Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN

DI SUSUN OLEH :
NAMA

: MUHAMMAD EKA PUTRA RAMANDHA

NIM

: 12.231.095

KELAS

: KIMIA VB

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
IKIP MATARAM
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
serta karunia yang di berikan-Nya, sehingga tugas Makalah Strategi Pembelajaran ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya dan sesuai dengan yang diinginkan. Tidak lupa ucapan
terima kasih yang sedalam - dalamnya kepada dosen bidang studi yang bersangkutan serta
teman - teman yang telah membimbingdan membantu dalam penyusunan makalah ini. Tidak
lupa juga ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada orang tua yang telah
memberikan dukungan serta doa dan perhatian yang luar biasa sehingga tugas ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Menyadari bahwa makalah yang telah disusun ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, maka hal itu semua tidak lepas dari ketidak sempurnaan dan kekhilafan yang telah
diperbuat. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangatlah diharapkan.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat ke depannya dan dapat menjadi
acuan serta koreksi untuk lebih baik lagi.

Penulis,

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................................i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan penulisan ............................................................................................. 2
BAB II. PEMBAHASAN
1. Pendekatan Pembelajaran ..................................................................................... 3
2. Strategi Pembelajaran .......................................................................................... 3
3. Metode Pembelajaran .......................................................................................... .5
4. Teknik Pembelajaran ........................................................................................... .7
5. Taktik Pembelajaran ............................................................................................ .8
6. Model Pembelajaran ............................................................................................ .8
7. Desain Pembelajaran .......................................................................................... .10
8. Gaya Pembelajaran ............................................................................................. .11
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan .......................................................................................................12
3.2 Saran ..................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................14

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Belajar merupakan aktivitas penting dalam kehidupan manusia dan setiap orang
mengalami belajar dalam hidupnya. Setiap manusia perlu proses pendewasaan, baik
pendewasaan secara fisik maupun secara psikis atau kejiwaan. Perubahan sebagai hasil
proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti kecakapan, kebiasaan,
sikap, pengertian, pengetahuan atau apresiasi.
Pembelajaran hanya bisa dilakukan oleh lebih dari satu orang. Dalam pembelajaran
tidak hanya ada guru dan siswa tetapi juga ada kepala sekolah, staff sekolah hingga teman
sejawat yang saling membantu demi terwujudnya pembelajaran.
Studi tentang Proses belajar Mengajar, sangat penting bahkan merupakan suatu
keharusan bagi setiap tenaga pengajar baik di tingkat dasar, menengah pertama,
menengah atas maupun di perguruan tinggi. Maka dari itu dalam makalah kami kali ini
akan dibahas tentang Model Pembelajaran, Pendekatan Pembelajaran, Metode
Pembelajaran, Strategi Pembelajaran, Teknik , Taktik Pembelajaran, Gaya dan Desain
Pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pendekatan Pembelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan Strategi Pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan Metode Pembelajaran?
4. Apa yang dimaksud dengan Teknik Pembelajaran?
5. Apa yang dimaksud dengan Taktik Pembelajaran?
6. Apa yang dimaksud dengan Model Pembelajaran?
7. Apa yang dimaksud dengan Gaya Pembelajaran?
8. Apa yang dimaksud dengan Desain Pembelajaran?

1.3 Tujuan
1. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan Pendekatan Pembelajaran
2. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan Strategi Pembelajaran
3. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengan Metode Pembelajaran
4. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud Teknik Pembelajaran
5. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud Taktik Pembelajaran
6. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud Model Pembelajaran
7. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud Gaya Pembelajaran
8. Mampu menjelaskan apa yang dimaksud Desain Pembelajaran

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pendekatan pembelajaran
Pendekatan sifatnya umum, tergantung sudut pandang siapa yang akan mendekati.
Pendekatan dapat pula diartikan sebagai titik tolak, awal dari memulai suatu proses.
Pendekatan pembelajaran berarti titik awal cara pandang kita menghadapi suatu proses
pembelajaran. Dari sinilah dimulai dan melahirkan suatu metode, startegi, teknik
pembelajaran. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan,
yaitu: pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student
centered approach), dan pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada
guru (teacher centered approach).
Pada kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan scientific dimana
Proses pembelajaran yanag mengimplementasikan pendekatan scientific akan menyentuh
tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor).
Dengan proses pembelajaran yang demikian maka diharapkan hasil belajar melahirkan
peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Pendekatan saintific inilah yang
merupakan contoh dari pendekatan yang berpusat pada siswa, karena kurikulum 2013 ini
sesuai dengan apa yang dimaksud dengan pendekatan pembelajaran berorientasi pada siswa
yang mendorong siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan Belajar mengajar.
2. Strategi Pembelajaran
Setelah Seorang guru telah menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses
pembelajaran, selanjutnya yang harus diperhatikan/dilakukan agar kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih baik yaitu menentukan strategi. Strategi disini dapat diartikan
sebagai suatu rencana dari seorang guru sebelum memulai mengajar. Atau dengan kata lain
3

strategi merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima
dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat
dikuasainya di akhir kegiatan belajar. Strategi Mengacu pada tata cara penyiapan dan
pelaksanaan pembelajaran, sehingga dikenal ada 3 strategi yaitu: strategi pengorganisasian
isi pembelajaran, strategi pengelolaan, dan strategi penyampaian. Strategi pengorganisasian
isi pembelajaran, mengacu pada penataan cara-cara pengurutan isi bidang studi (mata
pelajaran) agar terjadi keterkaitan antara topik satu dengan topik yang lain yang terdapat
dalam bidang studi tersebut. Keterkaitan antara topik yang satu dengan topik yang lain
akan lebih memberikan makna pada siswa. Strategi penyampaian isi pembelajaran,
mengacu pada cara-cara untuk menentukan metode pembelajaran sekaligus untuk
merespon masukan siswa serta penataan cara-cara menentukan bentuk belajar mengajar.
Strategi pengelolaan pembelajaran, mengacu pada penataan cara-cara untuk terjadinya
suatu interaksi antara siswa dengan guru dan dengan komponen strategi lainnya. Kegiatankegiatan tersebut meliputi penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa,
pengelolaan motivation, serta kontrol belajar.
Terdapat beberapa macam strategi pembelajaran yang bisa diterapkan dalam proses
mengajar. Berikut ini terdapat beberapa strategi yang akan kami jelaskan secara singkat
untuk memudahkan proses belajar mengajar.
1. Strategi Ekspositori.
Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menitik beratkan pada
proses penyampaian materi secara verbal dari guru kepada anak didiknya. Tujuan
strategi yang menerapkan penyampaian materi secara verbal supaya mampu
menguasai materi pelajaran dari guru sehingga mampu membawa hasil positif yaitu
prestasi. Strategi ini merupakan salah satu bentuk pendekatan pada proses belajar
yang berorientasi kepada guru.
2. Strategi Inquiry
Didalam strategi ini terdapat beberapa konsep yang harus dilakukan sehingga
memudahkan proses pembelajaran. Salah satunya adalah strategi pembelajaran iquiry
4

SPI merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menitik beratkan pada proses
pemikiran secara kritis dan analitis untuk menemukan setiap jawaban dari suatu
pertanyaan.
3. Strategi Inquiry Sosial
Strategi pembelajaran dari kelompok sosial untuk sekelompok masyarakat.
Strategi ini bisanya dilakukan pada proses penyuluhan dimana seseorang
menjelaskan suatu materi dengan cara terjun secara langsung pada masyarakat.

3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata untuk mencapai tujuan. Ketika
pendekatan masih dalam tahap cara pandang, dan strategi tertuang dalam konsep, maka
metode adalah bentuk aplikatifnya. Terdapat beberapa metode pembelajaran, baik sendiri,
maupun

dikombinasi

dengan

motode

lainnya,

yang

dapat

digunakan

untuk

mengimplementasikan strategi pembelajaran, ada banyak sekali metode pembelajaran


diantaranya:
1. Metode Pembelajaran Diskusi
Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih
untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat
dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka.
Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang
bersifat, dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam
pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam
transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding
penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan
kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.
2. Metode pembelajaran demontrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif
untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti:
5

Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses


mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang
guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa
memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat
pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.
Kelebihan Metode Demonstrasi :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.
Kelemahan metode Demonstrasi :
a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa
yang didemonstrasikan.

3. Metode Ceramah Plus


Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan
lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode
lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a.

Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas

b.

Metode ceramah plus diskusi dan tugas

c.

Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)

4. Metode Resitasi
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan
siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
Kelebihan Metode Resitasi adalah :
a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat
diingat lebih lama.
b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif,
bertanggung jawab dan mandiri.
6

Kelemahan Metode Resitasi adalah :


a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru
hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
b. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan
c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
5. Peer Theaching Method
Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode
mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.
6. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)
Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekadar metode
mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving
dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai
pada menarik kesimpulan.Metode problem solving merupakan metode yang
merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang
disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya
untuk mencoba mengeluarkan pendapatnya.
7. Metode Global (ganze method)
Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca
keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau
ambil intisaridari materi tersebut

4. Teknik Pembelajaran
Teknik Pembelajaran. Istilah teknik biasa juga digunakan dengan bahasa taktik, meski
sebenarnya ada sedikit perbedaan. Teknik lebih dekat dengan siasat. Artniya teknik
pembelajaran, adalah bagaimana seorang guru mensiasati sebuah keadaan yang sifatnya
sudah spesifik.Teknik lebih mengacu pada cara-cara mengajar untuk mendapatkan hasil
atau maksud tertentu dengan mengupayakan atau memanfaatkan segala taktik yang
dikuasainya (misal mengajak anak dalam suasana tertentu untuk mendapatkan suasana
emosi tertentu). Contohnya penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang
berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong

pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode
yang sama.
5. Taktik Pembelajaran
Mengacu pada persatuan cara mengajar untuk membangkitkan efek tertentu dalam
serangkaian kegiatan pembelajaran (misal menggunakan nyanyian, analogi-analogi, dll).
Taktik Pembelajaran merupakan gaya guru dalam melaksanakan metode atau teknik
pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Taktik disini lebih mengarah ke individu
tertentu yaitu guru sebagai seorang pendidik haru memiliki skill yang sangat baik dalam
bidangnya masing-masing agar tidak kuwalahan dalam melakukan proses belajar mengajar,
pada sekolah yang belum memiliki fasilitas yang memadai. Taktik sebenarnya hanya
bagian atau variasi dari teknik. Taktik pembelajaran adalah variasi dari teknik
pembelajaran Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah,
tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya,
yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of
humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi
lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai
bidang itu. Atau contoh dalam bidang kimia yaitu Contoh; Seorang guru mengajar
mengenai materi larutan Elektrolit dan Non elektrolit tersebut para siswa dituntut untuk
dapat membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit, sedangkan sekolah tersebut tidak
memiliki laboraturium, disinilah seorang guru akan menggunakan teknik yang di
ketahuinya dengan cara berinovasi. Seorang guru akan mudah menghadapi masalahmasalah yang terjadi di lapangan pada saat dia mengajar, jika guru tersebut benar-benar
memahami atau menguasai apa yang dia ajarkan, sehingga terjadi kendala seperti contoh
diatas guru tersebut langsung sigap, dan Kegiatan Belajar Mengajar akan berjalan dengan
Dalam gaya pembelajaran akan tampak keunikan atau kekhasan dari masing-masing guru,
sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang bersangkutan.
Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah ilmu sekaligus juga seni (kiat).
6. Model Pembelajaran
Apabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran
sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut
8

dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk
pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan
suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Ada berbagai macam model
pembelajaran, salah satunya yaitu model pembelajaran jigsaw.
Dalam model pembelajaran jigsaw, peran guru adalah memfasilitasi dan memotivasi
para anggota kelompok ahli agar mudah untuk memahami materi yang diberikan. Kunci
tipe Jigsaw ini adalah interdependence setiap siswa terhadap anggota tim yang memberikan
informasi yang diperlukan. Artinya para siswa harus memiliki tanggunga jawab dan kerja
sama yang positif dan saling ketergantungan untuk mendapatkan informasi dan
memecahkan masalah yang diberikan.
Langkah-langkah pembelajaran dalam model pembelajaran Jigsaw ini yaitu:
1.

Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim

2.

Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda

3.

Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan

4.

Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama
bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka

5.

Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan
tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh

6.

Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi

7.

Guru memberi evaluasi

8.

Penutup

Kelebihan model pembelajaran jigsaw :


1.

Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang
bertugas menjelaskan materi kepada rekan-rekannya.

2.

Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat

3.

Model pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam berbicara dan
berpendapat.
9

Kekuranagan model pembelajaran Jigsaw :


1. Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan cenderung mengontrol jalannya
diskusi.
2. Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berpikir rendah akan mengalami
kesulitan untuk menjelaskan materi apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli.
3. Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan.
4. Pembagian kelompok yang tidak heterogen, dimungkinkan kelompok yang anggotanya
lemah semua.
5. Penugasan anggota kelompok untuk menjadi tim ahli sering tidak sesuai antara
kemampuan dengan kompetensi yang harus dipelajari.
6. Siswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan untuk mengikuti proses
pembelajaran.

7. Desain Pembelajaran
Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi
untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan
peserta didik. Proses ini berisi penentuan status awal dari pemahaman peserta didik,
perumusan tujuan pembelajaran, dan merancang "perlakuan" berbasis-media untuk
membantu terjadinya transisi. Idealnya proses ini berdasar pada informasi dari teori belajar
yang sudah teruji dan dapat terjadi hanya pada siswa, dipandu oleh guru, atau dalam latar
berbasis komunitas.
Komponen Utama Desain Pembelajaran :
1. Pembelajar

(pihak

yang

menjadi

fokus)

yang

perlu

diketahui

meliputi,

karakteristik mereka, kemampuan awal dan pra syarat.


2. Tujuan Pembelajaran (umum dan khusus) Adalah penjabaran kompetensi yang akan
dikuasai oleh pembelajar.
3. Analisis Pembelajaran, merupakan proses menganalisis topik atau materi yang akan
dipelajari
4. Strategi Pembelajaran, dapat dilakukan secara makro dalam kurun satu tahun atau
mikro dalam kurun satu kegiatan belajar mengajar.
10

5. Bahan Ajar, adalah format materi yang akan diberikan kepada pembelajar
6. Penilaian Belajar, tentang pengukuran kemampuan atau kompetensi ang sudah
dikuasai atau belum

8. Gaya Pembelajaran
Gaya pembelajaran merujuk cara bagaimana seseorang individu itu boleh belajar dengan
caranya sendiri yang menurutnya paling berkesan. Pendekatan pengajaran yang
secocoknya diperlukan bagi membolehkan murid mencapai pembelajaran yang optimum.
Jenis-jenis Gaya Pembelajaran
Menurut Honey dan Murnford, personality individu akan mempengaruhi gaya
pembelajarannya. Mereka mengemukakan empat gaya pembelajaran seperti berikut
1. Aktiviti
Pelajar kumpulan ini suka mencari pengalaman baru. Mereka berfikiran terbuka
dan ingin mengambil tahu tentang perkara-perkara baru. Mereka suka terlibat dalam
perbincangan seperti sumbangsaran.
2. Reflektor
Pelajar kumpulan ini suka mengumpul dan menganalisa data. Mereka mengambil
masa untuk membuat kesimpulan.
3. Teoris
Pelajar kumpulan ini bersifat objektif. Mereka membuat rumusan berdasarkan bukti,
analisa data dan logic.
4. Pragmatis
Pelajar kumpulan ini suka mencuba idea-idea, teori dan teknik-teknik untuk
memastikan sama ada ia berguna dalam situasi sebenar.

11

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
1. Pendekatan pembelajaran berarti titik awal cara pandang kita menghadapi suatu proses
pembelajaran
2. Strategi adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan
pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar
3. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata untuk mencapai tujuan.
4. Teknik pembelajaran, adalah bagaimana seorang guru mensiasati sebuah keadaan yang
sifatnya sudah spesifik.
5. Taktik Pembelajaran merupakan gaya guru dalam melaksanakan metode atau teknik
pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
6. Model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
7. Desain pembelajaran adalah praktek penyusunan media teknologi komunikasi dan isi
untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan
peserta didik.
8. Gaya pembelajaran merujuk cara bagaimana seseorang individu itu boleh belajar
dengan cara paling berkesan.

3.2 SARAN
Dalam prosese pembelajaran, hendaknya seorang guru dapat menentukan Model
pembelajaran yang tepat dengan mempertimbangkan Kemampuan guru dalam
menggunakan metode, Tujuan pengajaran yang akan dicapai, Bahan pengajaran yang
12

perlu dipelajari siswa, Perbedaan individual dalam memanfaatkan inderanya, Sarana dan
prasarana yang ada di sekolah, Materi yang disampaikan, dan Alokasi waktu/waktu tatap
muka. Sehingga apa yang disampaikan guru akan dapat diterima siswa dan proses
pembelajaranpun berjalan dengan baik.

13

DAFTAR PUSTAKA

http://iinapriliyani.blogspot.com/2012/10/model-pendekatan-strategi-metode-teknik.html.
Diakses pada tanggal 3-11-2014.
http://ervindasabila.blogspot.com/p/v-behaviorurldefaultvml-o.html. Diakses tanggal 3-112014.
http://dari-sinarmata.blogspot.com/2013/03/gaya-pembelajaran.html. Diakses pada tanggal 311-2014.
https://www.mushlihin.com/2013/10/education/perbedaan-pendekatan-strategi-metode-tekniktaktik-dan-model-pembelajaran.php. Diakses pada tanggal 3-11-2014.
http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.com/2012/08/jigsaw.html. Diakses pada tanggal
3-11-2014.
http://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/05/30/a-pengertian-pendekatan-strategi-metodeteknik-taktik-dan/. Diakses pada tanggal 3-11-2014.
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2014/02/macam-macam-strategi
pembelajaran.html. Diakses pada tanggal 4-11-2014.
http://retnolely.wordpress.com/2014/06/22/pengertian-pendekatan-strategi-metode-tekniktaktik-dan-model-pembelajaran/. Diakses pada tanggal 4-11-2014.

14

PERTANYAAN :
Mana lebih dahulu matang ubi yang digoreng atau yang direbus?
JAWABAN:
Ubi akan lebih cepat masak jika digoreng dalam minyak panas dibandingkan jika
direbus dalam air. Hal ini karena suhu minyak panas lebih tinggi dibandingkan suhu air
mendidih. Sehingga laju reaksinya akan semakin cepat dan membuat ubi tersebut lebih cepat
matangnya jika digoreng dari pada direbus. Ini sesuai dengan factor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi, salah satunya yaitu temperature, jika Semakin besar temperatur,
maka laju reaksi semakin tinggi), sebaliknya semakin rendah temperatur maka laju reaksi
semakin lambat. Titik didih air yaitu 100 0C pada saat ubi direbus titik didih air akan tetap
stabil dan tidak akan bertambah, sedangkan pada minyak, pada saat ubi di goreng titik didih
minyak akan terus bertambah, sehingga akan mempercepat ubi itu matang ketika di goreng
daripada di rebus

Anda mungkin juga menyukai