelajaran empirik.................................................................6
5. Strategi pembelajaran mandiri.................................................................6
C. Menentukan penggunaan strategi pembelajaran efektif di MI......................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pembelajaran yang dilakukan guru tidak terlepas dari penerapan
strategi pembelajaran. Strategi pembelajaran atau seperangkat cara dan teknik
yang akan dilakukan dan ditempuh dalam upaya perubahan tingkah laku dan
sikap peserta didik.1 Melalui penggunaan strategi pembelajaran diharapkan
penyampaian informasi, konsep, atau materi dapat diserap dan dipahami oleh
peserta didik.

Pada dasarnya setiap strategi dirancang untuk mempermudah proses


belajar dan pembelajaran.2 Sehingga penggunaan strategi dalam pembelajaran
dapat membantu guru dan peserta didik. Untuk guru, strategi pembelajaran
menjadi pedoman dan acuan tindakan yang sistematis dalam pelaksanaan
pembelajaran. Bagi siswa, penggunaan strategi pembelajaran dapat
mempermudah proses pembelajaran dan mempercepat pemahaman atas
informasi, materi dan konsep yang menjadi isi pembelajaran.

Guru maupun peserta didik pasti mengharapkan proses belajar dan


pembelajaran di kelas berjalan lancar dan mengahasilkan output yang optimal.
Sehingga penting untuk guru sebagai fasilitator merancang strategi
pembelajaran yang efektif. Untuk membantu merancang strategi pembelajaran
yang efektif maka tema yang dibahas dalam makalah ini adalah
“Merencanakan Strategi Pembelajaran Efektif di MI".

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang dibahas
dalam makalah ini sebagai berikut:
1. Bagaimana definisi strategi pembelajaran efektif di MI?
2. Bagaimana klasifikasikan macam-macam strategi pembelajaran efektif di
MI?

1
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran: Landasan Dan Aplikasinya (Jakarta: Rineka
Cipta, 2016), 267–68.
2
Sobry Sutikno, Strategi Pembelajaran (Indramayu: Penerbit Adab, 2021), 35.

4
3. Bagaimana menentukan penggunaan strategi pembelajaran efektif di MI?
C. Tujuan
Dari beberapa masalah yang sudah dirumuskan, maka dapat diketahui
tujuan penulisan makalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui definisi strategi pembelajaran efektif di MI


2. Untuk mengetahui bagaimana klasifikasikan macam-macam strategi
pembelajaran efektif di MI
3. Untuk mengetahui bagaimana menentukan penggunaan strategi
pembelajaran efektif di MI

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi strategi pembelajaran efektif di MI


Kata strategi berasal dari bahasa Latin, yaitu ‘strategia’ yang berarti
seni penggunaan rencana untuk mencapai tujuan.0 Secara umum strategi
adalah alat, rencana, atau metode yang digunakan untuk menyelesaikan suatu
tugas.0 Dalam konteks pembelajaran, strategi berkaitan dengan pendekatan
dalam penyampaian materi pada lingkungan pembelajaran. Strategi
pembelajaran juga dapat diartikan sebagai pola kegiatan pembelajaran yang
dipilih dan digunakan guru secara kontekstual, sesuai dengan karakteristik
peserta didik, kondisi sekolah, lingkungan sekitar dan tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan. Strategi pembelajaran terdiri dari metode, teknik, dan
prosedur yang akan menjamin bahwa peserta didik akan betul-betul mencapai
tujuan pembelajaran. Kata metode dan teknik sering digunakan secara
bergantian.0 Untuk itu, strategi pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan-
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan agar diperoleh langkah-langkah
kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.

Menurut Miarso, strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh


pembelajaran dalam suatu sistem pembelajaran, yang berupa pedoman umum
dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran, yang
dijabarkan dari pandangan falsafah dan atau teori belajar tertentu. 0 Seels dan
Richey menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan rincian dari
seleksi pengurutan peristiwa dan kegiatan dalam pembelajaran, yang terdiri
dari metode-metode, teknik-teknik maupun prosedur-prosedur yang
memungkinkan peserta didik mencapai tujuan.0 Kauchak dan Eggen
0
Ahmad Parhani, ‘Efektifitas Dan Efesien Penggunaan Strategi Dalam Pembelajaran’ (OSF
Preprints, 9 April 2022), https://doi.org/10.31219/osf.io/gt5z4.
0
Indriawati et al., ‘MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN’, Al-Hasanah : Jurnal
Pendidikan Agama Islam 6, no. 2 (25 December 2021): 274–84, https://doi.org/10.51729/6246.
0
Nanda Rifaatul Ulya, ‘STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA’, International Conference of Students on
Arabic Language 4, no. 0 (2020): 441–49.
0
Olivia Cherly Wuwung, STRATEGI PEMBELAJARAN & KECERDASAN EMOSIONAL
(Scopindo Media Pustaka, 2020), 32.
0
Barbara Seels and Rita Richey, Instructional Technology: The Definition and Domains of
the Field (Association for Educational Communications and Technology, 1994), 31.

6
mengartikan strategi pembelajaran sebagai seperangkat kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mencapai tujuan tertentu.0 Pendapat yang
hampir sama dikemukakan Dick dan Carey yang mengatakan strategi belajar
mengajar mencakup keseluruhan komponen pembelajaran yang bertujuan
menciptakan suatu bentuk pembelajaran dengan kondisi tertentu agar dapat
membantu proses belajar peserta didik. 0. Setiap strategi pembelajaran yang
dikembangkan, menurut Romiszowsky harus selalu mencerminkan posisi
teoretis yang merujuk pada bagaimana seharusnya pembelajaran itu
dilaksanakan.0 Karena itu, Hamalik mendefinisikan strategi belajar mengajar
sebagai suatu sistem yang menyeluruh yang terdiri dari sejumlah komponen,
yakni komponen masukan (input), komponen proses (process), dan komponen
produk (output).0 Dari batasan-batasan itu, dapat dipahami bahwa strategi
pembelajaran merupakan pendekatan menyeluruh pembelajaran dalam
mengelola kegiatan pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran
secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan secara efektif dan efisien.

Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang dapat menghasilkan


belajar yang bermanfaat dan terfokus pada peserta didik melalui
penggunanaan prosedur yang tepat. Definisi ini mengandung arti bahwa dalam
pembelajaran efektif terdapat dua hal penting, yaitu terjadinya belajar pada
peserta didik dan apa yang dilakukan oleh pendidik untuk membelajarkan
peserta didiknya.0

Ada tujuh indikator yang menunjukkan pembelajaran yang efektif


menurut miarso yaitu:

1. Pengorganisasian belajar dengan baik;

0
Donald P. Kauchak and Paul D. Eggen, Learning and Teaching: Research-Based Methods
(Allyn and Bacon, 1993), 12.
0
Walter Dick and Lou Carey, The Systematic Design of Instruction (Scott, Foresman,
1978), 106.
0
A. J. Romiszowski, Designing Instructional Systems: Decision Making in Course
Planning and Curriculum Design (Routledge, 2016), 294.
0
Oemar Hamalik, Proses belajar mengajar (Bumi Aksara, 2004), 2.
0
Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, 1st ed. (Jakarta: Kencana,
2005), 536.

7
2. Komunikasi secara efektif;
3. Penguasaan dan antusiasme dalam belajar;
4. Sikap positif terhadap pembelajaran;
5. Pemberian ujian dan nilai yang adil;
6. Keluwesan dalam pendekatan pengajaran;
7. Hasil belajar siswa yang baik.0

B. Klasifikasi strategi pembelajaran efektif di MI


Strategi pembelajaran terbagi ke dalam lima jenis 0, diantara kelima
jenis tersebut adalah:

1. Strategi pemebelajaran langsung


Strategi ini bersifat deduktif dan mudah untuk direncanakan dan
digunakan, akan tetapi strategi pembelajaran langsung perlu
dikombinasikan dengan strategi lain untuk mengembangakan sikap dan
pemikiran kritis. Hal ini dikarenakan strategi ini memiliki ciri dengan
kegiatan yang berpusat pada guru (Teaching Centered) seperti; ceramah,
dan demonstrasi.

2. Strategi pembelajaran tidak langsung


Berlawanan dengan strategi pembelajaran langsung, strategi ini
berpusat pada peserta didik. Meskipun orientasi pembelajaran berubah dari
guru ke peserta didik ternyata kedua strategi -langsung dan tidak langsung-
saling melengkapi dengan peran guru yang bergeser dari penceramah
menjadi fasilitator. Contoh strategi pembelajaran tidak langsung antara
lain, pembelajaran saintifik, Discovery Learning

Strategi pembelajaran tidak langsung memiliki kelebihan


mendorong ketertarikan dan keingin tahuan peserta didik; menciptakan
alternatif dan menyelesaikan masalah; mendorong kreativitas dan
pemngembangan keterampilan interpersonal dan kemampuan yang lain;
pemahaman yang lebih baik; dan mengespresikan pemahaman. Sedangkan

0
Miarso, 536.
0
Suvriadi Panggabean et al., Konsep dan Strategi Pembelajaran (Yayasan Kita Menulis,
2021), 16.

8
kekurangannya adalah waktu yang diperlukan panjang, dan outcome sulit
diprediksi. Selain itu strategi pembelajaran ini kurang cocok digunakan
apabila peserta didik perlu mengingat materi dengan cepat.

3. Strategi pembelajaran interaktif


Strategi pembelajaran interaktif menekankan proses belajar
mengajar lewat diskusi antar peserta didik dengan guru atau temannya
untuk membangun alternatif untuk berpikir dan merasakan. Kegiatan ini
memberikan lebih banyak kesempatan bagi peserta didik untuk merespon
gagasan, pengalaman, dan pengetahuan. Pembelajaran ini bermanfaat
untuk peserta didik terbiasa mengorganisasikan pemikiran dan
membangun argumen yang rasional. Beberapa contoh strategi
pembelajaran interaktif ini antara lain: strategi pembelajaran kooperatif
tipe JIGSAW dan STAD.

4. Strategi pembelajaran eksperimen/empirik


Strategi pembelajaran empirik berpusat pada peserta didik, dan
berbasis aktivitas. Strategi ini sifatnya induktif, jadi pembelajaran dimulai
dari pengamalan individu, lalu dirumuskan ke dalam materi. Strategi
pembelajaran empirik melatih peserta didik menggunakan logika berpikir
untuk mengambil kesimpulan berdasarkan fakta data, atau informasi yang
terkumpul. Sebab itu pembelajaran empirik bisa dilihat sebagai siklus
pembelajaran yang terdiri dari lima tahapan yaitu pengalaman, berbagai,
menganalisis, menyimpulkan, dan mengaplikaskannya. Contoh dari
strategi pembelajaran empirik adalah strategi Inkuiri Learning.

5. Strategi pembelajaran mandiri


Strategi pembelajaran mandiri mengacu pada berbagai metode
pembelajaran yang disediakan untuk mendorong pengembangan inisiatif
siswa, kemandirian, dan pengembangan diri. Cara ini membuat siswa jadi
mudah merencanakan dan mengatur cara belajar mereka. Akan tetapi
karena siswa yang mengatur proses belajarnya, guru akan kesulitan
melihat perkembangan belajar mereka. Begitu juga dengan peserta didik

9
akan kesulitan untuk mengetahui konsep. Contoh dari strategi
pembelajaran mandiri adalah Problem Based Learning,

C. Menentukan penggunaan strategi pembelajaran efektif di MI


Setiap strategi pembelajaran memiliki kekhasan dan keunikan
tersendiri. Tidak ada strategi pembelajaran tertentu yang lebih baik dari
strategi pembelajaran yang lain. Untuk itu, pendidik harus mampu memilih
strategi yang dianggap cocok dengan keadaan. Sanjaya menyatakan, ada
empat prinsip umum yang harus diperhatikan pendidik dalam penggunaan
strategi pembelajaran,0 yaitu:

1. Berorientasi pada tujuan. Dalam sistem pembelajaran, tujuan


merupakan komponen yang utama. Segala aktivitas pendidik dan
peserta didik, mestilah diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan, karena keberhasilan suatu strategi pembelajaran dapat
dilihat dari keberhasilan peserta didik mencapai tujuan pembelajaran;
2. Aktivitas. Belajar bukan hanya menghafal sejumlah fakta atau
informasi, tapi juga berbuat, memperoleh pengalaman tertentu sesuai
dengan tujuan yang diharapkan. Karena itu, strategi pembelajaran
harus dapat mendorong aktivitas peserta didik, baik aktivitas fisik,
maupun aktivitas yang bersifat psikis seperti aktivitas mental;
3. Individualitas. Mengajar adalah usaha mengembangkan setiap individu
peserta didik. Walaupun pendidik mengajar pada sekelompok peserta
didik, namun pada hakikatnya yang ingin dicapai adalah perubahan
perilaku setiap peserta didik. Pendidik yang berhasil adalah apabila ia
menangani 40 orang peserta didik seluruhnya berhasil mencapai
tujuan; dan sebaliknya dikatakan pendidik yang tidak berhasil
manakala dia menangani 40 orang peserta didik 35 tidak berhasil
mencapai tujuan pembelajaran;
4. Integritas. Mengajar harus dipandang sebagai usaha mengembangkan
seluruh pribadi peserta didik. Dengan demikian, mengajar bukan hanya
mengembangkan kemampuan kognitif saja, tetapi juga
0
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Prosses Pendidikan (Jakarta:
Prenada Media Group, 2006), 129–31.

10
mengembangkan aspek afektif dan aspek psikomotor. Oleh karena itu,
strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh
kepribadian peserta didik yang mencakup kognitif, afektif, dan
psikomotorik secara terintegrasi.

Keempat prinsip tersebut sejalan dengan peraturan pemerintah No. 32


tahun 2013, yang menyatakan bahwa proses pembelajaran pada satu satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta
didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses
pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian
kompetensi lulusan. Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar
Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan:

a. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
b. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis
aneka sumber belajar;
c. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah;
d. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
e. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;
f. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
g. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
h. peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan
keterampilan mental (softskills);
i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

11
j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
k. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
l. pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
m. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
n. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta
didik.0

Sehubungan dengan prinsip tersebut, dikembangkan standar proses


yang mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses
pembelajaran.

0
Wahyudin Nur Nasution, Strategi Pembelajaran (Medan: Perdana Publishing, 2017), 9–
11.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang dapat menghasilkan
belajar yang bermanfaat dan terfokus pada peserta didik melalui
penggunanaan prosedur yang tepat. Definisi ini mengandung arti bahwa dalam
pembelajaran efektif terdapat dua hal penting, yaitu terjadinya belajar pada
peserta didik dan apa yang dilakukan oleh pendidik untuk membelajarkan
peserta didiknya.

Ada tujuh indikator yang menunjukkan pembelajaran yang efektif


menurut miarso yaitu: Pengorganisasian belajar dengan baik; Komunikasi
secara efektif; Penguasaan dan antusiasme dalam belajar; Sikap positif
terhadap pembelajaran; Pemberian ujian dan nilai yang adil; Keluwesan dalam
pendekatan pengajaran; serta Hasil belajar siswa yang baik.

Strategi pembelajaran terbagi ke dalam lima jenis, diantara kelima


jenis tersebut adalah: Strategi pemebelajaran langsung, Strategi pembelajaran
tidak langsung, Strategi pembelajaran interaktif, Strategi pembelajaran
eksperimen/empiric serta Strategi pembelajaran mandiri.

Setiap strategi pembelajaran memiliki kekhasan dan keunikan


tersendiri. Tidak ada strategi pembelajaran tertentu yang lebih baik dari
strategi pembelajaran yang lain. Untuk itu, pendidik harus mampu memilih
strategi yang dianggap cocok dengan keadaan.

B. Saran
Penyusunan makalah ini masih belum membahas perencanaan strategi
pembelajaran efektif di MI secara menyeluruh. Mohon kiranya pembaca tidak
menjadikan makalah ini satu-satunya rujukan, dan membaca berbagai literatur
terkait “Perencanaan Strategi Pembelajaran Efektif di MI” untuk melengkapi
pemahaman yang belum bisa diperoleh dari makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dick, Walter, and Lou Carey. The Systematic Design of Instruction. Scott,
Foresman, 1978.
Hamalik, Oemar. Proses belajar mengajar. Bumi Aksara, 2004.
Indriawati, Imam Buchori, Acip, Sekarmaji Sirrulhaq, and Encep Solihutaufa.
‘MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN’. Al-Hasanah : Jurnal
Pendidikan Agama Islam 6, no. 2 (25 December 2021): 274–84.
https://doi.org/10.51729/6246.
Kauchak, Donald P., and Paul D. Eggen. Learning and Teaching: Research-Based
Methods. Allyn and Bacon, 1993.
Miarso, Yusufhadi. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. 1st ed. Jakarta:
Kencana, 2005.
Nasution, Wahyudin Nur. Strategi Pembelajaran. Medan: Perdana Publishing,
2017.
Panggabean, Suvriadi, Ana Widyastuti, Wika Karina Damayanti, Muhammad
Nurtanto, Hani Subakti, Nur kholifah, Dina Chamidah, et al. Konsep dan
Strategi Pembelajaran. Yayasan Kita Menulis, 2021.
Parhani, Ahmad. ‘Efektifitas Dan Efesien Penggunaan Strategi Dalam
Pembelajaran’. OSF Preprints, 9 April 2022.
https://doi.org/10.31219/osf.io/gt5z4.
Romiszowski, A. J. Designing Instructional Systems: Decision Making in Course
Planning and Curriculum Design. Routledge, 2016.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Prosses Pendidikan.
Jakarta: Prenada Media Group, 2006.
Seels, Barbara, and Rita Richey. Instructional Technology: The Definition and
Domains of the Field. Association for Educational Communications and
Technology, 1994.
Sutikno, Sobry. Strategi Pembelajaran. Indramayu: Penerbit Adab, 2021.
Ulya, Nanda Rifaatul. ‘STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA’.
International Conference of Students on Arabic Language 4, no. 0 (2020):
441–49.
Warsita, Bambang. Teknologi Pembelajaran: Landasan Dan Aplikasinya. Jakarta:
Rineka Cipta, 2016.
Wuwung, Olivia Cherly. STRATEGI PEMBELAJARAN & KECERDASAN
EMOSIONAL. Scopindo Media Pustaka, 2020.

14

Anda mungkin juga menyukai