Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN

KELOMPOK 1
Tutor : Ibu Yuni Asdhani M.Pd

Disusun oleh :

Nama Anggota / NIM : Nuralita Afifah (857154847)

Irfani Rahmayani (857160073)

Nurul Rizky Hana (857161867)

Jurusan : BI PGSD (Semester I)

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM

BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) JAKARTA

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan izin-Nya, penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang Strategi Pembelajaran.

Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi semesta alam
Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhirzaman.

Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalam makalah ini. Untuk itu kami berharap adanya
kritik dan saran yang membangun guna keberhasilan penulisan yang akan datang.

Akhir kata, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga selesainya makalah ini semoga segala upaya yang telah dicurahkan mendapat berkah
dari Allah SWT. Aamiin.

Jakarta, 14 Oktober 2022


Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar belakang ……………………………………………………………………….. 1


2. Rumusan masalah ……………………………………………………………………… 1
3. Tujuan …………………………………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN

1. Konsep dan prinsip belajar dan pembelajaran …………………………………………. 2


2. Apa saja perbedaan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran …………. 2
3. faktor penentu pemilihan strategi pembelajaran …………………………………………6
4. Jenis-jenis Strategi Pembelajaran ……………………………………………………. 7

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan …………………………………………………………………………. 10

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 11


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dewasa ini kegiatan pembelajaran di setiap jenjang pendidikan harus dikembangkan sesuai
dengan abad ini, sehingga setiap guru dituntut untuk memiliki pemahaman yang tinggi terhadap
pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran dan metode pembelajaran. Hal ini sangat
penting, dikarenakan guru merupakan perencana utama dalam suatu kegiatan pembelajaran.

Proses kegiatan pembelajaran direncanakan dan didesain oleh guru sedemikian rupa, guna
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Idealnya pembelajaran
yang sesuai dengan abad ini yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa, agar pembelajaran
yang dialami siswa menjadi lebih bermakna. Selain itu, model pembelajaran yang diterapkan
dalam pembelajaran haruslah bervariasi, sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan ketika
proses pembelajaran berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap
pendekatan, model, strategi, metode dan teknik pembelajaran tidak bisa diabaikan.

Berdasarkan hal tersebut, maka dalam makalah ini akan membahas tentang konsep dan
prinsip belajar dan pembelajaran, perbedaan pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran, faktor penentu pemilihan strategi pembelajaran, jenis-jenis strategi
pembelajaran.

2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan konsep dan prinsip belajar dan pembelajaran?
2. Apa saja perbedaan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran?
3. Apa saja faktor penentu pemilihan strategi pembelajaran?
4. Apa saja jenis-jenis strategi pembelajaran?

3. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui konsep dan prinsip belajar dan pembelajaran.


2. Untuk mengetahui perbedaan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran.
3. Untuk mengetahui faktor penentu pemilihan strategi pembelajaran.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis strategi pembelajaran.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Konsep dan Prinsip Belajar dan Pembelajaran

Belajar memiliki tiga atribut pokok yaitu, belajar merupakan proses mental dan
emosional atau aktivitas pikiran dan perasaan. Hasil belajar berupa perubahan perilaku,
baik yang menyangkut kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Belajar berlangsung
melalui pengalaman, baik pengalaman langsung maupun pengalaman tidak langsung
(melalui pengamatan). Dengan kata lain, belajar terjadi di dalam interaksi dengan
lingkungan (lingkungan fisik dan lingkungan sosial). Beberapa prinsip agar belajar menjadi
efektif:

a. Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar, baik motivasi intrinsik
maupun motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik dinilai lebih baik, karena berkaitan
langsung dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.
b. Perhatian atau pemusatan energi psikis terhadap pelajaran erat kaitannya dengan
motivasi. Untuk memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, guru dapat
mengaitkan pelajaran dengan diri siswa itu sendiri (kebutuhan, minat, atau pengalaman
siswa) dan atau menciptakan situasi pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa.
c. Aktivitas. Belajar itu sendiri adalah aktivitas. Bila pikiran dan perasaan siswa tidak
terlibat aktif dalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak belajar.
Penggunaan metode dan media yang bervariasi dapat merangsang siswa lebih aktif
belajar.
d. Balikan. Balikan di dalam belajar sangat penting, supaya siswasegera mengetahui benar
tidaknya pekerjaan yang ia lakukan. Balikan dari guru sebaiknya yang mampu
menyadarkan siswa terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan pemahaman siswa
akan pelajaran tersebut.
e. Perbedaan individual. Individu merupakan pribadi tersendiri yang memiliki perbedaan
dari yang lain. Guru hendaknya mampu memperhatikan dan melayani siswa sesuai
dengan karakteristik mereka masing-masing. Berkaitan dengan ini catatan pribadi
setiap siswa sangat diperlukan.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidikan dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. Lingkungan belajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari
unsur tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru. Semua unsur atau komponen
tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi, dan semuanya berfungsi dengan berorientasi
pada tujuan.

2. Pendekatan, Strategi, Metode, dan Teknik Pembelajaran


A. Pendekatan Pembelajaran

Istilah pendekatan berasal dari bahasa inggris “approach” yang memiliki beberapa
arti, diantaranya diartikan dengan “pendekatan”. Dalam dunia pengajaran,
kata approach lebih tepat diartikan a way of begining something (cara memulai
sesuatu). Oleh karena itu, istilah pendekatan dapat diartikan sebagai “cara memulai
pendekatan”. pendekatan pembelajaran dapat dimaknai menjadi 2 pengertian, yaitu
pendekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap, dan pendekatan pembelajaran
sebagai kajian yang terus berkembang. Pendekatan pembelajaran sebagai dokumen
tetap dimaknai sebagai suatu kerangka umum dalam praktek profesional guru, yaitu
serangkaian dokumen yang dikembangkan untuk mendukung pencapaian kurikulum.
Hal tersebut berguna untuk:

 Mendukung kelancaran guru dalam proses pembelajaran;


 Membatu para guru menjabarkan kurikulum dalam praktik pembelajaran di kelas;
 Sebagai panduan bagi guru dalam menghadapi perubahan kurikulum; dan
 Sebagai bahan masukan bagi para penyusunan kurikulum untuk mendesain
kurikulum dan pembelajaran yang terintregasi.

Pendekatan pembelajaran sebagai bahan kajian yang terus berkembang, oleh Gladene
Robertson dasn Hellmet Lang dimaknai selain sebagai kerangka umum untuk praktek
profesional guru, juga dimaksudkan sebagai studi komperhensif tentang praktik
pembelajaran maupun petunjuk pelaksanaannya. Selain itu, dokumen tersebut juga
dimaksudkan untuk mendorong para guru agar:

 Mengkaji lebih jauh tentang pendekatan-pendekatan pembelajaran yang lainnya;


 Menjadi bahan refleksi tentang pembelajaran yang sudah dilakukannya:
 Merupakan seni, seperti hanyya ilmu mengajar yang terus berkembang: dan
 Sebagai katalisator untuk mengembangkan profesional guru lebih lanjut.

Pendekatan pembelajaran digambarkan sebagai kerangka umum tentang skenario yang


digunakan guru untuk membelajarkan siswa dalam rangka mencapai suatu tujuan
pembelajaran. Diagram berikut memperliharkan dengan lebih jelas tentang hubungan
antara model pembelajaran, pendekatan, stategi pembelajaran, metode pembelajaran,
dan keterampilan mengajar.

B. Strategi Pembelajaran

Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk
melakukan kegiatan atau tindakan. Strategi mencakup tujuan kegiatan, siapa yang terlibat
dalam kegiatan, isi kegiatan, proses kegiatan, dan sarana penunjang kegiatan. Strategi
yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran disebut strategi pembelajaran.

Dengan demikian strategi pembelajaran mencakup penggunaan pendekatan, metode


dan teknik, bentuk media, sumber belajar, pengelompokan peserta didik, untuk
mewujudkan interaksi edukasi antara pendidik dengan peserta didik, antar peserta didik,
dan terhadap proses, hasil, dan/atau dampak kegiatan pembelajaran.

Dalam hal ini, strategi pembelajaran di artikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam
mencapai tujuan. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian
kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu, yakni tujuan
pembelajaran.
Stretegi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem
pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan
pembelajaran, yang dijabarkan dari pendangan falsafah atau teori belajar tertentu. Berikut
pendapat beberapa ahli berkaitan dengan pengertian strategi pembelajaran.

Menurut Kozma dalam Majid (2015:7) secara umum menjelaskan bahwa strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu. Sedangkan Wina Sanjaya dalam Majid (2015:) menyatakan bahwa
strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
pembelajaran.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran


merupakan suatu rencana tindakan atau rangkaian kegiatan yang dipilih guru mencakup
penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya yang ditujukan untuk siswa,
yang bertujuan agar tercapainya tujuan pembelajaran.

Hal ini bahwa berarti di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses
penyusunan rencana kerja, belum sampai tindakan. Strategi disusun untuk mencapai
tujuan tertentu, artinya arah dari semua keputusan penyusunan langkah-langkah
pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar, semua diarahkan dalam
pencapaian tujuan.

C. Metode Pembelajaran

Metode menurut J.R. david dalam Teaching Strategies for College Class Room (1976)
ialah ”a way in achieving something” (cara untuk mencapai sesuatu). Untuk
melaksanakan suatu strategi, digunakan seperangkat metode pengeajaran tertentu. Dalam
pengertian demikian maka metode pengajaran menjadi salah satu unsur dalam strategi
pembelajarann. Unsur seperti sember belajar, kemampuan guru dan siswa, media
pendidikan, materi pengajaran, organisasi, waktu tersedia, kondisi kelas, dan lingkungan
merupakan unsur-unsur yang mendukung strategi pembelajaran. Dalam bahasa Arab,
metode dikenal dengan istilah at-thariq (jalan-cara).

Metode digunakan oleh guru untuk mengkreasi lingkungan belajar dan mengkhususkan
aktivitas dimana guru dan siawa terlibat selama proses pembelajaran berlangsung.
Biasanya metode digunakan melalui salah satu strategi, tetapi juga tidak tetutup
kemungkinan beberapa metode berbeda dalam strategi yang bervariasi, artinya penetapan
metode dapat divariasikan melalui strategi yang berbeda tergantung pada tujuan yang
akan dicapai dan konten proses yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.

Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk


mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya ceramah, demonstrasi, diskusi,
simulasi, laboraturium, pengalaman lapangan dan debat.
D. Teknik Pembelajaran

Metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran.


Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan,
penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak
membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan
penggunaan metode ceramah pada kelas yang siswanya jumlah siswanya terbatas.
Demikian pula dengan pengunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda
pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif.
Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik, meskipun dalam koridor metode
yang sama.

Keterampilan merupakan perilaku pembelajaran yang sangat spesifik. Di


dalamnya terdapat teknik-teknik pembelajaran seperti bertanya, diskusi, pembelajaran
langsung, tekknik menjelaskan, dan mendemonstrasikan. Dalam keterampilan-
keterampilan pembelajaran ini juga mencakup kegiatan perencanaan yang
dikembangkan guru, struktur dan fokus pembelajaran, serta pengelolaan pembelajaran.

3. Faktor Penentu Pemilihan Strategi Pembelajaran


Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih strategi
pembelajaran ialah tujuan pembelajaran, jenis dan tingkat kesulitan
materi pelajaran, sarana, waktu yang tersedia, siswa, dan guru. Gagne mengklasifikasikan
hasil-hasil belajar atau tujuan pembelajaran ke dalam lima jenis tujuan belajar sebagai
berikut.
Keterampilan intelektual dengan tahapan-tahapannya:
1) kemampuan membedakan (diskriminasi);
2) kemampuan mengenal konsep konkret;
3) kemampuan memahami konsep terdefinisi;
4) kemampuan menggunakan aturan, rumus, hukum/dalil, prinsip; dan
5) kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan berbagai aturan.

Strategi kognitif yaitu kemampuan memilih dan mengubah cara-cara memberikan


perhatian, belajar, mengingat, dan berpikir. Informasi verbal yaitu kemampuan menyimpan
nama/label, fakta, dan pengetahuan dalam ingatan. Keterampilan motorik yaitu
kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan fisik.
Sikap yaitu kemampuan menampilkan perilaku yang bermuatan nilai-nilai. Setiap jenis
tujuan pembelajaran menuntut proses pembentukan yang berbeda.Tujuan yang bersifat
penguasaan pengetahuan menuntut kegiatan pengkajian. Tujuan yang bersifat penguasaan
keterampilan menuntut kegiatan berlatih. Sementara itu, tujuan yang bersifat sikap dan nilai
menuntut kegiatan penghayatan terhadap sikap dan nilai yang diharapkan dikuasai.

Pertimbangan dari faktor siswa di dalam memilih strategi pembelajaran, yaitu siswa
sebagai pribadi tersendiri memiliki perbedaan-perbedaan dari siswa lain; dan jumlah siswa
yang mengikuti pelajaran. Faktor fasilitas, ruang, dan waktu yang perlu dipertimbangkan
dalam memilih strategi pembelajaran ialah jumlah dan karakteristik alat pelajaran dan alat
peraga jumlah dan karakteristik sumber pelajaran (bahan cetakan dan lingkungan sekitar),
ketersediaan ruangan yang dibutuhkan; serta jumlah waktu yang tersedia.
4. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya
paling tinggi, dan paling sering digunakan. Pada strategi ini termasuk didalamnya
metode-metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktek dan latihan,
serta demonstrasi. Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas
informasi atau mengembangankan ketrampilan langkah demi langkah.

2. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung (Indirect Instruction)

Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan siswa yang


tinggi dalam observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau
pembentukan hipotesis.Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari
penceramah menjadi fasilitator, pendukung, dan sumber personal (resourse
person).Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk
terlibat, dan memungkinkan memberikan umpanbalik kepada siswa ketika meraka
melakukan inkuiri. Strategi pembelajaran tidak langsung mengisyaratkan bahan-bahan
cetak, non-cetak, dan sumber-sumber manusia.

3. Strategi Pembelajaran Interaktif (Interactive Intruction)

Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling


berbagi diantara peserta didik. Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa
diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru
atau kelompok, serta mencoba mencari alternatif dalam berfikir. Strategi pembelajaran
interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokan dan metode-metode interaktif.
Didalamnya terdapat bentuk-bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau
pengkerjaan tugas berkelompok, dan kerja sama siswa secra berpasangan.

4. Strategi Pembelajaran melalui Pengalaman (Experiential Learning)

Strategi pembelajaran melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuensi


induktif, berpusat pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas.Penekanan dalam strategi
belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar, dan bukan hasil belajar. Guru
dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai
contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat
dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat umum.

5. Strategi Pembelajaran Mandiri

Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk


membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan diri. Fokusnya adalah pada
perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru. Belajar mandiri
juga bisa dilakukan dengan teman atau sebagan dari kelompok kecil. Kelebihan dari
pembelajaran ini adalah membentuk peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab.
Sedangkan kekurangannya adalah peserta belum dewasa, sulit menggunakan
pembelajaran mandiri.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Strategi adalah suatu pola yang direncanakan dan ditetapkan secara sengaja untuk melakukan
kegiatan atau tindakan. Dimana pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta
didik melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian strategi pembelajaran mencakup
penggunaan pendekatan, metode dan teknik, bentuk media, sumber belajar, pengelompokan
peserta didik, untuk mewujudkan interaksi edukasi antara pendidik dengan peserta didik, antar
peserta didik, dan terhadap proses, hasil, dan/atau dampak kegiatan pembelajaran. Dalam hal
ini, strategi pembelajaran di artikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Jenis-Jenis strategi pembelajaran, strategi pembelajaran langsung, pembelajaran tidak


langsung, belajar melalui pengalaman, belajar mandiri dan pembelajaran interaktif. Istilah yang
terkait dalam strategi pembelajaran meliputi model pembelajaran, pendekatan pembelajaran,
metode pembelajaran teknik dan taktik dalam pembelajaran.

Unsur-unsur dalam strategi pembelajaran meliputi rangkaian/urutan dan pengelompokan


konten, komponen belajar, pengelompokkan peserta didik serta pemilihan media dan sistem
pengajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Anitah W, Sri. dkk. 2022. Strategi Pembelajaran di SD, Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai